Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Salahuddin Nggilu. Nim. 14 205 2028 “Kedudukan Peraturan Komisi


Pemilihan Umum (PKPU) dalam Tata Susunan Peraturan Perundang
undangan Republik Indonesia”. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Tata
Negara IAIN Sultan Amai Gorontalo. Pembimbing : (I) Zumiyati S. Ibrahim, MH.
(II) Dr. Rizal Darwis, M.HI.

Penelitian Skripsi ini bertujuan adalah 1) untuk mengetahui kedudukan


PKPU dalam tata susunan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia; 2)
untuk mengetahui kekuatan hukum PKPU Nomor 9 Tahun 2016 menurut
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(library research) dengan metode pendekatan penelitian hukum normatif. dimana
pendekatan yang digunakan Pendekatan perundang-undangan (statute aprroach),
Pendekatan konseptual (conseptual aprroach), teknik pengumpulan data dengan
cara mengumpulkan bahan hukum primer, sekunder dan tersier, sedangkan
tenknik analisis data yaitu dengan mengintepretasi bahan hukum, mengelompokan
konsep-konsep atau peraturan-peraturan yang sejenis, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) PKPU merupakan peraturan
pelaksana dari undang-undang maka kedudukannya dalam tata susunan
dipersamakan atau disejajarkan dengan Peraturan Pemerintah yang dalam teori
dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan disebut sebagai peraturan yang menjalankan perintah
Undang-Undang, hanya saja PKPU ini lebih bersifat khusus. Maka dapat
disimpulkan kedudukan PKPU dalam tata susunan perundang-undangan adalah
berada di bawah dari undang-undang yang mengandung konsekuensi bahwa suatu
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tingkatannya tidak boleh
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi (lex superior derogate legi
inferior); 2) Kedudukan PKPU dalam tata susunan Peraturan Perundang-
undangan berada di bawah undang-undang hal ini pun berimplikasi pada kekuatan
hukumnya, kekuatan hukum berlaku suatu peraturan perundang-undangan
berdasarkan kekuatan hukum berlaku secara filosofis, yuridis, sosiologis, dan
politik dan peraturan perundang-undangan yang baik harus memenuhi keempat
syarat tersebut, maka disimpulkan bahwa kekuatan hukum PKPU Nomor 9 Tahun
2016 didasarkan atas kekuatan berlaku secara filosofis, sosiologis dan politik
sedangkan secara yuridis ada unsur-unsur yang tidak terpenuhi yaitu unsur
keharusan kesesuaian bentuk, jenis dan materi muatan dan keharusan untuk tidak
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
Implikasi dalam penelitian ini adalah untuk dapat mendorong pembentukan
peraturan perundang-undangan yang baik yang sesuai aturan undang-undang serta
sejalan dengan tujuan pembangunan hukum nasional oleh lembaga negara
pemegang kewenangan regulatif, bukan membentuk peraturan perundang-
undangan yang didasarkan atas kepentingan politik. dan untuk peneliti diharapkan
dapat melajutkan penelitian ini.

Kata Kunci : Pemilihan Umum, Komisi, PKPU.

Anda mungkin juga menyukai