Disusun oleh:
Anwariza Laily Sy. Sanusi (135020300111033)
Radita Rizki R. N. (135020307111066)
Desy Elfarisa .A. (135020307111058)
DAFTAR ISI
Cover1
Daftar isi...2
1. BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang.3
1.2 Rumusan masalah....3
1.3 Tujuan makalah...3
1.4 Manfaat makalah.4
2. BAB II Pembahasan
2.1 Sejarah Hukum di Indonesia5
2.2 Struktur Hukum di Indonesia...5
2.3 Proses Peradilan Hukum di Indonesia.6
2.4 Efektivitas Hukum di Indonesia..7
2.5 Realitas Hukum di Indonesia...9
3. BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan.12
3.2 Saran...12
Daftar Pustaka...13
BAB I
PENDAHULUAN
1.4.2
BAB II
PEMBAHASAN
hukum
masyarakat
mulai
lagi
berperan
dalam
masyarakat.
Kaidah hukum berlaku secara filosofis yaitu seseai dengan cita hukum
Dalam hal ini akan dilihat apakah para penegak hukum sudah betul
betul melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, sehingga dengan
demikian hukum akan berlaku secara efektif dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya para penegak hukum tentu saja harus berpedoman pada
peraturan tertulis, yang dapat berupa peraturan perundangundangan
peraturan pemerintah dalam aturanaturan lainnya yang sifatnya mengatur,
sehingga masyarakat mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus patuh
pada aturanaturan yang dijalankan oleh para penegak hukum karena
berdasarkan pada aturan hukum yang jelas. Namun dalam kasuskasus
tertentu, penegak hukum dapat melaksanakan kebijakankebijakan yang
mungkin tidak sesuai dengan peraturanperaturan yang ada dengan
pertimbanganpertimbangan tertentu sehingga aturan yang berlaku dinilai
bersifat fleksibel dan tidak terlalu bersifat mengikat dengan tidak
menyimpang dari aturanaturan yang telah ditetapkan.
c. Masyarakat
Kesadaran hukum dalam masyarakat belumlah merupakan proses
sekali jadi, melainkan merupakan suatu rangkaian proses yang terjadi
tahap demi tahap kesadaran hukum masyarakat sangat berpengaruh
terhadap kepatuhan hukum, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam masyarakat maju orang yang patuh pada hukum karena memang
jiwanya sadar bahwa mereka membutuhkan hukum dan hukum itu
bertujuan baik untuk mengatur masyarakat secara baik benar dan adil.
Sebaliknya dalam masyarakat tradisional kesadaran hukum masyarakat
berpengaruh secara tidak langsung pada kepatuhan hukum. Dalam hal ini
mereka patuh pada hukum bukan karena keyakinannya secara langsung
bahwa hukum itu baik atau karena mereka memang membutuhkan hukum
melainkan mereka patuh pada hukum lebih karena dimintakan, bahkan
dipaksakan oleh para pemimpinnya (formal atau informal) atau karena
perintah agama atau kepercayaannya. Jadi dalam hal pengaruh tidak
langsung ini kesaaran hukum dari masyarakat lebih untuk patuh kepada
pemimpin, agama, kepercayaannya dan sebagainnya.
Namun, dalam perkembangan saat ini bagi masyarakat modern terjadi
pergeseranpergeseran dimana akibat faktorfaktor tertentu menyebabkan
kurang percayanya masyarakat terhadap hukum yang ada salah satunya
adalah karena faktor penegak hukum yang menjadikan hukum atau aturan
8
tilang polisi lalu lintas, ada beberapa oknum polisi yang mau bahkan terkadang
minta disuap agar kasus ini tidak diperpanjang, polisinya pun mendapatkan
keuntungan materi dengan cepat namun salah tempat. Ini merupakan contohcontoh dalam lingkungan terdekat kita. Masih banyak kasus-kasus yang dapat
dijadikan contoh dari penyelewengan hukum di Indonesia.
Penyelewengan atau inkonsistensi di Indonesia berlangsung lama
bertahun-tahun hingga sekarang, sehingga bagi masyarakat Indonesia ini
merupakan rahasia umum, hukum yang dibuat berbeda dengan hukum yang
dijalankan, contoh paling dekat dengan lingkungan adalah penilangan pengemudi
kendaraan yang melanggar tata tertib lalu lintas. Mereka yang melanggar tata
tertib lalu lintas tidak jarang ingin berdamai di tempat atau menyelewengkan
hukum, kemudian seharusnya aparat yang menegakkan hukum tersebut dapat
menangi secara hukum yang berlaku di Indonesia, namun tidak jarang penegak
hukum tersebut justru mengambil kesempatan yang tidak terpuji itu untuk
menambah pundi-pundi uangnya.
Oleh karena itu ini akibat-akibat yang ditimbulkan dari masalah
penyelewengan hukum tersebut diantaranya yaitu:
a)
b)
d)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
11
12
DAFTAR PUSTAKA
menu=berita&fuseaction=artikel.detail&detailid=383&bhs=ina
http://tenagasosial.blogspot.com/2013/08/struktur-hukum.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia
http://dinatropika.wordpress.com/2011/01/17/eksistensi-penegakan-hukum-danmasyarakat-dalam-efektivitas-hukum-di-indonesia-2/#more-382
13