Anda di halaman 1dari 1

CERITA NABI MUHAMMAD SAW

Peristiwa “Tahun Gajah” adalah peristiwa penyerbuan kota Mekah oleh Tentara Ibrahim, pada saat
kelahiran Nabi Muhammad. Tahun Gajah adalah tahun penyerangan Ka’bah oleh pasukan atau
prajurit Raja Abrahah, Gubernur Habsyi di Yaman.
Ketika Ka’bah hendak dihancurkan, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil
Sijjil dengan paruhnya. Kerikil dijatuhkan tepat di kepala masing-masing pasukan gajah hingga
menembus tubuh mereka hingga tewas. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al Fiil ayat
1-5. (Surat 105:1-5). Pasukan gajah ini diremukkan untuk mendapatkan azab dari Allah SWT.
Selama periode inilah seorang nabi Uzzaman terakhir lahir, yaitu Muhammad dari Abdullah dan Siti
Aminah. Peristiwa ini menandai tahun kelahiran Muhammad dan akhirnya disebut Tahun Gajah.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus ke bumi untuk memimpin umatnya ke jalan
yang benar. Ia dilahirkan dari seorang ibu bernama Siti Aminah dan seorang ayah bernama
Abdullah, yang lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal atau 22 April 571 M di kota Mekkah pada
tahun Fiil (gajah)

Nabi Muhammad sejak kecilnya sudah merasakan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal
beliau sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan pada saat masih dikandunganpun beliau sudah
ditinggalkan oleh Ayahnya.

Ia lahir sebagai yatim piatu, dan pada usia 6 tahun ia ditinggalkan oleh ibunya. Sehingga ia menjadi
yatim piatu, ia merasakan apa yang dialami manusia pada umumnya. Dan pada usia 8 tahun, beliau
ditinggal oleh kakeknya Abdul Muthalib. Sebagai seorang anak ia juga menggembalakan kambing.
Abu Thalib (paman nabi) mengajaknya berdagang ketika berumur 12 tahun ke negeri Syam. Dia
diasuh oleh pamannya setelah kakeknya meninggal, dan merawat dan menjaga nabi sampai dia
berusia lebih dari 40 tahun.

Nabi Muhammad menerima wahyu untuk menyampaikan ajaran agama Islam dan mengajak umat
manusia untuk menyembah Allah SWT. Beliau menyampaikan dakwahnya secara sembunyi-
sembunyi.

Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal
Awwwalun yaitu keluarga dan para sahabatnya, yaitu: istrinya Siti Khadijah, sahabatnya Ali bin Abi
Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman bin Affan, Zubair dan
masih banyak lagi keluarga dan para sahabat Rasul yang lainnya.
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke
rumah lainnya. Tanggapan orang-orang Quraisy pada saat itu sangat marah dan melarang
penyiaran islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sangat terancam.
Namun Nabi dan para sahabatnya semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan dan hambatan
yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, caci maki, olok-olokan dan menentang
seluruh ajaran Nabi.

Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-10 pada masa “Amul Huzni” yang
merupakan tahun berkabung dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah meninggal
dan umat Islam berada dalam keadaan sengsara. Di tengah kesedihannya, ia dijemput oleh Malaikat
Jibril untuk Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha
untuk menghadap Allah SWT dan menerima perintah untuk shalat lima waktu. . Pada tahun 10
Hijriah nabi melakukan haji wada’ atau haji terakhir.

Dalam wukufnya di Arafah, beliau menyampaikan khutbah yang berisi larangan menumpahkan
darah kecuali dengan cara yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak
semestinya, larangan memakan harta riba, budak harus diperlakukan dengan baik. , dan agar
umatnya selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Setelah berkhotbah selama
23 tahun, ia meninggal pada usia 63 tahun.

Anda mungkin juga menyukai