Anda di halaman 1dari 9

Kisah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad dari Lahir Hingga Wafat yang Bisa Membuat Air Mata

Menetes

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul
Awal (kalender Islam).
Sebagai umat Islam, tentu saja kita wajib mengetahui tentang kisah Nabi Muhammad Saw.
Kisah kehidupan beliau bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja, tetapi dapat dijadikan
contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kisah hidup Rasulullah Saw. memang penuh dengan hikmah. Meskipun beliau seorang nabi dan
rasul pilihan Allah, hidupnya tidak lantas selalu bahagia dan mudah.
Beliau juga tetap menerima cobaan dan tantangan dalam berdakwah menyebarkan agama Islam.
Berikut cerita lengkap Nabi Muhammad Saw sejak lahir hingga wafat yang dikutip dari alwib.net:
Garis Keturunan
Rasulullah Saw mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim
bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin
Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan
dan selanjutnya bertemu garis keterunan beliau dengan Nabi Ismail as.
Adapun garis keturunan beliau dari sisi Ibunya adalah Muhammad bin Aminahbinti Wahab bin Abdi
Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Dengan demikian, garis keturunan beliau dari sisi ayah dan ibu bertemu
pada kakek beliau, Kilab.
Tahun Gajah

Pada tahun ini datang pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah dari negeri Habasyah untuk
merobohkan Ka’bah.
Maksud jahat mereka ini berhasil digagalkan dengan pertolongan Allah SWT yang mengirimkan
burung-burung Ababil, yang menjatuhkan batu-batu yang mengandung wabah penyakit dan
menimpakannya atas pasukan Abrahah.
Perisitiwa ini terjadi pada pertengahan abad ke 6 Masehi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Menurut pendapat yang paling kuat, Rasulullah Saw dilahirkan pada hari Senin, malam 12 Rabiul
Awwal di Makkah bertepatan dengan awal Tahun Gajah.
Jarak antara kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan kelahiran Nabi Isa As adalah 571 tahun, antara
Nabi Isa as hingga wafatnya Nabi Musa As adalah 1716 tahun, antara Nabi Musa As dan Nabi
Ibrahim As adalah 545 tahun, antara Nabi Ibrahim As dan air bah yang terjadi pada masa Nabi Nuh
As adalah 1080 tahun, antara air bah Nabi Nuh As dan Nabi Adam As adalah 2242 tahun.
Sehingga jarak antara kelahiran Nabi Muhammad Saw dan Nabi Adam As adalah 6155 tahun,
berdasarkan riwayat yang masyhur dari para ahli sejarah.
Nabi Muhammad Saw dibesarkan di Makkah sebagai anak yatim, karena ayahnya Abdullah wafat di
Madinah dua bulan sebelum Beliau lahir.
Pada waktu itu ayahnya sedang berdagang di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit,
hingga wafat di rumah pamannya dari bani Najjar.
Ayahnya tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan.
Masa Persusuan Nabi Muhammad SAW

Pada waktu itu bangsa Arab mempunyai kebiasaan untuk menitipkan penyusuan anak-anak mereka
kepada perempuan lain di dusun dengan harapan agar anak tersebut di kemudian hari mempunyai
tubuh yang kuat dan omongan yang fasih.
Berdasarkan kebiasaan inilah kakeknya Abdul Muthalib menyerahkan cucunya Muhammad Saw
kepada Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah salah seorang perempuan dari Bani Sa’ad untuk menyusui
Beliau.
Pada saat itu, Bani Sa’ad sedang dilanda paceklik, kemarau panjang melanda daerah tempat tinggal
mereka.
Tapi ketika Muhammad kecil tiba di kediaman halimah dan menetap di sana untuk disusui, lambat
laun tanah di sekitar kediaman Halimah kembali subur.
Ketika Rasulullah Saw tinggal di kediaman Halimah sering terjadi hal-hal luar biasa pada diri Nabi
Muhammad Saw termasuk peristiwa “pembelahan dada”.
Setelah disapih, Nabi Muhammad pun dikembalikan kepada ibundanya Aminah. Saat itu, Rasulullah
Saw baru berusia lima tahun.
Wafatnya Ibu Nabi Muhammad Saw

Pada tahun keenam dari umur beliau SAW, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui
paman-pamannya di sana.
Namun ketika baru sampai ke desa Abwa, yakni suatu desa yang terletak antara kota Mekkah dan
Madinah, Ibunya, Aminah meninggal dunia.
Maka beliau Saw diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul Muthalib, dan
ini berlangsung selama dua tahun.
Wafatnya Kakek Nabi Muhammad Saw

Pada tahun kedelapan dari umur beliau, Abdul Muthalib kakek beliau meninggal dunia, maka beliau
selanjutnya diasuh oleh paman beliau Abu Thalib.
Abu Thalib ini adalah seorang yang dermawan namun kehidupannya fakir yang tak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kisah Rasul, Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir
sampai Wafat

Siapa yang tidak tahu tentang Nabi Muhammad SAW? Kisah Rasul yang penuh dengan hikmah
ini bukan hanya sekedar menjadi bacaan saja tetapi justru seharusnya dapat dijadikan contoh
dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW


Rasulullah SAW lahir pada Tahun Gajah yaitu tahun dimana pasukan gajah yang dipimpin oleh
Abrahah Habasyah yang tengah ingin merobohkan Ka’bah. Dengan kebesaran-Nya, Allah SWT
menghentikan pasukan tersebut dengan mengirimkan burung-burung ababil untuk menjatuhkan
batu-batu yang membawa wabah penyakit. Kejadian ini terdapat di Al-Quran, Surat Al Fil yang
berarti pasukan gajah.
Di tahun inilah, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan dibesarkan sebagai anak yatim
karena Abdullah, ayah Nabi Muhammad, wafat sebelum Rasulullah SAW lahir. Beberapa tahun
setelah menghabiskan waktu dengan ibunya, Aminah, Nabi Muhammad SAW kemudian
dibesarkan oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib.
Sayangnya, umur kakeknya pun juga hanya sebentar. Setelah dua tahun dibesarkan oleh
kakeknya, Abdul Mutholib meninggal pada umur Rasul yang kedelapan dan Nabi diasuh oleh
pamannya Abu Thalib. Abu Thalib dikenal dengan orang yang dermawan walaupun hidupnya
fakir atau tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Hanya dengan keadaan tersebut, Nabi
Muhammad SAW dapat berkembang dan tumbuh dengan pamannya.

Nabi Muhammad SAW Mendapatkan Wahyu Pertama


Sebelum menjadi seorang Rasul, Nabi Muhammad telah mendapatkan beberapa karunia
istimewa dari Allah seperti wajahnya yang bersih dan bersinar yang mengalahkan sinar bulan,
tumbuh suburnya daerah tempat Halimah (ibu yang menyusui Nabi) padahal tadinya gersang
dan kering, dan lain sebagainya. Itulah tanda-tanda kebesaran Allah yang menandakan akan
datangnya nabi yang terakhir yang memiliki kedudukan yang tertinggi nantinya.
Pada saat Rasul ingin mendapatkan wahyu pertamanya, Rasul mendapatkan sebuah mimpi
Malaikat Jibril menghampirinya. Rasul pun menyendiri di Gua Hira tepatnya di sebelah atas
Jabal Nur. Disitulah Rasul diperlihatkan bahwa mimpinya adalah benar.
Malaikat Jibril pun datang kepada Rasul dan turunlah wahyu yang pertama yang ia bawakan dari
Allah SWT,
‫سانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬ ِ ْ ‫علَّ َم‬
َ ‫اْل ْن‬ َ ‫◌ا ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّذِي َخلَقَ ◌ ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْل َ ْك َرم◌ الَّذِي‬
َ ◌‫علَّ َم بِ ْالقَلَ ِم‬
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq, 1-4)
Walaupun Nabi merasa ketakutan, disitulah kisal rasul dimulai. Disitulah tempat datangnya Nabi
yang terakhir yang akan membawa kedamaian untuk seluruh umat.

Berdakwah secara Rahasia


Setelah mendapatkan wahyu yang pertama, Nabi kemudian melakukan dakwah secara
sembunyi-sembunyi. Adapun orang-orang yang menjadi pengikut pertamanya adalah Khadijah,
Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, dan Bilal bin
Rabah.

Allah Memerintahkan Dakwah secara Terang-terangan


Setelah beberapa tahun melakukan dakwah secara diam-diam, turunlah perintah Allah SWT
dalam surat al-hijr ayat 94 dan memerintahkan Nabi untuk berdakwah secara terang-terangan.
َ‫ع ِن ْالم ْش ِركِين‬ ْ ‫ص َد ْع بِ َما تؤْ َمر َوأَع ِْر‬
َ ‫ض‬ ْ ‫فَا‬
Artinya: “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

Peristiwa Isra Mi’raj


Pada tahun kesebelas era Nabi Muhammad SAW terjadi peristiwa yang menyedihkan. Tahun ini
sering disebut dengan tahun kesedihan karena pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah
wafat pada tahun tersebut.
Setelah peristiwa tersebut, Allah kemudian mengutus Malaikat Jibril untuk mendampingi Rasul
dalam melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang disebut dengan Isra
yang dimana setelah itu Rasulullah melakukan perjalanan kembali dari Masjidil Aqsa ke langit ke
tujuh yang disebut sebagai Mi’raj. Disitulah, Rasulullah mendapatkan perintah salah 5 waktu
yang wajib seluruh umat Islam.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW


Pada saat sahabat Abu Bakar sedang tidak di Madinah, terjadi sebuah peristiwa yang sangat
menyedihkan dimana Nabi Muhammad SAW wafat. Pada saat Abu Bakar diberitahu, beliau
segera datang ke rumah Aisyah. Beliau mengucapkan pidato, “Ketahulah, barangsiapa yang
menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad kin telah mati, dan barangsiapa
menyembag Allah, maka sesungguhnya Allah tetap senantiapa hidup tidak aka perna mati.”
Kemudian beliau membacakan firman Allah SWT,
َ‫إِنَّكَ َميِتٌ َوإِنَّه ْم َميِتون‬
Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).” (QS. Az-
Zumar: 30)
Itulah ringkasan kisah rasul yang seharusnya kita ketahui, terutama kita sebagai umat muslim.
Semoga dengan mengetahui Rasulullah SAW ini kita dapat belajar lagi dan menjadikannya
sebagai pedoman hidup kita.
Lagu dan Shalawat Nabi Muhammad SAW
Memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, kami mengumpulkan beragam lagu dan
shalawat Nabi. Semoga kita semua, anak-anak kita, anak didik kita, mendapatkan taufiq dari
Allah hingga menjadi makin cinta pada Rasulullah sollallohu’alayhi wasallam serta mampu
meneladani beliau dalam akhlak dan tingkah laku.

Lirik dan lagu di bawah ini adalah milik dan hak cipta dari pemiliknya.
Dalam website ini tersedia hanya untuk tujuan pendidikan.
NABI MUHAMMAD
Jihan
Nabi kita semuanya
Muhammad itu namanya
Di Mekkah tempat lahirnya
Di Madinah berpulangnya
Sayyid Abdullah ayahnya
Siti Aminah ibunya
Abdul Muthalib Eyangnya
Siti Fatimah lah putrinya
Sholallah ala Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam
Sholallah ala Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam
RINDU MUHAMMADKU
Haddad Alwi bersama Anti dan Vita
Yaa robbi bil-Mustofa, Yaa robbi bil-Mustofa
Yaa robbi bil-Mustofa balligh maqooshidanaa
Waghfirlanaa maamadhoyaa waasi’al karomi
Demi cinta-Mu ya Allah
Pada Muhammad nabi-Mu
Ampunilah dosaku
Wujudkan harapanku
Ya Rasulallah salamun alaik
Ya rofi’assyaniwaddaroji
Siapa yang cinta pada nabinya
Pasti bahagia dalam hidupnya
Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku
Kau yang mengaku cinta kepada nabimu
Kau yang mengaku merindukan nabimu
Jika kau benar-benar cinta dan rindu kepada Muhammad nabimu
Buktikan
Taati perintahNya, tinggalkan laranganNya
Teladani akhlaknya
Niscaya kelak kau akan berjumpa dengan Rasullallah
Niscaya kelak kau akan berkumpul dengan Rasullallah
Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku
Kau ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi
Ku tanamkan dalam hati kuamalkan sejak dini
Ya Rasulallah salamun alaik
Ya rofi’assyaniwaddaroji
Engkaulah nabi pembawa cinta
Kau bimbing kami menuju surga
Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku
MUHAMMAD NABIKU
Haddad Alwi bersama Anti dan Vita
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad pemimpinku
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad pemimpinku
Kau manusia pilihan
Kaulah kekasih Tuhan
Kau penyayang kau pembawa
Rahmat bagi semua
Engkau cintai kami
Dengan sepenuh hati
Kau teladan hidup ini
Kau kebanggaan kami
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad Pemimpinku
Kau manusia pilihan
Kaulah kekasih Tuhan
Kau penyayang kau pembawa
Rahmat bagi semua
Engkau cintai kami
Dengan sepenuh hati
Kau teladan hidup ini
Kau kebanggaan kami
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad Pemimpinku
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad Pemimpinku
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad Pemimpinku
Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad
Muhammad Nabiku Muhammad Pemimpinku
ENGKAULAH TELADANKU
Haddad Alwi bersama Anti dan Vita
Engkau panutanku
Engkau idolaku
Engkau teladanku
Rasulullah salam untukmu, salam bagimu
Ahmad ya habibi ahmad ya habibi
Ahmad ya habibi ya habibi salam ‘alaika salam ‘alaika
Sayangi ibumu
Sayangi ayahmu
Lembutkan katamu
Itu tanda cinta Nabimu, cinta Nabimu
Engkau panutanku
Engkau idolaku
Engkau teladanku
Rasulullah salam untukmu, salam bagimu
Ahmad ya habibi ahmad ya habibi
Ahmad ya habibi ya habibi salam ‘alaika salam ‘alaika
Tepati janjimu
Jujurlah selalu
Bantu saudaramu
Amalkanlah pesan Nabimu, pesan Nabimu
Engkau panutanku
Engkau idolaku
Engkau teladanku
Rasulullah salam untukmu, salam bagimu
Ahmad ya habibi ahmad ya habibi
Ahmad ya habibi ya habibi salam ‘alaika salam ‘alaika
Salam ‘alaika, salam ‘alaika
SHOLAWAT BADAR
Haddad Alwi bersama Sulis
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Yasiin Habibillah
Tawasalna Bibismillah
Wabil Hadi Rosulillah
Wakulli Mujahidin lillah
Bi Ahlil Badri Ya Allah
Ilahi Sallimil Ummah
Minal ’Afaati Wan Niqmah
Wamin Hammin Wamin Ghummah
Bi Ahlil Badri Ya Allah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Yasiin Habibillah
Tawasalna Bibismillah
Wabil Hadi Rosulillah
Wakulli Mujahidin lillah
Bi Ahlil Badri Ya Allah
Ilahi fil Waakrimna
Minaili Maqoolibil Minna
Wadhof’imasa ’Atin Anna
Bi Ahlil Badri Ya Allah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Yasiin Habibillah
Tawasalna Bibismillah
Wabil Hadi Rosulillah
Wakulli Mujahidin lillah
Bi Ahlil Badri Ya Allah
YA NABI SALAM ’ALAIKA
Haddad Alwi bersama Sulis
Ya Nabi Salam ’Alaika
Ya Rasul Salam ’Alaika
Ya Habib Salam ’Alaika
Sholawatullah ’Alaika
Asyroqol Badru ’Alaina
Fakhtafat Minhul Buduruu
Mitsla Husnik Maa Ro’aina
Khottu Ya Wajha Sururii
Ya Nabi Salam ’Alaika
Ya Rasul Salam ’Alaika
Ya Habib Salam ’Alaika
Sholawatullah ’Alaika
Anta Syamsun Anta Badrun
Anta Nuurun Fauqo Nuuri
Anta Iksiru Wagholi…
Anta Misbahus Shuduri
Ya Nabi Salam ’Alaika
Ya Rasul Salam ’Alaika
Ya Habib Salam ’Alaika
Sholawatullah ’Alaika
Ya Habibi Ya Muhammad
Ya ’Arusal Khofiqoini
Ya Muayyad Ya Mumajaad
Ya Imamal Qiblataini
Ya Nabi Salam ’Alaika
Ya Rasul Salam ’Alaika
Ya Habib Salam ’Alaika
Sholawatullah ’Alaika
YA ROBBI BIL MUSTHOFA
Haddad Alwi bersama Sulis
Ya Robbibil Musthofa
Balighmaqosidana Waghfirlanaa
Mamadho Ya Wasyi’al Karomi
Muhammadun Sayyidul Kaunaini
Watsaqolaini Walfariqoini Min ’Urbin
Wamin ’Ajami
Maulaya Sholli Wa Salim Da iman Abada
‘Alan Nabiyyi Wa ’Alil baitikullihimi
Ya Rasulallah Salamun ’Alaika
Ya Rofi ’Asyani Waddaroji
Ahlul Baitil Musthofa Thuhuri
Hum Amanul Ardhi Faddakiri
Ya Rasulallah Salamun ’Alaika
Ya Rofi ’Asyani Waddaroji
Robbi Fanfa’na bibarkati
Wahdinal Husna bihurmatihim
Ya Robbibil Musthofa
Balighmaqosidana Waghfirlanaa
Mamadho Ya Wasyi’al Karomi
Huwal Habibulladzi Turjan Syafa’atuhu
Likulli Haulan Minal Awali Mukhtaqomi
Maulaya Sholli Wa Salim Da iman Abada
‘Alan Nabiyyi Wa ’Alil baitikullihimi
Ya Robbibil Musthofa
Balighmaqosidana Waghfirlanaa
Mamadho Ya Wasyi’al Karomi
ِ ‫حتِِِاالَطيَا ُرِِتَش ُدوِفِىِلِي‬
ِ‫َالىِِالمَولِ ِد‬ َ ‫رَا‬
ِِ ‫م‬
‫د‬ َ
َ ‫وريَب ُدوِمِنِ َم َعانِىِاح‬ ُّ ُ ‫َوبَر‬
ِ ‫يقِِالن‬ِ
ِِ ِ‫فِىِلَيَالِىِالمَول‬
‫د‬

Abdullah nama ayahnya Aminah ibundanya


Abdul Muthallib kakeknya Abu Thalib pamannya
Khadijah istri setia Fathimah putri tercinta
Semua bernasab mulia Dari Quraisy ternama
Inilah kisah Sang Rasul Yang penuh suka duka
Ooh penuh suka duka ...

Dua bulan di kandungan Wafat ayahandanya


Tahun Gajah dilahirkan Yatim dengan kakeknya
Sesuai adat yang ada Disusui Halimah
Enam tahun usianya Wafat ibu terpuja

Delapan tahun usia Kakek meninggalkannya


Abu Thalib pun menjaga Paman paling membela
Saat kecil penggembala Dagang saat remaja
Umur dua puluh lima Memperistri Khadijah

Di umur ketiga puluh Mempersatukan bangsa


Saat peletakan batu Hajar Aswad mulia
Genap empat puluh tahun Mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rasul Akhir para Anbiya

Anda mungkin juga menyukai