Anda di halaman 1dari 2

Nama : Daffa Achmad Dzaky

NIM : B021201013
Kelas : Hukum Pajak B

Tugas
Cari perbedaan dari sisi objek dibawah ini :

1. Pajak parkir, dengan pajak pertambahan nilai.


pajak parkir adalah pajak pada penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan yang
disediakan oleh pokok usaha ataupun yang disediakan untuk sebuah usaha, dan juga
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap
transaksi/perdagangan jual beli produk/jasa dalam negeri kepada wajib pajak orang pribadi,
badan usaha maupun pemerintah.
Objek pada pajak parkir berupa kendaraan bermotor sendiri yang disedikan oleh sebuah
usaha sedangkan PPN lebih mengacu pada pemungutan pajak pada transaksi, perdaganagn
jual beli barang atau jasa.
2. Pajak parkir dengan pungutan pajak kendaraan
pajak parkir adalah pajak pada penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan yang
disediakan oleh pokok usaha ataupun yang disediakan untuk sebuah usaha, dan juga
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
Adapun Pajak Kendaraan adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan.
Dalam pelaksanaan pemungutannya dilakukan di kantor bersama samsat. Kantor Bersama
SAMSAT ini melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu: Badan Pendapatan Daerah,
Kepolisian Daerah Republik Indonesia, dan PT. (Persero) Asuransi Kerugian Jasa Raharja.
Perbedaan pada pajak parkir dengan pajak kendaraan, pada pajak parkir diberikan kepada
kendaraan bermotor yang telah disedikan oleh suatu usaha, sedangkan pajak kendaraan
diberikan kepada kendaraan yang berpemilikan atau memiliki penguasaan pada kendaraan
tersebut.
3. Pajak pertambahan nilai dengan PPH
Sedangkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap
transaksi/perdagangan jual beli produk/jasa dalam negeri kepada wajib pajak orang pribadi,
badan usaha maupun pemerintah.
PPH adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh dalam satu tahun pajak. Penghasilan yang dikenakan PPH tidak
hanya penghasilan berasal dari gaji bulanan saja, tetapi juga dari laba usaha, honorarium,
hadiah, dan penghasilan lainnya.
Pajak pertambahan sendiri diberikan kepada pihak perdagangan jual beli produk/jasa
sedangkan PPH lebih ke orang pribadi atau badan usaha atas penghasilan yang diterimanya
dalam satu tahun pajak.
4. PBB dengan BPHTB
Pajak Bumi dan Bangunan atau disingkat PBB adalah pajak yang dikenakan atas keberadaan
tanah dan bangunan yang memberikan keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi bagi
orang pribadi atau badan yang mempunyai hak atasnya atau mendapatkan manfaat padanya.
BPHTB atau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah pungutan yang
dikenakan setiap kali terjadi perolehan hak atas tanah, bangunan, maupun rumah.
PBB sendiri dikenakan atas keberadaan tanah dan bangunan yang memberikan sebuah
keuntungan, sedangkan BPHTB pungutannnya diberikan tiap kali terjadi perolehan hak atas
tanah, bangunan, maupun rumah.
5. PPN dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap
transaksi/perdagangan jual beli produk/jasa dalam negeri kepada wajib pajak orang pribadi,
badan usaha maupun pemerintah.
Adapun Pajak Kendaraan Bermotor termasuk ke dalam jenis pajak provinsi yang merupakan
bagian dari Pajak Daerah. Lebih lanjut, Pajak Kendaraan Bermotor sebagaimana yang
didefinisikan dalam Pasal 1 angka 12 dan 13 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2009 adalah pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan kendaraan bermotor. Dalam pelaksanaan pemungutannya dilakukan di kantor
bersama samsat. Kantor Bersama SAMSAT ini melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu:
Badan Pendapatan Daerah, Kepolisian Daerah Republik Indonesia, dan PT. (Persero)
Asuransi Kerugian Jasa Raharja.
Pajak pertambahan nilai sendiri berobjek pada pungunta n pada tiap transaksi atau jual beri
barang dan jasa sedangkan pajak kendaraan bermotor berobjek pada kepemilikan atau
penguasaan kendaraan bermotor

Anda mungkin juga menyukai