Anda di halaman 1dari 57

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Ratih Damayanti, SH.,MH.


Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang
1
DAFTAR MATERI
PERTEMUAN MATERI POKOK SUMBER
1 Tata Hukum Indonesia A Siti Soetami,
2 Sumber-sumber Hukum Pengantar Tata
3 Asas-asas Hukum Perdata Hukum
Indonesia,
4 Asas-asas Hukum Dagang
Aditama,
5 Asas-asas Hukum Acara Perdata Bandung, 2007
6 Asas-asas Hukum HTN
7 Asas-asas Hukum Pidana CST. Kansil,
8 Asas-asas Hukum HAN Pengantar Ilmu
9 Asas-asas Hukum Acara Pidana Hukum dan Tata
10 Asas-asas Hukum Acara PTUN Hukum, PN
11 Asas-asas Hukum Adat
Balai Pustaka,
Jakarta, 1977.
12 Asas-asas Hukum Internasional
13 Asas-asas Hukum Agraria
14 Asas-asas Hukum Pajak
ASPEK DAN BOBOT
PENILAIAN
A. Aspek Penilaian
1. Aspek kognitif melalui tes lisan dan tertulis,
2. Aspek keterampilan dalam menyampaikan diskusi dan menyampaikan
gagasan
3. Sikap dan perilaku selama mengikuti perkuliahan menjadi pertimbangan
dalam penilaian.

B. Bobot penilaian
1. Bobot Nilai Harian (NH) : A (1)
2. Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : B (1)
3. Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : C (1)
4. Nilai Akhir : A NH+B UTS + C UAS
3
3
PERKEMBANGAN
DAN EKSISTENSI
HUKUM
INDONESIA
PENGANTAR TATA HUKUM
INDONESIA
 Mengapa kita mempelajari tata hukum?
 Apa yang akan dipelajari dalam tata
hukum?
 Apa pengertian tata hukum
Pengertian Hukum
 Prof. Mr. E. M. Meyer, Hukum adalah,
semua aturan mengandung pertimbangan
kesusilaan, pada tingkah laku manusia
dalam masyarakat, dan menjadi pedoman
bagi penguasa dalam melakukan tugasnya.
 Leon Duguit, Hukum adalah aturan tingkah
laku para anggota masyarakat, aturan yang
daya penggunaannya pada saat tertentu
diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
jaminan dari kepentingan bersama dan yang
Lanjutan
 Jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama
terhadaporang yang melakukan pelanggaran itu
 Immanuel kant, Hukum adalah keseluruhan
syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas
dari orang yang satu dapat menyesuailan diri
dengan kehendak bebas dari orang yang lain,
menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
Unsur-unsur Hukum
 Dari beberapa pengertian pakar, dapat
disimpulkan tentang unsur-unsur hukum:
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi
yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut
adalah memaksa
Lanjutan 2
 E. Utrecht , Hukum adalah himpunan petunjuk-
petunjuk hidup yang berisi perintah dan larangan
yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan
karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
 Roscoe Pound, Hukum adalah sekumpulan
penuntun yang berwibawa atau dasar-dasar
ketetapan yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu teknik yang berwenang atas latar
belakang, cita-cita tentang ketertiban masyarakat
dan hukm yang sudah diterima.
Tata Hukum

 Menurut
Menurut CST.
CST. Kansil,
Kansil, Tata
Tata Hukum
Hukum adalah
adalah
sebagai susunan
sebagai susunan :keseluruhan
:keseluruhan bagian-
bagian-
bagiannya saling
bagiannya saling berhubungan
berhubungan dan
dan saling
saling
menentukan saling
menentukan saling mengimbangi.
mengimbangi.
Sejarah Tata Hukum Indonesia
 Proklamasi Kemerdekaan RI
- Indoneia menjadi Negara
- Menetapkan Tata Hukum Indonesi
 Sebelum Dekrit Presiden 5 juli 1959
- UUD 1945
- UU
- Peraturan pemerintah tingkat pusat
- Peraturan Pemerintah tigkat Daerah
Lanjutan

 Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959


- UUD 1945
- Ketetapan MPR/MPRS
- UU/Perpu
- PP
- Kepres
- peraturan pelaksana lainnya
Lanjutan sejarah
 Setelah Amandemen UUD 1945 berdasar UU
No. 10 tahun 2004 maka hirearki peraturan
perundangan adalah sebagai berikut:
- UUD 1945
- UU/Perpu
- PP
- Peraturan Presiden
- Peraturan Daerah
3
 Uu no 12 tahun 2011 pasal 7 ayat 1
 a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

d. Peraturan Pemerintah

e. Peraturan Presiden

f. Peraturan Daerah Provinsi dan

g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota .


Lanjut pengertian
 S.M. Amin, SH. Hukum adalah kumpulan
peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan
sanksi-sanksi.
 J.C.T. Simorangkir, Hukum adalah peraturan-
peraturan yang bersifat memaksa yang
menentukan tigkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-
badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana
terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat
diambilnya tindakan, dengan hukuman tertentu.
Keberadaan Hukum Indonesia

Makna Eksistensi Hukum Indonesia


HUKUM INDONESIA = ?
(Hukum yg berlaku di Negara Indonesia)
Kapan Hukum Indonesia mulai ada?
Kapan Negara Indonesia mulai ada?
Sehingga…
 PROKLAMASI KEMERDEKAAN
melahirkan
 TATA HUKUM INDONESIA
 Alasan:
 1. Indonesia lepas dr kekuasaan kolonial, shg
Negara Indonesia dibentuk sendiri oleh bangsa
Indonesia.
 2. Bangsa Indonesia mengambil keputusan untuk
menentukan dan melaksanakan hukumnya sendiri
2 Aspek Proklamasi 3
 1. Aspek politis:
Lepas dari kekuasaan kolonial.
 2. Aspek yuridis
 Memberikan kewenangan bangsa
Indonesia mengganti hukum kolonial mjd
hukum nasional.
 PerbedaanTata Hukum & Sistem Hukum
Tata Hukum (Recht orde)
 Memberikan tempat yang sebenarnya yg menyusun
dgbaik &tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan
hidup spy ketentuan yg berlaku dpt dg mudah diketahui
dan digunakan utk menyelesaikan setiap peristiwa hukum
(Abdoel Djamali)
 Keseluruhan norma yg diakui masyarakat sbg kaidah-
kaidah yang mengikat (demi tercapainya ketertiban
kehidupan bermasyarakat), dan karena itu dipertahankan
berlakunya oleh otoritas yg juga diakui masyarakat yg
berfungsi utk itu (Soetandyo W)
Sistem Hukum
 aturan prosedur spesifik, pada umumnya
dan relatif konsisten diterapkan struktur
otoritas profesional u/ mengontrol proses
sosial
Tata Hukum di Indonesia
 Tata Hukum di Indonesia:
1. Tata Hukum Pra Kolonial:
 Hukum Adat + Hukum Agama
2. Tata Hukum Kolonial:
 Hukum kolonial & Hukum Adat
3. Tata Hukum Indonesia:
 dibentuk ditentukan bangsa Indonesia
bersaamaan terbentuknya Negara Indonesia
melalui Proklamasi
Tata Hukum Nasional
 Tata Hukum Nasional:
 Kriteria:
 Dibuat pejabat yg berwenang
 Dibuat menggunakan bahasa nasional
 Materi Tata Hukum Nasional harus
mendukung cita-cita pembangunan
nasional
Mengapa Hukum eks Kolonial
masih Dipertahankan
Hukum eks Kolonial masih dipertahankan, karena:
 Mencegah terjadinya kevakuman hukum

 Ketidak siapan pemimpin RI dalam perealisasian


 Hukum kolonial yang sekuler dan netral dapat menengahi dan
mencegah setiap maksud untuk mendesakkan hukum Islam dan
golongan
 Para pakar sudah terdidik tradisi hukum Belanda
 Ketidak berdayaan menata ulang sistem hukum Indonesia.
Tata Hukum di Indonesia
1. Tata Hukum Pra Kolonial:
 Hukum Adat + Hukum Agama
 2. Tata Hukum Kolonial:
 Hukum kolonial & Hukum Adat
 3. Tata Hukum Indonesia:
 Tata hukum yang dibentuk dan ditentukan oleh
bangsa Indonesia bersaamaan dengan
terbentuknya Negara Indonesia melalui
Proklamasi 17 Agustus 1945
Tata Hukum Nasional
Kriteria:
 Dibuat oleh pejabat yg berwenang /
dibentuk oleh pembentuk hukum nasional
 Dibuat / dibentuk dengan menggunakan
bahasa nasional
 Materi Tata Hukum Nasional harus
mendukung cita-cita pembangunan nasional
Dua cara pembentukan Hukum
Nasional
 1. Secara evolusioner
 2. Secara revolusioner
Isi Tata Hukum
Bentuk hukum
Tdk tertulis Tertulis

Kodifikasi Non kodifikasi

Corak hukum
Unifikasi Pluralistik
Kodifikasi
Penulisan bidang hukum
Penulisan dituangkan dalam pasal-pasal
Antar pasal berkaitan logis mk merupakan kesatuan utuh logis
 Penulisan bersifat lengkap dan tuntas
 Hasil penulisan dibukukan satu kitab
 Contoh:
 KUHP (WvS)
 BW
 KUHD (WvK)
 HIR
3
Lanjutan
 Semangat kodifikasi dipengaruhi oleh
paham legisme, yakni :
 yang dimaknai hukum adalah UU.
 hukum adalah UU dan UU adalah hukum.
 Tidak ada hukum di luar UU
Unifikasi
 Berlakunya satu sistem hukum bagi setiap
orang dalam negara
Pluralistik
 Berlakunya bermacam-macam sistem
hukum bagi kelompok-kelompok sosial
berbeda dalam negara.
Masa penjajahan Belanda :

 Penggolongan penduduk Indonesia:


(pasal 163 IS= Indische Staatsrgeling):
1. Golongan Eropah :
a.orang Belanda
b.orang Eropah lainnya
c.orang /bangsa Jepang
d.orang selain tsb a,b dan c yang menganut hk
perdata Eropah
 2. Golongan orang Timur Asing :
China, India, Pakistan, Arab dsb.
 3. Golongan Bumi Putera :
orang Indonesia asli, penduduk asli
Indonesia
PENUNDUKAN DIRI SECARA
SUKARELA (Vrijwilege onderwerping)

 Gol TA/BP Eropah

•Seluruh hukum Perdata Eropah


•Sebagian hk Perdata Eropah
•Perbuatan hukum tertentu
•Diam-diam / anggapan
Lanjutan

 Orang Eropah/TA Bumi Putera


 Disebut Peleburan “ oplossing”,syarat :
lebur dalam budaya, adat itiadat dan
agama masyarakat BP
 Politik hukum Bld : diskriminatif, pecah
belah.
Politik Hukum Pemerintah Hindia Belanda

(Pasal 131 IS)


+ Hk Pdt, Pidana, Dagang dan Hk Acara

Pdt dan Pidana dikodifikasi;


+ Bagi Gol. Eropah dianut hk yang
berlaku dinegeri Belanda (asas
konkordansi);
Lanjutan
+Bagi gol Bumi Putera dan TA dapat
menggunakan hukum Belanda, baik
seutuhnya maupun dengan perubahan;
+Bagi gol Bp dan TA dapat menundukan
diri pada hk Belanda;
+Bagi gol BP berlaku hk Adat (seb hknya
ditulis dalam uu)
Tatanan Peradilan Gubernemen
 Tatanan Peradilan Gubernemen
 Tatanan Peradilan Pribumi
 Tatanan Peradilan Swapraja
 Tatanan Peradilan Agama
 Tatanan Peradilan Desa.
Lanjutan
 Prinsip yang digunakan adalah bahwa
proses peradilan melalui lembaga
pengadilan tergantung pada siapa yang
berperkara/terkena kasus.
 Bagi orang Eropah pada prinsipnya
berlaku hukum Eropah melalui Pengadilan
Gubernemen untuk orang Eropah.
 Bagi golongan lain, sesuai dengan
golongan penduduknya.
KEADAAN HUKUM
Penjajahan Jepang

Keadaan Hukum masa penjajahan Jepang:


* Tidak banyak perubahan karena pem. Jepang
bersifat militer;
* Penggabungan Peradilan Gub. Eropah dg Bumi
Putera
Hukum Nasional
 Hukum Nasional : tata hukum lahir akibat dari
kemerdekaan Indonesia dg UUD sbg intinya ( Soerjono
Soekanto)
Pembinaan Hukum Nasional
Tugas Lembaga Pembina Hukum Nasional (LPHN)
adalah:
 menyiapkan rancangan peraturan untuk :
1. meletakan dasar-dasar hukum nasional
2. mengganti peraturan yg tidak sesuai
3. mengatasi masalah yang belum diatur dalam
peraturan perundang-undangan (Keppres N0.107
Tahun 1958)
Lanjutan

 Menyiapkan segala sesuatu yang


diperlukan untuk menyusun peraturan
perundang-undangan.
Dasar-dasar Hukum Nasional
 Menurut LPHN :
 1. Dasar pokok Hukum Nasional : Pancasila
 2. Hukum Nasional bersifat :
a. Pengayom
b. Gotong royong
c. Kekeluargaan
d. toleransi
e. anti kolonialisme
f. anti imperalisme
g. anti feodalisme
Lanjutan
 3. Semua hukum sebanyak mungkin : tertulis
 4.Diakui juga hukum tidak tertulis sepanjang tidak
menghambat terbentuknya masyarakat sosialis Indonesia
 5. Hakim melalui yurisprudensi mengarahkan hukum
keluarga kepada keseragaman sistem parental
 6. Hukum tertulis (Hukum Perdata, Hukum Pidana,
Hukum Dagang, Hukum Acara Perdata dan Hukum
Acara Pidana) sedapat mungkin dikodifikasikan
Lanjutan
 7. Diusahakan unifikasi hukum
 8. Dalam perkara pidana, hakim berwenang :
 a. memutus aspek perdata
 b. mengambil tindakan yang dipandang
patut dan adilndisamping atau tanpa
pidana
9. Sifat pidana adalah mendidik agar menjadi warga
masyarakat yang bermanfaat
10. Hukum Acara Perdata dilakukan menurut prinsip :
sederhana, cepat dan murah
Lanjutan
 11.Dalam hukum acara Pidana diadakan
ketentuan yang mencegah :
 a. seseorang tanpa dasar hukum yang kuat
ditahan lebih dari yang ditentukan
 b. penggeledahan, penyitaan, pembukaan
surat-surat dilakukan sewenang-wenang
SYARAT PEMBINAAN HUKUM
NASIONAL (FULLER)
 Ada 8 syarat :
1. ada peraturan umum dan tetap
2. Diumumkan dengan baik
3. Peraturan berlaku untuk waktu akan
datang
4. Isinya dimengerti rakyat
Lanjutan
 5. Tidak bertentangan antar pasal
 6.Memperhatikan kemampuan rakyat
memuatuhinya
 7. Peraturan tidak boleh sering diubah
 8. Ada kesesuaian peraturan dan
pelaksanaannya.
2
Cita cita Unifikasi Hukum Nasioal

 Unifikasi dan kodifikasi hukum dalam


GBHN 1983:
 1. pembangunan hukum meningkatkan
kesadaran hukum,menjamin penegakan,
pelayanan dan kepastian hukum, dan
mewujudkan tata hukum yang mengabdi
pada kepentingan nasional
 2. pembaharuan hukum terrarah dan
terpadu co kodifikasi
1
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai