Anda di halaman 1dari 7

KISAH NABI MUHAMAD

DARI LAHIR HINGGA


KLIPING
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM

WAFAT
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short
summary of the contents of the document. Type the abstract of the document
here. The abstract is typically a short summary of the contents of the
document.]
Kisah Nabi Muhammad SAW – Sebagian besar umat Muslim sudah
mengetahui bagaimana kisah Nabi Muhammad beserta mukjizatnya. Cerita
kehidupan ini bukan hanya sekedar cerita saja melainkan menjadi panutan
untuk menerapkannya dalam kehidupan. Mengingat bahwa sangat banyak sifat
baik darinya.

Daftar isi
 Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat
o 1. Kelahiran Nabi Muhammad Nabi SAW
o 2. Masa Kecil Nabi Muhammad
o 3. Masa Remaja Nabi Muhammad
o 4. Nabi Muhammad Menjelang Dewasa
o 5. Pernikahan Nabi Muhammad dan Khadijah
o 6. Nabi Muhammad Mendapatkan Wahyu Pertama
o 7. Dakwah Pertama Nabi Muhammad
o 8. Pertentangan dari Kaum Kafir Quraisy
o 9. Perintah Berzakat di Zaman Rasulullah
o 10. Perintah Kurban di Masa Rasulullah
o 11. Wafatnya Nabi Muhammad
 Mukjizat yang Luar Biasa Nabi Muhammad dari Allah
o 1. Air Susu yang Melimpah
o 2. Pembelahan Dada
o 3. Membelah Bulan
o 4. Air Mengalir dari Jari Tangannya
o 5. Makanan yang Sedikit Cukup untuk Banyak Orang
o 6. Satu Gelas Susu Mampu Mengenyangkan Banyak Orang
o 7. Do’a Minta Hujan
o 8. Mengobati Sakit Mata
o 9. Hidupnya Kerikil
o 10. Pelepah yang Menangis
o 11. Isra Miraj
o 12. Kitab Suci Al-Qur’an
 Kategori Ilmu Berkaitan Agama Islam
 Kisah Nabi

Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat


Umat Islam sudah sering memperingati Maulid Nabi sebagai peringatan hari
lahir Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kisah perjalanan hidupnya sampai
wafat banyak memberikan pelajaran meskipun tidak selalu mudah dan bahagia.
Rasulullah tetap mendapatkan tantangan dan cobaan dari Allah.
Buku Qanza: Kisah Nabi Muhammad SAW di bawah ini menceritakan kisah
hidup dari Nabi Muhammad SAW yang merpakan sosok baik hati dan juga
pantang menyerah dalam bentuk animasi.

1. Kelahiran Nabi Muhammad Nabi SAW


Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571
kalender Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah
dan ayahnya bernama Abdullah.
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada
hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,”
Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan
gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.
Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya.
Burung ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah
penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki
arti Tahun Gajah. Rasulullah lahir di masa ini dan dibesarkan sebagai anak
yatim karena ayahnya, Abdullah telah meninggal dunia sebelum usianya genap
3 Tahun. Semasa kecilnya, akhirnya dibesarkan oleh kakeknya, Abdul
Muthalib.
Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas
mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena
Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air
ASI-nya keluar dengan deras.

2. Masa Kecil Nabi Muhammad


Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Talib. Semasa
kecilnya, Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti pada anak
pada umumnya. Adanya tradisi Quraisy pada zaman dahulu, pada hari
kedelapan belas membuat ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman.
Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi Muhammad tidak bisa merasakan
kasih sayang ibunya sampai berumur 8 sampai 10 tahun. Hal ini justru
membuatnya berada di bawah asuhan Halimah binti Sa’diyah selama tiga
tahun. Rasulullah menjadi anak yang tanggap, bersikap baik dan cerdas pada
masanya.

3. Masa Remaja Nabi Muhammad


Pada masa Remasa, Nabi Muhammad terjaga dari perbuatan merugikan kawan
sekitarnya. Sampai suatu ketika, Nabi pun bercerita ketika dua kali duduk saat
mendengarkan pesta perkawinan di zaman Jahiliyah.
Allah justru menutup telinganya sampai tertidur dan terbangun esoknya.
“Setelah itu, aku tidak pernah lagi berniat mengikuti perbuatan buruk.” (HR
Thabrani).
Muhammad yang menginjak usia 20 tahun di Mekah yang bertepatan peristiwa
Harbul Fijar antara Kabilah Quraisy melawan Qais dan Aylan.

4. Nabi Muhammad Menjelang Dewasa


Menjelang usia Nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin
menekuni dunia bisnis. Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni
Saib bin Abi Saib. Barulah pada saat berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin
kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yakni Siti Khadijah.
Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari dunia
perniagaan. Perempuan ini biasa membiayai kafilah perdagangan Mekkah ke
Suriah untuk nanti membagi keuntungan bersama mitranya. Hal ini menjadi
alasan bagi mereka berdua dalam melakukan perjalanan dagang tersebut.
Buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW menceritakan berbagai tanda
kerasulan yang sudah terjadi sejak beliau masih anak-anak, serta perjalanan
hidupnya yang begitu banyak rintangan.

5. Pernikahan Nabi Muhammad dan Khadijah


Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat
Khadijah merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang
sahabatnya, Nafisah binti Umayyah untuk menyampaikan keinginannya yakni
melamar Muhammad.
Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-
pamannya. Salah satunya yakni, Hamzah bin Abdul Muthalib lantas
mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dengan Muhammad untuk melamar
Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi berusia 28 tahun.

6. Nabi Muhammad Mendapatkan Wahyu Pertama


Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa
karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih. Hal
ini nyatanya menjadi pertanda kebesaran Allah yang menandakan akan
datangnya nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi sampai akhir zaman.
Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat Jibril
menghampirinya. Rasul pun sedang menyendiri di dalam Gua Hira tepatnya di
samping Jabal Nur. Turunlah wahyu pertama yang ia bawakan dari Allah yakni
Surah Al – “Alaq 1 – 4.

7. Dakwah Pertama Nabi Muhammad


Nabi Muhammad akhirnya memulai dakwahnya secara terang-terangan pada
keluarga paling dekat yaitu kalangan Bani Hasyim. Hanya Ali bin Abu Thalib
yang mau menerima dan memutuskan untuk beriman kepada Allah. Sementara
Abu Thalib ikut melindungi Rasul saat berdakwah.
Powered By
Video Player is loading.
Play
Unmute
Loaded: 0.00%
Fullscreen
Dakwah secara terang-terangan ini selalu mendapatkan pertentangan oleh
kaum Quraisy. Bahkan beberapa orang menuduh Nabi Muhammad gila dan
melemparkan kotoran ke tubuh Nabi. Abu Jahal dan Abu Lahab sebagai
pamannya bahkan juga ikut menentang Rasul selama berdakwah.

8. Pertentangan dari Kaum Kafir Quraisy


Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab
menentang dakwah Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi
pengikutnya agar meninggalkan Nabi. Mereka khawatir jika ajaran dari
Muhammad hanya bisa merusak agama nenek moyang yakni menyembah
berhala.
Banyak dari kaum Quraisy yang mencoba segala cara untuk membunuh Nabi
Muhammad. Mereka juga memberikan uang tebusan pada Abu Thalib agar
membiarkan Rasul wafat. Rencana pembunuhan ini pun sering melibatkan
orang luar agar tidak memecahkan perang saudara.

9. Perintah Berzakat di Zaman Rasulullah


Memasuki zaman Rasulullah SAW tepatnya di tahun pertama di Madinah,
Nabi dan sahabatnya serta kaum Muhajirin masih menghadapi usaha untuk
tetap bertahan hidup. Hal ini karena tidak semua dari mereka merupakan orang
berkecukupan, kecuali Usman bin Affan.
Kondisi kaum Muslimin yang sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah,
barulah muncul perintah zakat. Nabi Muhammad SAW akhirnya langsung
mengutus Mu’adz bin Jabal untuk menjadi Qadli di Yaman. Rasul pun
memberikan nasihat kepadanya agar menyampaikan pada ahli kitab tentang hal
ini.

10. Perintah Kurban di Masa Rasulullah


Nabi Muhammad melaksanakan perintah qurban ketika sedang melakukan haji
Wada di Mina. Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak 100 ekor unta.
Beliau melaksanakannya sendiri pada 63 ekor sementara sisanya ia serahkan
kepada Ali Bin Abi Thalib.
Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan setelah melaksanakan Shalat Idul
Adha. Perintah ini pun sudah ada di dalam Surah Al Hajj ayat 36 mengenai
jenis hewan yang bisa umat Muslim jadikan sebagai kurban. Sebagai umat
Muslim, juga harus mengetahui cara menyembelih dan tujuannya.

11. Wafatnya Nabi Muhammad


Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang tidak di Madinah,
terjadilah peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersamaan dengan
turunnya wahyu Allah yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya “Sesungguhnya
kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.”.
Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau sakit
kepala dan demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini
terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah
istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan sudah lemah

Anda mungkin juga menyukai