Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja dalam Perspektif


Demokrasi
Sundari1, Zulfatul Amalia2.
1
Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat - sundari_hk20@nusaputra.ac.id,
2
Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat - zulfatul.amalia_hk20@nusaputra.ac.id,

Abstrak

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji pembentukan perundang-undangan


cipta kerja dalam perspektif demokrasi yang dipandang tidak sesuai dengan asas-asas
demokrasi serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang
undangan tersebut. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah; pertama,
Apakah pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja telah memenuhi asas demokrasi dalam
persfektif HAM di Negara hukum; Kedua, Bagaimana pembentukan Undang-Undang Cipta
Kerja berdasarkan asas peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja ini bertabrakan dengan tata cara dalam proses
pembentukan peraturan perundang-undangan menurut UU No. 12 Tahun 2011 dan banyak
terjadi penolakan dari berbagai pemangku kepentingan utama seperti buruh dan kelompok
lainnya. Selain daripada itu, dalam pembentukan peraturan perundang-undangan dalam
Undang-undang cipta kerja dalam proses penyusunannya tidak menggunakan asa-asas
pembentukan perundang-undangan, yang harusnya dalam setiap pembentukan peraturan
perundang-undangan harus memuat asas-asas tersebut agar kemudian dalam prakteknya
undang-undang yang dibentuk tidak menimbulkan konflik serta penolakan dari berbagai pihak.

Kata Kunci : Undang-Undang Cipta Kerja, Asas, Demokrasi.

A. PENDAHULUAN yang mengikat secara umum dan dibentuk


atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau
Peraturan perundang undangan pejabat yang berwenang melalui prosedur
merupakan sumber hukum utama di yang ditetapkan dalam peraturan
Negara-negara yang menganut sistem perundang-undangan.2
hukum Eropa Kontinental atau civil law Pembentukan peraturan perundang-
system.1 Indonesia sebagai Negara yang undangan sendiri mempunyai suatu
menganut sistem hukum eropa Kontinental rangkaian proses yang mencakup tahapan
menempatkan peraturan perundang- perencanaan, penyusunan, pembahasan,
undangan sebagai sumber hukum utama pengesahan atau penetapan, dan
dalam kehidupan bernegara. Peraturan pengundangan. Setiap peraturan perundang
perundang-undangan adalah peraturan undangan memiliki materi muatan yang
yang tertulis yang memuat norma hukum berbeda, perbedaan materi muatan tersebut

11 22
Ahmad Redi, Hukum Pembentukan Peraturan Ibid hal. 1-2
Perundang-Undangan, Sinar Grafika, Jakarta Timur,
2018, Hlm 1

21 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

dapat mempengaruhi cepat atau tidaknya pembentukan peraturan perundang-


pembentukan jenis perundang undangan undangan. Demokrasi yang partisipasif
tersebut, semakin rumit materi yang diatur diharapkan akan menjamin bagi
semakin lama pula proses pembentukannya. terwujudnya produk hukum yang responsif,
Undang-Undang cipta kerja karena masyarakat ikut membuat dan
menjadi salah satu peraturan perundang- memiliki lahirnya suatu peraturan
undangan di Indonesia yang dibentuk oleh perundang-undangan.3
pemerintah dengan tenggat waktu yang Memperhatikan secara seksama
sangat singkat serta pembahasan di dalam pembentukan Undang Undang Cipta
dalamnya yang terbilang cepat Kerja ini, dapat dikatakan bahwa
dibandingkan dengan RUU lain, seperti keterlibatan masyarakat dalam proses
RUU penghapusan kekerasan seksual penyusunannya kurang maksimal, sehingga
(PKS) dan RUU pekerja rumah tangga menimbulkan penolakan dari berbagai
(PRT). Dalam proses pembentukan Undang kalangan masyarakat. Hal inilah yang
Undang Cipta Kerja terdapat beberapa menjadi problematika dalam pembentukan
permasalahan hukum yang timbul salah RUU cipta kerja sehingga dipandang tidak
satunya adalah adanya norma hukum yang mempertimbangkan hak-hak masyarakat,
dianggap bertentangan dengan hak hak selain daripada itu, pembentukan peraturan
konstitusional warga Negara sebagaimana perundangannya dinilai bertentangan
dijamin dalam UUD Negara Republik dengan asas demokrasi, dimana seharusnya
Indonesia Tahun 1945. Selain dari dalam asas demokrasi setiap warga Negara
pada itu pembentukan Peraturan memiliki hak untuk turut andil dalam
Perundang-undangan tidak proses pemerintahan termasuk dalam
memperhitungkan efektivitas dalam proses pembentukan peraturan perundang-
masyarakat dan azas keterbukaan, guna undangan.
memberikan kesempatan bagi masyarakat
untuk menyampaikan masukan baik dalam B. METODOLOGI PENELITIAN
bentuk tulisan atau lisan pada pembentukan
peraturan perundang-undangan. Jenis Penelitian
Peraturan perundang undangan Penelitian ini menggunakan metode
tidak dibuat dalam kondisi ataupun situasi Kualitatif dengan pendekatan deskriptif
yang netral, tetapi berada dalam dinamika yang bermaksud untuk memberikan
kehidupan masyarakat luas dengan segala gambaran umum tentang pembentukan
kompleksitasnya. Artinya masyarakat yang peraturan perundang-undangan di
akan dituju oleh peraturan perundang- Indonesia. penelitian kualitatif deskriptif,
undangan menghadapi berbagai yaitu data yang dikumpulkan berbentuk
keterbatasan dalam menerima kehadiran kata-kata, gambar, bukan angka angka.
suatu peraturan perundang-undangan. Menurut Saryono (2010), Penelitian
Suatu peraturan perundang undangan yang kualitatif adalah penelitian yang digunakan
dibuat secara sepihak oleh legislator, akan untuk menyelidiki, menemukan,
sangat mungkin kehadirannya ditolak menggambarkan, dan menjelaskan kualitas
karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau keistimewaan dari pengaruh sosial
dimasyarakat. Maka disinilah pentingnya yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
peran serta masyarakat dalam proses digambarkan melalui pendekatan

3
Saifudin, Partisipasi Publik dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan, Yogyakarta, FHUII
Pres, 2009, hal. 33.

22 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

kuantitatif. Infrastruktur yang menjadi kekuatan


Negara salah satunya adalah peraturan
Teknik Pengumpulan Data perundang undangan. Oleh karena itu hal ini
Teknik pengupulan data merupakan penting dan harus adanya perlindungan,
cara yang dilakukan peneliti untuk jaminan kepastian hukum yang adil atas
mengumpulkan data yang dibutuhkan hak masyarakat dalam pembentukan
sesuai dengan fokus penelitiannya. Dalam peraturan perundang-undangan. Dalam
teknik pengumpulan data, data yang pembentukan peraturan
dikumpulkan harus disesuaikan dengan perundang-undangan terdapat beberapa
metode penelitian dan fokus penelitian, proses yang harus dilaksanakan yaitu
sehingga dapat mempermudah peneliti sebagai berikut:
untuk memperoleh data yang valid.
a. Perencanaan
Teknik Analisa Data − Perencanaan menjadi tahap
Teknik analisis data kualitatif yang − Awal dalam menyusun
digunakan pada dasarnya dimulai dari − Peraturan perundang
pengumpulan data sampai pada penarikan − Undangan. Dalam tahap ini
kesimpulan penelitian. Analisis data ini − Terdapat inventarisasi
mempergunakan pemikiran yang logis, − Masalah yang ingin
penganalisisan dengan logika, dengan − Diselesaikan beserta latar
induksi, analogi, dan komparasi. Dalam hal − Belakang dan tujuan
ini peneliti merupakan instrumen utama − Penyusunan peraturan
dalam penelitian. − Perundang-undangan.
− Setelah melalui pengkajian
C. PEMBAHASAN − Dan penyelarasan terhadap
− Masalah yang ingin
1. Pembentukan Undang Undang Cipta − Diselesaikan yang
Kerja − Selanjutnya dituangkan
− Dalam naskah akademik.
Berdasarkan Asas Demokrasi − Setelah selesai dengan
Pada era demokrasi, Negara tidak − Naskah akademik kemudian
menjadi suatu entitas kekuatan absolut − Diusulkan untuk
tanpa kontrol, sehingga dapat membuat − Dimasukkan ke dalam
hukum secara sewenang-wenang tanpa − Program penyusunan
melihat kepentingan rakyat. Pada era − Peraturan.
demokrasi, rakyat mempunyai posisi yang
dapat mempengaruhi jalannya kebijakan b. Penyusunan
pemerintah. Hal ini tidak lain akibat − Penyusunan peraturan
pengaruh Negara hukum serta − Perundang-undangan dapat
konstitusionalisme. Negara merupakan − Diartikan dalam dua hal.
kekuatan yang memiliki infrastruktur − Yang pertama adalah
secara politik, apabila dalam hal ini tidak − Penyusunan dalam arti
terdapat control maka akan mengakibatkan − Proses.4 Pada proses ini
adanya tindakan terhadap hak-hak rakyat. − Penyusunannya berbeda

4
Proses penyampaian rancangan dari
presiden/gubernur/bupati/walikota atau DPR/DPD
setelah melalui tahap perencanaan.

23 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

− Untuk undang-undang, tambahan berita Negara republik


− Peraturan pemerintah, dan Indonesia, lembaran daerah, tambahan
− Peraturan presiden. Kedua, lembaran daerah, atau berita daerah.
− Penyusunan dalam arti Tujuan dari pengundangan ini adalah
− Teknik.5 agar masyarakat mengetahui isi
peraturan perundang-undangan
C. Pembahasan tersebut dan dapat dijadikan sebagai
− Pembahasan merupakan acuan kapan suatu peraturan
− Pembicaraan mengenai perundang undangan mulai berlaku dan
− Substansi peraturan mengikat.
− Perundang-undangan
− Diantara pihak-pihak yang Peraturan perundang undangan berbentuk
− Terkait. Untuk undang tertulis, yang di dalamnya memuat
− Undang, pembahasannya peraturan peraturan yang bukan berasal dari
− Dilakukan oleh DPR bersama kata dari presiden. Akan tetapi ia tertulis.
− Dengan presiden atau Isi dari peraturan tertulis ini memuat norma
− Menteri melalui tingkat hukum, tidak memuat norma agama,
− Tingkat pembicaraan. Untuk kesopanan atau kesusilaan. Norma hukum
− Peraturan di bawahnya adalah norma yang bentuknya konkret.
− Pembahasan dilakukan oleh Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
− Instansi terkait tanpa peraturan perundang-undangan berbeda
− Adanya keterlibatan DPR. dengan keputusan tata usaha. Setiap
peraturan perundang-undangan mengikat
d. Pengesahan secara umum, sementara
− Untuk pembentukan keputusan tata usaha Negara mengikat
− undang-undang, rancangan undang- secara individu. Inilah yang menjadi dasar
undang yang telah disetujui bersama mengapa dalam suatu peraturan perundang
oleh DPR dan presiden disampaikan undangan pada bagian akhir disebutkan
oleh pimpinan DPR kepada presiden bahwa agar setiap orang dapat
untuk disahkan menjadi undang- mengetahuinya.
undang. Dalam prosedur pembentukan
− Untuk peraturan perundang undangan peraturan perundang-undangan terkait
dibawahnya disampaikan oleh dengan hal ini sudah ditetapkan dalam
kementerian hukum dan HAM kepada Undang-Undang No 12 Tahun 2011 dan
presiden melalui kementerian peraturan lainnya. Apabila kementerian
sekretariat Negara atau sekretariat Negara atau presiden ingin membentuk
kabinet. atau menetapkan Peraturan Perundang-
e. Pengundangan Undangan acuannya adalah prosedur yang
− Pengundangan merupakan ditetapkan dalam peraturan perundang-
penempatan peraturan perundang undangan. Maka, dalam pembentukan
undangan dalam lembaga Negara peraturan perundang undangan ini tidak
republik Indonesia, tambahan boleh suka-suka dalam prosedur
lembaran Negara republik Indonesia, pembentukannya, teknik dan format mana
berita Negara republik Indonesia, yang lebih dulu dalam penetapan atau

5
Yaitu pengetahuan mengenai tatacara pembuatan
judul, pembukaan, batang tubuh, penutup,
penjelasan, dan lampiran.

24 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

pengundangan itu sudah diatur secara baku bidang perekonomian kurang tepat menjadi
dalam UU 12 Tahun 2011 dan aturan pemerakarsa Undang Undang Cipta kerja.
pelaksanaanya. Hal inilah yang menjadi Undang-Undang harus memenuhi
pertimbangan mengapa konsideran dalam azas lainnya yaitu dapat dilaksanakan.
UU No 12 Tahun 2011 menyebutkan Sehingga setiap pembentukan peraturan
bahwa tujuan dibentuknya sebuah perundang undangan harus
peraturan perundang-undangan adalah memperhitungkan efektivitas dalam
dibentuk secara sistematis dan baku. masyarakat dan azas keterbuakaan guna
Melihat dari kondisi peraturan perundang- memberikan kesempatan pada publik untuk
undangan di Indonesia, dari sisi materi, dan memberi masukan. Dalam perubahan
persoalan yang sering kali timbul, seperti Undang-undang Cipta Kerja pasca disetujui
persoalan multi tafsir, potensi konflik, dan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
tidak operasional. Dalam norma peraturan bersama pemerintah, membuat Undang
perundang-undangan ini seingkali kabur, Undang ini inkonstitusional dikarenakan
jika dilihat kekaburan ini bisa jadi karena tidak memenuhi tahapan peraturan
kesengajaan sejak proses pembentukannya pembentukan perundang-undangan.
ataupun memang karena ketidaksengajaan. Proses pembentukan omnibus law
Selain dari hal itu, peraturan perundang Undang-Undang Cipta Kerja bertentangan
undangan itu bisa menimbulkan konflik. dengan prosedur dan prinsip
Undang-Undang Nomor 11 tahun ketatanegaraan. Indikasinya adalah
2020 tentang Cipta Kerja dianggap pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi
bertabrakan dan banyak terjadi penolakan Undang-Undang yang dipercepat dan
dari berbagai pemangku kepentingan utama setelah pengesahan, draf final UU Cipta
seperti buruh dan kelompok lainnya. Dalam kerja berubah rubah. Hal ini melanggar
proses pembentukannya Undang-Undang moralitas dari demokrasi. Sebuah Negara
Cipta Kerja ini tidak sejalan dengan demokrasi, paripurna adalah persetujuan
ketentuan dalam peraturan perundang- bersama, perwujudan dari pasal 20 ayat (2)
undangan, namun tetap saja disahkan. UUD 1945. Proses pembahasan RUU Cipta
Semua pembentukan Undang-Undang Kerja yang terburu-buru dan menabrak
seharusnya mengikuti ketentuan yang ada ketentuan Undang-Undang Nomor 12
dalam Undang-Undang No 12 tahun 2011. Tahun 2011 tentang pembentukan
Perlu diingat bahwa semua proses, teknik, peraturan perundang undangan, salah
dan pembentukan suatu Undang-Undang satunya ialah asas keterbukaan. 6Oleh
harus mengacu pada UU No 12 tahun 2011 karena itu, seluruh lapisan masyarakat
tersebut. Pembentukan Undang Undang mempunyai kesempatan yang seluas-
Cipta Kerja ini tidak memenuhi azas-azas luasnya untuk memberikan masukan dalam
yang diatur dalam peraturan perundang pembentukan peraturan perundang-
undangan yang baik. undangan.
Setiap peraturan perundang-undangan harus
dibuat oleh pejabat berdasarkan pembagian 2. Pembentukan Undang Undang Cipta
kewenangan yang jelas, menteri sebagai Kerja Berdasarkan Asas Pembentukan
pembantu presiden dengan portofolio. Peraturan Perundang-Undangan
Belum pernah menteri tanpa portofolio
menjadi pemerakarsa Undang-Undang. Indonesia merupakan negara
Dan dari hal itu, menteri koordinator hukum yang memiliki peraturan

6 penyusunan, pembahasan, pengesahan atau


Adalah bahwa dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan mulai dari perencanaan, penetapan, dan pengundangan bersifat

25 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

perundang-undangan dalam setiap undang cipta kerja ini dipenuhi dengan


kehidupan bernegaranya. Konsep inilah berbagai persoalan, contohnya: seperti
yang mengharuskan bahwa segala bentuk kurangnya partisipasi publik, hingga
dan tindakan penyelenggaraan pemerintah jumlah halaman rancangan undang-undang
harus didasarkan pada aturan hukum. yang tersebar dengan berbagai versi
Perundang-undangan dalam sistem hukum halaman sehingga menimbulkan
Indonesia menjadi sangat kebingungan publik. Pembentukan
peraturan perundang-undangan ini bersifat
transparan dan terbuka. omnibus law yang artinya adalah teknik
penting, karena hal ini menjadi pendukung pembentukan dalam undang-undangnya
utama dalam penyelenggaran pemerintahan memungkinkan satu undang-undang yang
termasuk dalam bidang ketenagakerjaan. berisi perubahan atau bahkan penggantian
Dalam teori hukum menurut Lawrence M. banyak undang-undang. Dalam proses
Friedman, Sistem hukum (legal system) pembentukan undang undang yang ideal
adalah satu kesatuan hukum yang terdiri seharusnya dapat mewujudkan tujuan dan
dari tiga unsur yaitu struktur hukum, fungsi dari pembentukan peraturan undang
substansi hukum dan kultur hukum.7 undangannya, dimana di dalamnya terdapat
Peraturan Perundang-undangan menurut asas-asas pembentukan peraturan
UU No. 12 Tahun 2011 tentang perundang-undangan yang harus dipenuhi
Pembentukan Peraturan Perundang- yang dijalankan dengan baik, salah satunya
undangan, menyatakan bahwa peraturan adalah adanya partisipasi publik, karena
perundang undangan merupakan peraturan memang undang undang dasar
tertulis yang memuat norma hukum yang menempatkan kedaulatan ditangan rakyat.
mengikat secara umum dan dibentuk atau Dalam hal ini pembentukan undang undang
ditetapkan oleh lembaga atau pejabat yang cipta kerja yang menggunakan sistem
berwenang melalui prosedur yang omnibus law, menjadi pragmatis dan
ditetapkan dalam peraturan perundang- kurang demokratis apabila tidak dilakukan
undangan. dengan hati-hati. Penggunaan sistem
Salah satu Peraturan omnibuslaw inilah yang menimbulkan
Perundang-undangan yang belum banyaknya persoalan, dengan tidak
lama ini disahkan dan diundangkan dalam digunakannya asas asas dalam
peraturan Perundang undangan di pembentukan peraturan perundang-
Indonesia, adalah Undang-undang Nomor undangan menjadikan pembentukan
11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pada undang-undang cipta kerja ini tidak
pembentukan peraturan perundang- maksimal, dan malah menimbulkan
undangan ini telah menimbulkan konflik persoalan dari berbagai pihak yang
dan persoalan, karena banyak yang menolaknya. Maka berangkat dari hal itu
berpandangan bahwa UU Cipta Kerja dalam pembentukan Perundang-undangan
banyak menimbulkan kerugian bagi bangsa harus dilakukan berdasarkan dengan asas
Indonesia. Undang-undang Nomor 11 pembentukan perundang-undangan itu
Tahun 2020 ini telah diundangkan pada sendiri baik yang meliputi: kejelasan
akhir tahun 2020, yang sebelumnya tujuan, kelembagaan atau pejabat
mendapatkan penolakan publik di berbagai pembentuk yang tepat dan kesesuaian
daerah. Dalam pembentukannya undang- antara jenis, hierarki serta materi muatan

7
Lawrence M. Friedman,1975, The Legal System,
Asocial Secience Perspective, Russel Sage
Foundation, New York

26 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

yang dapat dilaksanakan dan ungkapan kebesaran dan retorik hanya


kedayagunaannya serta kehasilgunaan, dan merupakan tambahan yang
kejelasan rumusan serta keterbukaan. Dari menyesatkan dan mubazir;
asas-asas pembentukan peraturan 2. Istilah-istilah yang dipilih hendaknya
perundang-undangan di atas, ini bersifat mutlak dan relatif, sehingga
mencerminkan bentuk peraturan dengan demikian memperkecil
perundang-undangan yang baik. Jika kemungkinan munculnya perbedaan
diterapkan kedalam suatu peraturan pendapat yang individual;
perundang-undangan, maka akan terbentuk 3. Hukum hendaknya membatasi diri pada
suatu peraturan perundang-undangan yang hal-hal yang riil dan aktual dengan
baik yang sesuai dengan asas asas yang menghindari hal-hal yang bersifat
sudah tercantum di dalam undang-undang metaforis dan hipotesis;
tanpa meninggalkan prinsip-prinsip 4. Hukum hendaknya tidak dirumuskan
keadilan. dalam bahasa yang tinggi, oleh karena
Maka dari itu dalam setiap ia ditujukan kepada seluruh komponen
pembentukan peraturan perundang- rakyat dalam artian secara
undangan, termasuk pembentukan undang- komprehensif;
undang cipta kerja harus menggunakan 5. Hukum hendaknya tidak merancukan
asas-asas dalam pembentukan peraturan pokok permasalahan dengan
perundang-undangan, agar peraturan pencgecualian, pembatasan atau
perundang-undangan tersebut bisa berjalan pengubahan, gunakan semua itu jika
dengan baik dan memiliki tujuan jelas serta benarbenar diperlukan;
kepastian hukum yang dan dapat diterima. 6. Hukum Hendaknya bersifat debatable
Selanjutnya minimnya asas keterbukaan (Argumentatif). Hal ini didasarkan
dan kejelasan rumusan menjadikan undang kekhawatiran menimbulkan bahaya
undang cipta kerja ini tidak maksimal dan merinci alasan alasan yang memicu
bisa dibilang tidak sesuai dengan asas-asas konflik;
pembentukan peraturan perundang- 7. Lebih dari itu semua,
undangan. Dalam pembentukannya PembentukanHukum hendaknya
peraturan perundang-undangan harus mempertimbangkan masak masak dan
dibuat dengan asas-asas yang telah mempunyai manfaat praktis dan
ditentukan dalam undang-undang agar hendaknya tidak menggoyahkan sendi-
menjadikan undang-undang tersebut sendi pertimbangan dasar keadilan dan
menjadi baik. Lebih lanjut, mengenai suatu hakekat permasalahan8
asas dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan, Montesquieu dalam Dalam asas pembentukan
karyanya L’esperit des Lois perundang-undangan yang perlu dipahami
mengemukakan sejumlah perspektifnya untuk memastikan bahwa suatu perundang-
sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam undangan yang dihasilkan merupakan suatu
pembentukan produk kekuasaan yang berdasarkan
1. peraturan perundang-undangan, yaitu: konsep negara hukum secara baik, atau
Gaya Penuturannya hendaknya padat disebut sebagai peraturan perundang-
dan sederhana. Yang artinya bahwa
pengutaraan dengan menggunakan

8 di Bidang Peraturan Pengganti UU (Perpu), UMM


Dikutip oleh Sumali dari Disertasi Hamid S.
Attamimi. Lihat Sumali, Reduksi Kekuasaan Eksekutif Press, Malang, 2002, Hal. 124-125

27 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

undangan yang baik.9 moodzakelijheids beginsel).


Adapun asas-asas tersebut adalah: 4. Asas-asas dapatnya dilaksanakan (het
a. Asas undang-undang tidak berlaku beginsel van uitvoerbaarheid).
surut; 5. Asas konsensus (het beginsel van
b. Asas hierarki, atau tata urutan peraturan consensus).
perundang-undangan menurut teori
jenjang norma hukum atau Selanjutnya, dilihat dalam hal ini,
Stufenbautheorie yang dikemukakan pembentukan pertauran perundang-
Hans Kelsen.10 Asas ini menyebutkan undngan harus melihat dan sesuai dengan
bahwa undang-undang yang dibuat asa-asas tersebut, karena agar konsep yang
oleh Penguasa yang lebih tinggi akan dibuat bisa sesuia dengan tujuan dan
mempunyai kedudukan yang lebih kebutuhan yang akan dicapai. Mengenai
tinggi pula11 pembentukan peraturan perundang-
c. Asas lex posteriore derogate lex priori undangan yaitu undang undang cipta kerja
(hukum yang baru mengalahkan hukum yang menimbulkan banyak persoalan dan
yang lama).12 konflik serta penolakan-penolakan dari
d. Asas hukum lex spesialis derogate legi berbagai pihak hal ini terjadi karena
generalis (hukum yang lebih khusus pembentukan peraturan perundang-
mengalahkan hukum yang bersifat undangannya tidak memuat pada asas-asas
umum jika pembuatnya sama). dalam pembentukan peraturan perundang
undangan sehingga undang-undang
Adapun pembentukan peraturan negara tersebut menimbulkan banyaknya
yang baik, ini dibagi ke dalam dua asas, penolakan karena adanya pasal pasal yang
yaitu asas formal dan material. Asas-asas dinilai memuat kejanggalan serta
formal meliputi: merugikan banyak pihak. Tidak ditelaah
1. Asas tujuan yang jelas (beginsel van atau tidak digunakannya asas-asas
duidelijke doelstelling). pembentukan peraturan perundang
2. Asas organ/lembaga yang tepat undangan dalam undang-undang cipta kerja
(beginsel van het juitse orgaan). ini menjadi problematika yang membuat
3. Asas perlunya pengaturan (het undang-undang ini menjadi tidak maksimal
moodzakelijheids beginsel). padahal seharusnya dalam pembentukan
4. Asas-asas dapatnya dilaksanakan (het peraturan perundang-undangan sudah jelas
beginsel van uitvoerbaarheid). harus adanya asas-asas yang digunakan
5. Asas konsensus (het beginsel van untuk membuat suatu konsep peraturan
consensus).13 perundang undangan yang maksimal jelas
Asas-asas material meliputi: serta kepastian hukum nya pun dapat
1. Asas tujuan yang jelas (beginsel van dilihat. Dalam pembentukan peraturan
duidelijke doelstelling). perundang-undangan asas ini sangat
2. Asas organ/lembaga yang tepat penting untuk digunakan untuk membuat
(beginsel van het juitse orgaan). suatu konsep peraturan perundang
3. Asas perlunya pengaturan (het undangan yang baik dan maksimal karena

9 11
Bagir Manan, Dasar-dasar Perundang-undangan Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto,
Indonesia, Penerbit IND-HILL.CO, Cetakan Pertama, Bahan P.T.H.I: Perundang-undangan dan
Jakarta, 1992, hlm 13-15 Yurisprudensi, Penerbit Alumni, Bandung, 1986,
10 hlm 16.
Natabaya, HAS , Sistem Peraturam Perundang
12 Ibid, hal. 17
undangan Indonesia, Penerbit Konstitusi Press dan
Tatanusa, Jakarta, 2008, hlm 23-32. 13 Ibid, hal. 253

28 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

konsep inilah yang menjadi gagasan Saifudin, Partisipasi Publik dalam


ataupun ide pikiran untuk mencapai suatu Pembentukan Peraturan
tujuan yang akan dibuat di dalam Perundang-Undangan,
pembentukan peraturan perundang- Yogyakarta, FHUII Pres, 2009.
undangan tersebut. Maka dalam hal ini Lawrence M. Friedman, The Legal System,
pembentukan peraturan perundang Asocial Secience Perspective,
undangan pada undang-undang cipta kerja Russel Sage Foundation, New
seharusnya melihat asas asas dalam York, 1975.
pembentukan peraturan perundang- Bagir Manan, Dasar-dasar Perundang-
undangan sehingga undang-undangnya undangan Indonesia, Penerbit IND-
dapat diterima dengan baik dan dijalankan HILL.CO, Cetakan Pertama,
secara bersama-sama tanpa merugikan Jakarta, 1992.
salah satu pihak ataupun pihak yang Natabaya, HAS, Sistem Peraturam
lainnya. Perundang-undangan Indonesia,
Penerbit Konstitusi Press dan
D. PENUTUP Tatanusa, Jakarta, 2008.
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono
Dalam pembentukan peraturan Soekanto, Bahan P.T.H.I:
perundang-undangan yang akan dibentuk Perundang-undangan dan
harus memenuhi dan sesuai dengan asas Yurisprudensi, Penerbit Alumni,
asas pembentukan perundang-undangan Bandung, 1986.
yang ada. Apabila asas-asas yang tidak
digunakan maka pembentukan perundang- Karya Ilmiah/Hasil Penelitian
undangan itu menjadi kurang maksimal dan Ferry Irawan Febriansyah. "Konsep
bisa saja menimbulkan sebuah konflik serta pembentukan peraturan perundang-
penolakan dari berbagai pihak. Asas-asas undangan di Indonesia". Jurnal
dalam pembentukan peraturan perundang- Perspektif STAI Muhammadiyah
undangan ini sangat penting karena ini Tulungagung.
menjadi suatu ide ataupun gagasan dari
konsep pembuatan pembentukan peraturan Surat Kabar dan Internet
perundang-undangan yang akan dibuat. Ilham Chairul Anwar “Apa saja asas-asas
Konsep dalam sebuah pembentukan dalam pembentukan peraturan
perundang undangan sangat diperlukan agar perundang-undangan? Di
kemudian undang-undang tersebut dapat akses dari https://tirto.id/apa-saja
dijalankan dan dapat mencapai tujuan- asas-asas-dalam pembentukan-
tujuan yang diinginkan. Maka dari itu peraturan perundangan-gdPV
dalam proses pembentukannya harus lebih Ayomi Amindoni “UU Cipta Kerja:
teliti serta melihat asas-asas dari Kesalahan 'fatal' pasal-pasal
pembentukan peraturan perundang Omnibus Law akibat 'proses
undangan agar undang-undang itu bisa legislasi ugal-ugalan', apakah UU
dianggap baik. layak dibatalkan?” Di akses dari
https://www.bbc.com/indonesia/ind
DAFTAR PUSTAKA onesia-54768000
Buku Arasy Pradana “Proses Pembntukan
Ahmad Redi, Hukum Pembentukan Undang Undang” Di akses dari
Peraturan Perundang Undangan, https://www.hukumonline.c
Sinar Grafika, Jakarta Timur, 2018. om/klinik/a/pembuatan undang

29 | Vol. 2| No. 3| 2020


JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

undang lt506c3ff06682e
Tsarina Maharani “Pakar Hukum :
Pembentukan UU cipta kerja
merupakan proseslegislsi terburuk”
Di akses dari
https://amp.kompas.com/nasional
/read/2020/10/17/11113141/pakar
-hukum pembentukan-uu-cipta-
kerja merupakan-proses-legislasi
terburuk

30 | Vol. 2| No. 3| 2020

Anda mungkin juga menyukai