B. Bobot penilaian
1. Bobot Nilai Harian (NH) : A (1)
2. Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : B (1)
3. Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : C (1)
4. Nilai Akhir : A NH+B UTS + C UAS
3
3
PERKEMBANGAN
DAN EKSISTENSI
HUKUM
INDONESIA
PENGANTAR TATA HUKUM
INDONESIA
Mengapa kita mempelajari tata hukum?
Apa yang akan dipelajari dalam tata
hukum?
Apa pengertian tata hukum
Pengertian Hukum
Prof. Mr. E. M. Meyer, Hukum adalah,
semua aturan mengandung pertimbangan
kesusilaan, pada tingkah laku manusia
dalam masyarakat, dan menjadi pedoman
bagi penguasa dalam melakukan tugasnya.
Leon Duguit, Hukum adalah aturan tingkah
laku para anggota masyarakat, aturan yang
daya penggunaannya pada saat tertentu
diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
jaminan dari kepentingan bersama dan yang
Lanjutan
Jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama
terhadaporang yang melakukan pelanggaran itu
Immanuel kant, Hukum adalah keseluruhan
syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas
dari orang yang satu dapat menyesuailan diri
dengan kehendak bebas dari orang yang lain,
menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
Unsur-unsur Hukum
Dari beberapa pengertian pakar, dapat
disimpulkan tentang unsur-unsur hukum:
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi
yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut
adalah memaksa
Lanjutan 2
E. Utrecht , Hukum adalah himpunan petunjuk-
petunjuk hidup yang berisi perintah dan larangan
yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan
karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
Roscoe Pound, Hukum adalah sekumpulan
penuntun yang berwibawa atau dasar-dasar
ketetapan yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu teknik yang berwenang atas latar
belakang, cita-cita tentang ketertiban masyarakat
dan hukm yang sudah diterima.
Tata Hukum
Menurut
Menurut CST.
CST. Kansil,
Kansil, Tata
Tata Hukum
Hukum adalah
adalah
sebagai susunan
sebagai susunan :keseluruhan
:keseluruhan bagian-
bagian-
bagiannya saling
bagiannya saling berhubungan
berhubungan dan
dan saling
saling
menentukan saling
menentukan saling mengimbangi.
mengimbangi.
Sejarah Tata Hukum Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan RI
- Indoneia menjadi Negara
- Menetapkan Tata Hukum Indonesi
Sebelum Dekrit Presiden 5 juli 1959
- UUD 1945
- UU
- Peraturan pemerintah tingkat pusat
- Peraturan Pemerintah tigkat Daerah
Lanjutan
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
Corak hukum
Unifikasi Pluralistik
Kodifikasi
Penulisan bidang hukum
Penulisan dituangkan dalam pasal-pasal
Antar pasal berkaitan logis mk merupakan kesatuan utuh logis
Penulisan bersifat lengkap dan tuntas
Hasil penulisan dibukukan satu kitab
Contoh:
KUHP (WvS)
BW
KUHD (WvK)
HIR
3
Lanjutan
Semangat kodifikasi dipengaruhi oleh
paham legisme, yakni :
yang dimaknai hukum adalah UU.
hukum adalah UU dan UU adalah hukum.
Tidak ada hukum di luar UU
Unifikasi
Berlakunya satu sistem hukum bagi setiap
orang dalam negara
Pluralistik
Berlakunya bermacam-macam sistem
hukum bagi kelompok-kelompok sosial
berbeda dalam negara.
Masa penjajahan Belanda :