Anda di halaman 1dari 9

“SOAL DAN KUNCI JAWABAN MATA KULIAH SISTEM HUKUM

INDONESIA ”

Dosen Pengampu:

Dr. H. Moh. Tofan Samudin, MH

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA KELAS A


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2023
1. Jelaskan pengertian sistem hukum secara lengkap!

Jawab : Sistem hukum terdiri dari dua kata yaitu sistem dan hukum. Sistem berarti jenis

satuan yang kemudian dibanguan dengan menggunakan komponen-komponen serta

berhubungan secara mekanik fungsional diantara yang satu dengan yang lainnya untuk

kemudian mencapai berbagai tujuan sistemnya. Sementara hukum adalah suatu kaidah

dalam bentuk peraturan yang mengatur tingkah laku manusia yang bersifat memaksa dan

mengikat yang isinya adalah perintah dan larangan yang wajib dipatuhi dan mendapatkan

sanksi saat melanggarnya.

Jadi sistem hukum adalah suatau kesatuan hukum yang terdiri dari berbagai macam unsur

interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya dan saling bekerja sama dengan

tujuan untuk kesatuan tersebut.

2. Jelaskan pengertian sistem hukum nasional !

Jawab : Sistem hukum nasional adalah keseluruhan aturan-aturan yang berlaku dalam

suatu Negara (Indonesia) yang satu sama lain berbeda, tetapi saling berkaitan sehingga

membentuk suatu mekanisme yang teratur.

3. Sebutkan sumber-sumber hukum formal!

Jawab : Undang-undang (statute), kebiasaan (custom), keputusan hakim (yurisprudensi),

traktat (treaty), doktrin (pendapat ahli hukum).

4. Sebutkan tata urutan hierarki perundang-undangan di Indonesia !

Jawab : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, b. ketetapan

Majelis Permusyawaratan Rakyat, c. Undang-undang/Peraturan pemerintah pengganti

undang-undang, d. Peraturan pemerintah, e. Peraturan presiden, f. Peraturan daerah

provinsi, g. peraturan daerah kabupaten/kota.


5. Sumber-sumber yang menjadi kaidah hukum atau peraturan kemasyarakatan diantaranya

adalah?

Jawab : Norma agama sebagai suatau peraturan hidup yang berisi perintah dan larangan

yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa, norma kesusilaan sebagai peraturan yang

bersumber dari hati nurani, norma kesopanan sebagai suatu peraturan yang hidup di

masyarakat tertantu, dan norma hukum sebagai suatau peraturan yang dibuat oleh

penguasa dan berisi perintah serta larangan yang bersifat mengikat.

6. Sebutkan komponen apa saja yang berlaku sebagai sistem hukum di Indonesia !

Jawab : Masyarakat hukum, budaya hukum, filsafat hukum, ilmu hukum, konsep hukum,

pembentukan hukum, bentuk hukum, penerapan hukum dan evaluasi hukum.

7. Jelaskan jenis-jenis sistem hukum!

Jawab :1. Sistem hukum Eropa Kontinental, adalah jenis sistem hukum yang mempunyai

ciri-ciri berupa adanya berbagai macam ketentuan hukum yang sudah dapat dikodifikasi

atau dihimpun secara sistematis yang kemudian akan ditafsirkan oleh para hakim dalam

penerapannya. 2. Sistem hukum Anglo-Saxon, adalah jenis sistem hukum yang berasal

dari yurisprudensi, seperti keputusan hakim yang terdahulu yang sudah menyelesaikan

suatu kasus kemudian berubah menjadi dasar bagi putusan para hakim selanjutnya. 3.

Sistem hukum Adat atau Kebiasaan. 4. Sistem hukum Agama, adalah suatu sistem hukum

yang bersumber dari suatu ketentuan agama tertentu. 5. Sistem Hukum Indonesia, adalah

perpaduan beberapa sistem hukum yang sudah ada seperti hukum adat, hukum agama,

dan hukum Eropa.

8. Sebutkan 3 sistem hukum yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia!

Jawab : Sistem hukum civil, sistem hukum adat, dan sistem hukum islam.
9. Jelaskan 3 komponen sistem hukum!

Jawab : 1. Struktur hukum, adalah institusionalisasi dari entitas-entitas hukum, 2.

Substansi hukum, adalah aturan atau norma yang merupakan pola prilaku manusia dalam

suatu tatanan masyarakat yang berada dalam sistem hukum tersebut. 3. Budaya hukum,

adalah sikap dan nilai-nilai yang saling terkait dengan tingkah laku bersama dan

berhubungan langsung dengan hukum serta lembaga-lembaga Negara.

10. Indonesia merupakan Negara hukum sesuai dengan pasal?

Jawab : Sesuai dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi Negara Indonesia adalah

Negara hukum.

11. Sistem hukum apakah yang digunakan Indonesia sebelum 17 Agustus 1945?

Jawab : Sebelum 17 Agustus 1945 sistem tata hukum yang digunakan antara lain yaitu

sistem hukum Hindia Belanda berupa sistem hukum barat dan sistem hukum asli (hukum

adat).

12. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum !

Jawab : Materi hukum, penegak hukum, sarana dan prasarana, masyarakat, dan budaya

masyarakat.

13. Apakah tujuan sistem hukum di Indonesia ?

Jawab : Tujuan hukum adalah menjamin adanya kepastian hukum dan hukum itu harus

bersendikan pada keadilan yaitu keadilan masyarakat.

14. Bagaimana penegakan hukum yang ada di indonesia ?

Jawab : Kondisi penegakan hukum (law enforcement) di Indonesia saat ini sedang

mengalami krisis dan “sakit”. Fenomena ini terjadi karena aparat penegak hukum yang
merupakan elemen penting dalam proses penegakan hukum sering kali terlibat dalam

berbagai macam kasus pidana, terutama korupsi.

15. Apakah hukum tertinggi di Negara Indonesia ?

Jawab : Sebagaimana yang tertulis dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945. Untuk menjadi

Negara hukum, pastinya memiliki sumber hukum. Sumber hukum tertinggi di Indonesia

adalah UUD 1945.

16. Mengapa sistem hukum bersifat terbuka?

Jawab : Sistem hukum Indonesia merupakan sistem terbuka, karena di samping tiap unsur

saling mempengaruhi, faktor di luar sistem pun juga dapat memberikan pengaruh.

Sehingga faktor politik, social, ekonomi, sejarah, kebudayaan dapat mempengaruhi

proses pembentukan peraturan perundang-undangan atau putusan hakim.

17. Dari mana sistem hukum Indonesia berasal?

Jawab : Hukum perdata dan hukum pidana di Indonesia umumnya berbasis pada sistem

hukum Eropa khususnya hukum Romawi-Belanda karena aspek sejarah Indonesia yang

merupakan bekas wilayah jajahan Belanda yang bernama Hindia Belanda (Nederlandsch-

Indie) selama ratusan memberi pengaruh atas sistem peradilan di Indonesia.

18. Bagaimana caranya agar sistem hukum di Indonesia dapat berjalan dengan lancar?

Jawab : Hukum yang berlaku harus sesuai dengan zaman globalisasi ini. Penegakan

hukum harus adil, memperbanyak undang-undang mengeni HAM, mendirikan organisasi

perlindungan anak dan perempuan, hukum didasarkan oleh musyawarah mufakat, hukum

didasarkan UUD, dan hukum dibentuk dengan mengikutsertakan pendapat rakyat.


19. Apa penyebab penegakan hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik ?

Jawab : Salah satu penyebab lemahnya penegakan hukum di Indonesia adalah kualitas

para penegak hukum. Masih rendahnya moralitas mengakibatkan profesionalisme kurang

dan terjadi ketidakmauan pada penegak hukum.

20. Apa perbedaan dari sistem hukum common law dan civil law?

Jawab : Sistem hukum Common Law mendasarkan pada putusan pengadilan sebagai

sumber hukumnya. Sedangkan, sistem hukum Civil Law (Eropa Kontinental) yang

berlaku di Negara-negara Eropa daratan dan Negara jajahannya termasuk Indonesia

berpegang kepada kodifikasi undang-undang menjadi sumber hukum utamanya.

21. Mengapa hukum bersifat mengikat dan memaksa?

Jawab : Hukum bersifat memaksa dan mengikat karena hukum dapat memaksa semua

lapisan masyarakat agar mentaati aturan hukum dan wajib dipatuhi. Dan karena

seseorang yang melanggar hukum dipaksa agar mengikuti sanksi-sanksi yang berlaku

sesuai undang-undang dan pasalnya.

22. Bagaimana jika hukum sebagai sistem peraturan tidak berjalan dengan semestinya?

Jawab : Bila penegakan hukum tidak berjalan dengan baik dapat berakibat terjadinya

chaos ditengah masyarakat, dan runtuhlah Negara. Sebaliknya jika penegakan hukum

berjalan dengan baik akibatnya keadilan dan kedamaian masyarakat terpelihara dan

terjaga sehingga Negara tetap utuh.


23. Apa saja yang menjadi penyebab munculnya permasalahan dalam penerapan sistem

hukum di Indonesia?

Jawab : 1. Lemahnya integritas penegakan hukum, 2. Tidak ada pengawasan yang efektif,

3. Budaya lama yang masih di teruskan, 4. Proses peradilan yang masih bermasalah, 5.

Kesadaran hukum masyarakat yang kurang.

24. Bagaimana peran serta masyarakat dalam penegakan hukum di Indonesia?

Jawab : Bentuk partisipasi warga Negara dalam perlindungan dan penegakan hukum

didalam lingkungan sekitarnya dapat berupa masyarakat aktif dalam melaporkan dugaan

tindakan kriminal yang ada di sekitarnya. Kemudian masyarakat juga dapat mengawasi

berjalannya penyelidikan atas kasus kriminal yang dilakukan aparat penegak hukum.

25. Mengapa Indonesia menganut sistem hukum Civil Law?

Jawab : Karena didalam sistem hukum Civil Law yang ditonjolkan adalah adanya

kepastian hukum. Bila kepastian hukum sudah tercapai maka selesailah perkara meskipun

mungkin bagi sebagian orang belum adil.

26. Apa kekurangan dari sistem hukum Civil Law?

Jawab : Kelemahan utama bagi Negara yang menganut Civil Law sistem yaitu setiap

tindakan pidana yang dilakukan oleh seorang terdakwa pidana, sebelum seorang

terdakwa dijatuhi hukum pidana harus melihat awal apakah perbuatan seseorang itu telah

diatur dalam aturan-aturan KUHP pidana atau belum diatur.

27. Mengapa penerapan sistem Anglo Saxon berkembang di Indonesia ?

Jawab : Sistem Anglo Saxon diberlakukan dan digunakan di Indonesia karena Bank

Dunia yang menyalurkan pinjaman ke Indonesia menghendaki laporan keuangannya

menggunakan sistem Anglo Saxon (yang berasal dari Amerika Serikat) sehingga sistem
Anglo Saxon digunakan untuk laporan keuangan di Indonesia menggantikan sistem

continental.

28. Apa saja unsur-unsur perlindungan hukum di Indonesia?

Jawab : a. Perlindungan dari pemerintah untuk masyarakatnya, b. Pemerintah

memberikan jaminan kepastian hukum, c. Berhubungan dengan Hak-hak warga Negara,

d. Adanya sanksi hukuman bagi orang yang melanggarnya.

29. Jelaskan perbedaan hukum tertulis dan hukum tidak tertulis!

Jawab : Hukum tertulis, yaitu hukum yang ditulis secara resmi oleh lembaga yang

berwewenang, misalnya UUD, ketetapan MPR, dan peraturan pemerintah. Sedangkan

hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang tidak ditulis secara resmi tetapi masih hidup dan

terpelihara oleh masyarakat serta masih diakui secara sah sebagai hukum yang berlaku,

misalnya pidato presiden setiap tanggal 16 Agustus dan aturan-aturan agama. Didalam

praktik kenegaraan sering disebut konvensi.

30. Jelaskan perbedaan antara hukum perdata dan hukum pidana!

Jawab : Hukum perdata bersifat privat yang menitikberatkan dalam mengatur mengenai

hubungan antara orang perorangan (perseorangan). Sedangkan hukum pidana mengatur

perbuatan yang dilarang/melanggar hukum dengan disertai sanksi-sanksi hukum yang

tegas dan jelas terhadap pelanggarannya.

31. Apa yang dimaksud dengan hukum objektif dan hukum subjektif?

Jawab : Hukum objektif yaitu hukum yang berlaku secara umum di suatu Negara,

mengatur hubungan hukum antara dua orang atau lebih tanpa memandang golongan

tertentu. Hukum subjektif yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku

terhadap seorang tertentu atau lebih. Hukum subjektif disebut juga hak.
32. Ketentuan hukum mempunyai tugas. Sebutkan!

Jawab : 1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang didalam masyarakat. 2.

Menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan

kebenaran. 3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam

pergaulan sendiri.

33. Apa yang dimaksud dengan kodifikasi hukum dan apa contohnya?

Jawab : Kodifikasi hukum adalah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab

undang-undang secara sistematis dan lengkap dengan tujuan untuk memperoleh kepastian

hukum, penyederhanaan hukum dan kesatuan hukum. Contohnya yaitu kitab undang-

undang hukum sipil (1 Mei 1848), kitab undang-undang hukum dagang ( 1 Mei 1848),

kitab undang-undang hukum pidana ( 1 Januari 1918)

34. Sebutkan lembaga peradilan di Indonesia !

Jawab : Lembaga-lembaga dalam peradilan di Indonesia meliputi Mahkamah Agung dan

badan peradilan yang berada dibawahnya, yaitu peradilan umum, peradilan agama,

peradilan militer, dan peradilan tata usaha Negara. Selain itu, terdapat juga lembaga

Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.

35. Sebutkan arti yang terkandung dalam kepatuhan hukum!

Jawab : Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran :

a. Memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku

b. Mempertahankan tertib hukum yang ada

c. Menegakan kepastian hukum

Anda mungkin juga menyukai