UTS
kejahatan penghinaan
ada 2 macam :
diberi kualifikasi sebagai penganiyaan diatur dalam pasal 351 s/d 258
diberi kualifikasi karena kelalaian menyebabkan luka diatur dalam pasal 360 KUHP
Unsur – unsur :
adanya kesengajaan
adanya perbuatan
adanya akibat perbuatan yang dituju yakni rasa sakit pada tubuh dan atau luka
pada tubuh
Pasal pokok adalah pasal pertama
NIM : 185010100111050
Nomor Absen : 1
Delik Omisionis : delik yang terjadi karena seseorang melalaikan suruhan (tidak
berbuat), biasanya delik formil, contoh, Pasal 224 KUHP: dipanggil sebagai saksi
ahli dalam suatu perkara pidana, tetapi sengaja tidak datang.
Delik komisionis : delik yang terjadi karena seseorang melanggar larangan, yang
dapat meliputi baik delik formil maupun delik materil. Contoh, delik formil, Pasal
362 KUHP: Pencurian, delik materil, Pasal 338: Pembunuhan
Delik Komisionis per Omisionim : delik yang pada umumnya dilaksanakan dengan
perbuatan, tetapi mungkin terjadi pula bila orang tidak berbuat (berbuat tetapi
yang tak tampak tidak berbuat). Contoh, Pasal 338 KUHP, seorang ibu yang
hendak membunuh bayinya berbuat dengan tidak memberikan susu kepada
bayinya sampai meninggal, jadi tidak berbuat
melanggar kesusilaan sengaja untuk olahraga atau seni tidak apa – apa
alasan pasal 284 hanya untuk suami – istri karena dibuat oleh belanda
T1, Analisis kasus Dugaan pelecehan seksual dan bullying, setelah itu ada
pengacara dari pelaku melaporkan korban pencemaran nama baik, membuat
analisis dari kasus tersebut.
analisis perbuatan surat terbuka apakah bisa menjadi pencemaran nama baik
310 KUHP
makar 105 dihapus karena tidak ada lagi gubernur hinda belanda
PENCURIAN
Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud memiliki secara melawan hukum,
diancam dengan pidana karena pencurian, dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 60.00,- (Pasal 362
KUHP)
PENGGELAPAN
Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik
sendiri (zich toeegenen) barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan
karena kejahatan, diancam karena penggelapan dengan pidana penjara
paling lama empat tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah
(Pasal 372 KUHP)
Penggelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian
dalam Pasal 362 KUHP, hanya bedanya kalau dalam pencurian
bahwa barang yang diambil untuk dimiliki itu belum berada
ditangannya si pelaku, sedangkan dalam penggelapan barang
yang diambil untuk dimiliki itu sudah berada di tangannya si
pelaku tidak dengan jalan kejahatan atau sudah dipercayakan
kepadanya
PENIPUAN
Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau
martabat (hoedanigheid) palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian
kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
pihutang, diancaman karena penipuan, dengan pidana penjara paling
lama empat tahun (Pasal 378 KUHP)
Dilihat dari obyek dan tujuannya, penipuan lebih luas dari penggelapan.
Jika penggelapan terbatas pada barang atau uang, penipuan termasuk
juga untuk memberikan hutang maupun menghapus piutang.
PEMERASAN
Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan
atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain,
atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, diancam
karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun
(Pasal 368 (1) KUHP)
Perbedaan Pencurian dengan kekerasan dan Pemerasan
PENGANCAMAN
Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran baik
dengan lisan maupun tulisan, atau dengan ancaman akan membuka
rahasia, memaksa seorang supaya memberikan barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang itu atau orang lain, atau
supaya membuat hutang atau menghapuskan piutang, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun. (Pasal 369 (1)KUHP)
Perbedaan Pengancaman dan Pemerasan adalah terletak pada cara
pemaksaan dilakukan oleh pelaku Pada tindak pidana pemerasan,
pemaksaan dilakukan dengan ancaman akan memfitnah dengan lisan,
tulisan atau akan mengumumkan suatu rahasia, sedangkan pada
pengancaman, paksaan dilakukan dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan. Kemudian perbedaan berikutnya adalah jenis deliknya,
tindak pidana pemerasan merupakan delik aduan artinya hanya akan bisa
di proses secara pidana jika korban membuat
pengaduan/laporan, sedangkan tindak pidana pengancaman merupakan
delik biasa artinya kasus tersebut dapat diproses walaupun tidak ada
persetujuan dari korban.
ada penipu yang promosi ke ibu – ibu jumpa penggemar ivan gunawan tapi harus
membawa perhiasan dari emas