Persiapan UAMBN
1. Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab mengalami zaman jahiliyah yang
artinya zaman kebodohan/kegelapan. Di antara kebiasaan buruk bangsa Arab
Jahiliyah adalah menyembah berhala, percaya takhayul, suka mabuk-mabukan,
berfoya-foya dan hidup boros serta membunuh bayi perempuan. Adapun kebiasaan
baik yang dimiliki oleh bangsa Arab Jahiliyah adalah memuliakan tamu, giat
berdagang dan pandai bersyair.
2. Tahun kelahiran nabi Muhammad Saw disebut Amul Fiil atau Tahun Gajah
karena saat itu bertepatan terjadi peristiwa penyerangan kota Makkah oleh Abrahah
dengan pasukan bergajah yang hendak menghancurkan Ka’bah. Nabi Muhammad
lahir di Makkah pada hari Senin 12 Rabiul Awwal, Tahun Gajah atau tanggal 20 April
571 Masehi.
3. Nabi mendapat gelar Al-Amin yang artinya orang yang jujur dan terpercaya.
Bermula dari perselisihan tentang peletakan Hajar Aswad setelah terjadinya banjir
besar yang melanda Kota Makkah. Atas usul Umayyah bin Mughirah, orang yang
berhak meletakkan Hajar Aswad adalah yang pertama masuk dari pintu Safa. Orang
itu adalah Nabi Muhammad SAW yang dengan kecerdikan dan kebijaksanaannya
dapat menyelesaikan perselisihan itu.
4. Nabi menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun, sedang usia Khadijah 40
tahun. Khodijah tertarik dan ingin menikah dengan Nabi Muhammad karena sifat-sifat
dan kepribadian Nabi Muhammad yang mulia.
5. Nabi menerima wahyu yang pertama di Gua Hira’ pada tanggal 17 Ramadhan
bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi, saat beliau berusia 40 tahun. Wahyu yang
pertama turun adalah surat Al-Alaq 1-5.
9. Tokoh kafir Qurays yang paling menolak dakwah Nabi tersebut adalah paman
nabi yang bernama Abu Lahab beserta
isterinya yang keduanya dikecam dalam Al-Quran Surat Al-Lahab.
10. Para Sahabat nabi yang pernah disiksa karena masuk Islam di antaranya :
• Bilal bin Rabah disiksa oleh majikannya yang bernama Umayyah bin Khalaf.
• Ammar bin Yasar beserta Sumayyah (isterinya) dan Amar (anaknya) disiksa hingga
mati oleh Abu Jahal.
• Habbab bin Al-art disiksa oleh majikannya dengan besi panas yang ditusukkan ke
punggungnya.
• Abu Fakihah disiksa oleh Safwan bin Umayyah
• Labibah disiksa oleh Umar bin Khottob (sebelum masuk Islam)
• Abu Bakar juga pernah dipukul dan diinjak-injak ketika berdakwah.
• Usman bin Affan disiksa oleh pamannya yang bernama Hakam bin Abil As.
11. Nabi diutus oleh Allah agar mejadi Rahmatan lil Alamin, artinya menjadi
rahmat bagi alam semesta.
12. Sifat wajib bagi Rasul ada 4 yaitu Amanah (dapat dipercaya), Fathonah
(cerdas), Shiddiq (jujur) dan Tabligh (menyampaikan wahyu)
13. Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi setelah nabi mengalami Amul Huzni yang artinya
tahun kesedihan (duka cita) karena meninggalnya Abu Tholib dan Khodijah. Peristiwa
Isro’ Mi’roj terjadi pada tahun ke-11 kenabian.
• Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjid Al-Haram di
Makkah ke Masjid Al-Aqsha di Palestina. Pada saat Isro’ nabi singgah di Bukit Sinai
(tempat Nabi Musa menerima Taurat), Madyan (tempat persembunyian Nabi Musa),
Betlehem (tempat kelahiran Nabi Isa)
• Mi’raj adalah perjalanan Rasululloh dari Masjid Al-Aqsha (Baitul Maqdis) ke Sidratul
Muntaha untuk menghadap Alloh SWT. Di sini nabi menghadap Alloh secara langsung
untuk mendapat perintah sholat 5 waktu.
14. Nabi hijrah ke Thaif ditemani oleh Zaid bin Haritsah pada bulan Syawwal
tahun ke-10 kenabian.
15. Penduduk Thaif tak satu pun menerima dakwah nabi, bahkan nabi diusir dan
dilempari batu. Tetapi nabi tetap sabar dan tidak dendam bahkan mendoakan
penduduk Thaif agar mendapat hidayah dari Alloh.
16. Sumpah setia penduduk Yatsrib untuk mengikuti dan taat pada ajaran
Rasululloh saw disebut Baiah Aqabah.
17. Semula kota Madinah bernama Yastrib, yang merupakan nama orang yang
membangun kota tersebut yaitu Yastrib bin Mahla’il.
19. Sebelum hijrah ke Madinah, nabi sudah mengutus dua orang muballigh untuk
berdakwah ke Madinah yaitu Mush’ab bin Umair dan Abdulloh bin Ummi Maktum.
20. Para sahabat yang berjasa membantu hijrah nabi ke Madinah yaitu :
• Abu Bakar yang menemani nabi hijrah.
• Ali bin Abi Tholib mengganti tempat tidur nabi.
• Asma’ yang mengirimkan perbekalan makanan.
• Amir bin Fuhairah
• Abdulloh bin Uraiqit
21. Langkah yang dilakukan nabi dalam membina kerukunan masyarakat Islam di
Madinah adalah : 1) Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Kaum Anshor 2)
Membangun masjid 3) Membuat perjanjian dengan Bani Nadhir dan Bani Qainuqa”
22. Perang Khandaq disebut juga perang Ahzab karena lawan yang dihadapi
kaum muslimin adalah dari berbagai golongan atau suku. Disebut perang Khandaq
(parit) karena pada perang tersebut pasukan Islam membuat parit untuk strategi
peperangan. Sahabat yang terkenal sebagai pembuatnya adalah Salman Al-Farisi.
23. Perang Badar terjadi pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah
atau 8 Januari 623 Masehi. Perang itu dinamakan perang Badar karena terjadi di
dekat sumur Badar. Perang Badar disebut juga Ghazwatul Furqan dan Yaumul Taqal
Jam’an
24. Fathu Makkah atau terbukanya Kota Makkah bertujuan untuk membebaskan
Kota Makkah dari kekufuran. Sebelum memasuki Kota Makkah nabi memerintahkan
berkemah di dekat Kota Makkah untuk mempersiapkan strategi. Fathu Makkah diikuti
oleh 10.000 pasukan. Setelah memasuki Makkah Rasululloh dan kaum muslimin
thawaf.
25. Pesan nabi pada waktu Fathu Makkah : 1) Tidak boleh membunuh kafir
qurays apabila tidak melawan 2) Tidak boleh merampas senjata kecuali yang dipakai
untu menyerang 3) Bersihkan ka’bah dari berhala
26. Pada tanggal 25 Dzulqa’dah tahun ke-10 Hijriyah, Rasululloh melakukan Haji
Wada’ (haji perpisahan) bersama 100.000 kaum muslimin. Pada saat itu turunlah
wahyu terakhir yaitu surat Al-Maidah ayat-3 : ….. pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.
27. Rasulullah wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah
dalam usia 63 tahun.
29. Pemilihan abu bakar sebagai khalifah dilakukan dengan cara musyawarah
bertempat di Balai Bani Sa’idah. Tokoh Anshor yang pertama kali memba’iat Abu
Bakar adalah Basyir bin Sa’ad.
30. Nama-nama nabi palsu yang ada pada awal pemerintahan Khalifah Abu
Bakar yaitu : Musailamah Al-Kadzzab, Aswad Al-Ansi, Saj’ah Tamimiyah, Tulaikhah
bin Khuwailid.
32. Dewan-dewan yang dibentuk pada masa Khalifa Umar bin Khottob : 1). Baitul
Maal : Lembaga perbendaharaan keuangan negara. 2). Diwanul Qadhi : Departemen
kehakiman/peradilan 3). Diwanul Hisbah : Departemen pengawasan ekonomi 4).
Diwanul Kharraj : Departemen perpajakan 4). Diwanul Jundi : Dewan angkatan
perang.
33. Umar meninggal dunia karena dibunuh oleh Abu Lu’luah atau Faerus pada
saat menjadi imam sholat Subuh pada tanggal 1 Muharram 23 H dalam usia 63 tahun.
35. Usman bin Affan mendapat gelar Dzunnurain karena menikah dengan dua
putri Nabi muhammad, yaitu Ruqayyah dan Umi Kulsum.
36. Pengangkatan Ali menjadi Khalifah ditolak oleh orang-orang Bani Umayyah
karena mereka khawatir kekayaan dan kedudukan mereka terancam oleh keadilan Ali.
37. Perang Jamal atau perang unta adalah pemberontakan yang dilakukan oleh
Aisyah, Zubair bin Awwam dan Talhah terhadap kekhalifahan Ali. Disebut perang
Jamal karena Aisyah memimpin pemberontakan dengan berkendaraan unta. Perang
ini terjadi di luar kota Basrah pada tahun 36 H/657 M.
38. Sunan Ampel nama aslinya Raden Rahmat, ajarannya Mo limo, Makakmnya
Ampel Surabaya Jawa Timur
39. Maulana Malik Ibrahim nama aslinya Syekh Maghribi, Ahli tata negara,
makamnya Gresik Jawa Timur
40. Sunan Giri nama aslinya Maulana Ishak, Jasa dan karyanya mengusir wabah
penyakit, Gending Asmaradana dan Pucung, Permainan anak-anak (jamuran, lir-ilir),
makamnya di Gresik Jawa Timur.
41. Sunan Bonang nama aslinya Makdum Ibrahim, jasanya menciptakan gending,
tembang dan bonang Tuban Jawa Timur.
42. Sunan Drajad nama aslinya Raden Qosim, karyanya Gending dan tembang
mocopat, makamnya di Lamongan Jawa Timur.
43. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Syahid, karyanya Seni ukir, gamelan,
wayang, makamnya di Kadilangu Jawa tengah
44. Sunan Muria nama aslinya Raden Prawoto, karyanya Gending Sinom dan
Kinanti, makamnya di Gunung Muria Jawa Tengah
45. Sunan Kudus nama aslinya Jakfar Shodiq, karyanya Arsitektur masjid Kudus,
makanya di Kudus Jawa Tengah.
46. Sunan Gunung Jati nama lainnya Fatahillah, karyanya mendirikan kesultanan
Cirebon, makamnya di Cirebon Jawa Barat
Intisari
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Jenjang MTs Kelas VII-VIII-IX
Disusun Oleh :
E. Hikmah Dan Teladan Dari Misi Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Masyarakat Madinah
1. Melakukan hijrah (pindah) ke tempat yang dianggap lebih memberi harapan untuk mengembangkan masyarakat Islam yang lebih
maju merupakan suatu kemestian yang harus dilakukan.
2. Nabi melakukan Hijrah ke Madinah adalah untuk menyusun kekuatan dan menarik banyak pengikut agar dakwah Islam berjalan
sesuai yang diharapkan dan masyarakat Islam semakin kokoh.
3. Dari hijrah ini, Nabi berhasil membangun masyarakat Islam menuju pada kemajuan, kesejahteraan, dan kedamaian, baik di
bidang sosial, ekonomi maupun politik.
4. Keberhasilan yang telah dicapai ini memerlukan perjuangan yang panjang dan kadang harus dilakukan dengan cara kekerasan
(jihad atau berperang). Dengan demikian, hikmah dan teladan yang dapat diambil dan ditiru dari perjuangan Nabi di Madinah tersebut
di antaranya adalah:
Hikmah Dan Teladan Yang Dapat Diambil Dan Ditiru Dari Perjuangan Nabi Di Madinah Tersebut Di Antaranya Adalah:
1. Ketabahan dalam menerima cobaan
a) Mereka pergi berhijrah dengan meninggalkan segala yang ada di Mekkah, antara lain sanak famili, harta benda dan juga
kampung halaman.
b) Rasa berat pada diri kaum Muslimin meninggalkan kampung halaman ternyata sirna oleh keimanan mereka yang kuat
dan kecintaan yang tulus terhadap Nabi Muhammad SAW.
c)Mereka tabah dan ikhlas dalam menerima cobaan ini. Oleh karena itu, apapun keadaannya, situasinya apakah senang atau susah,
iman harus senantiasa melekat di hati kita.
2. Cerdas dalam mengambil keputusan
a) Nabi Muhammad SAW adalah orang yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam mengambil keputusan dan tindakan.
Hal itu terbukti ketika beliau mampu menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar menjadi satu saudara. Persaudaraan ini menjadikan
masyarakat Muslim Madinah semakin berkembang dan kuat serta mampu menjadi bangsa yang besar dan bersatu dibawah bendera
Islam, sehingga dalam tempo yang relatif singkat masyarakat Muslim Madinah dikagumi oleh bangsa lainnya.
b) Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Nabi Muhammad SAW menerapkanasas koperasi, yakni menganjurkan
kaum Muslim di Madinah agar memperhatikan nasib saudaranya, tidak serakah dan tidak mempraktekkan sistem riba dalam transaksi
perdagangan. Bahkan, dalam menunaikan haji yang terakhir atau disebut dengan Haji Wada tahun 10 H (631 M) Nabi menyampaikan
khotbahnya yang sangat bersejarah antara lain berisi:
1. larangan untuk riba dan menganiaya.
2. Perintah untuk memperlakukan istri dengan baik.
3. Persamaan dan persaudaraan antar manusia harus ditegakkan.
3. Gigih dan istiqamah dalam berjuang
Akhirnya kaum Muslim di Madinah mampu mengimbangi kekuatan kaum kafir di Mekkad dan orang-orang Yahudi di Madinah.
F. Hubungan Antara Misi Nabi Muhammad Di Madinah Dengan Perkembangan Masyarakat Islam Masa Sekarang
Keterkaitan antara misi dakwah Nabi Muhammad SAW dengan perkembangan masyarakat Islam sekarang dapat kita lihat dari
beberapa aspek, antara lain :
1. Aspek Politik Pemerintahan
a) Nabi Muhammad SAW selain menjadi pemimpin agama, beliau juga menjadipemimpin pemerintahan. Dalam
kepemimpinannya, beliau mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan keluarganya.
b) Selain itu, beliau juga menggunakan sistem musyawarah atau demokrasi dan berlaku adil dalam memutuskan suatu
perkara di masyarakat dengan tidak membedakan golongan, suku bahkan perbedaan agama.
c)Sistem musyawarah atau demokrasi ini selanjutnya banyak dipakai oleh berbagai negara, termasuk oleh negara kita Indonesia.
2. Aspek Sosial Kemasyarakatan.
a) Penduduk Muslim Madinah pada masa kepemimpinan Nabi memiliki rasa persaudaraan dan persatuan yang kuat.
b) Mereka tidak membedakan antara Muhajirin dan Anshar, bahkan tidak membedakan rasa persatuan dengan penganut
agama lain.
c)Rasa persaudaraan sesama Muslim di Madinah tercermin dalam kehidupan sehar-hari, di antara mereka tidak ada perselisihan
ataupun permusuhan.
d) Jika ada salah satu warga Muslim yang sakit, maka Muslim lain menjenguknya.
e) Selain itu, budaya silaturahmi merupakan kebiasaan yang tertanam dalam warna kehidupan penduduk Muslim Madinah
3. Aspek Ekonomi.
a) Pada tahun-tahun awal, pemerintahan Islam di Madinah hampir tidak memiliki sumber memasukan ataupun
pengeluaran.
b) Seluruh tugas pemerintahan dilaksanakan kaum muslimin secara bergotong royong dan sukarela.
c)Mereka memperoleh pendapatan dari bebagai sumber yang tidak terikat. Akan tetapi ketika masyarakat Muslim Madinah sudah
tentram dan kuat, maka pada waktu itu kewajiban membayar zakat dan pajak mulai dijalankan sebagai sumber pendapatan negara.
d) Pajak pada masa itu dipungut semata berdasarkan standar cukup atau berdasarkan kadar kebutuhan negara.
e) Dalam memajukan ekonomi masyarakat di Madinah, Rasulullah menerapkan sistem koperasi. Sistem ekonomi ini
dimaksudkan untuk membantu penduduk Muslim di Madinah yang miskin dan lemah.
f) Masyarakat Muslim Madinah yang rata-rata berprofesi sebagai pedagang dan petani sangat antusias dan menerima dengan senang
hati ajakan Nabi Muhammad SAW tersebut.
KHULAFAUR RASYIDIN
a. Arti Khulafaur Rasyidin
Istilah Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa arab, terdiri dari dua kata yaitu, Khulafa dan ar Rasyid . Dari segi bahasa khulafa
adalah bentuk jamak dari kata khalifah yang berarti “ pengganti ”sedangkan rasyidin adalah bentuk jamak dari kata ar rasyid yang
berarti “ yang mendapat petunjuk ”.
Dengan demikian arti Khulafaur Rasyidin menurut bahasa adalah para pengganti yang mendapat petunjuk dari Allah
SWT. Sedangkan menurut istilah, Khulafaur Rasyidin artinya orang-orang yang ditunjuk untuk menggantikan kedudukan Nabi
Muhammad SAW sebagai kepala pemerintahan dan pemimpin umat setelah Rasulullah meninggal.
b. Nama-nama Khulafaur Rasyidin
Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, jabatan pemimpin negara digantikan oleh khalifah. Khalifah merupakan gelar seorang
yang memimpin umat Islam dan seluruh rakyat di wilayahnya. Jabatan khalifah tidak dapat diwariskan kepada keturunannya seperti
halnya raja atau sultan.Nama-nama khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin yaitu:
1. Abu Bakar as Siddiq (11 – 13 H / 632 – 634 M) 3. Usman bin Affan (23 – 35 H / 644 – 655 M)
2. Umar bin Khattab (13 – 23 H / 634 – 644 M) 4. Ali bin Abi Thalib (35 – 40 H / 655 – 660 M)
Jadi, ada empat orang khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin. Mereka semua adalah sahabat – sahabat dekat Rasulullah
yang dapat dipercaya.