Anda di halaman 1dari 6

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN KEPALA

OTORITA IBU KOTA NUSANTARA DALAM


PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH

KARIM RESNANGMADITA MAHKS


236010100111039
METODE PENELITIAN DAN PENULISAN
KARYA ILMIAH (A)
SITUASI MASALAH YANG AKAN DITELITI

 Filsafati (Asas Desentralisasi dan Asas Demokrasi)


 Pasal 18, 18A, dan 18B UUD 1945 merupakan aplikasi yang substansinya secara tegas dan transparan memberikan
pengakuan tentang keberadaan pemerintahan daerah (provinsi dan kabupaten/kota), dengan asas desentralisasi
yang melahirkan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom dan pemilihannya melalui pemilihan
umum (demokratis)

 Teoritis
 Teori Negara Hukum,
 Teori Demokrasi atau Teori Kedaulatan Rakyat
 Teori Kewenangan
 Teori Legislasi

 Yuridis
 Pasal 1 Ayat 2 dan 3, Pasal 18, 18A, dan 18B UUD 1945
 Pasal 9, 10, 11, 12 dan 13 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara Jo Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara
 Pasal 7 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

 Fenomena
 Pengangkatan Kepala Otorita IKN yang disamakan dengan pengangkatan menteri oleh Presiden dengan tidak
melalui pemilihan umum (secara demokratis) dan Kepala Otorita IKN dapat membuat peraturan tanpa adanya
DPRD serta dimana letak posisi peraturan tersebut dalam hierarki peraturan perundang-undangan.
ALASAN PENELITIAN DILAKUKAN

Ambiguitas kedudukan peraturan perundang –


undangan yang akan dibuat oleh Kepala Otorita IKN
nantinya
Minimnya check and balances dalam penyelengaraan
pemerintahan daerah di IKN (tidak adanya DPRD)
Kekuasaan eksekutif yang terlalu mendominasi,
berpotensi besar menciptakan abuse of power dalam
pemerintahan
Berkurangnya partisipasi politik masyarakat dan
kosongnya representasi masyarakat di IKN
HAL-HAL MUTAKHIR TERKAIT ISU HUKUM YANG
BELUM TERPECAHKAN

Kewenangan Kepala Otorita IKN dalam membentuk


peraturan perundang- undangan tanpa adanya
lembaga legislatif
TEORI YANG DAPAT MENJELASKAN FENOMENA

 Teori Negara Hukum,


 Teori Demokrasi atau Teori Kedaulatan Rakyat
 Teori Kewenangan
 Teori Legislasi
PENTINGNYA PENELITIAN SECARA TEORITIS DAN
PRAKTIS

 Secara Teoritis
 Diharapkan penelitian ini berguna untuk memberikan kontribusi
keilmuan di bidang Hukum Penyelenggaraan Negara, khususnya di
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Disamping itu
penelitian ini juga berguna untuk memperkaya referensi terkait
kewenangan Kepala Otorita IKN yang saat ini masih minim.

 Secara Praktis
 Bagi Pemerintah
 Sebagai referensi dalam membentuk peraturan perundang-undangan
yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945 dan prinsip demokrasi
 Bagi Masyarakat
 Memberikan kesadaran penuh bahwa kehadiran masyarakat juga
berdampak dalam jalannya suatu pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai