Anda di halaman 1dari 3

1.

Hukum
2. Hukum Bisnis
3. Subjek dan objek hukum
4. Sumber hukum
5. Penggolongan hukum
6. Sistem hukum
7. Sistematika hukum

Pengertian Sistem Hukum

Istilah sistem hukum mengandung pengertian yang spesifik dalam ilmu hukum yang penjelasannya
dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Menurut JH. Merryman dalam bukunya The Civil Law Tradition : An Introduction to the Legal System
of Western Europe and Latin America, halaman 1 mengatakan : Sistem hukum adalah seperangkat
lembaga hukum, prosedure, dan aturan-aturan hukum yang beroperasi.

b. Menurut Fiedman (seperti dikutip Ade Maman Suherman, 2004 : 11-12), sistem hukum merupakan
suatu sistem yang meliputi subtansi, struktur, dan budaya hukum.

Sistem hukum mencakup substansi, struktur dan budaya hukum.

Lawrence M. Friedman menjelaskan ada tiga unsur atau komponen dalam sistem hukum, atau biasa
disebut Three Elemens of Legal Sistem, merupakan faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, yaitu
komponen struktur, komponen substansi, dan komponen kultur atau budaya hukum. Ketiga komponen
tersebut membentuk satu kesatuan yang bulat dan utuh, serta saling berhubungan, atau biasa disebut
dengan sistem.

Komponen yang pertama adalah struktur hukum (legal structure) merupakan kerangka bentuk yang
permanen dari sistem hukum yang menjaga proses tetap berada di dalam batas-batasnya.

Struktur hukum meliputi lembaga negara penegak hukum seperti Pengadilan, Kejaksaan, Kepolisian,
Advokat dan lembaga penegak hukum yang secara khusus diatur oleh Undang-Undang, seperti KPK.

Komponen yang ke 2 yaitu subtansi hukum , Subtansi hukum adalah aturan atau norma yang merupakan
pola perilaku manusia dalam masyarakat yang berada dalam sistem hukum tersebut , contohnya yaitu

1) seseorang yang membeli barang harus menyerahkan sejumlah uang

2) pengemudi yang melebihi batas kecepatan dikenakan denda

Di indonesia terdapat hukum materiil dan juga hukum formil. Hukum materiil berisi tentang peraturan-
peraturan contohnya hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. Hukum formil lebih
kepada cara menjalankan peraturan tersebut serta cara penyelesaian perselisihan dimuka hakim
contohnya yaitu hukum acara pidana
Komponen ketiga yaitu : Budaya hukum (legal culture) yaitu sikap dan nilai-nilai yang terkait dengan
tingkah laku bersama yang berhubungan dengan hukum dan lembaga-lembaganya.

Fakta-fakta yang layak untuk dikukuhkan menjadi hukum adalah fakta-fakta yang terjadi berulang kali,
yang kemudian membentuk pola perilaku yang sama secara berulang-ulang. Pola ini dirasakan mengikat,
dalam arti membebani kewajiban bagi orang-orang yang menjalankannya. Bahkan, apabila ada orang
yang melanggar kewajiban itu, ada kesan kuat bahwa terhadap orang itu seharusnya dijatuhkan sanksi

Sistem hukum di Indonesia berdasarkan pernyataan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) memiliki
unsur-unsur yaitu: materi hukum, aparatur hukum, sarana & prasarana hukum, budaya hukum, serta
pendidikan hukum . Unsur pertama yaitu :

a. Materi hukum (tatanan hukum), antara lain:

1. Perencanaan hukum, berisi rencana-rencana hukum yang akan dibentuk untuk kelancaran bersama.

2. Pembentukan hukum, proses dimana hukum dibentuk oleh politik hukum terkait yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan aturan-aturan pembentukan hukum.

3. Penelitian hukum, hukum yang telah dibentuk tadi diteliti apakah cocok dan tepat dalam
menyelesaikan masalah.

4. Pengembangan hukum, setelah hukum direncanakan, dibentuk, serta diteliti hukum tersebut
dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan apabila sewaktu-waktu hukum tersebut mengalami
perubahan dikarenakan penyesuaian keadaan.

• Aparatur hukum yaitu mereka yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan hukum , penerapan
hukum , penegakan hukum , dan pelayanan hukum . Aparatur hukum dalam arti luas yaitu instansi
penegak hukum sedangkan aparatur hukum dalam arti sempit yaitu polisi, jaksa dan hakim.

• Sarana dan prasarana hukum adalah segala sesuatu yang dipakai untuk mencapai tujuan tegaknya
hukum. Contohnya: Pancasila, UUD 1945 dan Undang-Undang

Budaya hukum adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara perilaku sosial dalam
kaitannya dengan hukum. Secara akademis, budaya hukum mengkaji peran dan aturan hukum dalam
suatu masyarakat.,budaya hukum memerlukan suatu kelompok yang homogen, Budaya hukum
dimaknai sebagai opini terkait hukum sementara Budaya Hukum popular dimaknai sebagai opini yang
dibentuk oleh massa, norma, dan nilai-nilai yang dipegang oleh suatu kelompok orang.

Pendidikan hukum ialah pendidikan buat seseorang yang ingin menjadi seseorang yang ahli di bidang
Hukum maupun mereka yang secara sederhana bertujuan menggunakan gelar hukumnya dalam
beberapa tingkat, baik terkait dengan hukum itu sendiri (seperti politik atau Akademi) maupun
Bisnis.Pendidikan hukum termasuk:

• Gelar S1, yang dapat dipelajari baik di tingkatan prasarjana maupun sarjana bergantung di tiap negara.
• Kursus kejuruan di mana calon Pengacara diminta lulus di beberapa negara sebelum berpraktik.

• Derajat akademi tinggi.

• S1 mempelajari ilmu dasar hukum

• S2 kejurusan atau praktikum

Anda mungkin juga menyukai