DALAM PEMBENTUKAN
PERATURAN DAN PSDA
TENTANG PENGELOLAAN HUTAN LIND
• Produk hukum seringkali tidak sesuai kebutuhan masyarakat dan bahkan ditolak
dengan contoh kasus adalah UU Cipta Kerja. Hal tersebut karena masyarakat/para
pihak berkepentingan tidak dilibatkan.
• Peraturan PerUUan secara teori antara lain, berkaitan dengan aspek materiil dan
aspek formil (Van der Vlies). Untuk memenuhi tujuan dari keberadaan
peraturan/hukum tersebut (ketertiban, kepastian hukum dan kemanfaatan)
penyusunannya membutuhkan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan,
atau adanya “Peran serta masyarakat (PSM)”.
• PSM sudah dikenal dan bahkan diatur di dalam berbagai peraturan PerUUan sektor
maupun dalam UU PPP (12/2011). Akan tetapi PSM tidak berjalan efektif karena
rendahnya komitmen Penyelenggara Pemerintahan, konsep PSM yang bersifat
pasif dan sukarela dan ketiadaan instrumen teknis operasionalnya. Muncul
Permenkumham No. 11/2011 Tentang Tata Cara Konsultasi Publik, yang juga
masih bersifat pasif dan sukarela, dan bahkan juga tidak dijalankan misalnya dalam
pembentukan PermenLHK No. 7 Tahun 2021 dan PermenLHK No. 8 tahun 2021.
ANTARA
DAS SOLLEN DENGAN DAS SEIN-2