Disusun Oleh:
SMP N 2 PLERET
TAHUN AJARAN
2022/2023
BIOGRAFI NABI MUHAMMAD DAN MASA KENABIAN
Nabi Muhammad lahir di Kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awwal pada tahun
Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Nabi Muhammad merupakan,putra Abdullah bin
Abdul Muthatlib dan Aminah binti Wahb. Ketika Nabi Muhammad masih berusia dua bulan
di dalam kandungan, ayahnya meninggal dunia. Sesaat setelah lahir,sang kakek yang
bernama Abdul Muthalib, membawanya tawaf keliling Ka’bah sebagai tanda syukur kepada
Allah. Kakeknya yang memberinya nama Muhammad, yang berarti orang yang terpuji.
Ketika Rasulullah berusia enam tahun, sang ibu, Aminah, meninggal dunia.
Kemudian Nabi Muhammad dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib.
Selang dua tahun, sang kakek wafat. Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh Ummu Aiman,
budak ayahnya, bersama Abdul Muthalib. Sayangnya, Abdul Muthalib hanya bisa merawat
Nabi Muhammad selama dua tahun, hingga tutup usia pada tahun 578. Setelah itu, Rasulullah
diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, hingga dewasa. Ketika diasuh oleh Abu Thalib, Nabi
Muhammad kerap diajak pergi berdagang ke berbagai daerah, yang juga membuat Nabi
tumbuh sebagai seorang pedagang sekaligus penggembala kambing.
Saat Rasulullah berusia 25 tahun, beliau menikah dengan Siti Khadijah binti
Khuwailid al-Asadiah, yang kala itu berumur 40 tahun. Sebagai warga Mekkah, Rasulullah
dikenal sebagai orang yang sangat jujur, dapat dipercaya, suka bersilaturahmi, menyantuni
orang lemah dan miskin, menghargai tamu dan berani membela kebenaran. Sesuatu yang
sangat langka di masa itu di Mekah yang yang terkenal dengan penduduk bertemperamen
keras, kejam, suka berbohong, sering menindas, dan menyembah berhala.
Selama beberapa malam Rasulullah bermimpi hal yang sama, sebagai isyarat
kenabian yang diberikan saat beliau ada di antara sadar dan tertidur. Sampai akhirnya
Rasulullah memutuskan untuk bermalam di gua Hira, Untuk menyendiri dan merenungkan
tentang hakikat hidup. Di gua Hira, Rasulullah selalu mendapat mimpi yang sama. Saat itu
tidak semua penduduk Mekah menyembah berhala. Ada 4 orang yang dikenal sebagai ahli
kitab, yaitu : Waraqah bin Naufal, Zaid bin Amr, Usman bin nuwairah, dan Ubaidillah bin
jahsy.
Di gua Hira, Rasulullah kembali selalu mendapat mimpi yang sama.
Waraqah meyakini bahwa Rasulullah yang sering merenungkan berbagai permasalahan
manusia, itu mendapatkan Wahyu. Waraqah adalah anak paman Khadijah dan merupakan
seorang penganut agama Nasrani pada masa jahiliyah. Dia yang menulis kitab Arab. Dia
menulis kitab Injil dengan bahasa Arab. Saat itu dia telah menjadi syekh yang tua renta lagi
buta.Rasulullah akan menjadi manusia pilihan Allah.
Suatu malam di gua Hira, Rasulullah didatangi oleh malaikat Jibril. Beliau dipaksa
untuk membaca oleh malaikat Jibril. Padahal Rasulullah buta huruf. Maka malaikat Jibril
menuntun beliau untuk membaca, surat yang kini kita kenal sebagai surat Al-alaq:1-5
"Bacalah dengan menyebut asma Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah Yang
mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia Apa apa
yang tidak diketahuinya." Peristiwa ini terjadi pada hari Senin tanggal 21 Ramadan di malam
hari, bertepatan dengan 10 Agustus 610M. Waktu itu Muhammad berusia 40 tahun, 6 bulan,
12 hari menurut kalender hijriyah.
Malaikat Jibril kemudian menghilang dan Nabi segera pulang ke rumah. Beliau
meminta Khadijah untuk menyelimutinya. Lalu sambil menggigil, Nabi menceritakan
kejadian yang baru dialami. Khadijah yang bijak, berusaha untuk membesarkan hati
suaminya. Rasulullah masih merasa tegang, cemas dan was-was, hingga turun Wahyu yang
kedua. Yaitu itu QS Al qalam 1- 7 : "Nun demi Kalam dan apa yang mereka tulis, berkat
nikmat Tuhanmu, kamu sekali-kali bukan orang gila. Sesungguhnya bagi kamu benar-benar
pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Sesungguhnya pula kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung. Maka kelak kamu maupun orang-orang kafir itu akan melihat siapa
diantara kalian yang gila. Sesungguhnya Tuhanmulah yang paling mengetahui siapa yang
sesat dari jalannya dan siapa yang mengikuti petunjuk"
Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang
dakwah Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar
meninggalkan Nabi. Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak agama
nenek moyang yakni menyembah berhala. Banyak dari kaum Quraisy yang mencoba segala
cara untuk membunuh Nabi Muhammad. Mereka juga memberikan uang tebusan pada Abu
Thalib agar membiarkan Rasul wafat. Rencana pembunuhan ini pun sering melibatkan orang
luar agar tidak memecahkan perang saudara.
Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang tidak di Madinah,
terjadilah peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersamaan dengan turunnya
wahyu Allah yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan
sesungguhnya mereka akan mati pula.”. Beliau mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu
tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir. Pada hari senin,tanggal
8 Juni 632,Nabi Muhammad meninggal di rumah istrinya,Aisyah.Nabi Muhammad wafat
pada usia 63 Tahun. Jasadnya kemudian dikebumikan di Kompleks Masjid Nabawi di
Madinah, yang saat ini di bawah naungan Kubah Hijau.