PRAKTIK
BAB 1
A. PENGERTIAN BANK
Pada awal terbentuknya sebuah bank bermula dari cara penyimpanan harta
benda hasil perniagaan dari para saudagar. Pada saat itu ada kekhawatiran tentang
bagaimana cara menyimpan harta benda berupa modal dan keuntungan yang
diperoleh dari perniagaan dengan cara yang aman dan terpercaya. Para pedagang
itu khawatir bila hartanya dicuri atau dirampok pada saat mereka membawanya
untuk berdagang. Selanjutnya terbentuklah sebuah lembaga penyimpanan uang
yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah bank yang modern.
Dasar hukum perbankan syariah secara khusus secara hierarkhi antara lain:
a. akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan bagi perusahaan yang bentuknya
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. perizinan usaha seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh instansi berwenang;
c. nama, spesimen tanda-tangan dan kuasa kepada para pihak yang ditunjuk oleh
perusahaan dan berwenang dalam bertindak untuk dan atas nama perusahaan
dalam melakukan hubungan usaha dengan bank syariah; dan
d. keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaan dana.
Dokumen pendukung bagi calon nasabah bank syariah dari perusahaan yang tidak
tergolong usaha kecil sekurang-kurangnya :
a. akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan bagi perusahaan yang bentuknya
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. perizinan usaha seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh instansi berwenang;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan
d. Deskripsi kegiatan perusahaan (company profile) atau laporan keuangan
perusahaan;
e. struktur manajemen perusahaan;
f. identitas pengurus perusahaan yang berwenang untuk mewakili perusahaan;
g. nama, spesimen tanda-tangan dan kuasa kepada para pihak yang ditunjuk oleh
perusahaan dan berwenang dalam bertindak untuk dan atas nama perusahaan
dalam melakukan hubungan usaha dengan bank syariah; dan
h. keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaan dana.
Dokumen pendukung bagi calon nasabah bank syariah dari lembaga Pemerintah,
lembaga internasional dan perwakilan negaraasing sekurang-kurangnya terdiri
atas:
Dokumen pendukung bagi calon nasabah bank syariah dari lembaga perbankan
sekurang-kurangnya terdiri atas :
BAB 4
AKAD-AKAD DAN PRODUK-PRODUK PERBANKAN SYARIAH
1. Ahliyatui „aqidaini (kedua pihak yang akan melakukan akad cakap bertindak
atau ahli;
2. Qabiliatul mahallil aqdi li hukmihi (yang dijadikan objek akad dapat menerima
hukuman);
3. Al-Wilayatus syar‟iyah fi maudhu‟il aqdi (akad itu diizinkan oleh syara
dilakukan oleh orang yang mempunyai hak melakukannya dan
melaksanakannya, walaupun dia bukan si-„aqid sendiri);
4. Alla yakunal „aqdu au madhu‟uhu mamnu‟an binashshin syar‟iyin (janganlah
akad itu yang dilarang syara);
5. Kaunul „aqdi mufidan (akad itu memberikan faedah);
6. Baqaul ijabi shalihan ila mauqu‟il qabul (ijab berjalan terus, tidak dicabut
sebelum terjadi qabul);
7. Ittihadu majalisil „aqdi (bertemu di majelis akad). Ijab menjadi batal apabila
berpisah salah seorang dari yang lain dan belum terjadi qabul.”