Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Didi Indra Muhadi, Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan Secara Bersama-
Sama. “Skripsi”. Banten : Program Studi Ilmu Hukum. Sekolah Tinggi Ilmu
Hukum Painan. 2022.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan dan kegiatan tersendiri,


untuk mendapatkan kedua hal tersebut dibutuhkan biaya dalam memenuhinya sehari-
hari. Di dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya tentu haruslah bekerja, pekerjaan
merupakan profesi. Namun seiring perkembangan zaman kebutuhan seseorang semakin
meningkat dan gaji atau upah pekerja tersebut tidaklah mencukupi kebutuhannya,
sehingga kemungkinan akan menimbulkan adanya niat seseorang untuk melakukan
perbuatan curang. Dalam hal ini tentu saja kecurangan tersebut merupakan pelanggaran
atau peristiwa pidana. Pada dasarnya perbuatan seseorang yang memiliki jabatan atau
kedudukan yang menggunakan kewenangan atau hak yang ia miliki secara menyimpang
bertentangan dengan maksud dan tujuan dari diberikannya wewenang dari jabatan
tersebut, serta melakukan perbuatan yang melawan hukum sehingga perbuatan tersebut
merugikan orang lain ataupun instansi dengan cara menggelapkan baik berupa surat,
barang, uang dan dokumen. Maka perbuatan tersebut dapat dikatakan penggelapan
dalam jabatan. Tindak pidana penggelapan dalam jabatan biasa dikenal dengan
penggelapan dalam pemberatan, dan diatur dalam Pasal 374 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Tindak pidana penggelapan dalam jabatan secara bersama-sama dalam
Perkara Nomor : 657 / Pid.B / 2021 / PN.Jkt.Brt., adalah : Terdakwa 1. Dewi Susanti
Binti Udin Sail dan Terdakwa 2. Risyani serta Terdakwa 3. Lim Desy pada hari Rabu
tanggal 03 Juni 2021 sekitar jam 10.00 WIB atau pada waktu lain setidak-tidaknya
dalam bulan Juni tahun 2021 bertempat di Komplek Pergudangan Nusa Indah Kapuk
Poglar Jl. Kapuk Raya Rt.003/01 No.92H Kel. Kapuk Kec. Cengkareng Jakarta Barat
atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang
melakukan yang menyuruh melakukan, dan yang turut melakukan perbuatan dengan
maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan
karena kejahatan, yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu.
Menyatakan Terdakwa I Dewi Susanti Binti Udin Sail, Terdakwa II Lim Risyani,
Terdakwa III Lim Desy, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana penggelapan dalam jabatan secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana terhadap
Para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam)
bulan. Perlu adanya sosialisasi dalam pemindakan pelaku tindak penggelapan dalam
jabatan secara bersama-sama. Misalnya dapat dilakukan dengan memberikan sanksi
berupa ganti kerugian yang jumlahnya lebih besar dari nilai yang digelapkan, sehingga
dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku tindak pidana penggelapan.

Kata Kunci : Penggelapan, Tindak Pidana, Jabatan.

Anda mungkin juga menyukai