NIM: B021201058
Hal tersebut termuat dalam buku Robert C. Dick, Q. C. Pada tahun 1972 di Toronto
Amerika Serikat, dimana Perancangan Perundang-undangan dipandang adalah sebuah
seni belum sebagai ilmu. Selanjutnya Menurut Michael Zander bahwa perancang
peraturan perundang - undangan di negara-negara yang menganut common law sistem
bersifat general dan kurang menekankan aspek filosofi. Sejak 1973 terdapat komisi
bersama di Inggris pada House-nya yang berfungsi untuk menilai apakah dalam
peraturan perundang-undangan tersebut yang hendak atau yang sedang dirancangnya
memenuhi 9 instrument dasar: 1. That it imposes a tax or a charge; 2. That it is made
under primary legislation which expressly excludes the instrument from challenge in the
courts; 3. That it purporst to have retrospective effect where the enabling Act does not
expressly provide for such effect; 4. That there appears to have been unjustifiable delay
in the publication of the instrument or in laying it; 5. That the instrument has come into
operation before being laid and there apreassto have been unjustifiable delay in sending
notification of this as required by the statutory instruments Act 1946,s. 4 (1); 6. That it
appears doubtful whether the instrument is intra vires the enabling statute, or the
instrument appears to make some unusual or unexpected use of the powers in the
enabling legislation; 7. That for any special reason the form or purport of the instrument
calls for elucidation; 8. That the drafting of the legislation appears to be defective; or 9.
Any other ground which does not impinge on the merits of the instrument or on the
policy behind it. Sembilan kriteria tersebut kelihatannya sangat teknis. misalnya soal
apakah peraturan perundang-undangan yang hendak dibentuk membebankan pajak atau
pembayaran; apakah ia dibentuk oleh lembaga legislasi utama dan disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku di pengadilan supaya tidak mendapat tantangan. Selanjutnya,
apakah ia mempunyai efek yang dapat menjangkau kondisi pada masa datang. Secara
historis, masalah perancangan perundang-undangan adalah masalah yang mendunia.
Contoh, Di Inggris terdapat usaha serius untuk mengkritisi aspek kualitas perancangan
peraturan perundang-undangannya pada abad pasca modernism ini. Misalnya laporan
komisi renton 1975 yang mengajukan kritik terhadap kualitas perancangan peraturan
perundang-undangan pada negara-negara yang menganut common law sistem.
Pasal 7
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan hierarki
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Sedangkan, dari sisi ilmu perundang-undangan, menurut Bagir
Manan sebagaimana dikutip oleh Maria Farida Indrati Soeprapto dalam
buku Ilmu Perundang-Undangan: Jenis, Fungsi Materi dan Muatan (hal. 10-
11), pengertian peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1) Setiap keputusan tertulis yang dikeluarkan pejabat atau lingkungan jabatan yang
berwenang yang berisi aturan tingkah laku yang bersifat atau mengikat umum
2) Merupakan aturan-aturan tingkah laku yang berisi ketentuan-ketentuan
mengenai hak, kewajiban, fungsi, dan status atau suatu tatanan
3) Merupakan peraturan yang mempunyai ciri-ciri umum-abstrak atau abstrak-
umum, artinya tidak mengatur atau tidak ditujukan pada obyek, peristiwa atau
gejala konkret tertentu.
4) Dengan mengambil pemahaman dalam kepustakaan Belanda, peraturan
perundang-undangan lazim disebut dengan wet in materiёle zin atau sering juga
disebut dengan algemeen verbindende voorschrift.
Jadi, peraturan perundang-undangan merupakan peraturan bersifat umum-
abstrak, tertulis, mengikat umum, dibentuk oleh oleh lembaga atau pejabat yang
berwenang dan bersifat mengatur.
Dari uraian tersebut, kiranya dapat disimpulkan bahwa peraturan
perundangan-undangan adalah semua peraturan tertulis yang memuat
norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
telah ditetapkan. Sedangkan, undang-undang merupakan salah satu jenis
dari peraturan perundang-undangan.