Kelompok 6 :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat untuk mengatur tingkah
laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,dan mencegah terjadiya kekacauan. Indonesia
adalah negara hukum, jadi aturan dan peraturan Penegakan hukum adalah bagian penting dari
kehidupan, aturannya secara formal, namun realisasi pelaksanaannya secara nyata dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan faktor utama untuk
mewujudkan keadilan dan perdamaian. Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945, negara Indonesia berusaha untuk menjunjung tinggi penegakan hukum, negara akan
menjamin setiap warganya bersamaan kedudukan di depan hukum dan dalam pemerintahan
tanpa terkecuali. Dibutuhkan adanya peraturan-peraturan yang mampu menjamin hak dan
kewajiban setiap warga negara tanpa adanya diskriminasi. Sejarah bangsa Indonesia hingga
kini mencatat adanya kesenjangan sosial yang disebabkan oleh perilaku tidak adil dan
diskriminatif. Selain itu terjadi pola penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat negara dan
pejabat publik yang seharusnya menjadi penegak hukum dan pelindung rakyat tetapi justru
mengintimidasi, menganiaya, sampai menghilangkan nyawa.
Penegakan hukum tidak dapat dipisahkan dengan sistem hukum. Sistem hukum dapat
diartikan sebagai bagian-bagian proses atau tahapan yang saling bergantung dan harus
dijalankan serta dipatuhi oleh penegak hukum dan masyarakat yang menuju pada tegaknya
kepastian hukum. Penegak hukum sebagai suatu permasalahan umum sedikitnya
menampilkan dua aspeknya yaitu sebagai usaha untuk mengekspresikan citra moral yang
terkandung di dalam hukum dan sebagai suatu usaha manusia yang dilakukan dengan penuh
kesengajaan. Para penegak hukum sebagai orang-orang yang dituntut memiliki kwalitas
kejiwaan, pengetahuan dan keterampilan tertentu agar usaha penegak hukum itu berhasil.
Agar fungsi hukum berjalan dengan baik, maka para penegak hukum dituntut
kemampuannya untuk melaksanakan dan menerapkan hukum dengan baik.
B. RUMUSAN MASALAH
Bedasarkan latar belakang di masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan di atas, maka
manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk mengetahui kesenjangan antara
harapan dan kenyataam penegakan hukum di Indonesia dalam proses
pembelajaran , khususnya mata kuliah Pendidikan pancasila.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang kesenjangan
antara harapan dan kenyataan penegakan hukum di Indonesia.
c. Sebagai sumbangan pemikiran untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang
terkait dan relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat memberi motivasi dalam menegakan hukum dan
bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi dalam kelebihan dan
kekurangan buku yang telah dibuat sebelumnya.
c. Sebagai reverensi dalam membiasakan menegakkan hukum di Indonesia
1. PENJELASAN ARTI HUKUM DAN KESENJANGAN HUKUM
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya
kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam
masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan
hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang
tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan
sangsi untuk orang yang melanggar hukum.
Hukum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
– Hukum berdasarkan Bentuknya: Hukum tertulis dan Hukum tidak tertulis.
– Hukum berdasarkan Wilayah berlakunya: Hukum local, Hukum nasional dan Hukum
Internasional.
– Hukum berdasarkan Fungsinya: Hukum Materil dan Hukum Formal.
– Hukum berdasarkan Waktunya: Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex naturalis/ Hukum
Alam.
– Hukum Berdasarkan Isinya: Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum Private.
Hukum Publik sendiri dibagi menjadi Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara,
Hukum Pidana dan Hukum Acara. Sedangkan Hukum Privat dibagi menjadi Hukum Pribadi,
Hukum Keluarga, Hukum Kekayaan, dan Hukum Waris.
– Hukum Berdasarkan Pribadi: Hukum satu golongan, Hukum semua golongan dan Hukum
Antar golongan.
– Hukum Berdasarkan Wujudnya: Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif.
– Hukum Berdasarkan Sifatnya: Hukum yang memaksa dan Hukum yang mengatur.
Lalu kesenjangan hukum merupakan suatu keadaan di mana terdapat ketidaksesuaian dan
ketidakseimbangan dalam tuntutan, vonis, atau putusan hukum yang diberikan di tengah
masyarakat. Hal ini berarti, terdapat jurang pemisah (gap) atau adanya ketidaksamaan
keputusan hukum antara masyarakat satu dan lainnya. Mirisnya, ketidakadilan dan
kesenjangan hukum sudah seperti hal yang lazim terjadi di Indonesia. Indonesia sebagai
negara hukum dan menjunjung tinggi hukum bagaikan slogan semata tanpa ada bukti konkret
pengimplementasiannya. Fungsi hukum sebagai alat kontrol sosial (social control) dalam
praktiknya banyak disalahgunakan oleh berbagai pihak demi kepentingannya sendiri.
Penegakan hukum di negeri ini bagaikan perumpamaan hukum runcing ke atas dan tumpul
ke bawah. Dengan kata lain, hukum sepertinya hanya berlaku untuk masyarakat kalangan
bawah, sedangkan bagi masyarakat kalangan atas, hukum sudah umpama barang yang dapat
leluasa dan seenaknya diperjualbelikan.
2. CONTOH KASUS KESENJANGAN HUKUM DI INDONESIA
Indonesia adalah negara yang menggunakan Pancasila sebagai landasan dalam berbangsa
dan bernegara. Pancasila merupakan ideology yang berisi 5 prinsip yang saling meliputi
satu sama lain. Salah satunya berbunyi “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
yang merupakan sila ke-5.perwujudan bangsa Indonesia sebagai implemntasi dila ke05
adalah Indonesia merupakan negara hukum.
Namun kenyataannya asas keadilan ini belum sempurna diterapkan pada system hukum
di Indonesia.proses penegakan hukum di Indonesia masih saja ada unsur diskriminasi
atau keiistimewaan pihak tertentu dalam penaangan kasusnya. Seperti beberapa contoh
kasus kesenjangan hukum yang terjadi di Indonesia :
3. Manusia akan hidup bebas, namun disaat yang sama juga kehilangan
kebebasannya.
Jika hukum tidak bisa lagi ditegakkan, maka tidak akan ada lagi yang mengatur
bagaimana manusia harus hidup berdampingan dengan manusia lainn. Manusia bisa
berbuat apa saja, tidak akan ada yang bisa membatasi. Namun disaat yang sama
kebebasan manusia juga akan hilang berganti dengan ketakutan dan kecemasan.
Masyarakat tidak akan bisa terbebas dari kekhawatiran. Tidak ada jaminan terhadap hak-
hak manusia. Tak adalagi kebebasan untuk berbicara, untuk mendapatkan pendidikan,
untuk hidup dengan layak dan untuk merencanakan kehidupan. Semua yang manusia
lakukan hanya akan berfokus pada usaha untuk bertahan hidup.
5. Solusi
Berdasarkan penjabaran secara terperinci pada materi “Kesenjangan hukum di Indonesia”. Dapat
dilakukan upaya-upaya bersifat solutif dan efektif yang berdampak terhadap pelaksanaan hukum
di Indonesia :
Rahardjo, Satjipto. (1983).Hukum dan Perubahan Sosial: suatu Tinjauan Teoritis Serta Pengalaman-
Pengalaman di Indonesia.Bandung : Alumni.
Koesnoe.(1986).Pokok Permasalahan Hukum Dewasa Ini Dalam Pembangunan Hukum Dalam Perspektif
Politik Hukum Nasional.Jakarta : Rajawali
Emeritus John Gilissen, Emeritus Frits Gorle, dan H. Lili Rasjidi.2005.Sejarah Hukum Suatu
Pengantar.Jakarta : PT. Refika Aditama
N Hayatun, Wilda.2021.Rachel Venya dkk Divonis 4 Bulan Bui Masa Percobaan 8 Bulan. Diakses pada 19
Desember 2021 dari https://news.detik.com/berita/d-5849487/rachel-vennya-dkk-divonis-4-bulan-bui-
masa-percobaan-8-bulan
Rismanita, Novi.2021. keadilan Hukum di Indonesia yang Sulit Dicari. Diakses pada 19
Desember 2021 dari https://yoursay.suara.com/kolom/2021/10/09/212535/keadilan-hukum-di-
indonesia-yang-sulit-dicari
Saputra, Andi.2011.10 Kasus uang Mengguncang Hukum Indonesia. Diakses 19 Desember 2021
dari https://news.detik.com/berita/d-1775253/10-kasus-yang-mengguncang-hukum-indonesia