Anda di halaman 1dari 17

AKIBAT HUKUM ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN

KEKERASAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEKAYU


NOMOR 6/PID.SUS-ANAK/2022/PN.SKY

A. Latar Belakang

Hukum pidana di Indonesia terbagi dua, yaitu Hukum Pidana Umum

dan Hukum Pidana Khusus. Secara definitif, Hukum Pidana Umum dapat

diartikan sebagai perundang-undangan pidana dan berlaku umum, yang

tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta

semua perundang-undangan yang mengubah dan menambah KUHP.1

Sebagaimana dikemukakan oleh K. Wantjik Saleh ihwal latar

belakang timbulnya tindak pidana khusus :

“Apa yang tercantum dalam KUHP pasti tidak dapat mengikuti

perkembangan aman. Selalu timbul berbagai perbuatan yang tidak disebut

oleh KUHP sebagai suatu perbuatan yang merugikan masyarakat dan

melawan hukum, maka penguasa/pemerintah dapat mengeluarkan suatu

peraturan atau undang-undang yang menyatakan bahwa suatu perbuatan

menajdi tindak pidana. Berhubung tindak pidana teidak berada di dalam

KUHP, maka disebut TIndak Pidana di Luar KUHP”.2

Hukum Pidana memiliki makna kesatuan yang berisikan aturan

yang berkaitan dengan sesuatu yang hal apa saja yang dikekang oleh aturan

dan apa saja yang dibebaskan untuk bertindak. Jika menelusuri lebih lanjut,
1
Aziz Syamsuddin, 2011, Tindak Pidana Khusus,Sinar Grafika,Jakarta, hal. 8
2
Ibid, hal. 13
1
2

hukum pidana dibagi ke dalam dua macam hukum yang berlaku yang mana

adalah hukum pidana dalam tertuang dalam KUHP dan diluar KUHP.3

Pengertian tindak pidana sebagai perbuatan jahat yang dilakukan

oleh pelaku dimana perbuatan yang dilakukannya bertentangan dengan

pereturan perundang-undangan, baik yang tercantum dalam KUHP maupun

yang tersebar diluar KUHP.4

Anak merupakan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa

yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.

Setiap anak mempunyai harkat dan martabat yang patut dijungjung tinggi

dan setiap anak yang terlahir harus mendapatkan hak-haknya tanpa anka

tersebut meminta. Hal ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan Hak Anak

yang diratifikasi oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden

Nomor 36 Tahun 1990 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip umum

perlindungan anka, yaitu nondiskriminasi, kepentingan terbaik anak,

kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, dan menghargai partisipasi

anak.5

Prinsip-prinsip tersebut juga terdapat dalam ketentuan Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang dibentuk oleh

Pemerintah agar hak-hak anak dapat di implementasikan di Indonesia.

3
Rodliyah dan Salim HS. “Hukum Pidana Khusus dan Unsur Sanksi Pidananya”.
PT. Rajagrafindo Persada, Depok, 2019, hal. 1
4
Ibid, hal. 14
5
Rika Saraswati, 2015, Hukum Perlindungan Anak Di Indonesia, PT Citra Aditya
Bakti, Bandung, hal.1
3

Kepedulian Pemerintah terhadap harkat dan martabat anak sebenarnya sudah

terlihat sejak tahun 1979 ketika membuat Undang-Undang Nomor 4 Tahun

1979 tentang kesejahteraan anak. Akan tetapi, hingga keluarnya Undang-

Undang Perlindungan Anak dan sampai sekarang, kesejahteraan dan

pemenuhan hak anak masih jauh dari yang diharapkan.6

Anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan

hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Dengan

peran anak yang penting ini, hak anak telah secara tegas dalam Pasal 28 B

ayat (2) konstitusi, bahwa negara menjamin setiap anak berhak atas

kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan

dari kekerasan dan diskriminasi. Kepentingan terbaik bagi anak patut

dihayati, sebagai kepentingan terbaik bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh

karena itu, kita semua selalu berupaya agar jangan sampai anak menjadi

korban kekerasan, maupun anak terjerumus melakukan perbuatan-perbuatan

jahat atau perbuatan tidak terpuji lainnya.7

Kenakalan anak-anak setiap tahun selalu meningkat, oleh karena itu,

berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan kenakalan anak perlu

digalakkan lagi. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kenakalan

anak (politik kriminal anak) saat ini dilakukan melalui sistem peradilan

tersendiri yang terpisah dari peradilan pada umumnya yakni sistem peradilan

pidana anak. Tujuan penyelenggaraan sistem peradilan pidana anak (juvenile

justice) tidak semata-mata bertujuan untuk menjatuhkan sanksi pidana bagi

Ibid
6
7
Nikmah Rosidah, 2019, Sistem Peradilan Pidana Anak, Penerbit LPPM Unila,
Bandar Lampung, hal. 1
4

anak pelaku tindak pidana, tetapi juga difokuskan pada dasar pemikiran

bahwa penjatuhan sanksi tersebut sebagai sarana mendukung mewujudkan

kesejahteraan anak pelaku tindak pidana. Dasar pemikiran atau titik tolak

prinsip ini merupakan ciri khas di dalam penyelenggaraan sistem peradilan

pidana anak. Dengan adanya ciri khas di dalam penyelenggaraan proses

pengadilan pidana anak ini, maka aktifitas pemeriksaan yang dilakukan oleh

Polisi, Jaksa, Hakim dan pejabat lainnya tidak meninggalkan pada aspek

pembinaan dan perlindungan, serta didasarkan pada prinsip demi kepentingan

terbaik bagi anak atau melihat kriteria apa yang paling baik untuk

kesejahteraan anak yang bersangkutan, tanpa mengurangi perhatian kepada

masyarakat.8

Di dalam Putusan Perkara Nomor 6/Pid.Sus/2022/PN Sky,

Pengadilan Negeri Sekayu yang mengadili perkara pidana anak dengan

acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

sebagai berikut :9

1. Menyatakan Anak tersebut di atas, terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mengambil barang sesuatu,

yang seluruhnya kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki

secara melawan hukum, yang didahului dengan kekerasan terhadap orang

dengan maksud untuk mempermudah pencurian” sebagaimana dalam

dakwaan alternatif kesatu;

8
Ibid.
9
(https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/
zaed38823dc27630b264303831393135.html) , putusan nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky,
diakses tanggal 2 Desember 2022
5

2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan di Lembaga Pembinaan

Khusus Anak (LPKA) Kelas I Palembang;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah

dijalani Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Anak tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti dipergunakan dalam Berkas Perkara

lain;

6. Membebankan biaya perkara kepada Anak sebesar Rp.2.500,-

(dua ribu lima ratus rupiah);

Terdakwa di dakwa oleh Penuntut Umum sebagai berikut :

Bahwa Anak bersama-sama dengan saksi (Berkas dalam

Penuntutan Terpisah), saksi (Berkas dalam Penuntutan Terpisah) dan saksi

(Berkas dalam Penuntutan Terpisah) pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2022

sekira pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam

bulan Mei tahun 2022 atau setidak-tidaknya pada tahun 2022 bertempat di

jalan perkebunan sawit milik warga Desa Beji Mulyo Kecamatan Tungkal

Jaya Kabupaten Musi Banyuasin atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang

masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sekayu, mengambil barang

sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan

maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, dengan didahului, disertai

atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang


6

dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau

dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri

atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, dimana perbuatan

tersebut dilakukan oleh Anak dengan cara sebagai berikut Bermula pada

hari dan tanggal tersebut di atas Anak diajak oleh saksi bersama-sama

dengan saksi dan saksi merencanakan untuk mencegat saksi; Sekira Pukul

22.30 WIB Anak mengantarkan saksi ke simpang Pauh Kecamatan Tungkal

Jaya dengan menggunakan sepeda motor Merk Yamaha Vixion warna hitam

untuk bertemu dengan saksi, setelah itu Anak menjemput saksi 1 dan saksi 2

untuk menunggu di Jalan perkebunan sawit milik warga Desa Beji Mulyo

Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin;

Pada saat 1 dan saksi 2 sedang berboncengan menggunakan sepeda

motor Merk Honda Scoopy warna hitam menghentikan kendaraannya di

Jalan perkebunan sawit milik warga Desa Beji Mulyo Kecamatan Tungkal

Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Anak bersama-sama dengan saksi 1 dan

saksi 2 berjalan kaki mendekati tempat di mana saksi 1 dan saksi 2

menghentikan kendaraanya;

Sesampainya di tempat saksi 1 dan saksi 2 menghentikan

kendaraannya, Anak berkata “NAK APO KAU KE SINI HARI MALAM

CAK INI” dan memukul wajah saksi 2 sambil menodongkan senjata tajam

berjenis pisau egrek yang dipegang dengan tangan kirinya diikuti oleh saksi
7

3 yang menodongkan senjata api mainan dan saksi 2 yang menodongkan

senjata tajam jenis pedang ke arah saksi 2;

Kemudian saksi 2 turun dari sepeda motor yang dikendarinya dan

Anak menggeledah badan saksi 2 sambil berkata “MANO DUIT KAU”,

lalu saksi 2 mengeluarkan dompet miliknya dan langsung diambil dan

diperiksa oleh saksi 3, di dalam dompet tersebut saksi 3 mendapati 1 (satu)

buah ATM BCA, 1 (satu) buah ATM Bank Sumsel Babel, uang tunai

sebesar Rp 300.000 (tiga ratus ribu) rupiah, dan KTP a.n. 2, Lalu saksi 3

bertanya kepada saksi 2 mengenai Pin ATM yang diambil oleh saksi 2

tersebut, setelah itu saksi 3 meminta kunci motor yang dikendarai oleh saksi

Ade Kurniawan Bin Supriono beserta 1 (satu) unit handphone Android

Merk Oppo Reno 4 warna biru, mendengar hal tersebut saksi memberikan

kunci motor beserta handphone Android Merk Oppo Reno 4 warna biru

kepada saksi 3;

Setelah itu, Anak bersama-sama dengan saksi 3 dan Ssaksi 1

mengikat tangan dan kaki saksi 2 menggunakan tali tambang berwarna putih

kecoklatan. Kemudian atas perintah saksi. 3, Anak membawa 1 (satu) kartu

ATM BCA milik saksi 2 menuju ATM Link untuk mengambil uang yang

terdapat dalam rekening ATM BCA milik saksi 2 sembari saksi 3, saksi 1

dan saksi 3 menunggu di perkebunan sawit, akan tetapi Anak kembali ke

perkebunan sawit tersebut dan tidak berhasil mengambil uang yang terdapat

dalam rekening ATM BCA milik saksi 2 dikarenakan ATM Link telah

tutup;
8

Selanjutnya Anak bersama dengan mengendarai sepeda motor

Merk Yamaha Vixion warna hitam sedangkan saksi bersama dengan saksi

mengendarai sepeda motor Merk Honda Scoopy warna hitam (yang

sebelumnya dikendarai oleh saksi 2)10

Berdasarkan uraian di atas, menarik untuk dikaji lebih jauh

mengenai Untuk itu, penelitian ini dikaji dengan judul “AKIBAT HUKUM

ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN

DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEKAYU NOMOR

6/PID.SUS-ANAK/2022/PN.SKY”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka yang menjadi

rumusan permasalahan dalam penelitian skripsi ini adalah :

1. Apa akibat hukum anak yang melakukan pencurian dengan kekerasan

dalam Putusan Pengadilan Negeri Sekayu nomor 6/Pid.Sus-

Anak/2022/Pn.Sky?

2. Bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Sekayu

Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky?

10
(https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/
zaed38823dc27630b264303831393135.html) , putusan nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky,
diakses tanggal 2 Desember 2022
9

C. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian

Ruang lingkup, penelitian ini adalah akibat hukum anak yang

melakukan pencurian dengan kekerasan dalam Putusan Pengadilan Negeri

Sekayu nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky

Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan yang ingin di capai dalam

penelitian hukum ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apa akibat hukum anak yang melakukan pencurian

dengan kekerasan dalam Putusan Pengadilan Negeri Sekayu nomor

6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky;

b. Untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan

Pengadilan Negeri Sekayu Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky.

D. Metode penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

penelitian yuridis empiris. Jenis penelitian yuridis empiris adalah

pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam

masyarakat.11

Adapun fokus penelitian sehubungan dengan akibat hukum anak

yang melakukan pencurian dengan kekerasan dalam Putusan Pengadilan

Negeri Sekayu nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky.

2. Sumber Data

11
Zainudin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 105.
10

Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara

lain :

a. Data primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari

peraturan perundang-undang yang terkait dengan objek penelitian.

b. Data sekunder, yaitu buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah hukum yang

terkait dengan objek penelitian.

c. Data tersier, yaitu petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum

perimer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus,

ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya

3. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

bersifat deskriftif analitis, yang mengungkapkan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek

penelitian. Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam

masyarakat yang berkenaan objek penelitian.12

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan melalui :

a. Metode Penelitian Lapangan

Data lapangan yang diperlukan sebagai data penunjang diperoleh

melalui informasi dan pendapat-pendapat dari responden yang

ditentukan yakni Hakim Di Pengadilan Negeri Sekayu, serta instansi

yang terkait dengan objek penelitian studi Putusan Pengadilan Negeri

Sekayu nomor 6/Pid.Sus/2022/PN Sky.


12
Ibid, hal. 106.
11

b. Metode Penelitian Kepustakaan, Data kepustakaan yang diperoleh

melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan

perundang-undangan, buku-buku, publikasi.

5. Teknik Pengolahan Data

Berdasarkan sifat penelitian ini yang menggunakan metode

penelitian bersifat deskriftif analitis, analisis data yang dipergunakan

adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder.

Deskriftif tersebut meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu

kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi atau makna

aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan

hukum yang menjadi objek kajian.13

E. Sistematika Penulisan;

BAB I : PENDAHULUAN

Dengan pembahasan Latar Belakang, Permasalahan, Ruang

Lingkup dan Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan diantaranya Tinjauan Tentang Tindak Pidana,

Tindak Pidana Anak, Tinjauan Tentang Pidana Khusus, Jenis

Putusan.

BAB III : PEMBAHASAN

13
Ibid, hal. 107.
12

Akibat hukum anak yang melakukan pencurian dengan kekerasan

dalam Putusan Pengadilan Negeri Sekayu nomor 6/Pid.Sus-

Anak/2022/Pn.Sky dan pertimbangan hakim dalam Putusan

Pengadilan Negeri Sekayu Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky

BAB IV : PENUTUP

Berdasarkan pembahasan maka di peroleh Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

I. Buku - Buku :

Aziz Syamsuddin, 2011, Tindak Pidana Khusus,Sinar Grafika,Jakarta.


13

Nikmah Rosidah, 2019, Sistem Peradilan Pidana Anak, Penerbit LPPM Unila,
Bandar Lampung.

Rodliyah dan Salim HS. 2019, Hukum Pidana Khusus dan Unsur Sanksi
Pidananya”. PT. Rajagrafindo Persada, Depok,.

Rika Saraswati, 2015, Hukum Perlindungan Anak Di Indonesia, PT Citra Aditya


Bakti, Bandung.

Zainudin Ali, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

II. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


Pidana.

(https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/
zaed38823dc27630b264303831393135.html) , putusan nomor
6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky.

(https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/
zaed38823dc27630b264303831393135.html) , putusan nomor
6/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Sky.

AKIBAT HUKUM ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN


KEKERASAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEKAYU
NOMOR 6/PID.SUS-ANAK/2022/PN.SKY

PROPOSAL RENCANA PENELITIAN


14

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Hukum (S.H.)
Pada
Program Studi Ilmu Hukum
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM RAHMANIYAH

Oleh:
FRAMA SYAWALDI APRI
NIM : 19 1320 036

Dosen Pembimbing:
Martanti Endah Lestari, SH, MH.
Muhammad Rhogust, SH, MH.

YAYASAN RAHMANY
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM RAHMANIYAH
SEKAYU
2023

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal : AKIBAT HUKUM ANAK YANG


MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN
KEKERASAN DALAM PUTUSAN
15

PENGADILAN NEGERI SEKAYU NOMOR


6/PID.SUS-ANAK/2022/PN.SKY
Nama Mahasiswa : FRAMA SYAWALDI APRI
Nomor Induk Mahasiswa : 19 1320 036
Program Studi : S1 ILMU HUKUM

Menyetujui,
Dosen pembimbing,

Martanti Endah Lestari, S.H.,M.H. Muhammad Rhogust, S.H,MH.


Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

Mengetahui,

Ketua Program Studi, Ketua STIH RAHMANIYAH,

MUHAMMAD RHOGUST, SH,MH DR. WANDI SUBROTO, SH, MH


NIDN 0213087803 NIDN 0222067701

DAFTAR ISI
ii

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
16

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................
..............................................................................................................................iii
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Permasalahan ................................................................................................. 8
C. Ruang Lingkup dan tujuan ............................................................................ 9
D. Metode Penelitian........................................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan.....................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM RAHMANIYAH
STIH-R SEKAYU
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI
17

Nama Mahasiswa : FRAMA SYAWALDI APRI


Nomor Induk Mahasiswa : 19 1320 036
Dosen Pembimbing 1 : Martanti Endah Lestari, SH, MH
Dosen Pembimbing 2 : Muhammad Rhogust, SH, MH.
Judul Skripsi :
AKIBAT HUKUM ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN
KEKERASAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEKAYU
NOMOR 6/PID.SUS-ANAK/2022/PN.SKY
Tanggal Dosen Dosen
No. URAIAN / SARAN PERBAIKAN
Bimbingan PB 1 PB 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Sekayu, ................................ 2023


Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing I,

Muhammad Rhogust, SH, MH. Martanti Endah Lestari, SH, MH.


NIDN. 0213087803 NIDN. 0201047701

Anda mungkin juga menyukai