1. Al Quran, yaitu kitab suci kaum muslimin yang diwahyukan dari Allah
kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Bila kita ditanya tentang hukum khamer (miras), judi, pengagungan
terhadap bebatuan dan mengundi nasib, maka jika kita merujuk kepada Al
Qur’an niscaya kita akan mendapatkannya dalam firman Allah subhanahu
wa Ta’ala. Bila kita ditanya tentang masalah jual beli dan riba, maka kita
dapatkan hukum hal tersebut dalam Kitab Allah.
2. Sunnah Nabi (hadist), yaitu cara hidup dari nabi Muhammad SAW atau
cerita tentang Nabi Muhammad SAW.
Contoh perkataan/ sabda Nabi:
“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah
kekufuran.”
3. Ijma, yaitu kesepakatan para ulama besar tentang suatu hak dalam cara
hidup.
Ijma’ merupakan sumber rujukan ketiga. Jika kita tidak mendapatkan
didalam Al Qur’an dan demikian pula sunnah, maka untuk hal yang
seperti ini kita melihat, apakah hal tersebut telah disepakatai oleh para
ulama muslimin, apabila sudah, maka wajib bagi kita mengambilnya dan
beramal dengannya.
4. Qiyas, yaitu yaitu analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan
antara dua kejadian.
Contohnya :
Allah mengharamkan khamer dengan dalil Al Qur’an, sebab atau alasan
pengharamannya adalah karena ia memabukkan, dan menghilangkan
kesadaran. Jika kita menemukan minuman memabukkan lain dengan
nama yang berbeda selain khamer, maka kita menghukuminya dengan
haram, sebagai hasil Qiyas dari khamer. Karena sebab atau alasan
pengharaman khamer yaitu “memabukkan” terdapat pada minuman
tersebut, sehingga ia menjadi haram sebagaimana pula khamer.
Dalam hukum Islam terdapat yang dinamakan hukum Fiqih yang terdiri
hukum pokok yaitu :
1. Hukum rohaniah (ibadat), ialah cara-cara menjalankan upacara tentang
kebaktian terhadap Allah (sholat, puasa, zakat, menunaikan ibadah haji)
2. Hukum duniawi terdiri dari:
a. Muamalat, Muamalat, yaitu tata tertib hukum dan peraturan mengenai
hubungan antara manusia dalam bidang jual-bei, sewa menyewa,
perburuhan, hukum tanah, perikatan, hak milik, hak kebendaan dan
hubungan ekonomi pada umumnya.
b. Nikah (Munakahah), yaitu perkawinan dalam arti membetuk sebuah
keluarga yang tediri dari syarat-syarat dan rukun-rukunnya, hak dan