Oleh
CAHYA ALIFIYAH
NIM: 20256122052
A . Latar belakang
Sistem berasal dari yunani “system” yang di artikan sebagai keseluruhan yang
terdiri dari macam-macam bagian. Dalam suatu sistem yang baik tidak boleh
terhadap suatu pertentangan antara bagian bagian. Selain itu juga tidak boleh terjadi
tupang tindih diantara bagian-bagian itu. Suatu sistem mengandung beberapa asas
yang menjadi pedoman dalam pembentukannya.
Pada dasarnya banyak sistem hukum yang dianut oleh berbagai negara-negara di
dunia, namun dalam sejarah dan perkembangannya ada 4 (empat) macam sistem
hukum yang sangat mempengaruhi sistem hukum yang berlakukan di berbagai
negara tersebut.adapun sistem hukum yang di maksud adalah civil law,common
law, hukum islam,hukum sosialis,hukum asia timur jauh.
PEMBAHASAN
Sistem hukum merupakan suatu proses atau rangkaian hukum yang melibat kan
berbagai alat kelengkapan hukum dan berbagai unsur yang terdapat di dalamnya
mulai dari hukum itu di buat,di terapkan dan di pertahankan
Setelah mengalami penjajahan oleh negara belanda, indonesia saat itu maish
ikut menggunakan sistem hukum yang berasal dari negara belanda tersebut yakni
sistem hukum eropa kontinental.seiring berjalannya waktu dan berkembangnya
kehidupan masyarakat indonesia, terjadi perubahan dalam sistem hukum yang
berlaku di indonesia. Awal sistem hukum yang di terapkan di indonesia hanya
sistem hukum eropa kontinental saja, setelah itu sistem hukum yang berlkau di
indonesia mengalami perpaduan antara sistem eropa kontinental dan sistem hukum
anglo saxon.
Sistem hukum di indonesia saat ini adalah sistem hukum yang unik, sistem
hukum yang di bangun dari proses penemuan, pengembangan, adaptasi, bahkan
kompromi dari beberapa sitem yang telah ada. Sistem hukum di indonesia tidak
hanya baru ciri-ciri lokal,tetapi juga akomodasi prinsip-prinsip umum yanfg di
aanut oleh masyarakat internasional.
Apapun sistem hukum yang di anut, pada dasar tidak ada negara yang
hanaya berdasarkan pada hukum tertulis atau hukum kebiasaan saja. Tidak ada
tidak garayang sistem hukumnya menampilkan pentingnya undang-undang dan
pentingnya pengadilan .
Hukum dan keadilan seperti dua sisi mata uang. Kepastian hukum adalah
adil, dan keadilan hukum berarti kepastian hukum. Jadi suatu peraturan hukum
dikatakan adil jika benar-benar diterapkan pada semua kasus. Demikian sebaliknya
suatu peraturan hukum di anggap tidak adil hanya diterapkan pada suatu kasus
tertentu, dan tidak diterapkan pada kasus lain yang sama. Subtansi keadilan hukum
dalam pandangan pisitivism adalah penerapan hukum dengan tanpa memandang
nilai dari suatu aturan hukum (asas kepastian).
Doktrin positivism ini masih diterapkan dalam proses penegakan hukum di
indonesia, terutama pada bidang pidana menyangkut penerapan pasal dan prosedur
dalam sistem pelaksanaan hukum.
KESIMPULAN