Oleh : Diah Qurrotul’ain (18240036) Pengertian Qiro’ah Sab’ah
Qiro’ah Sab’ah adalah tujuh cara membaca Alquran yang
berbeda. Dan disebut demikian karena ada tujuh imam qiro’ah yang terkenal masyhur dan memiliki langgam bacaan sendiri. Setiap imam qiro’ah memiliki dua murid atau rawi yang meriwayatkan bacaannya. Berikut ini adalah tujuh imam Qiro’ah Sab’ah :
Nafi’ ibn Abd al-Rahman ibn Abi Nu’aim
• Perawi : Qalun dan Warsh
Abdullah ibn Kathir al-Makky
• Perawi : al-Bazzy dan Qunbul
Abu ‘Amr • Perawi : al-Dury dan al-Susy Abdullah ibn ‘Amir al-Syamy • Perawi : Hisyam ibn ‘Ammar ibn Nasir ibn Maisarah dan Ibny Dzakwan
Asim ibn Abi al-Najwad al-Kufy
• Perawi : Syu’bah dan Hafs ibn Sulaiman al-Mughiroh al-Kufy
Hamzah ibn Habib al-Kufi, Abu ‘imarah
• Perawi : Khalaf ibn Hisaayam al-Asady al-Baghdady dan Khallad ibn Khalid al- Kufy
‘Ali ibn Hamzah ibn ‘Abdullah, Abu Hasan al Kisa’i
• Perawi : Abu al-Harith al-Lath ibn Khalid al-Baghdady dan Hafs ibn ‘Umar ibn ‘Abdul Aziz, Abu ‘Amr al-Durry Qiro’ah sab’ah merupakan hasil ijtihad Ibnu Mujtahid Tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. Tiap perawi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara membaca Qur’an, sesuai dengan kemampunya masing masing. Sehingga ada empat belas cara membaca al-qur’an yang masyhur. Qiro’ah sab’ah mempunyai standard bacaan yang shahih dan dapat dipertanggungjawabkan silsilah sanadnya secara mutawatir Qira’ah ini juga telah sepakat diterima dan diakui oleh ulama’ Qurra’ setelah Ibnu Mujtahid Setelah generasi-generasi utama ilmu qira’at wafat, imam al- Syatibi dianggap generasi emas yang melanjutkan ilmu qiro’at, ditandai dengan karyanya yang berjudul Hirzu al-Amani wa Wajhy al-tahany yang merupakan kumpulan nadzam qasidah berisi kaidah-kaidah ilmu qiro’at yang bersumber dari tujuh imam.
Jika imam Mujahid dianggap sebagai peletak dasar Qiro’ah
Sab’ah dan penentu rawinya, maka thariqah imam Syatibi dianggap sebagai thariqah yang mendominasi dari semua bacaan qiro’at yang ada, oleh karena itu generasi generasi muda sekarang ini banyak yang mempelajari ilu qira’ah dari thariqah Imam al-Syatibi.