Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Assalamualaikum wr.wb,

Perkenalkan nama saya Karim Resnangmadita Mahks dengan NIM 185010100111050

Izinkan saya disini untuk menjelaskan tentang (TAKE)

KOMPETENSI PERADILAN TATA USAHA NEGARA DALAM SISTEM PERADILAN


DI INDONESIA

Disini saya akan memulai pembahasan ini dengan menjelaskan tentang bagaimana
munculnya keberadaan (TAKE)

BAB I
LATAR BELAKANG

*VIDEO

Keberadaan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia dimulai dengan lahirnya


Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 9 tahun 2004 dan yang
terakhir adalah perubahan kedua yaitu Undang-Undang nomor 51 tahun 2009 serta

mulai beroperasi pertama kali pada tanggal 14 Januari 1991 dengan diterbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1991 tentang penerapan Undang-Undang nomor
5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Dari latar belakang yang tadi sudah dijelaskan, kita mungkin bertanya – tanya tentang
apakah kompetensi kewenangan peradilan tata usaha negara dalam sistem peradilan di
Indonesia, maka disini kita akan masuk kedalam (TAKE)
BAB II
PEMBAHASAN

KOMPETENSI RELATIF

Untuk Pengadilan Tata Usaha Negara, kompetensi relatifnya diatur dalam Pasal 6
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 51 tahun 2009

Pada saat ini Pengadilan Tata Usaha Negara di Indonesia baru terdapat di 28 Provinsi
dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara baru terdapat 4 yaitu PT.TUN Medan,
Jakarta, Surabaya dan Makassar , sehingga wilayah hukum PTUN meliputi beberapa
kabupaten dan kota. Sedangkan PT.TUN wilayah hukumnya meliputi beberapa provinsi.
KOMPETENSI ABSOLUT

Kompetensi absolut Pengadilan TUN diatur dalam pasal 1 angka 10 UU No. 51 tahun
2009 tentang Perubahan Kedua UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara,

Kemudian objek sengketa ini diperluas dalam Pasal 1 Angka 8 Undang – Undang Nomor
30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan

Setelah pembahasan yang disampaikan diatas maka sekarang kita akan masuk kedalam
(TAKE)
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Keberadaan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia dimulai dengan lahirnya


Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 9 tahun 2004 dan yang
terakhir adalah perubahan kedua yaitu Undang-Undang nomor 51 tahun 2009

Pada saat ini Pengadilan Tata Usaha Negara di Indonesia baru terdapat di 28 Provinsi

28 Pengadilan Tata Usaha Negara Di Indonesia

dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara baru terdapat 4

4 Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Di Indonesia

dan untuk objek yang disengketakan yang sebelumnya hanya Keputusan Tata Usaha
Negara namun sekarang diperluas sampai dengan tindakan administrasi pemerintahan.

Sekian yang saya dapat sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua (TAKE)

Wasalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai