BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penagihan.
2
perekonomian.
1
rakyat banyak.
1
Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,
Cetakan Keempat, Bandung, 2003, hlm. 86
3
umum dan bank perkreditan rakyat. Kegiatan usaha dari bank umum
2
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah (bagi hasil).
2
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Cetakan Kedua, Jakarta, 2001, hlm. 33
4
3
dapat beroperasi berdampingan dengan perbankan konvensional.
perekonomian nasional.
3
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Azkia Publisher divisi penerbit
Kelompok Pustaka Alvabet Anggota IKAPI, Cetakan Ketujuh, Jakarta, 2009, hlm. vi
5
4
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sedemikian rupa.
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
4
Ibid, hlm. vi
6
prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan
oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Bank umum syariah di tanah air
perbankan pada tahun 1983. Hal ini karena sejak saat itu diberikan
Bank Bagi Hasil yang secara tegas memberikan batasan bahwa bank
saja yang akan mendirikan bank umum syariah maupun yang ingin
5
mengkonversi dari sistem konvensional menjadi sistem syariah. Maka
peraturan ini berarti memberikan peluang yang besar bagi para pelaku
syariah.
6
bersangkutan di mata masyarakat.
6 Munir Fuady, Hukum Tentang Akuisisi, Take Over, dan LBO, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2001, hlm. 205-206
9
mendekati nol. Intinya ialah memang ada risiko yang bermain di dalam
7
akuisisi. Oleh karena itu, salah satu unsur yuridis terpenting dalam
dilaksanakan secara adil. Adil di sini adalah adil bagi semua pihak,
7 Michael A. Hitt (et al), Merger dan Akuisisi, Terjemahan : Sugeng Hariyanto
(et al), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm. 3
10
menjadi bank umum syariah, namun sampai dengan saat ini belum
karena itu, masih banyak pelaku usaha perbankan yang masih belum
organisasi bank.
cabang syariah.
Syariah di Indonesia.”
B. Identifikasi Masalah
berikut :
Indonesia?
Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Indonesia.
14
Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritik
umum syariah dengan segala akibat hukum yang terjadi atas hal
secara khusus.
b. Secara Praktis
umum syariah dengan segala akibat hukum yang terjadi atas hal
E. Kerangka Pemikiran
masyarakat.
8
tahun), jangka menengah (5 tahun), dan pembangunan tahunan.
8
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
17
9
antaranya :
rakyat banyak.
perkembanganperekonomiannasionalmaupun
internasional.
10
perkembangannya.
10
Ibid,hlm. 4
20
11
didasarkan pada prinsip syariah yang disebut perbankan syariah.
12
tanpa terkecuali. Visi perbankan syariah pada umumnya ialah
investasi dengan sistem bagi hasil secara adil sesuai prinsip syariah.
13
masyarakat luas.
14
dipercayakan padanya.
13
Karnaen Perwataatmadja (et al), Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Prenada
Media, Jakarta, 2005, hlm. 17-18
14 Rachmadi Usman, op.cit.,hlm. 18
22
15
pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
17
sebagai berikut ; Pertama, bank umum konvensional yang telah
pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah dari kantor pusat suatu bank
16
Ibid, hlm. 193
17 Adiwarman A. Karim, Perbankan Syariah 2008 : Evaluasi, Trend, dan
Proyeksi, Research & Project Management Division Head, KARIM Business Consulting,
Jakarta, 2008, hlm. 21
24
konversi ini, perlu diperhatikan juga akibat hukum yang terjadi atas
proses tersebut. Misalnya saja bank umum syariah hasil akuisisi dan
tersebut membutuhkan satu proses lain agar dapat segera atau paling
berkepentingan.
F. Metode Penelitian
sebagai berikut :
1. Spesifikasi Penelitian
18
diteliti. Penelitian ini akan menggambarkan masalah
diteliti.
2. Metode Pendekatan
19
dalam masyarakat. Penelitian ini menginventarisasi,
undangan di Indonesia.
3. Tahap Penelitian
undangan, misalnya :
Perseroan Terbatas;
Perbankan Syariah;
Bank Indonesia;
28
ensiklopedia, kamus.
b. Penelitian Lapangan
29
sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
b. Studi Lapangan
tertulis yang ada serasi. Hal ini dapat ditinjau secara vertikal,
20
masyarakat.
6. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di :
Bandung;
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia (UI)
Press, Jakarta, 1986, hlm. 51
32
G. Sistematika Penulisan
BAB IPENDAHULUAN
sistematika penulisan.
para pihak.
permasalahan tersebut.