Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS SESI 3

JANWARTO PURBA
NIM. 043894164
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN HUKUM

SOAL

SINGKRONISASI DAN HARMONISASI RANCANGAN PERATURAN


PERUNDANG-UNDANGAN DI LEMBAGA EKSEKUTIF

Konsep negara hukum atau sering disebut dengan Reachstaat, the rule of law atau etat de
droit merupakan konsep negara yang mengutamakan hukum sebagai landasan dalam
melakukan suatu tindakan yang dilakukan oleh negara. Berdasarkan prinsip negara hukum
yaitu Pemerintahan diselenggarakan berdasarkan undang-undang maka dalam menjalankan
suatu pemerintahan harus mengacu pada peraturan perundang - undangan yang menjadi
pedoman penyelengaraan suatu negara yang berlandaskan keinginan rakyat. Jenis-jenis
peraturan perundang - undangan terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Produk peraturan perundang-undangan
yang dibuat oleh lembaga eksekutif yaitu Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang; Peraturan Pemerintah; Peraturan Presiden; Peraturan Badan Pemeriksa
Keuangan, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang
dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang yang
semuanya harus diharmonisasi dan singkronisasi agar terbentuk peraturan perundang-
undangan yang baik. Singkronisasi dan harmonisasi (preview) pada saat ini hanya dilakukan
dalam beberapa rancangan peraturan perundang - undangan misalkan rancangan Undang-
Undang (UU) inisitif dari Pemerintah, rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dan rancangan
Peraturan Presiden (PERPRES) yang dilakukan oleh kementrian hukum dan HAM melalui
direktorat jendral perundang-undangan sedangkan produk perundang-undangan dari lembaga
legislatif yang tidak diharmonisasi masih banyak seperti peraturan perundang-undangan sesuai
dengan pasal 8 ayat (1) yaitu Peraturan badan,lembaga, kementerian dan lain-lain. Maka
seharusnya semua produk peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga eksekutif
maupun lembaga legislatif haruslah diharmonisasikan terlebih dahulu agar setiap peraturan
perundang-undangan tidak saling berbenturan satu sama lain.

Sumber : Jurnal Hukum “Draft Regulations And Harmonization Synchronization


Legislation On Executive Agencies”,https://www.atlantis-press.com/proceedings/inclar-
19/125935392

Pertanyaan :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian
Hukum itu?
Jawab:
Metodologi Penelitian adalah suatu pendekatan atau kerangka kerja yang digunakan
untuk merencanakan dan melaksanakan sebuah penelitian. Metodologi penelitian
mencakup langkah-langkah dan strategi yang akan digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasi data dalam suatu penelitian. Metodologi penelitian
membantu peneliti dalam merencanakan bagaimana mereka akan menjalankan
penelitian, apa yang akan menjadi fokusnya, dan bagaimana data akan diolah. Dalam
konteks penelitian hukum, metodologi penelitian berfungsi untuk merancang
pendekatan yang tepat dalam mengungkap atau menganalisis masalah hukum tertentu.

Sedangkan Metode Penelitian Hukum adalah cara atau teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam rangka menjawab
pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan penelitian hukum. Metode penelitian
hukum dapat beragam tergantung pada jenis penelitian dan sifat masalah hukum yang
sedang diteliti. Beberapa metode penelitian hukum umum meliputi:
• Metode Dokumentasi: Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan
menganalisis dokumen hukum seperti peraturan perundang-undangan, putusan
pengadilan, dokumen kontrak, dan sebagainya.
• Metode Studi Kasus: Penelitian berfokus pada sebuah kasus hukum tertentu,
dan peneliti menggali informasi dan data terkait kasus tersebut untuk
menganalisisnya.
• Metode Survei: Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari
responden atau pemangku kepentingan melalui kuesioner atau wawancara
terstruktur.
• Metode Analisis Doktrinal: Penelitian fokus pada analisis teks hukum, seperti
menginterpretasi pasal-pasal dalam undang-undang atau membandingkan
pendapat para ahli hukum.
• Metode Perbandingan Hukum: Penelitian melibatkan perbandingan antara
sistem hukum yang berbeda atau hukum dari berbagai yurisdiksi.
• Metode Sejarah Hukum: Penelitian menggali data sejarah untuk memahami
perkembangan hukum dan perubahan dalam interpretasi hukum dari waktu ke
waktu.
• Metode Eksperimen: Penelitian melibatkan percobaan atau simulasi untuk
memahami dampak suatu peraturan atau kebijakan.
Kombinasi metode penelitian dapat digunakan dalam penelitian hukum untuk mencapai
hasil yang lebih komprehensif.
2. Jelaskan menurut saudara, berdasarkan Jurnal diatas pendekatan penelitian apa yang
paling cocok dalam melakukan penelitian tersebut!
Jawab:
Menurut pendapat saya berdasarkan kutipan yang diberikan dari jurnal yang berjudul
"Draft Regulations And Harmonization Synchronization Legislation On Executive
Agencies," pendekatan penelitian yang paling cocok dalam melakukan penelitian
tersebut adalah pendekatan hukum (legal research). Dalam jurnal ini, terdapat
pembahasan tentang peraturan perundang-undangan, harmonisasi, dan sinkronisasi
peraturan hukum di dalam konteks negara hukum (Rechtsstaat).

Pendekatan penelitian hukum umumnya mencakup analisis terhadap peraturan


perundang-undangan, studi kasus, analisis komparatif hukum, dan mungkin juga
menganalisis dampak hukum dari implementasi atau ketidaksesuaian antara berbagai
peraturan hukum. Dalam kasus ini, penelitian tersebut tampaknya berfokus pada
bagaimana peraturan hukum yang dikeluarkan oleh lembaga eksekutif dan legislatif
harus diharmonisasikan dan disinkronisasi untuk memastikan bahwa tidak ada konflik
antara peraturan-peraturan tersebut.
Selain pendekatan hukum, penelitian semacam ini juga mungkin melibatkan unsur-
unsur analisis kebijakan (policy analysis) untuk memahami dampak sosial, ekonomi,
atau politik dari kebijakan hukum yang dihasilkan. Namun, berdasarkan deskripsi yang
tertera diatas, fokus utama jurnal menurut saya terletak pada aspek hukum dan
peraturan perundang-undangan, sehingga pendekatan penelitian yang paling cocok
adalah pendekatan hukum.
3. Dari jurnal diatas, silahkan anda rumuskan 2 (dua) Rumusan masalah apa yang bisa
diangkat dan jelaskan?
Jawab:
Berdasarkan jurnal yang Anda berikan, terdapat dua rumusan masalah yang dapat
diangkat:
1. Bagaimana proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan yang
dibuat oleh lembaga eksekutif dan legislatif dilaksanakan saat ini?
- Dalam konteks ini, penelitian dapat menggali detail tentang tahapan-tahapan,
prosedur, dan mekanisme yang digunakan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi
peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga eksekutif dan legislatif.
Selain itu, penelitian dapat memeriksa sejauh mana proses tersebut efektif dalam
mencegah konflik atau ketidakselarasan antara berbagai peraturan
2. Apa dampak ketidakharmonisan antara peraturan perundang-undangan yang berasal
dari berbagai lembaga terhadap implementasi prinsip negara hukum?
- Penelitian dapat mengevaluasi dampak negatif yang mungkin muncul akibat
kurangnya harmonisasi antara peraturan perundang-undangan yang berasal dari
lembaga eksekutif dan legislatif. Dalam konteks ini, dapat ditinjau bagaimana
ketidakselarasan ini dapat memengaruhi pelaksanaan prinsip negara hukum, kepastian
hukum, dan perlindungan hak-hak warga negara.
Penelitian tentang dua rumusan masalah ini dapat membantu memahami tantangan dan
permasalahan yang muncul dalam pengaturan hukum di Indonesia serta memberikan
landasan untuk rekomendasi perbaikan yang mungkin diperlukan dalam rangka
memperkuat prinsip negara hukum.

Sumber :
Penalaran pribadi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai