Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung ababil
pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti Tahun
Gajah. Rasulullah lahir di masa ini dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya,
Abdullah telah meninggal dunia sebelum usianya genap 3 Tahun. Semasa kecilnya,
akhirnya dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.
Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau
menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena Keikhlasan Halimah
pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.
Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi Muhammad tidak bisa merasakan kasih sayang
ibunya sampai berumur 8 sampai 10 tahun. Hal ini justru membuatnya berada di bawah
asuhan Halimah binti Sa’diyah selama tiga tahun. Rasulullah menjadi anak yang
tanggap, bersikap baik dan cerdas pada masanya.
Allah justru menutup telinganya sampai tertidur dan terbangun esoknya. “Setelah itu,
aku tidak pernah lagi berniat mengikuti perbuatan buruk.” (HR Thabrani).
Muhammad yang menginjak usia 20 tahun di Mekah yang bertepatan peristiwa Harbul
Fijar antara Kabilah Quraisy melawan Qais dan Aylan.
4. Nabi Muhammad Menjelang Dewasa
Menjelang usia Nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin menekuni dunia
bisnis. Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni Saib bin Abi Saib. Barulah
pada saat berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya
raya yakni Siti Khadijah.
Banyak dari kaum Quraisy yang mencoba segala cara untuk membunuh Nabi
Muhammad. Mereka juga memberikan uang tebusan pada Abu Thalib agar membiarkan
Rasul wafat. Rencana pembunuhan ini pun sering melibatkan orang luar agar tidak
memecahkan perang saudara.
Kondisi kaum Muslimin yang sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah, barulah
muncul perintah zakat. Nabi Muhammad SAW akhirnya langsung mengutus Mu’adz bin
Jabal untuk menjadi Qadli di Yaman. Rasul pun memberikan nasihat kepadanya agar
menyampaikan pada ahli kitab tentang hal ini.
Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan setelah melaksanakan Shalat Idul Adha.
Perintah ini pun sudah ada di dalam Surah Al Hajj ayat 36 mengenai jenis hewan yang
bisa umat Muslim jadikan sebagai kurban. Sebagai umat Muslim, juga harus mengetahui
cara menyembelih dan tujuannya.
Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau sakit kepala dan
demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini terjadi selama
kurang lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di
kediaman Aisyah dengan badan sudah lemah.
NAMA : FIZJRAH A. JUMA
KELAS : VII – 1
TUGAS : SKI