PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini telah tertera pada Pasal 1
ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
ini adalah bahwa setiap sikap, kebijakan, dan perilaku alat negara dan penduduk
harus berdasar dan sesuai dengan hukum. Bahkan, ketentuan ini untuk mencegah
Sasaran utama yang diinginkan dari negara hukum yaitu pengakuan dan
demokrasi.
lembaga lembaga hukum serta lembaga yang dinilai mampu memberi pelayanan
dan sejahtera sesuai dengan amanah UUD NRI 1945. Maka dari itu di Indonesia
1
Ni’matul Huda. 2011. Hukum Tata Negara Indonesia. Edisi revisi. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, hlm.
Sejarah perbankan di Indonesia sendiri tidak terlepas dari zaman
Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda (Nusantara), sudah didirikan bank oleh
bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang
(BPR), Bank Umum Syariah, dan juga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS).2
memberikan jasa dan lalu-lintas pembayaran dan Bank Perkreditan Rakyat yang
2
https://ruthmanullang.wordpress.com/2015/01/05/sejarah-perbankan-di-indonesia-2/
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Namun saat ini dampak postif dari keberadaan bank syariah terhadap
tidak jelas. Maka dari uraian singkat pada latar belakang diatas penulis tertarik
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Eksistensi Perbankan Syariah Dalam Pembangunan Nasional
konvensional yang ada dan diatur dalam undang-undang No. 10 Tahun 1998
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
banyak.
kini mempunyai landasan hukum yang jelas, dari asalnya hanya bagian dari
syariah.
ayat 2 tertulis bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat.
bank adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya baik secara
syariah maupun konvensional dalam fungsinya sebagai intermediasi antara
Dalam fungsinya sebagai intermediasi antara deposan dengan kreditur, maka bank
harus melakukan kegiatan penghimpunan dana dari pihak deposan yang nantinya
akan disalurkan kepada kreditur dengan beberapa prodak yang ditawarkan oleh
perbankan syariah dal atau lembaga keuangan lainya. Maka dalam tulisan ini akan
berdasarkan syariat islam dengan sistem bagi hasil. Peran bank syariah sangat
penting untuk para pelaku usaha masyarakat. Hal ini karena bank ini menerapkan
bagi hasil untuk nasabahnya. Bank syariah berperan untuk menyalurkan dana
Pada dasarnya kedua bank tersebut merupakan bank umum, tetapi ada
beberapa perbedaan yang mendasar, yaitu dari segi falsafah, landasan hukum,
1. Falsafah
3
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-syariah/peran-penting-bank-syariah
Dalam segi ini bank konvensional menggunakan sistem bunga, sedangkan
2. Landasan hukum
3. Koridor bisnis
dan gharar. Apabila bank syariah memiliki aspek anti riba, maysir, dan gharar.
4. Organisasi pengawasan
bank syariah memiliki dewan pengawasan syariah dan dewan syariah nasional.
5. Operasional
atau berinvestasi dan akan mendapatkan hasil dari pengelolaan usaha. Selain
itu, bank syariah juga menyalurkan dana pada usaha yang halal dan anti riba,
syariah juga tidak berhenti pada pengelolaan usaha saja, tetapi juga ada beberapa
peran bank syariah yang dapat memperbaiki pengelolaan keuangan. Berikut peran
1. Pembangunan
1) Memberi andil dalam perkembangan sektor riil. Dana yang dikelolah oleh
bank syariah disalurkan pada sektor riil dan usaha yang halal. Melalui cara
tersebut membuat usaha riil terbantu, dengan begitu bank syariah juga
2. Perekonomian negara
untuk keperluan usaha. Dengan cara ini, perekonomian negara juga ikut
terbantu.
perekonomian masyarakat.
3. Bisnis
kepada nasabah, tetapi tetap berdasarkan hukum islam, yaitu tidak menarik
memberi modal usaha untuk Usaha Kecil Mikro (UKM) merupakan salah
Itulah peran bank syariah dari berbagai segi. Berdasarkan peran tersebut
berjalan sesuai hukum islam. Selain itu, bank syariah juga memiliki peluang besar
PENUTUP
A. Kesimpulan
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
tempat dalam Pembukaan UUD bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini berarti
Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan membagi bank menjadi Bank
berdasarkan syariat islam dengan sistem bagi hasil. Peran bank syariah sangat
penting untuk para pelaku usaha masyarakat. Hal ini karena bank ini menerapkan
bagi hasil untuk nasabahnya. Bank syariah berperan untuk menyalurkan dana
Peran bank syariah juga tidak berhenti pada pengelolaan usaha saja, tetapi
juga ada beberapa peran bank syariah yang dapat memperbaiki pengelolaan
B. Saran
Produk bank syariah harus lebih lengkap dan variatif agar bisa memenuhi
semua kebutuhan nasabah muslim, bahkan nasabah non muslim selama tidak
Hadirnya bank syariah yang besar, kuat dengan jangkauan luas, insyaallah
akan memperluas pangsa pasar bank syariah, yang pada akhirnya akan mampu
Indonesia.
dan nilai Islam maka sudah seyogyanya Bank syariah benar-benar dikelola dan