KELAS :6A
TUGAS PAI
Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah
bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Disebut tahun Gajah karena saat itu ada pasukan gajah
yang dipimpin leh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka’bah. Ayahnya bernama
Abdullah bin Abdul Muthalib merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri
Syam dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Abdullah meninggal dunia saat Aminah
mengandung Nabi Muhammad yang baru berusia 3 bulan. Setelah itu, Nabi Muhammad pun
lahir tanpa didampingi oleh sang ayah. Setelah lahir, Nabi Muhammad diserahkan pada Halimah
Sa’diah untuk disusukan dan mereka tinggal di desa Bani Sa’ad selama 4 tahun. Zaman dahulu
masyarakat Arab memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa.
Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang udaranya masih bersih.
Selanjutnya pada saat Nabi Muhammad berusia 6 tahun sang ibu wafat. Kemudian Nabi
Muhammad diasuh oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Muthalib yang merupakan
pemimpin Mekah atau kaum Quraisy dan juga yang memberikan nama Muhammad kepada
Rsulullah. Selang 2 tahun, sang kakek wafat. Sejak saat itu Nabi Muhammad dirawat oleh
pamannya bernama Abu Thalib yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim.
Saat kanak-kanak, Nabi Muhammad membantu menggembala binatang ternak dan ketika sudah
cukup dewasa Nabi Muhammad pun sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya.
Tumbuh dewasa, Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah. Siti Khadijah adalah
wanita terpandang, cantik dan berasal dari golongan orang berada di Arab. Nabi Muhammad
menikah saat berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun. Kemudian pada
saat usia 40 tahun Nabi Muhammad mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui mimpi. Dalam
mimpi tersebut, Nabi Muhammad berada seorang diri dalam Gua Hira di Jabal Nur dan bertemu
dengan Malaikat Jibril. Melalui Malaikat Jibril, wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT adalah
surat Al-Alaq ayat 1-5 yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh
Allah SWT untuk membaca. Selain itu, perintah tersebut dibarengi dengan mengajarkan
kekuatan serta sifat-sifat Allah pada manusia dalam berdakwah. dan Nabi Muhammad pun mulai
melakukan dakwah. Pada awalnya dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Adapun yang
menjadi pengikut Nabi Muhammad yang pertama adalah sang istri Khadijah, lalu para
sahabatnya, yakni Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq bin Haritsah.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kembali mendapat wahyu lewat Surat Al-Hajr yang
memerintahkan Nabi Muhammad untuk berdakwah secara terang-terangan.
Sumber :
https://news.detik.com
https://nusadaily.com