Anda di halaman 1dari 2

Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KUHP )

Yang berbunyi

[ 1 ] Pada Ayat 1
Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak perikatan atau pembebasan hutang atau yang
diperlukan sebagai bukti dari pada sesuatu hal dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak di palsu. Diancam jika pemakaian tersebut dapat
menimbulkan kerugian karena pemalsuan surat dengan pidana paling
lama 6 tahun.
[ 2 ] Pada Ayat 2
Diancam dengan pidana sama. Barang siapa dengan sengaja memakai
surat palsu atau dipalsukan seolah-olah sejati jika pemakaian surat itu
dapat menimbulkan kerugian.

Keterangan
Ahli hukum labintang dalam bukunya mengatakan bahwa di pasal 263 itu
tidak memerlukan adanya pembuktian materil ada atau tidak kerugian
tersebut melainkan telah dipalsukannya surat atau isi keterangan yang
dipalsukan maka unsur telah terpenuhi.
LASKAR ANTI KORUPSI INDONESIA
KABUPATEN MELAWI
International Force Intel Corruption
IFAC
Alamat Sekretariat : Jl. M. Nawawi. Hp. 082253123088

Nomor : 01/MELAWI/DPC/LAKI/2021

Anda mungkin juga menyukai