Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Hukum dan Sistem Hukum di Indonesia

A. Pengertian Hukum
Undang – undang yang dibuat dan ditegakkan melalui lembaga sosial atau
pemerintah untuk mengatur perilaku masyarakat. Hukum yang ditegakkan oleh
negara dapat dibuat oleh legislatif kelompok atau oleh seorang legislator tunggal,
yang menghasilkan undang-undang, oleh eksekutif melalui keputusan dan
peraturan, atau ditetapkan oleh hakim melalui presiden.

B. Tujuan Hukum
1. Kaidah hukum memiliki tujuan untuk melindungi kepentingan manusia dari
bahaya yang mengancam.
2. Mengatur hubungan antara sesama manusia agar tercipta ketertiban dan
diharapkan bisa mencegah terjadinya konflik di antara manusia.
3. Hukum melindungi kepentingan manusia baik secara individu ataupun
kelompok
4. Hukum memiliki tujuan untuk mewujudkan kebahagiaan yang sebesar-
besarnya untuk semua orang.
5. Hukum menjadi sarana untuk memelihara dan menjamin ketertiban.

C. Fungsi Hukum
1. Sebagai sarana untuk mengadakan perubahan pada masyarakat.
2. Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.
3. Sebagai sarana dalam mewujudkan keadilan sosial.
4. Sebagai sarana dalam pergerakan pembangunan.
5. Sebagai fungsi kritis, melakukan pengawasan baik pada aparatur pengawas,
aparatur pelaksana dan aparatur penegak hukum.
6. Sebagai alat untuk mengikat anggota dalam masyarakat sehingga kelompok
jadi semakin erat eksistensinya.
7. Sebagai alat untuk membersihkan masyarakat dari kasus yang mengganggu
masyarakat dengan cara memberikan sanksi baik pidana, perdata, administrasi
dan sanksi masyarakat.

D. Struktur hukum

Struktur hukum (legal structure) merupakan institusionalisasi dari entitas-


entitas hukum. Sebagai contoh adalah struktur kekuasaan pengadilan (di
Indonesia) yang terdiri dari pengadilan tingkat I, Pengadilan Banding, dan
Pengadilan Tingkat Kasasi, jumlah hakim serta integrated justice system.

E. Sistem Hukum
1. Suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu
sama lain, secara fungsional, saling tergantung
2. Dibatasi dalam suatu lingkungan
3. Perubahan suatu bagian berakibat pada bagian yanag lain
4. Membentuk suatu kesatuan kerja
5. Untuk mencapai tujuan

F. Substansi Hukum
Aturan atau norma yang merupakan pola prilaku manusia dalam
masyarakat yang berada dalam sistem hukum tersebut. Sebagai contohnya:
- pengemudi yang melebihi batas kecepatan akan dikenakan denda.
- seseorang yang membeli barang harus menyerahkan sejumlah uang kepada
penjual barang tersebut.
Di indonesia, dikenal adanya hukum materiil (hukum perdata, hukum tata
negara, hukum pidana, hukum administrasi), dan hukum formiil (hukum acara
perdata, hukum acara pidana, dan hukum acara lainnya).
G. Budaya Hukum
Budaya hukum (legal culture) adalah sikap dan nilai-nilai yang terkait
dengan tingkah laku bersama yang berhubungan dengan hukum dan lembaga-
lembaganya.

SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Sistem hukum apa yang berlaku di Indonesia adalah sistem hukum campuran


yang terdiri dari : 

 Sistem Hukum Kontinental, misalnya hukum pidana berdasar Kitab


Undang Undang 
 Hukum Pidana. 
 Sistem Hukum Agama, misalnya peraturan nikah
berdasarkan hukum Islam. 
 Sistem Hukum Adat, misalnya peraturan kepemilikan tanah adat.

Pengertian lain system hukum adalah konteks Indonesia yang dinyatakan oleh
Badan Hukum Nasional (BPHN). Sistem hukum mempunyai unsur sebagai
berikut:

 Materi hukum (tatanan hukum), yang di dalamnya meliputi:


 Perencanaan hukum, pembentukan hukum, penelitian hukum, pengembangan
hukum.
 Untuk membentuk materi hukum harus diperhatikan politik hukum yang telah
ditetapkan, yang dapat berbeda dari waktu ke waktu karena adanya
kepentingan dan kebutuhan.
 Aparatur hukum, yaitu mereka yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan
huku, penerapan hukum, penegakan hukum, dan pelayanan hukum.
 Sarana dan prasarana hukum, yang meliputi hal-hal yang bersifat fisik.
 Budaya hukum yang dianut oleh masyarakat, termasuk para pejabatnya.

Anda mungkin juga menyukai