Anda di halaman 1dari 3

KISAH NABI MUHAMMAD SAW

1 Kelahiran Nabi Muhammad (SASHA)

Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender
Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya
bernama Abdullah. Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika
pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah. Allah
SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung ababil pun
datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit. Kisah kelahiran Nabi
Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti Tahun Gajah. Rasulullah lahir di
masa ini dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya, Abdullah telah meninggal
dunia sebelum usianya genap 3 Tahun. Semasa kecilnya, ia dibesarkan oleh kakeknya,
Abdul Muthalib. Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas
mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena Keikhlasan Halimah
pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.

2 Masa Kecil Nabi Muhammad (SASHA)

Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Talib. Semasa kecilnya,
Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti pada anak pada umumnya. Adanya
tradisi Quraisy pada zaman dahulu, pada hari kedelapan belas membuat ibunya harus
menyembunyikannya di pedalaman. Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi Muhammad
tidak bisa merasakan kasih sayang ibunya sampai berumur 8 sampai 10 tahun. Hal ini
justru membuatnya berada di bawah asuhan Halimah binti Sa’diyah selama tiga tahun.
Rasulullah menjadi anak yang tanggap, bersikap baik dan cerdas pada masanya.

3 Masa Remaja Nabi Muhammad (SASHA)

Pada masa Remasa, Nabi Muhammad terjaga dari perbuatan merugikan kawan sekitarnya.
Sampai suatu ketika, Nabi pun bercerita ketika dua kali duduk saat mendengarkan pesta
perkawinan di zaman Jahiliyah. Allah justru menutup telinganya sampai tertidur dan
terbangun esoknya. “Setelah itu, aku tidak pernah lagi berniat mengikuti perbuatan buruk.”
(HR Thabrani). Muhammad yang menginjak usia 20 tahun di Mekah yang bertepatan
peristiwa Harbul Fijar antara Kabilah Quraisy melawan Qais dan Aylan.

4 Nabi Muhammad Menjelang Dewasa (SASHA)

Menjelang usia Nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin menekuni dunia
bisnis. Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni Saib bin Abi Saib. Barulah
pada saat berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya
raya yakni Siti Khadijah. Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari
dunia perniagaan. Perempuan ini biasa membiayai kafilah perdagangan Mekkah ke Suriah
untuk nanti membagi keuntungan bersama mitranya. Hal ini menjadi alasan bagi mereka
berdua dalam melakukan perjalanan dagang tersebut.
5 Pernikahan Nabi Muhammad Dan Khadijah (RORO)

Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat Khadijah


merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti
Umayyah untuk menyampaikan keinginannya yakni melamar Muhammad.Muhammad SAW
pun menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya. Salah satunya yakni,
Hamzah bin Abdul Muthalib lantas mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dengan
Muhammad untuk melamar Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi berusia
28 tahun.

6 Nabi Muhammad Mendapatkan Wahyu Pertama (RORO)

Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa karunia istimewa
dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih. Hal ini nyatanya menjadi pertanda
kebesaran Allah yang menandakan akan datangnya nabi terakhir dengan kedudukan
tertinggi sampai akhir zaman. Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat
Jibril menghampirinya. Rasul pun sedang menyendiri di dalam Gua Hira tepatnya di
samping Jabal Nur. Turunlah wahyu pertama yang ia bawakan dari Allah yakni Surah Al –
“Alaq 1 – 4.

7 Dakwa Pertama Nabi Muhammad (RORO)

Nabi Muhammad akhirnya memulai dakwahnya secara terang-terangan pada keluarga


paling dekat yaitu kalangan Bani Hasyim. Hanya Ali bin Abu Thalib yang mau menerima
dan memutuskan untuk beriman kepada Allah. Sementara Abu Thalib ikut melindungi Rasul
saat berdakwah. Dakwah secara terang-terangan ini selalu mendapatkan pertentangan
oleh kaum Quraisy. Bahkan beberapa orang menuduh Nabi Muhammad gila dan
melemparkan kotoran ke tubuh Nabi. Abu Jahal dan Abu Lahab sebagai pamannya bahkan
juga ikut menentang Rasul selama berdakwah.

8 Pertentangan dari Kaum kafir Quraisy (RORO)

Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang
dakwah Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar
meninggalkan Nabi. Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak
agama nenek moyang yakni menyembah berhala.Banyak dari kaum Quraisy yang
mencoba segala cara untuk membunuh Nabi Muhammad. Mereka juga memberikan uang
tebusan pada Abu Thalib agar membiarkan Rasul wafat. Rencana pembunuhan ini pun
sering melibatkan orang luar agar tidak memecahkan perang saudara.

9 Perintah Berzakat di Zaman Rosullullah (FARIDA)

Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang
dakwah Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar
meninggalkan Nabi. Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak
agama nenek moyang yakni menyembah berhala. Banyak dari kaum Quraisy yang
mencoba segala cara untuk membunuh Nabi Muhammad. Mereka juga memberikan uang
tebusan pada Abu Thalib agar membiarkan Rasul wafat. Rencana pembunuhan ini pun
sering melibatkan orang luar agar tidak memecahkan perang saudara.

10 Perintah Kurban di Masa Rosullullah (FARIDA)

Nabi Muhammad melaksanakan perintah qurban ketika sedang melakukan haji Wada di
Mina. Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak 100 ekor unta. Beliau melaksanakannya
sendiri pada 63 ekor sementara sisanya ia serahkan kepada Ali Bin Abi
Thalib.Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan setelah melaksanakan Shalat Idul
Adha. Perintah ini pun sudah ada di dalam Surah Al Hajj ayat 36 mengenai jenis hewan
yang bisa umat Muslim jadikan sebagai kurban. Sebagai umat Muslim, juga harus
mengetahui cara menyembelih dan tujuannya.

11. Wafatnya Nabi Muhammad (FARIDA)

Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang tidak di Madinah, terjadilah
peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersamaan dengan turunnya wahyu Allah
yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya
mereka akan mati pula.”. Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah.
Beliau sakit kepala dan demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini
terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya
dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan sudah lemah. Untuk mengenang beliau serta
nilai-nilai luhur Islam, buku Nabi Muhammad Sang Pejuang Hemat oleh Muhammad Imarah
berisikan berbagai peristiwa dari sebelum beliau lahir hingga wafat.

Mukjizat yang Luar Biasa Nabi Muhammad dari Allah (FARIDA)

1. Air susu yang melimpah.


2. Pembelahan dada
3. Membelah bulan
4. Air mengalir dari jari tangannya
5. Makanan yang cukup untuk orang banyak
6. Satu gelas susu mampu mengenyangkan banyak orang
7. Do’a minta hujan
8. Mengobati sakit mata
9. Hidupnya kerikil
10. Pelepah yang menangis
11. Isra Mi’raj
12. Kitab suci Al- Qur’an

Anda mungkin juga menyukai