Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan 1

Ilmu pengetahuan perundang-undangan mengalami perkembangan yang sangat signifikan.


Ilmu perundang-undangan sendiri akan dibagi ke dalam tiga bagian besar, yakni proses
perundang-undangan, metode perundang-undangan dan teknik perundang-undangan.
Jelaskan pendapat Saudara mengenai ketiga hal tersebut!

Jawab :

Ahli hukum yang mengungkapkan hal tersebut adalah Burkhardt Krems. Dia adalah ahli
hukum / Professor Hukum dari Jerman, penganut system hukum civil law. Indonesia sendiri
menganut system hukum civil law.

Terkait dengan konsep ilmu perundang-undangan, Burkhardt Krems menelaah ilmu


perundang-undangan dengan membagi ke 2 topik besar yaitu

1. Teori perundang-undangan yang berorientasi pada mencari kejelasan dan kejernihan


makna atau pengertian-pengertian dan bersifat kognitif.

2. Ilmu perundang-undangan yang berorientasi melakukan perbuatan dalam hal


pembentukan peraturan perundang-undangan dan bersifat normatif.

Dan konsep pemahaman Ilmu perundang-undangan tersebut dibagi menjadi dalam 3


wilayah yaitu.

1. Proses Perundang-undangan;

2. Metode Perundang-undangan; dan

3. Teknik Perundang-undangan
(referensi BMP HKUM4403/Modul 1 Halaman 1.31)

Berdasarkan pemahaman atas pembagian ilmu perundang-undangan diatas terlihat bahwa


Ilmu perundang-undangan adalah disiplin ilmu yang dominan dalam konteks pelaksanaan/
perbuatan, bukan lagi berbicara teori filosofi dari makna perundang-undangan tersebut
melainkan formal atau bagaimana perundang-undangan itu terlaksana / berorientasi pada
perbuatan mulai dari proses, metode dan Teknik pelaksanaannya.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan menurut Burkhardt Krems yaitu


merupakan ilmu interdisipliner yang mempelajari tentang pembentukan peraturan negara
(referensi BMP HKUM4403/Modul 1 Halaman 1.3).

Mengacu terkait pembagian dan pengertian ilmu pengetahuan perundang-undangan


tersebut, saya berpendapat bahwa pembagian konsep Ilmu Perundang-undangan tersebut
menjadi 3 adalah terkait perbuatan / pelaksanaan untuk terbentukanya aturan / peraturan
negara.

1 Proses perundang-undangan berarti proses atau tahapan dari terbentuknya suatu


perundang-undangan / peraturan yaitu mulai dari tahap persiapan, tahap penetapan, tahap
pelaksanaan, tahap penilaian. Pelaksanaan proses tahapan ini bertujuan agar suatu
mekanisme suatu perundang-undangan dapat di jalankan sebagai mana peruntukannya
2 Metode perundang-undangan berarti cara, uraian yang berisi prosedur-prosedur yang
dilakukan dalam setiap tahap rangkaian perencanaan perundang-undangan sampai
pelaksanaan perundang-undangan tersebut dan

3 Teknik perundang-undangan berarti petunjuk teknis dari perundang-undangan yang


dibentuk sehingga dapat dilaksanakan.

Permasalahan 2

Banyak pihak yang belum terlalu memahami pengertian dan perbedaan antara hukum,
perundang-undangan/peraturan perundang-undangan maupun Undang-Undang. Oleh
karena itu, silakan jelaskan pengertian dan perbedaan ketiga hal tersebut (hukum, peraturan
perundang-undangan maupun Undang-Undang)!

Jawab :
Hukum, Perundang-undangan maupun Undang-undang adalah 3 hal yang sangat berkaitan
namun perlu dibedakan tekrait porsi dan pengertiannya.
Hukum adalah konsep mayor / besar dari suatu system norma sementara peraturan
perundang-undangan merupakan teknis rinci berupa kumpulan dan hirarki peraturan dan
Undang-undang adalah spesifik dari suatu contoh aturan.
Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu
kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu
kehidupan bersama , yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi (menurut ahli
– Prof Soedkno Mertokusumo)
Merujuk pada Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan:
Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
(Pasal 1 angka 2 UU No 12 Tahun 2011)
Undang-undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden (Pasal 1 angka 3 UU No
12 Tahun 2011).

Contoh dari 3 konsep tersebut saya ambil di bidang Pajak. Hukum Pajak adalah mayor dari
sistem perpajakan yang mengatur tentang hak dan kewajiban perpajakan yang berisi hukum
formal dan hukum material. Sementara peraturan perundang-undangan yaitu
pengejawatahan dari hukum pajak tersebut yaitu spesifik Hukum Formal berupa ketentuan
Umum perpajakan dan diikuti peraturan perundangan lainnya dalam hierarki perundanga-
undangan mulai dari Undang-undang sampai ke peraturan teknis (juknis) dan Undang
-undang adalah sepesifik terkait aturan dari hukum tersebut misalnya Undang-undang Pajak
Penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai