Anda di halaman 1dari 45

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Hingga Wafatnya - Kita sebagai ummat Islam yang beriman kepada Allah

SWT, sudah menjadi keharusan untuk mengetahui sejarah nabi Muhammad Saw yang telah berjuang untuk Islam dan untuk ummatnya. Simak artikel mengenai kisah nabi muhammad dari lahir sampai wafat.

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafat Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya. 1. Nama dan Gelar Nabi Muhammad Saw Di dalam HR Bukhari dan Muslim disebutkan nama dan gelar Nabi Muhammad SAW, antara lain : - Ahmad - Al-Mahi - Al-Hasyir - Al-'Aqib - Muqaffi - Nabiyyuttaubah - Nabiyyurrahmah. Pengertian nama-nama nabi Muhammad Saw :

Ahmad : yang paling terpuji karena akhlak karimahnya, dan paling banyak memuji Allah. Al-Mahi ( pengikis/penghapus) : karena Allah mengikis kekufuran dengan mengutusnya, Al-Hasyir (penghimpun) : sebab nanti di hari kiamat seluruh manusia berhimpun di hadapan beliau, ada yang mengatakan di bawah perintah beliau. Al-'Aqib (penutup) : karena beliaulah nabi dan rasul penutup. Muqaffi (yang mengikuti) : maksudnya mengikuti dan melanjutkan jejak risalah para nabi. Nabiyyuttaubah (nabi taubat) : meski beliau sudah ma'shum dalam artian bersih dari dosa, namun beliau banyak bertaubat. Dalam satu riwayat beliau bertaubat hingga 70 kali sehari, dan dalam riwayat lain hingga 100 kali. Nabiyyurrahmah (nabi ramhat) : beliau adalah seorang nabi yang penuh kasih hatta dalam peperangan pun, diutusnya beliau ke bumi ini adalah sebagai rahmat bagi semesta alam.

Nama-nama tersebut berdasarkan penuturan beliau sendiri. Dan kita tahu bahwa setiap sabda beliau adalah berdasarkan wahyu. Jadi bisa disimpulkan bahwa yang memberi nama/gelar tersebut adalah Allah Swt. 2. Nasab Nabi Muhammad Saw

Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mabats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maadd bin Adnan. Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Yarab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim. Menurut para pakar sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek. 3. Kelahiran Nabi Muhammad Saw Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim. Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Kabah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5). Kelahiran Nabi Muhammad Saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. 4. Masa Menyusui Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sadiyah di perkampungan bani Saad. Nabi Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun. Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw. 5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah Sejak kecil Muhammad Saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya). 6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya. 7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad Saw Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah. Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra. Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya. 8. Anak dan Putri Nabi Muhammad Saw Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim. Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah. Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa. 9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah Turunnya wahyu pertama QS. Al-Ala: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3)

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana." Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa As. "Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu" kata Waraqah. "Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad Saw. "Ya," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim). 10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah. Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah. 11. Peperangan Nabi Muhammad Saw Yang mendasari peperangan nabi Muhammad Saw adalah ayat-ayat berikut : - "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39). - "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190). Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir). Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam. Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali. 12. Akhlak Nabi Muhammad Saw Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur" a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur. Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Muith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya. Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu.

b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari). Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesti besar-besaran kepada penduduk Makkah. 13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya diberi syafaat dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Keistimewaannya di hari kiamat Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim). Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia)." (HR. Muslim). 14. Ibadah Beliau Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?" 15. Nabi Muhammad Saw Wafat Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun. Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca : " , ." , * Referensi : - Arif Nabiyyaka Saw, Qism Ilmiy, Dar Al-Wathan, Riyadh - Al-Muin ar-Raiq min Sirah Khairi al-Khalaiq, Prof. Dr. Said M. Shaleh Shawabi, Risywan Kairo, 2008. - Mushaf Al-Quran Terjemah, Pena, Jakarta, 2002 - Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah - Subul al-Huda wa ar-Rasyad, Maktabah Syamilah

- Tafsir Ibnu Katsir - Raudhatul Anwar, Shafiurrahman Al-Mubarkafury, Pustaka Raja Fahd, Riyadh 1427 H - Uyun al-Atsar, Maktabah Syamilah Semoga artikel mengenai sejarah singkat Nabi Muhammad Saw dari lahir hingga wafatnya dapat bermanfaat dan membantu kita semua. Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafat Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.

Pada lembaran ini penulis mencoba memperkenalkan Nabi Muhammad saw secara singkat dari beberapa sisi, dengan harapan dapat bermanfaat danmembantu kita semua.

1. Nama dan Gelar Nabi Muhammad Saw Antara lain seperti disebutkan di dalam HR Bukhari dan Muslim: Ahmad, Mahi, Hasyir, Aqib, Muqaffi, Nabiyyuttaubah, Nabiyyurrahmah.

2. Nasab Nabi Muhammad Saw Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mabats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad sawbin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maadd bin Adnan.

Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin AlMaqum bin Nahur bin Tarh bin Yarab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim Menurut para pakar sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.

3. Kelahirannya Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim.

Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh

Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Kabah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).

Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.

4. Masa Menyusui Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah AsSadiyah di perkampungan bani Saad.

Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun. Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.

5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah Sejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).

6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya.

7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad saw Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.

Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra.

Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya.

8. Anak dan Putrinya Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.

Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah. Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.

9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah Turunnya wahyu pertama QS. Al-Ala: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana." Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.

"Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu" kata Waraqah. "Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad saw. Ya," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).

10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun

622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah. Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah. 11. Peperangan Nabi Muhammad Saw Yang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah ayat-ayat berikut:

- "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39).

- "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190). Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir).

Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam.

Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.

12. Akhlak Nabi Muhammad Saw Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. AlQalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur" Sekedar contoh, penulis paparkan dua sisi dari akhlak beliau:

a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.

Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Muith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya. Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu.

b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).

Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.

13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafaat, 5) dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Keistimewaannya di hari kiamat Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang

diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim).

Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia)." (HR. Muslim).

14. Ibadah Beliau Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?"

15. Nabi Muhammad Saw Wafat Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.

Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca: " , .," * Ditulis oleh: Ihsan AM. Hs

* Referensi: - Arif Nabiyyaka Saw, Qism Ilmiy, Dar Al-Wathan, Riyadh - Al-Muin ar-Raiq min Sirah Khairi al-Khalaiq, Prof. Dr. Said M. Shaleh Shawabi, Risywan Kairo, 2008. - Mushaf Al-Quran Terjemah, Pena, Jakarta, 2002 - Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah - Subul al-Huda wa ar-Rasyad, Maktabah Syamilah - Tafsir Ibnu Katsir - Raudhatul Anwar, Shafiurrahman Al-Mubarkafury, Pustaka Raja Fahd, Riyadh 1427 H - Uyun al-Atsar, Maktabah Syamilah

Detik-Detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW Written by Tim Sarkub | 20/01/2013 | 0

Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami AsySyafii di kitabnya An-Nimatul Kubraa Alal Aalam hal. 61 telah menyebutkan ; Bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabiul Awwal), saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah SWT semakin melimpahkan berbagai macam anugerahnya kepada Sayyidah Aminah, mulai malam tanggal satu hingga malam tanggal 12 Bulan Rabiul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW;

Pada malam tanggal 1 Allah SWT melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam tanggal 2 datang seruan berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah agung yang luar biasa dari Allah SWT. Pada malam tanggal 3 datang seruan memanggil kepadanyaWahai Aminah, sudah dekat saatnya Engkau akan melahirkan Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah SWT. Pada malam tanggal 4 Sayyidah Aminah mendengar beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan sangat jelas sekali.

Pada malam tanggal 5 Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyyullah Ibrahim AS Khalilullah.

Pada malam tanggal 6 Sayyidah Aminah melihat cahaya Rasulullah SAW memenuhi segala penjuru alam semesta.

Pada malam tanggal 7 Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira, sehingga kebahagiaan dan kedamaiannya semakin memuncak.

Pada malam tanggal 8 Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut sangat jelas mengumandangkan.Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat saat kelahiran Nabi Agung Kekasih Allah SWT Pencipta alam semesta..

Pada malam tanggal 9 Allah SWT semakin mengucurkan limpahan Belas Kasih Sayangnya kepada Sayyidah Aminah, sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah atau sakit dalam diri dan jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam tanggal 10 Sayyidah Aminah melihat tanah Khoif dan Mina ikut bergembira ria menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW . Pada malam tanggal 11 Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Maka, pada malam 12 Bulan Rabiul Awwal, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, saat itu Sayyid Abdul Muthalib sedang bermunajat kepada Allah SWT di sekitar Kabah, dan Sayyidah Aminah sendirian di rumah, tanpa ada seorangpun yang menemaninya, tiba-tiba Beliau Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah, dan perlahanan-lahan muncul empat wanita yang sangat anggun nan cantik jelita dan diliputi cahaya yang memancar berkemilauan serta semerbak harum wewangian memenuhi seluruh ruangan. Tiba-tiba wanita pertama datang dan berkata kepada Sayyidah Aminah;

Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta Baginda Nabi Muhammad SAW. Kenalilah olehmu sesungguhnya aku ini adalah Hawwa Ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.

Kemudian Ibu Hawwa duduk di samping kanan Sayyidah Aminah. Dan mendekat lagi wanita yang kedua kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya; Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Baginda Nabi Muhammad SAW, seorang Nabi Agung yang dianugerahi Allah SWT kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber seluruh ilmunya para Nabi dan para kekasihnya Allah SWT. Nabi Agung yang cahayanya meliputi seluruh alam. Dan ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri Nabiyyullah Ibrahim As, aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.

Kemudian Sayyidah Sarah duduk di sebelah kiri Sayyidah Aminah. Maka, wanita ketigapun kemudian mendekat dan menyampaikan berita gembira kepadanya; Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad SAW Kekasih Allah SWT yang paling agung, dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah SWT dan dari seluruh makhuk-Nya. Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Alla h SWT untuk menemanimu.

Kemudian sayyidah Asiyah binti Muzahim tersebut duduk di belakang Sayyidah Aminah. Sejenak Sayyidah Aminah semakin kagum, karena wanita yang ke empat adalah lebih anggun berwibawa dan memiliki kecantikan luar biasa. Kemudian mendekat kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira;

Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad SAW yang dianugerahi Allah SWT berbagai macam mukjizat yang sangat agung dan sangat luar biasa, Beliaulah junjungan seluruh penghuni langit dan bumi, hanya untuk Beliau semata segala bentuk Sholawat (Rahmat Tadhim) Allah SWT dan Salam Sejah tera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa AS. Kami semua ditugaskan Allah SWT untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Kemudian Sayyidah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa AS duduk mendekatkan diri di depan Sayyidah Aminah. Maka, keempat wanita suci mulia nan agung di sisi Allah SWT tersebut kemudian merapat dan mengelilingi diri Ibunda Rasulullah Muhammad SAW Sayyidah Aminah Binti Wahab, sehingga Ibunda Rasulullah SAW semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwanya. Kebahagiaan dan keindahan yang dialami oleh Ibunda Rasulullah SAW saat itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Dan peristiwa demi peristiwa yang sangat agung, semakin Allah SWT limpahkan demi penghormatan besar kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Keajaiban berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya saling berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah SWT dengan berbagai macam bahasa yang berbedabeda.

Detik berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh Beliau berbagai macam bintang-bintang di angkasa raya yang sangat indah berkilauan yang saling berterbangan di langit ke segenap penjuru angkasa yang sangat cerah dipenuhi cahaya.

Maka, detik berikutnya adalah Allah SWT perintahkan kepada Malaikat Ridlwan penjaga sorga agar mengomando semua bidadari sorga supaya berdandan rapi cantik jelita dan memakai segala macam bentuk perhiasan kain sutera dengan bermahkotakan emas, intan permata yang gemerlapan dan menebarkan wewangian sorga yang harum semerbak ke segala arah demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Allah SWT limpahkan mandat khusus kepada Malaikat Jibril AS untuk mengemban tugas agung dalam momen yang paling agung dan bersejarah bagi seluruh makhluk Allah SWT, Firman Allah SWT kepadanya; Yang artinya kurang lebih; Hai Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para Nabi, para Rasul dan para Wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat Al-Qurb dan Al-Wishal kepada Nabi

Agung Muhammad SAW yang memiliki Nur dan Maqam luhur di Sisi-Ku. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Malik agar menutup semua pintu neraka. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Ridlwan agar membuka seluruh pintu sorga. Hai Jibril, pakailah olehmu Hullah Ar-Ridlwan (pakaian khusus yang diliputi Keridloan-Ku) demi menyambut Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh pasukan malaikat, para Malaikat Muqarrabin, para Malaikat Karubiyyin, para Malaikat yang selalu mengelilingi Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan mengagungkan kedatangan Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril, kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ke tujuh dan di segenap penjuru bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya Sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi akhir zaman, Nabi Agung kekasih Allah SWT, Baginda Nabi Muhammad SAW .

Kemudian seketika itu pula Malaikat Jibril AS secepat kilat langsung melaksanakan seluruh mandat khusus dan agung dari Allah SWT tersebut. Serentak Beliau bawa seluruh pasukan malaikat turun ke bumi hingga memenuhi seluruh gunung-gunung Makkah dan berbaris rapi meliputi seluruh tanah suci Makkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana mega-mega putih berkilauan memenuhi angkasa. Dan saat itu pula seluruh hewan-hewan yang ada di segenap penjuru di bumi, di lautan dan di angkasa bersuka cita demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Ibunda Rasulullah SAW Sayyidah Aminah berkata; Saat itu pula, dengan ijin Allah SWT, bisa terlihat jelas olehku gedung-gedung yang ada di Syiria dan Palestina. Aku juga melihat tiga pilar bendera yang dibawa oleh para malaikat. Yang satu ditancapkan di jagad timur, yang satu ditancapkan di jagad barat dan yang satunya lagi di atas Kabah Baitullah. Dalam keadaan yang dipenuhi oleh misteri segala keajaiban yang sedemikian rupa, seketika pula datang serombongan burung-burung bercahaya yang indah memenuhi ruanganku, datang silih berganti. Paruh dan sayapnya adalah berupa mutiara zamrud dan yaqut yang indah sekali. Burung-burung tersebut menebarkan berbagai macam mutiara dan permata yang beraneka ragam indahnya di ruanganku. Setelah itu mereka serentak memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah SWT. Dan aku lihat pula para malaikat datang bergerombolan dan silih berganti sambil membawa mabkharah (tempat dupa) berupa emas merah dan emas putih yang berisikan dupa-dupa wewangian sorga yang semerbak harum baunya memenuhi seluruh jagad raya, sambil bergemuruh suara mereka mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW. Seketika itu pula aku lihat bulan terbelah di atasku laksana qubah, dan bintang-bintang gemerlapan berjajar rapi di atas kepalaku laksana mata rantai emas intan permata. Dan tiba-tiba telah ada di sisiku secangkir minuman putih bening melebihi susu. Seketika aku meminumnya, dan terasa nikmat sekali, kelezatan manisnya melebihi gula dan madu, dan kesejukkannya melebihi salju (es). Maka seketika lepaslah segala dahagaku. Sangat terasa nikmat, segar dan lezat sekali yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Seketika cahaya yang luar biasa meliputi diriku. Kemudian, datanglah burung putih berkilauan cahaya mendekati dan mengusapkan sayapnya pada diriku. Saat itulah tanda-tanda kelahiran mulai aku rasakan dan aku bersandar pada para wanita yang ada di sekelilingku. Seketika lahirlah Nabi Agung akhir zaman, Kekasih Allah SWT yang sempurna, Rasulullah Muhammad SAW, dan saya tidak melihat kecuali hanya sinar cahaya yang sangat agung. Tidak lama kemudian, aku melihat putraku (Rasulullah Muhammad SAW) telah berada di sampingku terselimuti dengan sutera putih di atas hamparan sutera hijau dalam keadaan sujud mengiba ke hadirat Allah SWT dengan mengangkat jari telunjuknya. Dan saya mendengar Beliau Rasulullah SAW mengucapkan ;

.Allah Maha Besar dengan segala Keagungan-Nya, Segala Puji bagi Allah atas segala anugerah-Nya, Maha Suci Allah kekal abadi selama-lamanya

Pada saat itulah semakin memuncak kegembiraan seluruh penghuni alam semesta. Para Malaikat, Para Nabi, Para Wali, Para bidadari sorga, seluruh makhluk-makhluk Allah SWT yang ada di daratan,

di lautan di angkasa dan bahkan bumi, laut, udara, bintang-bintang, bulan, matahari, langit, kursiy dan Arasy, seluruhnya benar-benar meluapkan kegembiraan dan memuncakkan Sholawat Tadhim kepada Kekasih Allah SWT, Nabi Akhir Zaman, Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dan bahkan Kabah Baitullah ikut bergetar selama 3 hari berturut-turut karena bahagia dan bangga menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Maulid Ad-dibaiy Lil Imam Abdur Rahman Ad-Dibaiy hal 192 dan 193 ; Yang artinya kurang lebih; Sesungguhnya (pada saat kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW), Arasy seketika gentar hebat luar biasa meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga semakin tambah kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh memanjatkan tahlil, tamjid dan istighfar kepada Allah SWT dengan mengucapkan; Yang artinya kurang lebih; Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, saya beristighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT..

Sesungguhnya dengan keagungan Beliau Baginda Rasulullah Muhammad SAW di sisi Allah SWT, maka Allah SWT telah memerintahkan kepada para malaikat-Nya yang agung yakni Malaikat Jibril, Malaikat Muqarrabin, Malaikat Karubiyyin, Malaikat yang selalu mengelilingi Arasy dan lainnya agar serentak berdiri pada saat detik-detik kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW dengan memanjatkan Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar kepada Allah SWT.

Semua fenomena keajaiban-keajaiban agung yang terjadi pada saat detik-detik kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW yang diwujudkan oleh Allah SWT, semata-mata hanya menunjukkan kepada semua makhluk-makhluknya Allah SWT bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW adalah makhluk yang paling dicintai-Nya, makhluk yang paling agung dan mulia derajatnya di sisi-Nya. Dan riwayat-riwayat semua yang tersebutkan di atas, bukan sekedar cerita belaka, namun telah kami nukil data-datanya dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljamaah yang sangat akurat dan otentik. Diantaranya adalah Kitab Al-Hawi Lil Fatawi yang dikarang oleh Al-Imam Asy-Syaikh Jalaluddin Abdur Rahman As-Suyuthi yang telah mengarang tidak kurang dari 600 kitab yang dijadikan marja (pedoman) bagi para ulama ahlussunnah waljamaah dalam penetapan hukumhukum syariat Islam. Bahkan para ulama ahlussunnah waljamaah telah sepakat menjuluki Beliau dengan gelar Jalaaluddiin yakni sebagai pilar keagungan agama Islam.

Bukan hanya dari kitab Beliau saja kami menukil, namun juga dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljamaah lainnya yang juga telah disepakati dan dijadikan sebagai sumber pedoman oleh para ulama. Diantaranya adalah Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Al-Baihaqi, Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Abu Naim Al-Ashfahaniy, Kitab An-Nimatul Kubra Alal Aalam Lil Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami, Kitab Sabiilul Iddikar Lil Imam Quthbul Ghouts WadDawah Wal-Irsyad Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, Kitab Al-Ghurar Lil Imam Al-Habib Muhammad bin Ali bin Alawiy Khird Ba Alawiy Al-Husainiy, Kitab Asy-Syifa Lil Imam Al-Qadli Iyadl Abul Faidl Al-Yahshabiy, Kitab As-Siirah An-Nabawiyyah Lil Imam As-Sayyid Asy-Syaikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy, Kitab Hujjatullah Alal Aalamin Lis Syaikh Yusuf bin Ismail An-

Nabhaniydan kitab-kitab lainya yang mutamad dan mutabar (diakui dan dijadikan pedoman oleh para ulama). Sumber: Kitab Nurul Musthofa Jilid 1, Habib Murtadho bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff

Simak di: http://www.sarkub.com/2013/detik-detik-kelahiran-nabi-muhammad-saw/#ixzz2osB9AtnO Powered by Menyansoft Follow us: @T_sarkubiyah on Twitter | Sarkub.Center on Facebook

Simson atau Samson adalah seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Samun Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Samun Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Samun Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir. Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi. Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka? Beliau menjawab, Tiga ratus dua belas (312). (Hadits riwayat At -Turmuzy) Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Samun Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. . Dikisahkan Nabi Samun Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Samun dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. . Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Samun. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penase hatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Samun Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah. . Singkat cerita Nabi Samun Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Samun berkata kepada isterinya, Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku. . Akhirnya Nabi Samum Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibuta kan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja. . Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Samun Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa kepada Allah dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. . Doa Nabi Samun dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang m engkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. . Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Samun Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Samun Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak. . Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan. . Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahaba tnya, Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah? . Rasullah menjawab, Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersa ma umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang denga n membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Samun. . Demikian kisah Nabi Samun Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson.

Kisah Ibnu Harzaham Yang Akan Membakar Kitab Ihya Al-Ghozali


Written by Tim Sarkub | 11/05/2012 | 3

Al-Yafii menuturkan bahwa as-Syaikh al-Imam al-Kabir Abul Hasan Ali bin Harzaham al -Maghrabi seorang ahli fikih termasyhur adalah seorang yang sangat ingkar terhadap kitab Ihya Ulumiddin karya al -Ghazali. Ia adalah seorang yang ditaati. Suatu ketika ia memerintahkan untuk mengumpulkan semua naskah-naskah Ihyadan berkehendak untuk membakarnya, di depan masjd Jami di hari Jumat. Malam hari Jumat beliau bermimpi seolah -olah masuk masjid dan melihat al-Imam alGhazali bersama Rasulullah SAW, beserta Abu Bakar dan Umar. Ketika Ibnu Harzaham mendekat, al-Ghazali berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulallah! Ini adalah lawanku. Jika apa yang terdapat dalam Ihya sesuai dengan dugaannya, maka aku bertaubat kepada Allah. Jika Ihya adalah sesuatu yang aku hasilkan dari barakahmu dan karena mengikuti sunnahmu, maka ambilkan hakku dari lawanku. Lalu Rasulullah mengambil kitab Ihya itu, membukanya selembar-selembar dari awal hingga akhir, lalu bersabda: Demi Allah! Ini adalah kitab yang baik. Lalu kitab diambil Abu Bakar lalu Umar. Kedua pembesar sahabat ini berkata seperti sabda Rasulullah SAW. Selanjutnya Rasulullah memberi perintah untuk melepas gamis Ibnu Harzaham dan menghukumnya seperti hukuman bagi orang yang mengada-ada. Ketika pukulan mencapai lima kali Abu Bakar meminta syafaat Rasulullah dan berkata: Ya Rasulallah! Barang kali ia menyangka bahwa Ihya bertentangan dengan sunnahmu, tetapi ia keliru. Ibnu Harzaham terbangun dan merasakan ada bekas pukulan di tubuhnya. Ia pun memberitahukan mimpi itu kepada murid-muridnya dan bertaubat kepada Allah atas inkarnya kepada Ihya dan al-Ghazali. Bekas pukulan yang ia alami dalam mimpi masih dirasakannya dalam waktu yang lama, hingga membuatnya selalu beribadah kepada Allah dengan kerendahan hati, dan memohon syafaat dari Rasulullah, sampai akhirnya Rasulullah datang dalam mimpinya, mengusap bekas pukulan ditubuhnya. Dengan izin Allah bekas pukulan itu

sembuh dan hilang. Ia pun melanggengkan muthalaah terhadap Ihya, hingga Allah membuka pintu hatinya, mendapatkan marifah k epada Allah dan menjadi salah satu ulama besar yang ahli ilmu dzahir dan batin.

6 Pertanyaan Imam Al-Ghozali Terhadap Muridnya


Written by Tim Sarkub | 27/04/2012 | 3

As-Syech abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali atau lebih dikenal dengan sebutan Iman Al-Ghozali seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, Beliau adalah pengarang kitab IhyaUlumudin. Suatu hari Beliau mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid -muridnya. Pertanyaan Pertama : Imam Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini? murid-muridnya ada yang menjawab : Orang tua Guru Teman Kaum kerabat Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayaka (Ali Imran 185) Allah SWT berfirman: Allah menghidupkan dan mematikan (QS Ali Imran [3]: 156). Allah SWT berfirman: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (QS Ali Imran [3]: 145). Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya (QS al-Hijr [15]: 5; al-Muminun [23]: 43) Allah SWT menegaskan: Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian. (QS al -Jumuah [62]: 8). Allah SWT juga menegaskan: Di mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (QS an-Nisa[4]: 78). Pertanyaan Kedua : Imam Ghazali : Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini? murid-muridnya yang menjawab : Bulan Matahari Bintang-bintang Iman Ghazali Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimana pun kita, apa pun kendaraan ki ta, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. (HR. Bukhari) Pertanyaan Ketiga: Iman Ghazali : Apa yang paling besar di dunia ini? murid-muridnya yang menjawab Gunung Matahari Bumi Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU. Maka kita harus hati -hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS.Al ARaf: 179). Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ? (QS. Al -Jaathiya : 23)

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadikan pemeli hara atasnya ? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat jalannya. (QS. Al-Furqaan : 43-44)

Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat -ayat kami kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki sesungguhnya kami tinggikan dengan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agarmereka berpikir. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim. (QS. Al-Araaf : 175-176) Pertanyaan Keempat: IMAM GHAZALI : Apa yang paling berat di dunia? murid-muridnya menjawab Baja Besi Gajah Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS.Al Ahzab: 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah. Pertanyaan Kelima: Imam Ghazali : Apa yang paling ringan di dunia ini? murid-muridnya ada yang menjawab Kapas Angin Debu Daun-daun Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara -gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat padahal Rasulullah menegaskan dalam sabda beliau : (Perbedaan) antara hamba dan kemusyrikan itu adalah meninggalkan sholat. (HR Muslim dalam kitab Shohihnya nomor 82 dari had its Jabir). Pertanyaan Keenam: Imam Ghazali : Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? Murid- Murid dengan serentak menjawab : Pedang Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia den gan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no.10 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu an hu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Said bahwa Rasulullah bersabda. Artinya : Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutny a dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut, sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan. Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda. Artinya : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam. wallohu alam bisshowab.

Keajaiban Dunia Ketika Kelahiran Rasulullah Sayyidina Muhammad


Kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta.

Kelahiran baginda menjadi seribu satu tanda bahwa baginda akan menjadi utusan terakhir dalam menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dalam sejarah Islam.

Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bukan saja dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya tetapi dalam konteks semasa dan selepas dilahirkan. Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas.

Irhas bermaksud satu kejadian luar biasa bagi manusia yang normal dan hanya diberikan kepada seorang nabi

Sehubungan itu, masih ramai masyarakat Islam yang sebenarnya tidak mengetahui peristiwa di sebalik kelahiran baginda. Ini karena masih banyak lagi rahasia yang belum terungkap.

Sebelum Abdullah berkahwin dengan Aminah, terpancar cahaya gilang gemilang dari wajahnya kerana di dalam sulbinya membaca Sang Cahaya yang bakal menerangi alam maya kelak sehingga digilai oleh ramai wanita termasuk dari kalangan ahlil kitab

Sehinggalah beliau berkahwin dengan Aminah cahaya tersebut berpindak kepada Aminahpula apabila benih yang menanggung cahaya tadi berpindah ke jasad isterinya yang tercinta Sehingga seorang perempuan ahli kitab datang berjumpa beliau menyatakan apabila Abdullah memb awa cahaya tersebut dia sangat mengimpikan untuk menjadi isterinya Namun apabila cahaya tersebut tiada lagi, niat tersebut telah berkubur seumpama h ilangnya cahaya dari wajah ayahanda Nabi Muhammad saw tersebut.

Ketika Abdullah berangkat ke Syria, sudah terdetik di hati si isteri bahawa suaminya tidak akan pulang lagi Apabila genap Rasulullah saw dua bulan di dalam kandungan ibunya Abdullah wafat dan dikebumikan di Madinah Al Munawwarah. Begitu sedihnya hati bonda nabi mengenangkan nasib anaknya yang yatim tersebut.

Sebenarnya banyak keajaiban yang berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad s.a.w.

Pertama, ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi.

Tanah-tanah disekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat, di laut, burung2 yang berkicau sibuk membincangkannya. Angin dari Utara mengkhabarkan kepada angin Selatan dan angin Timur mengkhabarkan kepada angina Barat berita bakal munculnya Penghulu tujuh petala langit dan bumi 9 bulan lagi.. Bumi gempar dengan perkhabaran akan lahirn ya insan istimewa tidak lagi

Kedua, semasa Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bundanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil.

Kehamilannya disadari melalui berita dari malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahawa beliau telah mengandungkan seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia.

Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.

Ketiga, peperangan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentara bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi.

Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan berundur dengan izin Allah.

Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah.

Keempat, Aminah turut mengalami mimpi yang menakjubkan. Beliau menadah tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yang terapung di angkasa.

Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata Khabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang nabi. Putera saudara itu menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad.

Semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w., Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dalam hal ini ia merupakan satu isyarat bahawa Nabi Muhammad lebih tinggi derajatnya daripada Nabi Isa dan Musa.

Keadaan ini diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahawa akan datang seorang nabi pada akhir zaman.

Semasa baginda dilahirkan, bundanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari sehingga ke Istana Busra di Syria.

Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikan pelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat.

Ada juga yang berpendapat bahawa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yang paling awal yang menyatakan bahawa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan.

Cahaya keluar terang benderang dari rumah Aminah sehingga berpusu pusu orang Arab datang menjengah dan menilik ke dalam rumahnya yang mulia.. Malah ada di kalangan mereka yang cuba mengopak rumah tersebut kerana perasaan ingin tahu; apakah cahaya terang benderang tersebut yang keluar dari rumah seorang yang sederhana dan miskin.

Wangi2an yang tidak terhingga laksan kasturi menusuk ke hidung semua yang berada di situ sehingga membangkitkan rasa damai ke sanubari mereka

Aminah sendiri melihat baginda dalam keadaan terbaring dengan kedua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yang sedang berdoa.

Kemudian bundanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan Pimpin lah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yang akan menghapuskan segala perkara syirik.

Ada riwayat menyatakan bahawa baginda diarak ke seluruh dunia untuk dipertontonkan kecantikannya kepada semua

Ada riwayat menyatakan bahawa Sayyidah Maryam dan Asiah turut serta menyambut kelahiran Rasul yang paling bongsu ini saw

Segala malaikat memandang baginda tidak berkelipan mata; sehinggalah baginda yang masih kecil sendawa lalu berkata; Alhamdulillah, dan segenap malaikat pun menyatakan YarhamkALLAH sambil tersenyum

Semua alam maya bertumpu mata terhadap bagina lantas terpesona dengan kecantikan dan cahaya yang luar biasa daripada Saidina Muhammad saw yang masih kecil. Setiap mata yang memandangnya berasa kagum

Ummu Aiman yang berada di situ berasa sangat takjub lantas jatuh cinta dan tidak semena2 beliau menyusukan baginda Nabi saw Beliau seol ah2 terasuk dengan kecintaan itu malah baginda yang masih bayi mempersilakan anaknya Ummu Aiman untuk menyusu di sebelahnya

Selepas itu awan tersebut lenyap daripada pandangan Aminah. Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dalam keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk.

Ada menyatakan bahawa nabi Muhammad lahir dalam keadaan matanya bercelak dan sudah dikhitankanDikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan.

Ummu Aiman pun memanggil datuknya Abdul Mutallib yang sedang tawaf di Kaabah.. Belum pun sempat tujuh pusingannya Abdul Mutallib pun kembali dan melihat anak tersebut diletakkan di bawah belanga. Ini kerana mengikut adat orang Arab, tiada seorang pun boleh melihat anak yang baru dilahirkan kecuali selepas dilihat oleh bapanya terlebih dahulu sebagai orang pertama menyaksikan kelibat tubuhnyaOleh kerana itu bayi tersebut ditutup terlebih dahulu dari pandangan orang ramai Oleh kerana bapa nabi saw sudah wafat maka, bapa kepada bapanya yang melihat terlebih dahulu.

Belum pun sempat Abdul Mutallib mengangkat belanga itu, dek kerana ajaib dan kuatnya cahaya yang terpancara dari Saidina Muhammad saw yang masih kecil, meletuplah belanga tadi kerana tidak dapat menanggung cahaya yang hebat tersebut..

Maka mata pun bertemu mata, dan alangkah terpesonanya si datuk melihat cucuandanya yang begitu luar biasa sehingga terpacul. Ini malaikat atau manusiakah. Maka jatuh cintalah datuknya terhadap cucundanya yang tersayang lantas di bawa ke BaituLLAH untuk disempurnakan tawafnya yang berbaki tadi

Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba -tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui.

Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan berlaku di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda -tanda keruntuhan kerajaan tersebut.

Namun, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.

Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah.

Setelah baginda lahir, tembakan bintang menjadi kerap sebagai tanda bahawa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.

Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini kerana baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi.

Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti kerasulannya.

Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir.

Alam maya bertambah subur Bumi yang kering kontang mula dipenuhi pohon dalam satu malam sahaja.. Pohon2 yang tidak berbuah dengan rasa tiada segan silu melanjutkan dahan2nya untuk mudah dipetik apabila dengan tidak semena2 berbuah de ngan lebatnya pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw.

Haiwan ternakan yang kurus, tidak berdaging dan bersusu. Semuanya gemuk dan susunya keluar tanpa2 putus2 Inilah alam maya y ang terkesan dengan keberkatan Maulidur Rasul saw.

Abu Lahab, bapa saudara Nabi saw membebaskan hamba perempuannya Thuwaibah untuk tujuan menjadi ibu susu nabi saw . Sebab itulah setiap hari Isnin di dalam neraka Abu Lahab diringankan sedikit hukuman disebabkan kegembiraannya menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw dan dihujung kuku ibu jarinya tangannya keluar sedikit susu menjadi habuannya. Membebaskan Thuwaibah untuk menjadi ibu susu nabi

Akhirnya datang juga wanita-wanita Keluarga Sad yang akan menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan tetapi mereka menghindari anak-anak yatim, karena mereka mengharapkan upah yang lebih kerana kemiskinan merek. Sedang dari anak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh karena itu di antara mereka itu tak ada yang mau mendatangi Muhammad.

Salah seorang dari mereka, Halimah bint Abi-Dhuaib, ternyata tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Halimah dan suami datang dengan menaiki unta yang kurusSetelah mereka akan meninggalkan Mekah, Halimah memutuskan untuk mengambil Muhammad. Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasa mendapat berkah. Unta kurus yang dinaikinya tadi sihat dan gemuk serta merta Halimah dan suami yang sudah keti nggalan dari rombongan Bani Saad, dengan pantasnya memotong barisan rombongan tersebut dengan tung gangan mereka yang sihat, gemuk dan kuat tadiSejak memelihara Insan Mulia tersebut Ternak kambingnya yang kurus2 semuanya menjadi gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah serta merta . Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Selama dua tahun Muhammad tinggal di sahara, disusukan oleh Halimah dan diasuh oleh Syaima, puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yang kasar menyebabkannya cepat sekali menjadi besar, dan menambah indah bentuk dan pertumbuhan badannya.

Keajaiban dunia sempena kelahiran Rasulullah s.a.w....................


"Kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta.Kelahiran baginda menjadi seribu satu tanda bahawa baginda akan menjadi utusan terakhir dalam menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dalam sejarah Islam. Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bukan sahaja dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya tetapi dalam konteks semasa dan selepas dilahirkan. Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas. Irhas bermaksud satu perkara luar biasa bagi manusia yang normal dan hanya diberikan kepada bakal nabi. Irhas dikategorikan kepada tiga: 1. Irhas yang dinyatakan di dalam kitab yang tidak boleh diubah atau dipinda. 2. Alamat-alamat kerasulan yang dibuktikan melalui perkhabaran daripada orang alim melalui ilham dan sebagainya. 3. Kejadian luar biasa yang berlaku semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Sehubungan itu, masih ramai masyarakat Islam yang sebenarnya tidak mengetahui peristiwa di sebalik kelahiran baginda. Ini kerana masih banyak lagi rahsia yang belum tersingkap. Oleh itu penulis terpanggil untuk menyingkap kembali peristiwa di sebalik kelahiran baginda Junjungan Besar s.a.w. Sebenarnya banyak keajaiban yang berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Pertama, semasa Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bondanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil. Kehamilannya disedari melalui perkhabaran malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahawa beliau telah mengandungkan seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia. Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya. Kedua, ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi. Tanah-tanah di persekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga haiwan-haiwan di darat dan di laut sibuk membincangkannya. Ketiga, peperangan tentera bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentera bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi. Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan berundur dengan izin Allah. Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah. Keempat, Aminah turut mengalami mimpi yang menakjubkan. Beliau menadah tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yang terapung di angkasa.

Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata `Khabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang nabi. Putera saudara itu menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad.'' Semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w., Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dalam hal ini ia merupakan satu isyarat bahawa Nabi Muhammad lebih tinggi darjatnya daripada Nabi Isa dan Musa. Keadaan ini diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahawa akan datang seorang nabi pada akhir zaman. Semasa baginda dilahirkan, bondanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari sehingga ke Istana Busra di Syria. Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikanpelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat. Ada juga yang berpendapat bahawa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yang paling awal yang menyatakan bahawa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan. Aminah sendiri melihat baginda dalam keadaan terbaring dengan dua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yang sedang berdoa. Kemudian bondanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan ``Pimpinlah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yang akan menghapuskan segala perkara syirik''. Selepas itu awan tersebut lenyap daripada pandangan Aminah. Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dalam keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk. Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerosakan dan kemusnahan. Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, ``Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, ``telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui.'' Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan berlaku di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda -tanda keruntuhan kerajaan tersebut. Namun, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi. Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah. Setelah baginda lahir, tembakan bintang menjadi kerap sebagai tanda bahawa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat. Dalam riwayat yang sahih dan masyhur, ketika baginda diasuh oleh ibu susunya iaitu Halimatus Sa'diah, ladang-ladang Halimah kembali menghijau setelah mengalami kemarau. Begitu juga binatang ternakan seperti kambing mengeluarkan susu yang banyak. Selain itu, Nabi tidak pernah diganggu walaupun oleh seekor lalat termasuk juga pakaian baginda. Halimah dan suaminya juga beberapa kali melihat tompokan awan kecil di atas kepala melindungi baginda daripada panas matahari. Ketika berusia empat tahun, sedang baginda bermain-main dengan saudara susuannya, tiba-tiba datang malaikat mendekati baginda iaitu malaikat Jibril dan Mikail.Lalu membelah dada baginda dan

mengeluar kan segumpal darah dan mencuci gumpalan darah itu dengan salji. Ada yang meriwayatkan bahawa gumpalan darah itu dicuci di dalam bejana emas dengan air zam-zam, lalu diletakkan semula di tempatnya. hal ini jelas diterangkan dalam surah Insyirah ayat 1 : Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (wahai Muhammad)? Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini kerana baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi. Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti kerasulannya. Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir"

Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil Dikirim oleh aan | Pada 25 January,2013 | Dalam Muhammad SAW

Sebuah tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah pada 12 Rabiul Awwal 571 M. Bayi itu lahir dari rahim Aminah dan langsung dibopong seorang bidan yang bernama Syifa, ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf Bayimu laki-laki! Aminah tersenyum lega. Tetapi seketika ia teringat kepada mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang telah meninggal enam bulan sebelumnya. Ya, bayi yang kemudian oleh kakeknya diberi nama Muhammad (Yang Terpuji) itu lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal di Yatsrib ketika beliau berusia tiga bulan dalam kandungan ibundanya. Kelahiran yang yatim ini dituturkan dalam Al-Quran, Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? QS Adh-Dhuha (93): 6.

Aminah, janda beranak satu itu, hidup miskin. Suaminya hanya meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak, Barakah Al-Habsyiyah (Ummu Aiman). Sementara sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab waktu itu, bayi yang dilahirkan disusukan kepada wanita lain. Khususnya kepada wanita dusun, supaya hidup di alam yang segar dan mempelajari bahasa Arab yang baku. Ada hadits yang mengatakan, kebakuan bahasa warga Arab yang dusun lebih terjaga. Menunggu jasa wanita yang menyusui, Aminah menyusui sendiri Muhammad kecil selama tiga hari. Lalu dilanjutkan oleh Tsuwaibah, budak Abu Lahab, paman Nabi Muhammad, yang langsung dimerdekakan karena menyampaikan kabar gembira atas kelahiran Nabi, sebagai ungkapan rasa senang Abu Lahab. Air Susu yang Melimpah Beberapa hari kemudian, datanglah kafilah dari dusun Bani Saad, dusun yang jauh dari kota Makkah. Mereka menaiki unta dan keledai. Di antara mereka ada sepasang suami-istri, Harits bin Abdul Uzza dan Halimah As-Sadiyah. Harits menaiki unta betina tua renta dan Halimah menaiki keledai yang kurus kering. Keduanya sudah memacu kendaraannya melaju, tetapi tetap saja tertinggal dari teman-temannya. Halimah dan wanita lainnya yang datang ke Makkah sedang mencari kerja memberi jasa menyusui bayi bangsawan Arab yang kaya. Sebagaimana dalam kehidupan modern, baby sitter akan mendapatkan bayaran yang tinggi bila dapat mengasuh bayi dari keluarga kaya. Sampai di kota Makkah, Halimah menjadi cemas, sebab beberapa wanita Bani Saad yang tiba lebih dulu sedang ancang-ancang mudik karena sudah berhasil membawa bayi asuh mereka. Setelah ia ke sana-kemari, akhirnya ada juga seorang ibu, yaitu Aminah, yang menawarkan bayinya untuk disusui. Namun ketika mengetahui keadaan ibu muda yang miskin itu, Halimah langsung menampik. Dia dan suaminya berkeliling kota Makkah, tetapi tidak ada satu pun ibu yang menyerahkan bayinya kepadanya untuk disusui. Ya, bagaimana mereka percaya, seorang ibu kurus yang naik keledai kurus pula akan mengasuh dengan baik bayi mereka? Hampir saja Halimah putus asa , ditambah lagi suaminya sudah mengajaknya pulang meski tidak membawa bayi asuh. Namun, ia berkata kepada suaminya, Aku tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Alangkah baiknya kalau kita mau mengambil anak yatim itu sambil berniat menolong. Baiklah, kita bawa saja anak yatim itu, semoga Allah memberkahi kehidupan kita, ujar suaminya. Setelah ada kesepakatan tentang harga upah menyusui, Muhammad kecil diberikan kepada Halimah. Wanita kurus kering itu pun mencoba memberikan puting susunya kepada bayi mungil tersebut. Subhanallah! Kantung susunya membesar, dan kemudian air susu mengalir deras, sehingga sang bayi mengisapnya hingga kenyang. Dia heran, selama ini susunya sendiri sering kurang untuk diberikan kepada bayi kandungnya sendiri, tetapi sekarang kok justru berlimpah, sehingga cukup untuk diberikan kepada bayi kandung dan bayi asuhnya?

Berbarengan dengan keanehan yang dialami Halimah, suaminya juga dibuat heran, tak habis pikir, mengapa unta betina tua renta itu pun tiba-tiba kantung susunya membesar, penuh air susu. Halimah turun dari. keledainya, dan terus memerah susu itu. Dia dan suaminya sudah dalam keadaan lapar dan dahaga. Mereka meminumnya sehingga kenyang dan puas. Semua keajaiban itu membuat mereka yakin, Anak yatim ini benar-benar membawa berkah yang tak terduga. Halimah menaiki dan memacu keledainya. Ajaib! Keledai itu berhasil menyalip kendaraan temannya yang mudik lebih dulu. Halimah! Halimah! Alangkah gesit keledaimu. Bagaimana ia mampu melewati gurun pasir dengan cepat sekali, sedangkan waktu berangkat ke Makkah ia amat lamban, temannya berseru. Halimah sendiri bingung, dan tidak bisa memberikan jawaban kepada teman-temannya. Sampai di rumah pun, anak-anaknya senang, sebab orangtua mereka pulang lebih awal dari orang sekampungnya. Apalagi kemudian ayah mereka membawa air susu cukup banyak, yang tiada lain air susu unta tua renta yang kurus kering itu. Dalam sekejap, kehidupan rumah tangga Halimah berubah total. Dan itu menjadi buah bibir di kampungnya. Mereka melihat, keluarga yang tadinya miskin tersebut hidup penuh kedamaian, kegembiraan, dan serba kecukupan. Domba-domba yang mereka pelihara menjadi gemuk dan semakin banyak air susunya, walaupun rumput di daerah mereka tetap gersang. Keajaiban lagi! Peternakan domba milik Halimah berkembang pesat, sementara domba-domba milik tetangga mereka tetap saja kurus kering. Padahal rumput yang dimakan sama. Karena itulah, mereka menyuruh anak-anak menggembalakan domba-domba mereka di dekat domba-domba milik Halimah. Namun hasilnya tetap saja sama, domba para tetangga itu tetap kurus kering. Pembelahan Dada Muhammad kecil disusui Halimah sekitar dua tahun. Oleh Halimah, bayi itu dikembalikan kepada ibunya, Aminah. Namun ibunya mengharapkan agar Muhammad tetap ikut dirinya, sebab ia khawatir bayi yang sehat dan montok tersebut menjadi terganggu kesehatannya jika hidup di Makkah, yang kering dan kotor. Maka Muhammad kecil pun dibawa kembali oleh Halimah ke dusun Bani Saad. Bayi itu menjadi balita, dan telah mampu mengikuti saudara-saudaranya menggembala domba. Ingat, hampir semua nabi pernah menjadi penggembala. Muhammad saat itu sudah berusia empat tahun dan dapat berlari-lari lepas di padang rumput gurun pasir. la, bersama Abdullah, anak kandung Halimah, menggembala domba-domba mereka agak jauh dari rumah. Di siang hari yang terik itu, tiba-tiba datanglah dua orang lelaki berpakaian putih. Mereka membawa Muhammad, yang sedang sendirian, ke tempat yang agak jauh dari tempat penggembalaan. Abdullah pada waktu itu sedang pulang, mengambil bekal untuk dimakan bersama-sama dengan Muhammad, di tempat menggembala, karena mereka lupa membawa bekal.

Ketika Abdullah kembali, Muhammad sudah tidak ada. Seketika itu juga ia menangis dan berteriakteriak minta tolong sambil berlari pulang ke rumahnya. Halimah dan suaminya pun segera keluar dari rumahnya. Dengan tergopoh-gopoh mereka mencari Muhammad kesana-kemari. Beberapa saat kemudian, mereka mendapatinya sedang duduk termenung seorang diri di pinggir dusun tersebut. Halimah langsung bertanya kepada Muhammad, Mengapa engkau sampai berada di sini seorang diri? Muhammad pun bercerita. Mula-mula ada dua orang lelaki berpakaian serba putih datang mendekatiku. Salah seorang berkata kepada kawannya, Inilah anaknya. Kawannya menyahut, `Ya, inilah dia! Sesudah itu, mereka membawaku ke sini. Di sini aku dibaringkan, dan salah seorang di antara mereka memegang tubuhku dengan kuatnya. Dadaku dibedahnya dengan pisau. Setelah itu, mereka mengambil suatu benda hitam dari dalam dadaku dan benda itu lalu dibuang. Aku tidak tahu apakah benda itu dan ke mana mereka membuangnya. Setelah selesai, mereka pergi dengan segera. Aku pun tidak mengetahui ke mana mereka pergi, dan aku ditinggalkan di sini seorang diri. Setelah kejadian itu, timbul kecemasan pada diri Halimah dan suaminya, kalau-kalau terjadi sesuatu terhadap si kecil Muhammad. Karena itulah, keduanya menyerahkan dia kembali kepada Ibunda Aminah.

MUKJIZAT SEBELUM MASA KENABIAN

Ibu nabi Muhammad s.a.w, Aminah tidak pernah merasa sakit atau lelah seperti wanita lain yang mengandung. Masa melahirkan nabi Muhammad s.a.w juga ibunya tidak merasa sakit hendak bersalin sehingga masa kelahiran. Berhala yang ada di Kaabah tiba-tiba jatuh bersujud dan terdengar suara di dinding kaabah Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan diriku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini. Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan/bersunat. Usia 5 bulan nabi Muhammad s.a.w sudah pandai berjalan, 9 bulan sudah pandai bercakap. Semasa berumur 4 tahun nabi Muhammad s.a.w pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih semasa sedang bermain-main dengan kanak-kanak lain, mereka membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya serta membersihkannya dengan sejenis air. Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian semasa peristiwa Isra' Mikraj. Pada masa kecil nabi Muhammad s.a.w pernah diajak ke pesta tradisi jahilliah iaitu pesta penyembahan berhala, dengan kuasa Allah swt semasa dalam perjalanan nabi Muhammad s.a.w terasa sungguh mengantuk dan tertidur di tengah-tengah perjalanan sehingga terlepas pesta tersebut. Nabi Muhammad s.a.w tidak pernah menyembah berhala sepanjang hayatnya. Usia 12 tahun semasa sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalanannya untuk berdagang bersama Abu Talib ke Syiria. Seorang Pendeta Bahira menceritakan bahawa kedatangan nabi Muhammad s.a.w itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari.

Tanda-tanda kenabian yang ada pada tubuh nabi Muhammad s.a.w dapat dilihat dengan jelas oleh Pendeta itu walaupun orang lain tidak menyedarinya. Nabi Muhammad s.a.w pernah memendekkan jarak perjalanan semasa pulang dari Syria, perjalanan yang memakan masa 7 hari tetapi nabi Muhammad s.a.w telah sampai ke Mekkah hanya 1 hari.

MUKJIZAT PADA MASA KENABIAN

Ghaurat bin Harits iaitu musuh nabi Muhammad s.a.w semasa sedang menghunuskan pedangnya dileher Baginda, dengan hanya kalimah Allah telah membuat seluruh tubuh badan Ghaurat bin Harits menggeletar ketakutan. Pada satu peristiwa pernah menjadikan tangan Abu Jahal kaku. Nabi Muhammad s.a.w juga pernah dibantu Jin yang bernama Abdullah bin Abhar semasa dalam usaha dakwah baginda. Menghilang diri dan menidurkan musuh. Menghilang semasa hendak dibunuh oleh utusan Amr at Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijrah. Menghilang semasa dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Kabah dengan Abu Bakar. Menghilang semasa hendak dibunuh Abu Jahal ketika baginda sholat. Menidurkan 10 pemuda Mekkah dengan taburan pasir yang merancang untuk membunuh baginda. Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati Seekor serigala berkata-kata kepada Muhammad.

Berkata-kata dengan unta yang lari dari pemilik kerana masyarakat disekelilingnya meninggalkan sholat Isya.

Berkata-kata dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahawa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal tetapi untuk Muhammad.

Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.

Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.

Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.

Mendatangkan hujan pada musim kemarau tahun 6 Hijrah di Madinah.

Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqail bin abi Thalib yang kehausan.

Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.

Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.

Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak dibunuh oleh Syaibah bin Utsman pada Perang Hunain.

MAKANAN DAN MINUMAN

Makanan sedikit yang dapat dimakan sebanyak 800 orang pada Perang KhandaqSepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.

Makanan yang dimakan tidak berkurang malah bertambah tiga kali lipat.

Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badwi Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.

Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. Air memancar dari sela-sela jari.

Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.

MENDOAKAN DAN MENYEMBUHKAN

Menyembuhkan betis Ibnu Hakam yang terputus pada Perang Badar , kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa merasakan sakit sedikit pun.

Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.

Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.

Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.

Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekkah.

Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.

Menyambung tangan orang Badwi yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad.

MUKJIZAT TERBESAR

Membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.

Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mikraj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.

Menerima Al Quran sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

KUBUR NABI MUHAMMAD S.A.W

PAKAIAN DAN TONGKAT NABI S.A.W

SANDAL NABI S.A.W

PERISTIWA KHANDAQ,KEAJAIBAN DI RUMAH JABIR BIN ABDULLAH R.A Bukhari dan Muslim serta lain-lainnya meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a tentang kisah penggalian Khandaq. Ia berkata, Aku melihat rasa lapar yang sangat pada diri Nabi S.a.w. Aku segera mengeluarkan kuali yang di dalamnya ada satu takar gandum dan kami punya juga seekor haiwan kecil sebangsa anak kambing kacung. Dalam riwayat lain, dari Jabir disebutkan bahawa beliau berkata, Sebelum Perang Khandaq kami menggali parit. Dalam penggalian itu kami terhalang oleh batu yang sangat keras. Mereka datang menemui rasul dan berkata, ini adalah batu yang sangat keras yang menghalangi penggalian. Aku akan segera turun, sabda baginda S.a.w. Dalam keadaan berdiri baginda menganjalkan perutnya dengan batu. Selama 3 hari kami tidak akan merasai apa-apa. Lalu tanah yang keras itu dipukul oleh nabi yang kemudian hancur berkeping-keping. Sesudah itu aku berkata kepada Rasulullah S.a.w, Wahai Rasulullah, izinkanlah aku pulang ke rumah. Baginda pun mengizinkan aku pulang. Sampainya di rumah aku berkata kepada isteriku, Aku melihat sesuatu pada diri nabi, yang bila saja aku melihatnya tentu aku tidak akan sabar. Apakah kamu mempunyai sesuatu? Aku punya gandum dan anak kambing betina, jawab isteriku. Anak kambing itu langsung aku sembelih dan gandumnya ku masak.

Dagingnya ku letakkan dalam periuk lalu aku menemui Rasulullah S.a.w. Isteriku berkata, Janganlah kau membuatkan aku malu di hadapan Rasulullah dan orangorang yang bersamanya kerana makanan yang dibawa hanya sedikit. Setelah bertemu aku berbisik pada rasul, Wahai Rasulullah S.a.w kami telah menyembelih haiwan kami dan memasak satu takar gandum kami. Kemarilah engkau bersama satu orang bersamamu, asal jangan lebih dari sepuluh orang. Dalam riwayat lain disebutkan, Kami mempunyai sedikit makanan yang telah kami buat. Kemarilah engkau wahai Rasulullah bersama seorang atau dua orang sahaja. Sabda baginda S.a.w, Katakanlah kepada isterimu agar periuknya jangan diangkat dulu dari tungku begitu adunan rotinya sampai aku datang. Sesudah itu baginda melaungkan, Wahai semua penggali parit, sesungguhnya Jabir telah membuat makanan. Marilah semuanya segera ke mari! Setelah aku bertemu isteriku aku berkata kepadanya, Sungguh teruklah kamu, nabi datang bersama semua orang Ansar dan Muhajirin. Apakah baginda bertanya berapa banyak makananmu? tanya isteriku. Ya, jawabku. Allah dan rasul lebih mengetahui. Kita membuat roti apa yang ada pada kita sahaja. Dalam riwayat lain disebutkan bahawa Jabir berkata, Aku pulang ke rumah. Rasulullah S.a.w pula datang bersama semua orang. Isteriku mengeluarkan adunan roti, lalu baginda meludahi adunan itu lalu memberkatinya. Kemudian rasulullah S.a.w menuju ke periuk kami, meludahinya dan berdoa agar diberkati. Sesudah itu, baginda bersabda kepada Jabir, panggillah tukang pembuat roti agar dia membuatnya bersama isterimu. Baginda S.a.w juga bersabda kepada isteriku, Ceduklah isi periuk ini, tetapi periuknya jangan engkau turunkan. Mereka datang bersama Rasulullah S.a.w seramai kira-kira seribu orang, didudukkan sepuluh-sepuluh, lalu mereka semuanya makan. Aku bersumpah demi Allah, mereka semua dapat makan.

Aku bersumpah demi Allah, mereka semua dapat makan. Sampai akhirnya mereka meninggalkan makanan, maka periuk kami dan adunan roti kami masih seperti mulamula tadi. Baginda S.a.w bersabda, Makanlah dan hadiahkanlah. Sehingga pada hari itu kami dapat memakannya dan memberikannya kepada jiran tetangga. Dan dalam riwayat lain disebutkan Kami dapat makan dan memberikannya kepada tetangga. Dan setelah Rasulullah S.a.w keluar, maka makanan itu pun habis pula. Di ambil dari hadith riwayat Bukhari dan Muslim Dan peristiwa seakan-akan sama seperti di atas juga telah berlaku di rumah Thalhah r.a kemudiannya. Bubur yang berkat At Thabari meriwayatkan dalam Al Ausath dengan sanad yang Hasan, dari Abu Hurairah r.a ia berkata, Rasulullah S.a.w memanggilku seraya bersabda, Pergilah ke rumah dan katakan kepada seisi rumah, kemarikan makanan yang ada padamu. Lalu mereka memberiku talam yang berisi bubur bercampur kurma, lalu ku bawakan kepada Rasulullah S.a.w. Sesudah itu baginda bersabda lagi, panggillah semua orang yang ada di masjid. Aku berkata dalam hati, celakalah aku kerana ku lihat makanan ini terlalu sedikit. Benar-benar celakalah aku kerana bermaksiat dengan memanggil mereka, lalu mereka semua akan berkumpul. Nabi S.a.w meletakkan jari-jemarinya di atas makanan itu , meludahi setiap bahagiannya seraya bersabda, Makanlah dengan nama Allah! Maka mereka pun makan sampai kenyang dan aku juga ikut makan hingga kenyang. Sesudah itu aku mengangkatnya. Ternyata keadaannya seperti keadaan asal. Hanya sahaja di sana ada bekas jari-jari rasulullah S.a.w.

KEBERKATAN DALAM SUSU KAMBING

Abu Yala, At Thabrani, Hakim meriwayatkan dari Qais bin Abi Numan r.a berkata, Ketika Rasulullah S.a.w dan Abu Bakar pergi secara diam-diam, mereka melewati seorang budak yang sedang mengembala kambing. Rasul dan Abu Bakar meminta agar diberi susu perahan. Aku tidak mempunyai seekor kambing pun yang dapat diperah. Bahkan ada seekor anak kambing yang sudah tidak mendapatkan air susu lagi sejak awal pada musim kemarau ini, kata budak itu. Rasulullah bersabda, Panggillah dombamu itu. Lalu memegang kantung kelenjar susunya dan berdoa. Abu Bakar datang sambil membawa bejana. Rasul memerah susu, lalu diberikan kepada Abu Bakar, memerah lagi lalu diberikan kepada pengembala, lalu diperah lagi untuk meminumnya. Sang pengembala bertanya kehairanan, Siapakah engkau ini? Demi Allah, aku belum pernah melihat orang sepertimu. Aku adalah Muhammad, Rasulullah, jawab baginda S.a.w. Engkaukah yang dianggap Quraisy telah menimpakan malapetaka? Memang itulah yang mereka katakan Aku bersaksi bahawa engkau adalah seorang nabi. Apa yang engkau bawa adalah benar. Tidak ada yang dapat berbuat seperti yang engkau perbuat kecuali adalah seorang nabi.

PERIGI YANG KERING KEMBALI BERAIR Muslim meriwayatkan dari Salamah bin Al Aqwa, ia berkata,

Kami yang berjumlah seribu empat ratus orang tiba di Hudaibiyyah bersama nabi S.a.w. Kami semua dan empat puluh ekor kambing yang dibawa tidak mendapatkan air. Selanjutnya nabi S.a.w berjongkok di bibir bekas sebuah perigi. Entah baginda berdoa atau meludah ke sana, namun yang jelas tiba-tiba memancar air yang sangat deras. Akhirnya kami dapat minum sepuas-puasnya, begitu juga dengan kambing-kambing kami. Dan berbagai lagi peristiwa yang membuktikan tentang KEBENARAN Nabi Muhammad S.a.w sebagai seorang utusan dari Allah S.w.t.

Salasilah keturunan Nabi Muhammad SAW


Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Nabi Muhammad s.a.w. merupakan Nabi dan Rasul yang terakhir diutuskan oleh Allah SWT bagi menjadi model terulung untuk seluruh alam serta kedatangannya juga adalah untuk "Menyempurnakan Akhlak" (Makarrimal Akhlak) manusia. Nabi Muhammad SAW merupakan keturunan kepada Nabi Allah Ismail dan Nabi Allah Ibrahim.Berikut merupakan kronologi salasilah keturunan berikut diterangkan penama-penama yang merupakan atuk moyang kepada Baginda Nabi Muhammad SAW:

Nabi Muhammad s.a.w. (Muhammad bin Abdullah) Abdullah bin Abdul Muttalib Abdul Mutallib bin Hashim Hashim bin Abdul Manaf Abdul Manaf bin Qusai Qusai bin Kilab Kilab bin Murrah Murrah bin Kaab Kaab bin Luay Luay bin Ghalib Ghalib bin Fahr Fahr bin Malik Malik bin An-Nadr An-Nadr bin Kinanah Kinanah bin Khuzaimah Khuzaimah bin Mudrikah Mudrikah bin Elyas Elyas bin Mudar Mudar bin Nizar Nizar bin Ma'ad Ma'ad bin Adnan Adnan bin Add (diriwayatkan merupakan Pemerintah Pertama bagi kota suci Makkah)(lahir tahun 122 SM)

Add bin Humaisi Humaisi bin Salaman Salaman bin Aws Aws bin Buz Buz bin Qamwal

Qamwal bin Obai Obai bin Awwam Awwam bin Nashid Nashid bin Haza Haza bin Bildas Bildas bin Yadlaf Yadlaf bin Tabikh Tabikh bin Jahim Jahim bin Nahish Nahish bin Makhi Makhi bin Ayd Ayd bin Abqar Abqar bin Ubayd Ubayd bin Ad-Daa Ad-Daa bin Hamdan Hamdan bin Sanbir Sanbir bin YathRabi YathRabi bin Yahzin Yahzin bin Yalhan Yalhan bin Arami Arami bin Ayd Ayd bin Deshan Deshan bin Aisar/Aizar Aisar bin Afnad Afnad bin Aiham Aiham bin Muksar Muksar bin Nahith Nahith bin Zarih Zarih bin Sani Sani bin Wazzi Wazzi bin Adwa' Adwa' bin Aram Aram bin Haidir Haidir bin Ismail (anak Nabi Allah Ismail) (dipanggil Kedar dalam Injil Kristian) Ismail bin Ibrahim (Ishmael bin Abraham) (Nabi Ismail a.s.) Ibrahim bin Azar (Nabi Ibrahim a.s.)

Nota tambahan: Periwayatan tentang salasilah keturunan Nabi Muhammad SAW adalah mengikut maklumat yang diperolehi dari hadis-hadis, ahli Ilmuan Islam, pakar-pakar Sejarawan. Nama betul mereka berdasarkan ejaan dalam bahasa Arab, Bahasa Aram ataupun Bahasa Ibrani

MENELUSURI SIRAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW 09FEB2012 2 Komen

by almukhlisah in info, RENUNGAN Di sebalik kesibukan berbagai urusan harian yang tak pernah habis marilah kitamencari sedikit masa untuk melihat sejenak sejarah kelahiran manusia unggul yang diutuskan oleh Allah sebagai rahmatan lil alamin. Sejarah seorang Nabi dan penutup segala Rasul iaitu Nabi Muhammad saw. Marilah kita mengenalinya dengan lebih dekat melalui seerah kelahiran baginda, sekali gus kita menghirup aroma keindahan seerah itu untuk menyegarkan

perjuangan kita yang masih panjang ini. Bermula seerah harum baginda dengan perkahwinan antara Abdullah bin Abdul Mutalib dengan seorang wanita terhormat dari kalangan Quraisy, Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf .Namun takdir telah mendahului segalanya, Abdullah bin Abdul Mutalib telah kembali

kerahmatullah sebelum sempat menimang cahaya matanya yang sedang dikandung oleh isteri tercinta. Akhirnya Aminah melahirkan Muhammad tanpa didampingi oleh seorang yang bernama suami. Muhammad saw telah dilahirkan di rumah bapa saudara sebelah bapanya iaitu Abu Thalib, dilingkungan bani Hasyim dekat Shafa di Mekah Al Mukarramah pada hari isnin, 12 Rabiul Awwal bersamaan tahun 571 M yang di kenali dengan tahun gajah, dimana ketika itu Abrahah Al habsyi telah menyerang Mekah dari arah Yaman untuk menghancurkan kaabah. Sesungguhnya keputeraan baginda telah berlaku pada 1442 tahun yang lalu, masih kita kenang sehingga ke hari ini.

Abdul Muthalib , datuk Baginda menerima berita kelahiran cucunya dengan penuh rasa gembira. Boleh jadi beliau melihat kedatangan cucunya itu sebagai ganti kepada anaknya yang dirampas maut ketika masih muda.Datuk baginda telah membawanya ke kaabah dan memberi nama Muhammad kepada cucundanya. Nama tersebut cukup asing dikalangan masyarakat Mekah pada waktu itu. Rasulullah saw telah dilahirkan dari satu kabilah paling terhormat antarakabilah-kabilah Arab lainnya. Baginda pernah bersabda mengenai dirinya : Allah telah memilih kinanah sebagai keturunan Ismail, lalu dari Kinanah Dia memilih Quraisy, kemudian dari Quraisy dia memilih bani Hasyim , dan dari bani Hasyim Dia memilihku. (HR Muslim ) Bapa baginda saw, ialah Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin ghalib bin Quraisy bin Malik bin Nadhir bin kinanah bin Khzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Maad bin Adnan. Nasabnya ters berlanjutan sampai kepada Nabi Ismail bin Ibrahim. Semput juga nafas kita nak menyebut nasab baginda saw. Berapa ramai dikalangan kita yang boleh menyebutkannya dengan lancar? Mari pula kita lihat silsilah keturunan ibunda Baginda saw, beliau adalah Aminah binti Wahhab bin Abdul Manaf bin zahrah bin Kilab bin Murrah. Nasabnya bertemu dengan ayahnya pada Kilab bin Murrah ( nenda kelima dari ayahnya dan keempat dari pihak ibunya ). Seharusnya kita mengingati susur galur keturunan baginda ini , kerana kecintaan kita kepada baginda. Kecintaan kita kepada baginda seharusnya melebihi dari diri kita sendiri.

Bidan yang membantu menyambut kelahiran Nabi saw adalah Syifa, bonda kepada Abdur Rahman bin Auf. Sementara Suwaibah, jariah kepada bapa saudaranya Abu Lahab adalah merupakan ibu susuan baginda yang pertama. Pengasuh baginda pula ialah Ummu Aiman, jariah kepada ayah baginda , Abdullah bin Abdul Muthalib.

Tradisi bangsawan Arab pada ketika itu menghantar anak ke pedalaman demi mencari udara dan suasana yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Lantaran itu Rasulullah saw telah dihantar kepada Halimatus Sadiyah untuk disusukan. Ketika berusia 4 tahun Nabi saw telah dikembalikan semula kepangkuan ibundanya. Seterusnya pada usia 6 tahun Aminah, ibunda baginda meninggal dunia, lalu baginda di asuh oleh Datuk baginda, abdul Muthalib. Dalam keadaan yatim piatu, baru sempat 2 tahun bermanja dengan datuknya , Abdul Muthalib juga dipanggil menemui Illahi. Abdul Mutalib dikurniakan usia yang panjang, sehingga dikatakan bahawa beliau meninggal dunia ketika berusia 120 tahun. Beliau meninggal dunia ketika Muhammad saw hampir berusia lapan tahun. Sebelum kematiannya, beliau telah menyerahkan tanggungjawab memelihara cucundanya, Muhammad saw kepada bapa saudara baginda sebelah bapa, iaitu Abu Thalib. Abu Thalib menunaikan tanggungjawab memelihara anak saudaranya, Muhammad saw dengan sebaik-baiknya. Baginda tinggal dan bergaul dengan anak-anak Abu Thalib. Baginda membesar di dalam rumah Abu Talib sehingga Baginda meningkat dewasa , matang dan memahami keadaan sekeliling. Ketika berusia 13 tahun baginda pergi mengikut Abu Thalib pergi berniaga ke Syam. Pengalaman demi pengalaman hidup di alam kanak-kanak yang baginda lalui sejak dari dalam kandungan ibunda lagi. Asal usul dan seerah kelahirannya amat jelas . Berbanding dengan ramai tokoh-tokoh agama lain, asal-usul mereka biasanya tidak diketahui umum selengkap kita mengenal Nabi Muhammad saw. Kemuliaan keturunan tidak memberikan apa-apa kelebihan kepada lelaki yang gagal. Seperti besi, apabila dibiarkan berkarat, ia tidak berguna lagi. Tetapi jika besi itu berada ditangan pereka yang mahir , ia boleh menghasilkan bermacam-macam rekaan. Kelahiran Nabi saw dalam keluarga yang mempunyai kedudukan yang hebat merupakan sebahagian daripada faktor kejayaan yang Allah sediakan untuk risalah Baginda. Ada riwayat yang menyebut bahawa beberapa petanda perutusan Nabi saw telah berlaku ketika kelahiran Baginda. Dimana 14 balkoni istana Kisra telah runtuh. Api yang disembah oleh puak Majusi telah padam.Gereja-gereja di sekitar tasik Sawah telah runtuh setelah tasik itu kering. Namun Syeikh Muhammad Al Ghazali dalam kitabnya Fiqh Sirah mengatakan ungkapan tersebut adalah tidak benar . Allah yang mengutuskan Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir telah memelihara kehidupan baginda dari segala kehinaan dan keburukan yang menjadi budaya amalan Arab jahiliyyah.Dari sudut sifat baginda sebagai seorang manusia, Baginda berasa lapar, kenyang,

sakit, letih, rehat, sedih dan gembira. Baginda seorang yang berjiwa kental mampu memikul beban-beban kehidupan , susah payah jihad dan perit getir hidup , dalam keadaan teguh dan berani. Seerah Nabi Muhammad saw bukanlah semata-mata kisah yang dibaca pada hari keputeraan. Bukan juga sekadar disebut-sebut dalam pelbagai selawat yang direka-reka. Bukan juga sekadar pesona cinta yang dipendam dan luahkan melalui susunan bait-bait sajak pujian kepada Baginda . Demikian juga menggerakkan lidah sehari semalam dengan seribu selawat tidaklah memberi makna kepada mana-mana muslim yang Rasululullah saw tidak hidup di dalam hatinya, dan dia tidak mengikuti petunjuk Baginda saw dalam amalan dan pemikirannya. Ingatlah, alangkah murahnya kasih sayang jika ia hanya sekadar kata-kata! Alangkah mahalnya kasih sayang itu jika ia berbentuk ikutan, kepatuhan dan janji setia. Rasulullah saw merupakan penghubung manusia dengan Allah. Apabila iman kepada Allah melekat dihati , sempurnalah tugas baginda sebagai Rasul. Tugas Rasul menghubungkan aqal dan hati manusia dengan Penciptanya, dan menjelaskan jalan yang lurus kepada mereka. Selepas itu, setiap manusia hendaklah memikul akibatnya dalam melakukan perbuatan baik dan buruk. Rasul bukan orang tengah yang akan memikul untukmu kebaikan yang telah kamu lakukan , Rasul bukan juga kambing hitam yang akan menanggung untukmu balasan buruk yang berhak dikenakan ke atasmu. Samada Rasulullah saw masih ada atau sudah wafat tidak akan mengurangkan hakikat perutusan baginda sedikit pun. Baginda juga tidak diutuskan untuk menghimpun manusia di sekeliling namanya , sama ada sedikit atau ramai. Tetapi baginda diutuskan sebagai pemberi pemberi peringatan dan berita gembira. Tugas nabi Muhammad juga bukanlah untuk menarik kamu dengan tali syurga. Sesungguhnya tugas baginda saw ialah mencampakkan ke dalam sanubari kamu penglihatan , yang dengannya kamu boleh melihat kebenaran. Semuga dengan menelurusi sirah kelahiran Baginda saw akan memberi keinginan yang lebih teruja untuk kita mengenalinya dengan lebih mendalam. Seterusnya memahami tugas baginda sebagai Rasul. Menghayati ajarannya tentang agama Islam yang syumul. Akhir sekali menuruti jejak langkahnya dari sudut kepimpinan dan dakwah , mengajak manusia keluar dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai