Anda di halaman 1dari 268

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN BAURAN
PEMASARAN (7P)
Studi Pada Konsumen (Tamu) Hotel Santika Premiere Jogja

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Diah Prasita
032214002

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto dan Persembahan

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu

Damai sejahtera Kuberikan kepadamu,

dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang

diberikan oleh dunia kepadamu

Janganlah gentar dan sedih hatimu

(Yoh 14,27)

Lakukanlah sesuatu dengan ketulusan hati dan cinta,

karena disitulah akan tumbuh sejuta benih kebahagian.

(Penulis)

iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Skripsi ini dipersembahkan untuk

Yesus Kristus Sang Maha Cinta

Makasih atas setiap aliran cintaNya untuk

anakMu yang selalu manja

Papa Tomo dan Mama Eti

Atas segala cinta dan perjuangan

Papa Mama dalam membesarkan Sita

Mbah Putri Broto (+) dan Mbah Kakung Broto (+)

Atas dukungannya disana

Tante Lina ,Alh.Om Nono, Aki,Ninik

Yang mengajarkan saya banyak hal

Tentang kehidupan

v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN


DAN BAURAN PEMASARAN (7P)
Studi Pada Konsumen (Tamu) Hotel Santika Premiere Jogja

Diah Prasita
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan


konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran dari bagi wisatawan
domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive
di Hotel Santika Premiere Jogja.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni sampai Juli 2007 dengan metode
penelitian komparatif pada Hotel Santika Premiere Jogja. Pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik dan
wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive. Sampel yang
diambil sebanyak 100 responden. Untuk memperoleh responden digunakan teknik
analisis accidental sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah one way anova
dan uji beda dua mean.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan konsumen
terhadap komponen-komponen bauran pemasaran bagi wisatawan domestik di kamar
Deluxe, wisatawan mancanegara di kamar Deluxe, wisatawan domestik di kamar
Excecutive, wisatawan mancanegara di kamar Excecutive. Hasil penelitian juga
menunjukkan tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen
bauran pemasaran bagi wisatawan domestik di kamar Deluxe dengan wisatawan
mancanegara di kamar Deluxe, wisatawan domestik di kamar Excecutive dengan
wisatawan mancanegara di kamar Excecutive, wisatawan domestik di kamar Deluxe
dengan wisatawan domestik di kamar Excecutive, wisatawan mancanegara di kamar
Deluxe dengan wisatawan mancanegara di kamar Excecutive dan wisatawan domestik
dengan wisatawan mancanegara. Kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara yang
menginap di kamar Deluxe dan Excecutive berada pada posisi hampir puas hal itu
diketahui dari perbandingan skor kinerja hotel di atas 4,2 dengan skor harapan di atas
4,16 dari skala satu sampai dengan lima.

vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT

ANALYSIS ON CUSTOMERS’ SATISFACTION

AND MARKETING MIX (7 P’s)


A Study On The Visitor’s Of Santika Premiere Hotel Jogja

Diah Prasita
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008

The aim of the research was to find out the differences of customers’ satisfaction on the
components of marketing mix towards local and international tourists; who occupied Deluxe and
Executive rooms in Santika Premiere Hotel Jogja.

The research had started from June to July 2007 by applying comparative research
method to Santika Premiere Hotel Jogja. Data accumulations were done by using questionnaires.
Samples used in this research were local and international tourists who occupied Deluxe and
Executive rooms; 100 (one hundred) respondents were taken as samples. To obtained
respondents, Accidental Sampling Technique was applied; meanwhile One Way Anova and Two
Mean Differential Tests were applied as data analysis technique.

The research found that there were no significant differences of customers’ satisfaction
on the components of marketing mix towards local tourists who occupied Deluxe rooms,
international tourists who occupied Deluxe rooms, local tourists who occupied Executive rooms
as well as the international tourists who occupied the Executive rooms.The research also found
that there were no significant differences on customers’ satisfaction on the components of
marketing mix towards local and international tourists who occupied Deluxe rooms, local and
international tourists who occupied Executive rooms, international tourists who occupied Deluxe
rooms with international tourists who occupied Executive rooms; and towards local and
international tourists. The satisfaction of local and tourist who occupied Deluxe and Excecutive
were located to an almost satisfied area; it was recognized from the comparative scores to hotel
occupancy which reach above 4,2 with expectation scores above 4,16; from one to five in scales.

  ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas berkat dan rahmatNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan

Konsumen dan Bauran Pemasaran (7P)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan ini juga tidak lepas juga dari campur tangan berbagai pihak yang

telah membantu penulis sehingga ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, MS., selaku dosen pembimbing I dan sebagai

dosen pembimbing akademik. Makasih banyak pak untuk kesabarannya

membimbing saya selama ini.

4. Bapak Drs. V. Supriyanto, SU., selaku dosen pembimbing II.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

6. Kepada Bapak I.Gusti Putu Aryanto selaku General Manager Hotel

Santika Premiere Jogja.

xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Segenap Karyawan Hotel Santika Premiere Jogja (Mbak Rian, Om Dodo,

Om Sodik, Om Hengki, Tante Nita alias Bu Nita, Pak Age, Bu Angel

sekuriti dan Pak Bambang sekuriti “makasih untuk hasil kebunnya” dan

Pak Edi) yang membantu saya selama magang dan melakukan penelitian.

8. Segenap wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja yang telah bersedia

menjadi responden.

9. Papa Tomo dan Mama Eti yang selalu mendoakan, sabar, mendukung,

memberi wejangan-wejangan, memberikan penghidupan yang sangat

layak, memberikan kebahagian, memberikan cinta serta kasih sayang yang

tak terhingga dan memanjakan Sita. Kalian nafas hidup buat ku. I Love

Both of U.

10. Untuk O’oy (Oyong / Oysi), thankyu for always support me..thankyu for

ur special love... I.M.U.L.

11. Untuk Mbah Putri Broto dan Mbah Kakung Broto yang sudah kembali

padaNya.

12. Untuk Aki, Ninik, Tante Lina dan Alh. Om Nono, makasih atas segala

didikan dan perhatiannya buat Sita dan menyediakan tumpangan yang

sangat nyaman.

13. Untuk Tante Ani, Om Tamsil, Tante Nita (Tante ku yang paling manja dan

yang selalu minta ditemenin serta paling gaul), Om Ece alias dukun Fores

(makasih karena sudah mengenalkan sepupu om pada ku “ha....ha...ha....”),

xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Oma Daeng (makasih untuk segala doanya), Om Imot (makasih atas

segala bantuannya untuk rumah Bulak Sumur).

14. Untuk sepupuku : Mbak Tasa, Mas Aryo, Anta dan Dika..Thankyu untuk

dukungan dan doanya my Bro and Sista.

15. Untuk Mitae yang selalu melankolis dan cepet mewek, Gote yang imut

kayak kodok “inget totok diet ya”, Ira “Miss u so much”, Alit yang ga alit,

yang agak anarkis tapi selalu sabar menghadapi aku yang kadang lebay

“he.....he...he.....” Mbak Mamae yang Nyablak abies di ”Ngayog Jazz n

Twilite Orchestra”.

16. Untuk Om Mbot (Pak Lili) atas kesediaannya membantu Sita selama

magang dan melakukan penelitiannya di Hotel Santika Premiere

Yogyakarta sehingga semuanya menjadi mudah dan lancar.

17. Untuk Om Oni (Pak Irwan) atas bantuannya sehingga Sita bisa magang di

DBS radio dalam.

18. Untuk Pakde Yakob dan Tante Yati yang selalu memperhatikan Sita.

19. Untuk segenap keluarga besar (paguyuban) Broto Susiswo dan Endang

Soekarlan.

20. Untuk teman-teman Manajemen angkatan 2003 “Selamat berjuang”.

21. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk

xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan bisa menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

Yogyakarta, Januari 2008

Penulis

Diah Prasita

xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

HALAMAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI.............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 3

C. Batasan Masalah ............................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .............................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

F. Sistematika penulisan ........................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemasaran ......................................................................... 9

B. Bauran Pemasaran ............................................................. 10

xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Kepuasan Konsumen ......................................................... 17

D. Pemasaran Jasa .................................................................. 20

E. Wisatawan ......................................................................... 22

F. Hotel .................................................................................. 24

G. Review Penelitian ............................................................. 26

H. Hipotesis ............................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................. 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 29

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 29

D. Populasi dan Sampel ......................................................... 30

E. Jenis Data .......................................................................... 32

F. Variabel Penelitian ............................................................ 32

G. Definisi Operasional .......................................................... 33

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 34

I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................. 35

J. Teknik Analisis Data ......................................................... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Umum Hotel Santika ............................................ 51

B. Visi, Misi dan Tujuan Santika ........................................... 52

C. Hotel Santika Premiere Jogja ............................................ 53

D. Uraian Singkat Hotel Santika Premiere Jogja ................... 54

E. Struktur Organisasi Hotel Santika Premiere Jogja ............ 56

xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Konsumen ................................................... 63

B. Hasil Pengujian Instrumen ................................................ 73

C. Analisis Data ...................................................................... 80

D. Pembahasan ....................................................................... 132

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 136

B. Saran .................................................................................. 138

C. Keterbatasan ...................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 141

xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar II.1. Konsep Kepuasan Konsumen ........................................ 18

Gambar IV.1. Struktur Organisasi Hotel Santika Premiere Jogja ......... 58

Gambar V.1. Hasil Uji F pada Wisatawan Domestik-Deluxe ............. 82

Gambar V.2. Hasil Uji F pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe ....... 86

Gambar V.3. Hasil Uji F pada Wisatawan Domestik-Excecutive ........ 91

Gambar V.4. Hasil Uji F pada Wisatawan Mancanegara-Excecutive .. 95

Gambar V.5. Hasil Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Deluxe.................................... 99

Gambar V.6. Hasil Uji t pada Wisatawan Domestik-Excecutive dengan

Mancanegara-Excecutive................................................. 106

Gambar V.7. Hasil Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Domestik-Excecutive.................................... 113

Gambar V.8. Hasil Uji t pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Excecutive.............................. 120

Gambar V.9. Hasil Uji t pada Wisatawan Domestik dengan

Wisatawan Mancanegara ................................................ 127

xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel IV.1. Jumlah Karyawan Hotel Santika Premiere Jogja ............ 57

Tabel V.1. Karakteristik Konsumen Wisatawan Domestik Berdasarkan

Jenis Kelamin .................................................................... 63

Tabel V.2. Karakteristik Konsumen Wisatawan Mancanegra Berdasarkan

Jenis Kelamin .................................................................... 64

Tabel V.3. Karakteristik Konsumen Wisatawan Domestik Berdasarkan

Usia ................................................................................... 65

Tabel V.4. Karakteristik Konsumen Wisatawan Mancanegara Berdasarkan

Usia ................................................................................... 66

Tabel V.5. Karakteristik Konsumen Wisatawan Domestik Berdasarkan

Pekerjaan ........................................................................... 68

Tabel V.6. Karakteristik Konsumen Wisatawan Mancanegara Berdasarkan

Pekerjaan ............................................................................ 69

Tabel V.7. Karakteristik Konsumen Wisatawan Domestik Berdasarkan

Pendapatan ......................................................................... 71

Tabel V.8. Karakteristik Konsumen Wisatawan Mancanegara Berdasarkan

Pendapatan ......................................................................... 72

Tabel V.9. Uji Validitas Wisatawan Domestik-Deluxe ....................... 74

Tabel V.10. Uji Validitas Wisatawan Domestik-Excecutive ................ 75

Tabel V.11. Uji Validitas Wisatawan Mancanegara-Deluxe ................ 76

xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.12. Uji Validitas Wisatawan Mancanegara-Excecutive .......... 77

Tabel V.13. Uji Reliabilitas Wisatawan Domestik-Deluxe .................. 78

Tabel V.14. Uji Reliabilitas Wisatawan Domestik-Excecutive ............ 79

Tabel V.15. Uji Reliabilitas Wisatawan Mancanegara-Deluxe ............ 79

Tabel V.16. Uji Reliabilitas Wisatawan Mancanegara-Excecutive ...... 80

Tabel V.17. Uji F pada Wisatawan Domestik-Deluxe .......................... 81

Tabel V.18. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 82

Tabel V.19. IKP pada Wisatawan Domestik-Deluxe ............................ 83

Tabel V.20. Uji F pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe .................... 86

Tabel V.21. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 87

Tabel V.22. IKP pada Wisatawatan Mancanegara-Excecutive.............. 87

Tabel V.23. Uji F pada Wisatawan Domestik-Excecutive .................... 90

Tabel V.24. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 91

Tabel V.25. IKP pada Wisatawan Domestik-Excecutive ...................... 92

Tabel V.26. Uji F pada Wisatawan Mancanegara-Excecutive .............. 94

Tabel V.27. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 95

Tabel V.28. IKP pada Wisatawan Mancanegara-Excecutive ............... 96

Tabel V.29. Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Deluxe....................................... 98

Tabel V.30. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 99

Tabel V.31. IKP pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Deluxe ...................................... 100

xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.32. Uji t pada Wisatawan Domestik-Excecutive dengan

Wisatawan Mancanegara-Excecutive ................................ 105

Tabel V.33. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 106

Tabel V.34. IKP pada Wisatawan Domestik-Excecutive dengan

Wisatawan Mancanegara-Excecutive................................. 107

Tabel V.35. Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Domestik-Excecutive....................................... 112

Tabel V.36. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 113

Tabel V.37. IKP pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan

Wisatawan Domestik-Excecutive ...................................... 114

Tabel V.38. Uji t pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Excecutive ................................ 119

Tabel V.39. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 120

Tabel V.40. IKP pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe dengan

Wisatawan Mancanegara-Excecutive ................................ 121

Tabel V.41. Uji t pada Wisatawan Domestik dengan

Wisatawan Mancanegara .................................................. 126

Tabel V.42. Skor Harapan-Kinerja ....................................................... 127

Tabel V.43. IKP pada Wisatawan Domestik dengan Wisatawan

Mancanegara ..................................................................... 128

xxi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis di sektor pariwisata Indonesia masih tetap

memberikan peluang yang baik, walaupun pada tahun-tahun terakhir ini

banyak kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia ditambah pula dengan

situasi politik dan ekonomi yang masih belum stabil. Beberapa peristiwa

seperti: bencana alam yang terjadi di hampir seluruh bagian wilayah

Indonesia, konflik antara SARA, teroris dan transportasi di Indonesia yang

masih memiliki kekurangan menjadi beberapa faktor yang mengguncang

industri pariwisata dan sekaligus perekonomian Indonesia. Padahal sebelum

peristiwa-peristiwa tersebut perekonomian Indonesia menunjukkan

peningkatan. Saat ini industri pariwisata menghadapi tantangan berat untuk

dapat survive dan meningkatkan eksistensinya melalui kegiatan manajemen

dengan upaya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Melihat kenyataan tersebut maka manajemen perusahaan sangat

diperlukan supaya sektor industri pariwisata dapat dikelola dengan baik.

Manajemen pengelolaan yang tepat akan membawa perusahaan atau

organisasi kearah kesuksesan dari tujuannya, dimana hal tersebut dapat

dicapai melalui serangkaian strategi dan instrumen yang dilaksanakan melalui

kegiatan pemasaran perusahaan. Pemasaran yang sukses merupakan kunci

utama dari tumbuh berkembangnya perusahaan. Pengertian pemasaran

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menurut Kotler (Kotler, 1997: 8).Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang berrnilai dengan pihak lain”.

Mewujudkan pemasaran yang sukses tidak dapat dipisahkan dari

kemampuan manajemen perusahaan itu sendiri, dalam hal ini adalah

kemampuan perusahaan untuk mengelola dan mengkoordinasikan secara tepat

instrumen pemasaran yaitu marketing mix. Bauran pemasaran atau marketing

mix adalah seperangkat alat pemasaran khusus yang digunakan perusahaan

yang terdiri dari : produk (product), harga (price), tempat (place), promosi

(promotion), sumber daya manusia (people), bukti fisik (phisycal evidence)

dan proses (process).

Maka, dari definisi tersebut bauran pemasaran adalah kombinasi

instrumen yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan yang terutama

terfokus kepada target pasar yaitu konsumen perusahaan. Penggunaan dari

strategi bauran pemasaran akan mempengaruhi persepsi konsumen tersebut

dengan sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah

membawa konsumen kepada kepuasan. Kepuasan konsumen (Tjiptono, 1997:

24) adalah perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.

Apabila harapan lebih besar dari kinerja maka konsumen merasa tidak puas

dan bila harapan lebih kecil dari kinerja maka konsumen puas.

2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penerapan strategi bauran pemasaran secara baik dan tepat akan

mampu menciptakan kepuasan konsumen terhadap jasa perusahaan yang

dalam hal ini adalah penyewaan penginapan. Berdasarkan hal tersebut penulis

bermaksud untuk menulis skripsi dengan judul “Analisis Kepuasan

Konsumen dan Bauran Pemasaran (7P)” dengan studi pada tamu

(konsumen) Hotel Santika Premiere Jogja.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah:

1. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja?

2. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja?

3. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja?

4. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja?

5. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja?

6. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja?

7. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja?

8. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja?

9. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere Jogja?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan, yaitu :

1. Bauran pemasaran meliputi: produk (product), harga (price), tempat

(place), promosi (promotion), orang (people), bukti fisik (physical

evidence), proses (process).

4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang menginap di hotel selama 2 hari atau lebih.

3. Tipe kamar yang akan diteliti adalah tipe Deluxe dan tipe kamar

Excecutive. Kamar tipe Deluxe dan Excecutive merupakan kamar yang

banyak ditempati oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

6. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

yang menginap di kamar Excecutive dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

7. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan domestik yang menginap

di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

8. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

9. Untuk menetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik

dan wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere Jogja?

6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak :

1. Bagi Pihak Hotel

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pertimbangan dan masukan dalam pengembangan manajemen Hotel

Santika Premiere Jogja sehingga pihak manajemen hotel dapat mengetahui

kepuasan konsumen baik itu wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang telah dijalankan.

2. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapakan dapat memberikan pengalaman

yang positif karena penulis mempunyai kesempatan untuk menambah

wawasan dan pengembangan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah,

pengetahuan, pengalaman serta relasi.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan

referensi perpustakaan yang digunakan untuk penelitian selanjutnya.

F. Sistematika Penulisan

1. Bab 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Bab 2 : Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang melandasi penelitian ini.

3. Bab 3 : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, jenis data,

variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik

pengujian instrumen dan teknik analisis data.

4. Bab 4 : Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran informasi segala sesuatu

tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.

5. Bab 5 : Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini meliputi uraian tentang hasil penelitian pengolahan data,

analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

6. Bab 6 : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian

Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari

penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan

tertulis tentang keterbatasan penelitian yang dilakukan.

8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

1. Pemasaran

Pemasaran merupakan pemenuhan kepuasan pelanggan demi suatu

keuntungan. Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru

dengan menjanjikan superior dan mempertahankan pelanggan saat ini

dengan memberikan kepuasan.

Menurut Kotler (1997: 8) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

dan mempertukarkan produk yang berrnilai dengan pihak lain.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga dan promosi serta penyaluran gagasan, barang

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan

individu dan organisasi (Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler,

1997: 13).

9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler,

1997: 82). Terdapat banyak alat bauran pemasaran, yang terdiri atas:

1. Produk (product)

Alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk. Produk

adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhannya (Kotler, 1997: 246).

Atribut produk adalah unsur-unsur pokok yang dianggap penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut

produk meliputi merek, kemasan, layanan dan garansi (jaminan).

a. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang, desain,

atau kombinasi atribu-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan deferensiasi terhadap produk pesaing.

Tujuan merek adalah sebagai identitas produk, sebagai alat promosi,

untuk mengendalikan pasar dan untuk membina citra (memberikan

keyakinan, jaminan kualitas serta prestige tertentu kepada konsumen).

b. Kemasan

Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan

dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Manfaat

pengemasan adalah sebagai media pengungkapan informasi kepada

10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

konsumen, memberi kemudahan, perlindungan, penyimpanan dan juga

bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam benak

konsumen.

c. Layanan

Dewasa ini produk apapun tidak lepas dari unsur jasa atau pelayanan,

baik itu jasa sebagai produk inti (produk murni) maupun jasa sebagai

pelengkap. Layanan meliputi : informasi, konsultasi, order taking,

hospitality, caretaking, exceptions, billing dan pembayaran.

d. Garansi

Garansi (jaminan) adalah janji yang merupakan kewajiban produsen

atas produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi

ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang

diharapkan atau dijanjikan.

2. Harga (price)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk dan

jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat

karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Harga adalah salah

satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur

lainnya menghasilkan biaya, harga juga mengkomunikasikan posisi nilai

yang dimaksudkan perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk dan

mereknya. Harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada

pelanggan. Jika tidak, pembeli akan berpaling ke produk pesaing.

11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan

keputusan para pembeli (Tjiptono, 1997: 152)

a. Peranan alokasi dari harga , yaitu fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas

tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian,

adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara

mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.

Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,

kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik”

konsumen dalam faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini

terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami

kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif.

Persepsi yang sering berlaku bahwa harga yang mahal mencerminkan

kualitas yang tinggi.

3. Saluran Distribusi (Place)

Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang

dilakukan oleh perusahaan untuk membuat jasa dan tersedia bagi

konsumen. Secara garis besar terdapat enam macam strategi distribusi

yang dapat digunakan, yaitu:

a. Strategi struktur saluran distribusi

Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantaraan yang

digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.

12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung (direct

channel) atau distribusi tidak langsung (indirect channel). Tujuan dari

strategi ini adalah untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal

pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang murah namun dapat

meraih dan menjaga tingkat pengendalian distribusi tersebut.

b. Strategi cakupan distribusi

Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara di suatu

wilayah atau market exposure. Tujuan dari strategi adalah melayani

pasar dengan biaya yang minimal namun bisa menciptakan citra

produk yang diinginkan.

c. Strategi saluran distribusi berganda

Saluran distribusi yang berbeda mungkin dibutuhkan untuk mencapai

segmen-segmen pelanggan yang berbeda dalam pasar yang luas.

Penggunaan saluran distribusi ganda ini ada dua macam, yaitu: saluran

komplementer (tujuannya untuk mencapai segmentasi pasar yang tidak

dapat dicapai oleh saluran distribusi perusahaan yang ada sekarang)

dan saluran kompetitif (tujuannya untuk meningkatkan penjualan)

d. Strategi modifikasi saluran distribusi

Strategi modifikasi saluran distribusi adalah strategi mengubah

susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan

peninjauan ulang. Sistem distribusi ini memang perlu secara terus-

menerus ditinjau dan diatur kembali untuk menyesuaikan diri dengan

perkembangan keadaan di pasar.

13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e. Strategi pengendalian saluran distribusi

Strategi pengendalian saluran distribusi adalah menguasai semua

anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan kegiatan

mereka secara terpusat ke arah pencapaian tujuan. Tujuan dari strategi

ini adalah: untuk meningkatkan pengendalian, memperbaiki

ketidakefisienan, mengetahui efektivitas biaya melalui kurva

pengalaman, mencapai skala ekonomis.

f. Strategi manajemen konflik dalam saluran distribusi

Tujuan dari strategi manajemen konflik dalam saluran distribusi adalah

untuk menghasilkan solusi yang dapat diterima dari semua pihak yang

berselisih sehingga akhirnya mereka mau bersama-sama melakukan

apa yang telah disepakati.

4. Promosi (Promotion)

Promosi, alat bauran pemasaran keempat yang meliputi semua kegiatan

yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan

mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Tujuan utama dari

komunikasi adalah (Tjiptono, 1997:221):

a. Menginformasikan (informing) , dapat berupa : menginformasikan

pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara

pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan

harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk,

menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,

14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atau

kekhawatiran pembeli dan membangun citra perusahaan.

b. Membujuk pelanggan (persuading) untuk : membentuk pilihan merek,

mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan

terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu

juga, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

(salesman).

c. Mengingatkan (reminding) dapat terdiri atas : mengingatkan pembeli

bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada

kampanye iklan dan menjaga agar ingatan pertama jatuh pada produk

perusahaan.

5. Orang (People)

Orang adalah seluruh kegiatan manusia yang berperan pada pelayanan

jasa dan pemberian pengaruh pada persepsi pembeli: yaitu pegawai

perusahaan, konsumen dan konsumen lainnya (Lovelock, 1999:19). Semua

kegiatan manusia yang ikut serta dalam proses jasa pemasaran memberi

isyarat pada para konsumen yang berkaitan dengan pemasaran itu sendiri.

Bagaimana cara pegawai berpakaian, berpenampilan pribadi serta tingkah

laku mereka mempengaruhi persepsi konsumen terhadap jasa yang

disediakan.

15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Konsumen tidak hanya mempengaruhi pelayanan yang mereka terima,

tetapi mereka juga dapat mempengaruhi konsumen lainnya melalui

penilaian mereka. Konsumen dapat memberikan pengaruh yang besar

terhadap kualitas pelayanan para pegawai karena konsumen termasuk

dalam elemen sumber daya manusia.

6. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik adalah keadaan lingkungan dimana pelayanan yang

diberikan dan dimana penjual dan konsumen berinteraksi, serta terdapat

komponen nyata yang melengkapi penampilan atau pelayanan dalam

berkomunikasi pada sebuah perusahaan (Lovelock, 1999:20).

Konsumen merasa kesulitan untuk menilai kualitas dari fasilitas yang

diberikan suatu perusahaan, tetapi paling tidak para konsumen dapat

menilai dari kualitas jenis pelayanan yang mereka terima. Bukti fisik dapat

memberikan kesempatan yang bagus bagi perusahaan yang ditujukan pada

bagian pemasaran dan sifat dasar sistem pelayanan. Komponen bukti fisik

terdiri atas rancangan fasilitas, perlengkapan, penandaan, pakaian pegawai,

perlengkapan (laporan, kartu bisnis, dan lain-lainnya).

7. Proses (Process)

Proses adalah sebuah prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

di mana jasa adalah komoditi yang disediakan serta sistem operasi yang

diterapkan (Lovelock, 1999:20). Komponen proses terdiri atas: aliran

aktivitas (standarisasi dan penyesuaian), jumlah prosedur (rumit dan

sederhana) dan keikutsertaan konsumen.

16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pemberian prosedur pelayanan yang aktual terhadap konsumen atau

aliran operasional pelayanan juga dapat memberikan konsumen

kesempatan untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan yang

diberikan. Beberapa jenis pelayanan menggunakan sistem yang cukup

rumit dan membutuhkan keikutsertaan konsumen dalam serangkaian

proses pelayanan tersebut. Biasanya sistem pelayanan seperti ini

diterapkan untuk sistem birokrasi yang rumit di mana terkadang konsumen

merasa kecewa. Dengan menggunakan karakter yang berbeda dari proses

pelayanan jasa dapat diambil penilaian dari para konsumen apakah

pelayanan tersebut mengalami prosedur yang terstandarisasi atau apakah

pelayanan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kedua

karakter sistem pelayanan tersebut mempunyai bobot keuntungan yang

sama, hanya saja kedua karakter sistem pelayanan tersebut akan berbeda

dinilai oleh para konsumen.

C. Kepuasan Konsumen

1. Konsep Kepuasan Konsumen

Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan

persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan

melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing.

17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Menurut Schnaars (Tjiptono, 1997: 24), pada dasarnya tujuan dari

suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas.

Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat ,

diantaranya:

a. Hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis

b. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya

loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke

mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan.

Pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaaan antara harapan

dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada

disconfirmation paradigm dari Oliver (Tjptono, 1997: 24).

Konsep dari kepuasan pelanggan dapat digambarkan sebagai berikut:

(Tjiptono, 1997: 25).

Gambar II.1.
Konsep Kepuasan Konsumen

18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Teori Kepuasan Konsumen

a. Model Kognitif

Indeks kepuasan dalam model afektif mengukur perbedaan antara apa

yang ingin diwujudkan oleh pelanggan dalam membeli suatu produk

atau jasa dan apa yang sesungguhnya ditawarkan oleh perusahaan.

Beberapa model kognitif yang sering dijumpai :

1) The Expentancy Disconfirmation Model

Berdasarkan model yang dikemukan oleh Oliver, kepuasan

pelanggan ditentukan oleh dua variabel kognitif, yakni harapan pra

pembelian (prepurchase expectation), yaitu keyakinan kinerja yang

diantisipasi dari suatu produk atau jasa dan disconfirmation yaitu

perbedaan antara harapan prapembelian dan persepsi purna beli

(post purchase perception).

2) Equity Theory

Menurut Oliver dan De Sarbo (Tjiptono, 1997: 31), teori ini

menyatakan seseorang akan merasa puas bila rasio hasil (outcome)

yang diperolehnya dibandingkan dengan input yang digunakan

dirasakan fair atau adil. Dengan kata lain kepuasan terjadi bila

konsumen merasakan bahwa rasio hasil terhadap inputnya

proporsional terhadap rasio yang sama (outcome dibandingkan

input) yang diperoleh orang lain.

19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3) Atrributiin Theory

Teori ini dikembangkan dari hasil karya Weine (Tjiptono, 1997:

32). Teori ini menyatakan bahwa ada tiga dimensi (penyebab) yang

menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu hasil (outcome),

sehingga dapat ditentukan apakah suatu pembelian memuaskan

atau tidak memuaskan. Ketiga dimensi tersebut adalah : stabilitas

atau variabilitas, locus of causality dan controllability.

b. Model Afektif

Model afektif yang menyatakan bahwa penilaian pelanggan individual

terhadap suatu produk atau jasa tidak semata-mata berdasarkan

perhitungan rasional, namun juga berdasarkan kebutuhan subyektif,

aspirasi dan pengalaman. Fokus model afektif lebih dititikberatkan

pada tingkat aspirasi, perilaku belajar, emosi, perasaan spesifik

(apreasi, kepuasan, dan lain-lain), suasana hati dan lain-lain.

D. Pemasaran Jasa

1. Hakikat Jasa

Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu

pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan sesuatu (Kotler, 2002: 486). Produksinya

mungkin saja terkait atau mungkin juga terkait dengan produk fisik.

20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Karakteristik Jasa

Jasa memliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi

desain program pemasaran, yaitu (Kotler, 2002: 488) :

a. Tidak berwujud (intangibility)

Berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,

didengar atau dicium sebelum dibeli. Untuk mengurangi

ketidakpastian, pembeli akan mencari bukit jasa tersebut. Mereka akan

menarik kesimpulan mengenai mutu dari tempat, orang-orang,

peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat.

Karena itu tugas dari penyedia jasa tersebut adalah “mengelola bukti

tersebut”, untuk “memujudkan sesuatu yang tidak berwujud”. Pemasar

jasa ditantang untuk menambahkan bukti fisik dan gambaran pada

tawaran yang abstrak.

b. Tidak terpisahkan (inseparability)

Biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika

seseorang memberikan jasa tersebut, penyedianya adalah bagian dari

jasa tersebut. Karena klien tersebut juga hadir pada saat jasa itu

dihasilkan, interaksi penyedia dengan klien merupakan ciri khusus

pemasaran jasa.

c. Bervariasi (variability)

Jasa bervariasi karena bergantung pada siapa memberikannya dan

kapan dan dimana diberikan, jasa sangat bervariasi. Perusahaan-

21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah dalam rangka

mengendalikan mutu. Yang pertama adalah berinvestasi dalam

prosedur perekrutan dan pelatihan yang baik. Langkah kedua adalah

menetapkan standar proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi

tersebut. Langkah ketiga adalah memantau kepuasan pelanggan

melalui sistem saran dan keluhan, survei pelanggan dan belanja

perbandingan.

d. Tidak tahan lama (perishability)

Jasa tidak dapat disimpan. Sifat jasa yang mudah rusak (perishability)

tersebut tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan

lancar. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan-perusahaan jasa

mengalami masalah yang rumit. Contohnya, beberapa dokter akan

mengenakan biaya kepada pasien yang tidak menepati janji pertemuan

karena nilai jasa tersebut hanya ada pada saat itu.

E. Wisatawan

1. Pengertian Pariwisata

Wisatawan berasal dari kata “wisata” yang berarti perjalanan yang

sama artinya dengan travel, dengan demikian wisatawan adalah orang

yang melakukan perjalanan yang sama artinya dengan traveller.

Pengertian dan pemahaman tentang wisatawan dikemukan oleh Komisi

Liga Bangsa-Bangsa (Economic Commisions of League of Nations) pada

tahun 1937, sebagai berikut: “wisatawan adalah setiap orang yang

22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

melakukan perjalanan selama 24 jam atau lebih dalam suatu negara

dimana ia biasa tinggal” (Spillane,1987: 24).

Menurut Intruksi Presiden No. 9 Tahun 1969, pengertian wisatawan

yaitu: “wisatawan adalah setiap orang bepergian dari tempat tinggalnya

untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari

kunjungan itu” (Spillane, 1987: 21).

Pada tahun 1954 PBB mengadakan konvensi tentang “Custom

Facilities of Touring” di New York, yaitu: “tourist adalah setiap orang

yang datang ke suatu negara bukan karena alasan untuk berimigrasi dan

yang tinggal paling sedikit 24 jam serta paling lama 6 bulan dalam tahun

yang sama” (Spillane, 1987: 25).

2. Jenis Wisatawan

Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dalam perjalanan wisata itu

dilakukan, maka wisatawan dapat diklarifikasikan menjadi (Yoeti,

2003:131-133) :

a. Domestic tourist adalah wisatawan dalam negeri, yaitu seseorang

warga negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah

negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya.

b. Foreign tourist adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata

yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan

negara dimana ia biasa tinggal.

23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. Domestic foreign tourist adalah orang yang berdiam atau bertempat

tinggal pada suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata di

wilayah negara dimana ia tinggal.

d. Indigenous foreign tourist adalah warga negara suatu negara tertentu,

yang karena tugasnya atau jabatannya berada di luar negeri, pulang ke

negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negeri

sendiri.

e. Transit tourist adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

wisata ke negara tertentu yang menumpang kapal udara atau laut atau

kereta api, yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan

atau bandara atau stasiun bukan atas kemauannya sendiri.

f. Business tourist adalah orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan

lain bukan wisata, tetapi perjalanan wisata dilakukannya setelah tujuan

yang utama selesai.

F. Hotel

1. Pengertian Hotel

Pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act (Sulastiyono, 1999: 5),

adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan

menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk

tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu

membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang

diterimanya tanpa adanya perjanjian khusus.

24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi

No. KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang Peraturan Usaha dan

Penggolongan Hotel. Bab I, Pasal I, Ayat (b) dalam SK (Surat Keputusan)

tersebut menyatakan bahwa : “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi

umum yang dikelola secara komersial”.

2. Jenis Hotel

Menurut United State Lodging Industry (Sulastiyono, 1999:5), bahwa

hotel terbagi menjadi empat jenis, yaitu :

a. Transient Hotel, adalah yang letak atau lokasinya di tengah kota

dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan

bisnis dan turis.

b. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-

rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan

secara bulanan dan tahunan. Residential Hotel juga menyediakan

kemudahan-kemudahan seperti layaknya hotel, seperti restoran,

pelayanan kamar yang diantar ke kamar dan pelayanan kebersihan

kamar.

c. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi ditempat-

tempat wisata dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang

serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G. Review Penelitian

Penelitian mengenai efektivitas bauran pemasaran sudah pernah diteliti

oleh Fransiska Sri Indiarti dengan judul Analisis Efektivitas Bauran Pemaran

Bagi Peningkatan Brand Loyalty Konsumen dengan studi kasus pada PT.

Merapi Gelanggan Wisata.

Dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada kesimpulan pertama dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang

berarti dari efektivitas masing-masing komponen bauran pemasarann yang

terdiri dari : produk, distribusi dan promosi yang digunakan oleh

perusahaan sebagai salah satu strategi pemasaran yang ditunjukkan bagi

konsumen lama dan konsumen baru untuk mendorong mereka ke arah

brand loyalty dalam menggunakan jasa perusahaan, yaitu penyewaan

lapangan golf.

2. Pada kesimpulan kedua dinyatakan bahwa ada pengaruh positif dari

variabel kebijakan bauran pemasaran terhadap variabel brand loyalty yang

diketahui dari persamaan regresi linier berganda untuk kedua kelompok

konsumen.

Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk meneliti mengenai

perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-kompponen bauran

pemasaran bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe dan Excecutive. Variabel bauran pemasaran yang

akan diteliti adalah: product, price, place, promotion, people, phisycal

evidence, dan process (7P). Dalam penelitian sebelumnya peneliti hanya

26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

meneliti 4P (product, price, place dan promotion) namun dalam penelitian ini

peneliti menambahkan 3P (people, phisycal evidence dan process).

H. Hipotesis

1. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe

di Hotel Santika Premiere Jogja.

2. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

3. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

4. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

5. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe

dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel

Santika Premiere Jogja.

6. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar

27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Excecutive dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

7. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe

dan wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja.

8. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive

di Hotel Santika Premiere Jogja.

9. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara di

Hotel Santika Premiere Jogja?

28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dilihat dari hubungan antar variabel maka penelitian ini dimasukkan jenis

penelitian komparatif yaitu penelitian untuk menguji perbedaan antara dua

kelompok konsumen yaitu wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.

B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi penelitian: lokasi penelitian adalah Hotel Santika Premiere Jogja.

Jl. Jenderal Sudirman No. 19 Yogyakarta 55233.

2. Waktu Penelitian: waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah adalah wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah kepuasan konsumen terhadap komponen-

komponen bauran pemasaran bagi wisatawan domestik dan wisatawan

29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua wisatawan

mancanegara dan wisatawan domestik yang sedang menginap di Hotel

Santika Premiere Jogja. Perlu diketahui bahwa populasi ini tidak diketahui

jumlah populasinya.

2. Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah

wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang menginap di Hotel

Santika Premiere Jogja yang menggunakan kamar tipe Deluxe dan Excecutive.

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental, yaitu

teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel;

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Perhitungan jumlah sampel (Husein Umar, 1998:81):

2
⎧Ζ α⎫
n ≥ pq ⎨ 1 / 2 ⎬
⎩ b ⎭

Keterangan :

n = Jumlah sampel minimun

p = Persentase proporsi kelompok populasi pertama

q = Persentase kelompok populasi kedua (1-p)

Z1/2α = Derajat koefisien pada 98% = 1,96 (tabel)

b = Persentase perkiraan kesalahan dalam menetapkan

sampel.

2
⎧1,96 ⎫
n ≥ 0,5 x 0,5 ⎨ ⎬
⎩ 0,1 ⎭

n ≥ 96,04 ≈ 100

Jumlah sampel yang akan diambil adalah 100 reponden dengan ketentuan:

a. 50 responden untuk tamu yang menginap di kamar tipe Deluxe, 25

responden untuk wisatawan domestik dan 25 responden untuk wisatawan

mancanegara.

b. 50 responden untuk tamu yang menginap di kamar tipe Excecutive, 25

responden untuk wisatawan domestik dan 25 responden untuk wisatawan

mancanegara.

31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Jenis Data

1. Data Primer, data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber

atau subyek yang akan diteliti. Adapun data primer dalam penelitian ini

adalah data yang berasal dari pengisian kuesioner yang diperoleh langsung

dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di

Hotel Santika Premiere Jogja.

2. Data Sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari

catatan dan dokumen yang berasal dari perusahaan. Yang termasuk data

sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan yang

meliputi sejarah singkat perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, uraian

singkat kegiatan perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

F. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini untuk rumusan masalah satu dengan

sembilan adalah kepuasan konsumen, yaitu perasaan konsumen setelah menikmati

pelayanan hotel diukur dengan perbandingan antara kinerja dan harapan.

Disamping itu untuk setiap rumusan masalah terdapat variabel kontrol

adalah komponen bauran pemasaran (7P) yang dilihat berdasarkan jenis

wisatawan dan jenis kamar, yaitu :

1. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe.

2. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe.

3. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive.

32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive.

5. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dengan Wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe.

6. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive dengan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive.

7. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dengan wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive.

8. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dengan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive.

9. Wisatawan domestik dengan wisatawan mancanegara.

G. Definisi Operasional

1. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau tidak yang dirasakan

wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara setelah mendapatkan

pelayanan dan menikmati fasilitas yang didapatkan selama menginap di Hotel

Santika Premiere Jogja yang diukur dengan perbandingan kinerja dan harapan

yang diukur dengan perbandingan kinerja dan harapan.

2. Wisatawan domestik adalah yaitu seseorang warga negara yang melakukan

perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati

perbatasan negaranya.

33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Wisatawan mancanegara adalah orang asing yang melakukan perjalanan

wisata yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan

negara dimana ia biasa tinggal.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan

kepada wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di

Hotel Santika Premiere Jogja. Kuesioner yang diberikan terdiri atas dua

bagian, yaitu :

a. Karakteristik konsumen.

b. Daftar pertanyaan yang berkaitan dengan kepuasan konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran (7P). Data kuesioner ada dua,

yaitu data mengenai harapan sebelum menginap dan kinerja setelah

menginap di Hotel Santika Premiere Jogja untuk menghitung indeks

kepuasan konsumen.

Rumus IKP (Tjiptono,1997: 38) :

PP
IKP =
EX

Keterangan :

IKP : Indeks kepuasan konsumen

PP : Perceived performance

EX : Expectation

34
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pengukuran variabel ini dengan menggunakan skala likert 5 poin.

Alternatif jawaban yang diberikan untuk item pertanyaan dan diberi skor

sebagai berikut :

Tabel III.1.
Tabel Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Keterangan Skor Keterangan Skor
Sangat Berharap (SB) 5 Sangat Setuju (SS) 5
Berharap (B) 4 Setuju (S) 4
Cukup (C) 3 Netral (N) 3
Kurang Berharap (KB) 2 Kurang Setuju (KS) 2
Sangat Kurang Berharap (SKB) 1 Sangat Kurang Setuju (SKS) 1

2. Wawancara, teknik ini dilaksanakan dengan cara berkomunikasi langsung

dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang

mendukung penelitian. Data yang diperlukan adalah gambaran perusahaan.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu

alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi

ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Rumus

koefisien korelasi product momet (Husein Umar, 1998:133):

r=
( )
Ν ∑ ΧΥ Χ 2 − (∑ Χ )(∑ Υ )
(Ν∑ Χ − (∑ Χ) )(Ν∑ Υ − (∑ Υ ) )
2 2 2 2

35
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Keterangan :

r = Indeks korelasi Koefisien momen tangkar

∑X = Jumlah X

∑Y = Jumlah Y

∑X2 = Jumlah X kuadrat

∑Y2 = Jumlah Y kuadrat

∑XY = Jumlah X dan Y

N = Banyaknya responden

Pengujian instrumen dikatakan valid jika rhitung ≥ rtabel, dan akan menjadi

tidak valid jika rhitung < rtabel. Taraf yang digunakan adalah 5 %.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua dari

Spearman Brown (split half).

Rumus Spearman Brown (Saifuddin Azwar,1997:69):

2rxy
ri =
1 + rxy

Keterangan :

ri = Reliabilitas instrumen

rxy = Indeks korelasi antara dua belahan instrumen

Pengujian instrumen dikatakan reliabel bila rhitung ≥ rtabel, dan akan menjadi

tidak reliabel jika rhitung < rtabel. Jika hasil pengujian memperlihatkan bahwa

36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel dan valid, maka kuesioner

sahih untuk digunakan.

J. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab rumusan masalah pertama digunakan analisis One-Way

Anova. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika

Premiere Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan dometik yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik F :

Ay / (k-1)
F =
Dy / ∑(ni – 1)

F : Nilai analisis Varians

Ay / (k-1) : Varians antar kelompok

Dy / ∑(ni – 1) : Varians dalam kelompok

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua digunakan analisis One-Way

Anova. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika

Premiere Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

38
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik F :

Ay / (k-1)
F =
Dy / ∑(ni – 1)

F : Nilai analisis Varians

Ay / (k-1) : Varians antar kelompok

Dy / ∑(ni – 1) : Varians dalam kelompok

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga digunakan analisis One-Way

Anova. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 =p μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja..

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%

d. Menentukan uji statistik F :

Ay / (k-1)
F =
Dy / ∑(ni – 1)

40
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F : Nilai analisis Varians

Ay / (k-1) : Varians antar kelompok

Dy / ∑(ni – 1) : Varians dalam kelompok

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung > Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

4. Untuk menjawab rumusan masalah keempat digunakan analisis One-Way

Anova. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%

d. Menentukan uji statistik F :

Ay / (k-1)
F =
Dy / ∑(ni – 1)

F : Nilai analisis Varians

Ay / (k-1) : Varians antar kelompok

Dy / ∑(ni – 1) : Varians dalam kelompok

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

5. Untuk menjawab rumusan masalah kelima digunakan analisis Uji Beda Dua

Mean. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik t (Djarwanto, 1996: 132):

X1 − X 2 n 1 n 2 (n 1 + n 2 − 2)
th =
(n 1 − 1)S12 + ( N 2 − 1)S 22 n1 + n 2

S 2k = Standar deviasi

n = Jumlah Sampel

Xk = Skor rata-rata

43
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

6. Untuk menjawab rumusan masalah keenam digunakan analisis Uji Beda Dua

Mean. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik t (Djarwanto, 1996: 132) :

X1 − X 2 n 1 n 2 (n 1 + n 2 − 2)
th =
(n1 − 1) S 21 + ( N 2 − 1) S 22 n1 + n 2

S 2k = Standar deviasi

n = Jumlah Sampel

Xk = Skor rata-rata

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

7. Untuk menjawab rumusan masalah ketujuh digunakan analisis Uji Beda Dua

Mean. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan

45
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe dan wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik t (Djarwanto, 1996: 132) :

X1 − X 2 n 1 n 2 (n 1 + n 2 − 2)
th =
(n 1 − 1)S12 + ( N 2 − 1)S 22 n1 + n 2

46
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

S 2k = Standar deviasi

n = Jumlah Sampel

Xk = Skor rata-rata

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

8. Untuk menjawab rumusan masalah kedelapan digunakan analisis Uji Beda

Dua Mean. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara

47
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Deluxe dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik t (Djarwanto, 1996: 132) :

X1 − X 2 n 1 n 2 (n 1 + n 2 − 2)
th =
(n 1 − 1)S12 + ( N 2 − 1)S 22 n1 + n 2

S 2k = Standar deviasi

n = Jumlah Sampel

Xk = Skor rata-rata

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

9. Untuk menjawab rumusan masalah kesembilan digunakan analisis Uji Beda

Dua Mean. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi

48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik dan wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere Jogja.

H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Menentukan rata-rata dari Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran dari wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara di Hotel Santika Premiere Jogja.

c. Menentukan tingkat signifikansi, dalam penelitian ini ditentukan sebesar

α= 5%.

d. Menentukan uji statistik t (Djarwanto, 1996: 132) :

X1 − X 2 n 1 n 2 (n 1 + n 2 − 2)
th =
(n 1 − 1)S12 + ( N 2 − 1)S 22 n1 + n 2

S 2k = Standar deviasi

n = Jumlah Sampel

Xk = Skor rata-rata

49
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

50
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Hotel Santika

Hotel Santika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

pariwisata yang dimiliki dan dikelola oleh PT Grahawita Santika yang didirikan

pada tanggal 22 Augustus 1981 sebagai suatu perseroan yang bergerak dalam

bidang perhotelan dan sarana-sarana penunjang lainnya. PT Grahawita Santika

yang berkantor pusat di Jakarta merupakan salah satu cabang yang dimiliki oleh

Kelompok Kompas Gramedia yang berinti bisnis di bidang industri media

informasi.

PT Grahawita Santika mengembangkan suatu “National Hotel Chain”

yang dikenal dengan nama sebagai “Grup Hotel Santika Indonesia”. Grup Hotel

Santika Indonesia sampai saat ini telah memiliki enam belas buah hotel yang

tersebar di berbagai kota di Indonesia. Keenam belas hotel ini dibangun pada

tempat yang strategis supaya mudah dijangkau dan memberikan kemudahan bagi

para pengguna fasilitasnya. Keenam belas hotel ini adalah :

1. The Samaya Seminyak Bali (The Royal Collection, 18 Private Vilass)

2. The Kanaya Seminyak Bali (The Royal Collection)

3. Hotel Santika Premiere Beach Resort Bali (Bintang 4)

4. Hotel Santika Premiere Jogja (Bintang 4)

5. Hotel Santika Premiere Semarang (Bintang 4)

51
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Hotel Santika Premiere Seaside Resort Manado (Bintang 4)

7. Hotel Santika Premiere Jakarta (Bintang 4)

8. Hotel Santika Premiere Malang (Bintang 4)

9. Hotel Santika Surabaya (Bintang 3)

10. Hotel Santika Pontianak (Bintang 3)

11. Hotel Santika Bandung (Bintang 3)

12. Hotel Santika Cirebon (Bintang 3)

13. Hotel Santika Makasar (Bintang 3)

14. Hotel Santika Semarang (Bintang 3)

15. Hotel Amaris Panglima Polim (Bintang 2)

16. Hotel Amaris Bogor (2008)

B. Visi, Misi dan Tujuan Hotel Santika

Hotel Santika mempunyai visi yang berfokus pada tamu dan

karyawannya, yaitu komitmen untuk mengembangkan budaya perusahaan hotel

yang berkualitas tinggi secara manusiawi dan profesional melalui pelestarian

kualitas hidup yang optimal bagi tamu dan karyawan hotel. Hotel Santika sebagai

service industry melaksanakan visinya dengan memberikan pelayanan bagi

tamunya dengan memfokuskan pada kualitas produk, service, profesionalisme

yang berkualitas tinggi secara konsisten. Sebagai dasar operasionalnya Hotel

Santika mempunyai misi yang berfokus pada kepuasan konsumennya dimana

misi ini lebih merupakan realitas dari visinya.

52
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Arah perkembangan Hotel Santika ialah sebagai “National Hotel Chain”

dengan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak Hotel Santika sendiri. Tujuan

Hotel Santika ialah mengembangkan manajemen dan sistem operasioanl hotel

yang profesional. Staff manajemen Hotel Santika yang didukung oleh manajer-

manajer yang profesional dalam bidangnya dengan latar belakang pariwisata serta

pengalaman dalam pengelolaan hotel.

Untuk mencapai rencana pengembangan Santika Hotel ini maka pihaknya

akan mengembangkan kualitas sumber daya manusia dari segenap karyawan

Hotel Santika kearah profesional. Oleh karena itu Hotel Santika menaruh

perhatian sepenuhnya terhadap latihan berikut pengembangan diri karyawan.

Usaha ini dilakukan oleh Hotel Santika sendiri dengan in-house training maupun

dengan memanfaatkan jasa lembaga pendidikan hotel lain.

C. Hotel Santika Premiere Jogja

Hotel Santika Premiere Jogja termasuk rangkaian Grup Hotel Santika

yang merupakan hotel bisnis dan resort. Hotel Santika Premiere Jogja mulai

beroperasi pada tanggal 17 Desember 1990 (Soft Opening) dan secara resmi

membuka pintu untuk para tamu pada tanggal 3 Maret 1991 (Grand Opening).

Peresmian pembukaan Hotel Santika Premiere Jogja dilaksanakan dalam

rangkaian upacara peresmian 75 sarana pariwisata di Indonesia oleh Presiden

Soeharto pada tanggal 3 Maret 1991 di Bali yang sekaligus merupakan Grand

Opening. Pada acara tersebut Hotel Santika Premiere Jogja merupakan satu-

53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

satunya sarana pariwisata yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan acara syukuran peresmian pembukaan Hotel Santika Premiere Jogja

sendiri dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 1991 dengan dihadiri oleh dua tokoh

penting Yogyakarta, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sri Paduka Paku

Alam VIII.

Hotel Santika Premiere Jogja terletak di jalan Jenderal Sudirman No. 19

Yogyakarta. Hotel ini dibangun di atas areal tanah seluas 7000 meter persegi dan

selesai dibangun dalam waktu 20 bulan. Bangunan berlantai tiga ini memiliki 148

kamar dan Suite yang dirancang secara khusus untuk para tamu, baik bentuk,

ruangan, kombinasi warna, maupun interior yang khas Yogyakarta.

Lokasi Hotel Santika Premiere Jogja terletak strategis di pusat kota, 150

meter dari Tugu, di ruas utama jalan Jenderal Sudirman. 7 kilometer dari Bandara

Adi Sucipto (15 menit dengan kendaraan), 3 kilometer dari Kraton Yogyakarta

dan 40 kilometer dari Candi Borobudur.

D. Uraian Singkat Kegiatan Hotel Santika Premiere Jogja

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Hotel Santika Premiere Jogja, yaitu:

1. Penyediaan fasilitas penginapan, yakni ada 148 kamar yang terdiri atas :

- Deluxe : 56 kamar - Excecutive Suite : 4 kamar

- Excecutive : 56 kamar - Premiere : 3 kamar

- Deluxe Suite : 22 kamar - Premiere With View : 1 kamar

- Excecutive With Balcony : 6 kamar

54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Fasilitas kamar dilengkapi dengan : individual AC control, coffee atau tea

maker, mineral water, mini bar, pelayanan penuh selama 24 jam, air panas

dan dingin, slipper dan shoe line, idd telephone, cable tv, hair dryer, water

jug, refrigerator, bath tub with shower dan bathing amanities.

2. Fasilitas pendukung hotel :

- Kolam renang dan toddler’s pool

- Sauna dan tempat fitnes

- Business Center

- Laundry dan Dry Cleaning

- Safe deposit box

- Tempat persewaan mobil

- Pelayanan taksi

- Tempat parkir yang dapat memuat lebih dari 100 mobil

3. Ruang Pertemuan

Hotel Santika Premiere Jogja memiliki tujuh buah ruang pertemuan, yaitu:

a. Jatinom Room, lokasi : Lobby, daya tampung : 26-40 orang.

b. Graha Sida Mulya, lokasi : Mezanine, daya tampung : 15-30 orang.

c. Graha Sida Mukti, lokasi : Mezanine, daya tampung : 30-50 orang.

d. Graha Sekar Jagad, lokasi : 2nd floor, daya tampung : 40-100 orang.

e. Graha Sida Luhur, lokasi : 2nd floor, daya tampung : 25-50 orang.

f. Sambisari Room, lokasi : Ground floor, daya tampung : 14-30 orang

g. Yogyakarta Room, lokasi : Ground floor, daya tampung : 150-400 orang.

55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Restoran dan Bar

Untuk kemudahan tamu disediakan pula fasilitas berupa penyediaan

sarana makan dan minum, yaitu:

a. Pandan Sari Coffee Shop, terletak di Lobby, buka 24 jam penuh dengan

menyediakan jenis makanan Indonesia maupun Eropa dalam suasana yang

santai. Di tempat ini pada jam-jam ada pertunjukkan musik dan tarian

adat.

b. Samudra Lounge, terletak di lantai Lobby merupakan tempat yang cocok

untuk bersantai sambil menikmati musik yang ringan. Buka mulai jam

10.00 – 24.00 WIB.

c. Santika Pool Cafe yang terletak di depan Fitness Center, dekat dengan

kolam renang. Menyediakan minuman dan snack ringan. Buka mulai jam

08.00 – 20.00 WIB.

E. Struktur Organisasi Hotel Premiere Santika Jogja

Board of Director PT Grahawita Santika merupakan kantor pusat. Grup

Hotel Santika yang bertempat di Jakarta. Hotel Santika Premiere Jogja

menjalankan usahanya dengan membentuk struktur organisasi yang dipimpin oleh

seorang General Manager. General Manager merupakan koordinator memimpin,

perencanaan, pengelolaan serta pengendalian semua bidang-bidang yang ada di

Hotel Santika Premiere Jogja.

56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Hotel Santika Premiere Jogja dipimpin oleh seorang General Manager

yaitu Bapak I Gusti Putu Aryanto. Beliau dalam menjalankan operasional hotel

mempunyai 154 karyawan. Dengan jumlah karyawan yang cukup banyak, maka

karyawan didepartementalisasikan ke dalam sepuluh bagian, sebagai berikut:

Tabel IV.1.
Tabel Jumlah Karyawan
Departemen Jumlah Karyawan
Front Office 25 orang
Housekeeping 35 orang
Food and Beverages Service 19 orang
Food Production 16 orang
Fitness & Pool ATD 3 orang
Marketing 6 orang
Accounting 14 orang
Human Resources 3 orang
-Security 12 orang
Engineering Department 18 orang
ADM/General Manager 3 orang

Struktur organisasi yang ada pada Hotel Santika Premiere Jogja adalah

sebagai berikut : (di halaman sebaliknya)

57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar IV.1.
Struktur Organisasi Hotel Santika Premiere Jogja

58
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Keterangan :

a : Conciergo j : Kitchen s : Public Relation

b : Reservation k : Steward t : Mechanic

c : Reseption l : Rest. and Bar u : Electrian

d : Telp.Operator m : Credit v : Carpenter

e : Rooms n : Cashier w : Administration

f : Laundry o : Cost CTRL s : Employee Relation

g : Houseman p : Store y : Security

h : Houseman q : Purchasing

i : Garderner r : Sales

Di Hotel Santika Premiere Jogja terdapat tujuh departemen, yaitu :

1. Marketing Department, terdiri dari Sales Executive, Public Relation Officer,

Tele Sales Executive, dan Airport Representative.

2. Food and Beverage Department terbagi menjadi Food and Beverages Product

dan Food and Beverages Service. Pimpinan departemen ini adalah Restaurant

and Bar Manager.

3. Front Office Department, terdiri dari Front Desk Agent, Operator,

Reservation, Bell Boy dan Doorman. Pimpinan departemen ini adalah Front

Office Manager.

4. Accounting Department, terdiri dari Account Receivable, Restaurant and Bar

Cashier, Night Auditor, Income Audit and Payroll, Receiving, Credit,

59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Purchasing, Store, Cost Control, Account Payable. Pimpinan departemen ini

adalah Accounting Manager.

5. Housekeeping Department, terdiri dari Roomboy, Houseman, Gardener dan

Laundry. Pimpinan departemen ini adalah Executive Housekeeper.

6. Human Resources Department, membawahi Security dan bekerja menangani

semua kepentingan karyawan. Pimpinan departemen ini adalah HRD

Manager.

7. Engineering Department, terdiri dari Mechanical dan Electrical. Pimpinan

departemen adalah Chief Engineering.

60
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas mengenai hasil pengumpulan data dan pengolahan

data beserta pembahasannya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan

dengan kuesioner yang dibagikan kepada para konsumen yang menginap di kamar

Excecutive dan Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja. Kuesioner yang diberikan

kepada konsumen berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai efektivitas bauran

pemasaran (7P) terhadap kepuasan konsumen. Skala yang digunakan pada penelitian

in adalah sklala Likert.

Pada konsumen yang menginap di kamar Excecutive diambil 50

responden dengan rincian, 40 responden untuk wisatawan domestik dan 10 responden

untuk wisatawan mancanegara. Pada konsumen yang menginap di kamar Deluxe

diambil 50 responden dengan rincian, 40 responden untuk wisatawan domestik dan

10 responden untuk wisatawan mancanegara. Sehingga jumlah total untuk seluruh

responden adalah 100 responden.

Peneliti akan menjabarkan bagaimana proses penyebaran kuesioner

sebagai alat mengumpulkan data-data, guna menyusun penelitian ini. Kuesioner

mulai diedarkan pada tanggal 28 Juni sampai dengan 18 Juli 2007 setelah

memperoleh izin dari pihak manajemen Hotel Santika Premiere Jogja. Penyebaran

kuesioner dilakukan selama 21 hari. Kuesioner dibagikan kepada konsumen yang

menginap di kamar Excecutive dan Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja yang

61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

kebetulan ditemui peneliti. Tidak semua penginap kamar Excecutive dan Deluxe

dapat dimintai mengisi kuesioner karena sekali lagi bergantung pada kesediaan

mereka untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini.

Pada umumnya responden yang bersedia mengisi adalah para penginap

yang sedang berada di Lobby hotel atau di Pandan

Coffee Shop. Area Lobby hotel dan Pandan Sari Coffee Shop berada dilantai satu,

karena pada area ini mudah bagi peneliti untuk memberikan kuesioner kepada

reponden.

Pada saat dilakukan pengolahan data, dilakukan uji coba sebanyak 100

responden yang mengisi kuesioner. Hal ini dilakukan untuk mengetahui valid atau

tidaknya setiap butir pertanyaan di dalam kuesioner. Jika seluruh butir pertanyaan

sudah valid, maka dapat dipastikan seluruh pertanyaan kuesioner valid.

Penjaringan data-data penelitian telah selesai dilaksanakan, dan terhadap

data tersebut telah dilakukan pengujian secara statistik sebegaimana telah dijelaskan

dalam bab sebelumnya. Beberapa hasil pengujian berhasil menjelaskan kelayakan

intsrumen yang digunakan, efektivitas variabel bauran pemasaran menurut persepsi

wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive dan Deluxe, serta pengaruh efektivitas bauran pemasaran terhadap

kepuasan konsumen (penginap) yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja.

Hasil-hasil tersebut akan diuraikan dalam bab ini untuk membuktikan

beberapa hipotesis yang diajukan, antara lain meliputi uraian hasil karakteristik

62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

konsumen, pengujian instrumen, hasil pengujian perbedaan rata-rata dengan t-test dan

hasil pengujian pengaruh dengan regresi linier berganda.

A. Karakteristik Konsumen

Kuesioner karakteristik konsumen diberikan kepada wisatawan domestic

dan wisatawan mancanegara menginap di kamar Excecutive dan Deluxe di Hotel

Santika Premiere Jogja. Karakteristik konsumen yang diteliti meliputi jenis

kelamin, usia, pekerjaan dan pendapatan. Berikut keterangannya:

1. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.1
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Wisatawan Domestik
Jenis kelamin Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
Pria 17 68 % 20 80 %
Wanita 8 32 % 5 20 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.1. di atas dapat diketahui bahwa responden wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe yang berjenis kelamin pria

berjumlah 17 responden atau 68 % dan yang berjenis kelamin wanita

berjumlah 8 responden atau 32 %. Jadi responden pria merupakan

responden paling banyak.

63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.1. di atas dapat diketahui bahwa responden wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive yang berjenis kelamin pria

berjumlah 20 responden atau sekitar 80 % dan yang berjenis kelamin

wanita berjumlah 5 responden atau 20 %. Jadi responden pria merupakan

responden paling banyak.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.2.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Wisatawan Mancanegara
Jenis kelamin Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
Pria 13 52 % 15 60 %
Wanita 12 48 % 10 40 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.2. di atas dapat diketahui bahwa responden wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe yang berjenis kelamin pria

berjumlah 13 responden atau 52 % dan yang berjenis kelamin wanita

berjumlah 12 responden atau 48 %. Jadi responden pria merupakan

responden paling banyak.

Dari tabel V.2. di atas dapat diketahui bahwa responden wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive yang berjenis kelamin

pria berjumlah 15 responden atau 60% dan yang berjenis kelamin wanita

64
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

berjumlah 10 responden atau 40 %. Jadi responden pria merupakan

responden paling banyak.

2. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.3.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia
Wisatawan Domestik
Usia Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
≤ 25 tahun 0 0% 0 0%
26-30 tahun 1 4% 0 0%
31-35 tahun 1 4% 4 16 %
36-40 tahun 15 60 % 12 48 %
> 40 tahun 8 32 % 9 36 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.3. di atas, dapat diketahui bahwa responden wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe dengan usia di bawah 25 tahun

ada sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Responden dengan usia antara

26 sampai 30 tahun sebanyak 0 responden atau sekitar 0 %. Responden

dengan usia 31 sampai 35 tahun sebanyak 4 responden atau sekitar 16 %.

Responden dengan usia 36 sampai 40 tahun sebanyak 12 responden atau

sekitar 48 % dan responden dengan usia di atas 40 tahun sebanyak 9

responden atau sekitar 36 %. Jadi responden dengan usia antara 36 sampai

40 tahun merupakan responden paling banyak.

65
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.3. di atas, dapat diketahui bahwa responden wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive dengan usia di bawah 25

tahun ada sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Responden dengan usia

antara 26 sampai 30 tahun sebanyak 0 responden atau sekitar 0%.

Responden dengan usia 31 sampai 35 tahun sebanyak 7 responden atau

sekitar 175,%. Responden dengan usia 36 sampai 40 tahun sebanyak 24

responden atau sekitar 60% dan responden dengan usia di atas 40 tahun

sebanyak 9 responden atau sekitar 22,5%. Jadi responden dengan usia

antara 36 sampai 40 tahun merupakan responden paling banyak.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.4.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia
Wisatawan Mancanegara
Usia Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
≤ 25 tahun 0 0% 0 0%
26-30 tahun 2 8% 0 0%
31-35 tahun 0 0% 4 16 %
36-40 tahun 18 72 % 14 56 %
> 40 tahun 5 20 % 7 28 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.4. di atas, dapat diketahui bahwa responden wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dengan usia di bawah 25

tahun ada sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Responden dengan usia

66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

antara 26 sampai 30 tahun sebanyak 2 responden atau sekitar 8 %.

Responden dengan usia 31 sampai 35 tahun sebanyak 0 responden atau

sekitar 0 %. Responden dengan usia 36 sampai 40 tahun sebanyak 18

responden atau sekitar 72 % dan responden dengan usia di atas 40 tahun

sebanyak 5 responden atau sekitar 20 %. Jadi responden dengan usia

antara 36 sampai 40 tahun merupakan responden paling banyak.

Dari tabel V.4. di atas, dapat diketahui bahwa responden wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive dengan usia di bawah

25 tahun ada sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Responden dengan

usia antara 26 sampai 30 tahun sebanyak 0 responden atau sekitar 0%.

Responden dengan usia 31 sampai 35 tahun sebanyak 4 responden atau

sekitar 16 %. Responden dengan usia 36 sampai 40 tahun sebanyak 14

responden atau sekitar 56 % dan responden dengan usia di atas 40 tahun

sebanyak 7 responden atau sekitar 28 %. Jadi responden dengan usia

antara 36 sampai 40 tahun merupakan responden paling banyak.

67
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.5.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan
Wisatawan Domestik
Pekerjaan Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
TNI/Polri 5 20 % 1 4%
Wiraswasta 6 24 % 8 32 %
Pegawai Negeri 4 16 % 3 12 %
Karyawan Swasta 10 40 % 13 52 %
Lain-lain… 0 0% 0 0%
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.5. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dengan pekerjaan

sebagai TNI/Polri sebanyak 5 esponden atau sekitar 20 %. Responden

dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 6 responden atau sekitar

24 %. Responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri sebanyak 4

responden atau sekitar 16 %. Responden dengan pekerjaan sebagai

karyawan swasta sebanyak 10 responden atau sekitar 40 % dan sisanya

menjawab lain-lain sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Jadi responden

dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta merupakan responden paling

banyak.

68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.5. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive dengan

pekerjaan sebagai TNI/Polri sebanyak 1 responden atau sekitar 4 %.

Responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 8 responden

atau sekitar 32 %. Responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri

sebanyak 3 responden atau sekitar 12 %. Responden dengan pekerjaan

sebagai karyawan swasta sebanyak 13 responden atau sekitar 52 % dan

sisanya menjawab lain-lain sebanyak 0 responden atau sekitar 0 %. Jadi

responden dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta merupakan

responden paling banyak.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.6.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan
Wisatawan Mancanegara
Pekerjaan Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
TNI/Polri 0 0% 0 0%
Wiraswasta 3 12 % 6 24 %
Pegawai Negeri 4 16 % 3 12 %
Karyawan Swasta 18 72 % 16 64 %
Lain-lain… 0 0% 0 0%
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

69
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.6. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dengan

pekerjaan sebagai Tentara/Polisi sebanyak 0 responden atau sekitar 0%.

Responden dengan pekerjaan sebagai usahawan sebanyak 3 responden

atau sekitar 12 %. Responden dengan pekerjaan sebagai pegawai

pemerintah sebanyak 4 responden atau sekitar 16 %. Responden dengan

pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 18 responden atau sekitar

72 % dan sisanya menjawab lain-lain sebanyak 0 responden atau sekitar

0%. Jadi responden dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta

merupakan responden paling banyak.

Dari tabel V.6. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive dengan

pekerjaan sebagai Tentara/Polisi sebanyak 0 responden atau sekitar 0%.

Responden dengan pekerjaan sebagai usahawan sebanyak 6 responden

atau sekitar 24 %. Responden dengan pekerjaan sebagai pegawai

pemerintah sebanyak 3 responden atau sekitar 12 %. Responden dengan

pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 16 responden atau sekitar

24 % dan sisanya menjawab lain-lain sebanyak 0 responden atau sekitar

0%. Jadi responden dengan pekerjaan sebagai usahawan merupakan

responden paling banyak.

70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.7.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan
Wisatawan Domestik
Pendapatan Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
< Rp 2.000.000 0 0% 0 0%
Rp 2.000.000 – Rp 3.999.999 0 0% 2 8%
Rp 4.000.000 – Rp 5.999.999 8 32 % 4 16 %
≥ Rp. 6.000.000 17 68 % 19 76 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.7. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe dengan penghasilan

dibawah Rp 2.000.000 sebanyak 0 reponden atau sekitar 0%. Responden

dengan penghasilan sebesar Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.999.999

sebanyak 0 responden atau sekitar 0 %. Responden dengan penghasilan

sebesar Rp 4.000.000 sampai dengan Rp 5.999.999 sebanyak 8 responden

atau sekitar 32 %. Responden dengan penghasilan sama atau lebih besar

dari Rp 6.000.000 sebanyak 17 responden atau sekitar 68 %. Jadi

responden dengan penghasilan sama atau lebih dari Rp 6.000.000

merupakan responden paling banyak.

Dari tabel V.7. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive dengan

71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

penghasilan dibawah Rp 2.000.000 sebanyak 0 reponden atau sekitar 0%.

Responden dengan penghasilan sebesar Rp 2.000.000 sampai dengan Rp

3.999.999 sebanyak 2 responden atau sekitar 8 %. Responden dengan

penghasilan sebesar Rp 4.000.000 sampai dengan Rp 5.999.999 sebanyak

4 responden atau sekitar 16 %. Responden dengan penghasilan sama atau

lebih besar dari Rp 6.000.000 sebanyak 19 responden atau sekitar 76 %.

Jadi responden dengan penghasilan sama atau lebih dari Rp 6.000.000

merupakan responden paling banyak.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.8.
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan
Wisatawan Domestik
Pendapatan Deluxe Persen Excecutive Persen
(40 Responden) (40 Responden)
Less than $ 222 0 0% 0 0%
$ 222 - $ 444 0 0% 0 0%
$ 445 - $ 666 0 0% 0 0%
More than $ 667 25 100 % 25 100 %
Total 25 100 % 25 100 %
Sumber: data diolah

Dari tabel V.8. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dengan

penghasilan dibawah $ 222 sebanyak 0 reponden atau sekitar 0%.

Responden dengan penghasilan sebesar $ 222 - $ 444 sebanyak 0

72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

responden atau sekitar 0%. Responden dengan penghasilan sebesar $ 445 -

$ 666 sebanyak 0 responden atau sekitar 0%. Responden dengan

penghasilan sama atau lebih dari $ 667 sebanyak 25 responden atau sekitar

100%. Jadi responden dengan penghasilan sama atau lebih dari $ 667

merupakan responden paling banyak.

Dari tabel V.8. di atas, dapat diketahui bahwa responden konsumen

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive dengan

penghasilan dibawah $ 222 sebanyak 0 reponden atau sekitar 0%.

Responden dengan penghasilan sebesar $ 222 - $ 444 sebanyak 0

responden atau sekitar 0%. Responden dengan penghasilan sebesar $ 445 -

$ 666 responden atau sekitar 0%. Responden dengan penghasilan sama

atau lebih besar dari $ 667 sebanyak 25 responden atau sekitar 100%. Jadi

responden dengan penghasilan sama atau lebih dari $ 667 responden

paling banyak.

B. Hasil Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Hasil pengujian validitas dengan korelasi product moment menghasilkan

koefesien korelasi lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0.263 (df=23, α=5%)

pada semua butir pertanyaan, dengan demikian semua butir pertanyaan

73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dinyatakan valid atau berhasil mengukur pendapat subjek sesuai dengan

indikator yang ditanyakan . (tabel di halaman sebaliknya)

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.9.
Hasil Uji Validitas Instrumen Wisatawan Domestik-Deluxe
r-xy r-tabel
Komponen Item Ket.
Harapan Kinerja (df=23,α=5%)
Produk 1 0.7084 0.5087 0.263 Valid
2 0.4131 0.5222 0.263 Valid
3 0.5409 0.5803 0.263 Valid
4 0.3317 0.5597 0.263 Valid
Harga 1 0.7593 0.5760 0.263 Valid
2 0.6187 0.7394 0.263 Valid
3 0.6247 0.7792 0.263 Valid
Tempat 1 0.5036 0.6158 0.263 Valid
2 0.7454 0.5566 0.263 Valid
3 0.6003 0.5860 0.263 Valid
Promosi 1 0.5892 0.6918 0.263 Valid
2 0.4524 0.5176 0.263 Valid
3 0.4434 0.6478 0.263 Valid
4 0.6238 0.7262 0.263 Valid
Orang 1 0.5685 0.4485 0.263 Valid
2 0.5853 0.5274 0.263 Valid
3 0.6773 0.5684 0.263 Valid
4 0.6124 0.5307 0.263 Valid
Lingkungan Fisik 1 0.4832 0.6492 0.263 Valid
2 0.4812 0.6331 0.263 Valid
3 0.5698 0.4472 0.263 Valid
4 0.5888 0.6547 0.263 Valid
5 0.5036 0.5405 0.263 Valid
Proses 1 0.5479 0.4745 0.263 Valid
2 0.4438 0.5661 0.263 Valid
3 0.5479 0.4704 0.263 Valid
4 0.6035 0.7292 0.263 Valid
Sumber : data diolah

74
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.9. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

Tabel V.10.
Hasil Uji Validitas Instrumen Wisatawan Domestik-Excecutive
r-xy
Komponen Harapan Kinerja rtabel
Bauran Item Ket.
(df=23,α=5%)
Pemasaran
Produk 1 0.6255 0.5953 0.263 Valid
2 0.7165 0.7398 0.263 Valid
3 0.7668 0.5192 0.263 Valid
4 0.6253 0.5847 0.263 Valid
Harga 1 0.5271 0.5846 0.263 Valid
2 0.6581 0.5418 0.263 Valid
3 0.6581 0.6313 0.263 Valid
Tempat 1 0.7510 0.7647 0.263 Valid
2 0.7692 0.6028 0.263 Valid
3 0.7557 0.6504 0.263 Valid
Promosi 1 0.8173 0.7564 0.263 Valid
2 0.7314 0.5230 0.263 Valid
3 0.7071 0.6987 0.263 Valid
4 0.7423 0.4608 0.263 Valid
Orang 1 0.6433 0.5167 0.263 Valid
2 0.5518 0.5334 0.263 Valid
3 0.7789 0.7373 0.263 Valid
4 0.6824 0.5447 0.263 Valid
Lingkungan Fisik 1 0.7513 0.7264 0.263 Valid
2 0.9159 0.6758 0.263 Valid
3 0.9159 0.6891 0.263 Valid
4 0.8622 0.7917 0.263 Valid
5 0.6528 0.7646 0.263 Valid
Proses 1 0.5685 0.5490 0.263 Valid
2 0.6407 0.9100 0.263 Valid
3 0.7009 0.8355 0.263 Valid
4 0.6964 0.8818 0.263 Valid
Sumber : data diolah

75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.10. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.11.
Hasil Uji Validitas Instrumen Wisatawan Mancanegara-Deluxe
r-xy
Komponen Harapan Kinerja rtabel
Bauran Item Ket.
(df=23,α=5%)
Pemasaran
Produk 1 0.6484 0.6195 0.263 Valid
2 0.7466 0.7483 0.263 Valid
3 0.5056 0.6562 0.263 Valid
4 0.7659 0.5293 0.263 Valid
Harga 1 0.4316 0.5900 0.263 Valid
2 0.6237 0.7560 0.263 Valid
3 0.6442 0.5078 0.263 Valid
Tempat 1 0.7145 0.6844 0.263 Valid
2 0.4484 0.5574 0.263 Valid
3 0.6752 0.5516 0.263 Valid
Promosi 1 0.5440 0.5307 0.263 Valid
2 0.6245 0.8005 0.263 Valid
3 0.7999 0.4662 0.263 Valid
4 0.5536 0.5935 0.263 Valid
Orang 1 0.5253 0.6448 0.263 Valid
2 0.7779 0.5626 0.263 Valid
3 0.6910 0.4569 0.263 Valid
4 0.5253 0.4548 0.263 Valid
Lingkungan Fisik 1 0.7792 0.4552 0.263 Valid
2 0.8226 0.5913 0.263 Valid
3 0.7195 0.7766 0.263 Valid
4 0.6692 0.6565 0.263 Valid
5 0.6118 0.5308 0.263 Valid
Proses 1 0.5546 0.7210 0.263 Valid
2 0.6378 0.6352 0.263 Valid
3 0.6653 0.6115 0.263 Valid
4 0.5654 0.5020 0.263 Valid
Sumber: data diolah

76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.11. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

Tabel V.12.
Hasil Uji Validitas Instrumen Wisatawan Mancanegara-Exececutive
r-xy
Komponen Harapan Kinerja rtabel
Bauran Item Ket.
(df=23,α=5%)
Pemasaran
Produk 1 0.5212 0.6271 0.263 Valid
2 0.4386 0.5107 0.263 Valid
3 0.5199 0.5457 0.263 Valid
4 0.6208 0.6411 0.263 Valid
Harga 1 0.6124 0.8230 0.263 Valid
2 0.6833 0.7533 0.263 Valid
3 0.6393 0.7039 0.263 Valid
Tempat 1 0.6432 0.5625 0.263 Valid
2 0.4861 0.6666 0.263 Valid
3 0.5929 0.6743 0.263 Valid
Promosi 1 0.7112 0.6474 0.263 Valid
2 0.4133 0.7899 0.263 Valid
3 0.6273 0.7643 0.263 Valid
4 0.4918 0.4727 0.263 Valid
Orang 1 0.5937 0.7922 0.263 Valid
2 0.5000 0.7295 0.263 Valid
3 0.5860 0.5538 0.263 Valid
4 0.6121 0.7854 0.263 Valid
Lingkungan Fisik 1 0.5674 0.5641 0.263 Valid
2 0.5980 0.5805 0.263 Valid
3 0.6111 0.7635 0.263 Valid
4 0.5545 0.6228 0.263 Valid
5 0.4475 0.7098 0.263 Valid
Proses 1 0.6092 0.4796 0.263 Valid
2 0.4827 0.6593 0.263 Valid
3 0.6443 0.6297 0.263 Valid
4 0.4870 0.4708 0.263 Valid
Sumber: data diolah

77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dari tabel V.12. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

2. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas dengan Spearman Brown menghasilkan koefesien

alpha lebih dari rtabel sebesar 0.263 (df=23, α=5%) pada semua atribut di

kedua kuesioner, berarti kuesioner memiliki konsistensi (keandalan) maksud

yang baik. Berdasarkan kemampuan ini kuesioner dinyatakan reliabel

a. Wisatawan Domestik

Tabel V.13.
Hasil Reliabilitas Instrumen Wisatawan Domestik-Deluxe
Alpha
Komponen Bauran Harapan Kinerja rtabel keterangan
No
Pemasaran (df=23,α=5%)
1 Produk 0.7478 0.7655 0.263 reliabel
2 Harga 0.7690 0.8759 0.263 reliabel
3 Tempat 0.7503 0.7389 0.263 reliabel
4 Promosi 0.7703 0.8677 0.263 reliabel
5 Orang 0.7574 0.7804 0.263 reliabel
6 Lingkungan Fisik 0.7439 0.7471 0.263 reliabel
7 Proses 0.7466 0.7082 0.263 reliabel
Sumber: data diolah

Dari tabel V.13. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.14.
Hasil Reliabilitas Instrumen Wisatawan Domestik-Excecutive
Alpha
Komponen Bauran Harapan Kinerja rtabel keterangan
No
Pemasaran (df=23,α=5%)
1 Produk 0.8061 0.7848 0.263 reliabel
2 Harga 0.7938 0.7740 0.263 reliabel
3 Tempat 0.8608 0.7882 0.263 reliabel
4 Promosi 0.9624 0.8284 0.263 reliabel
5 Orang 0.8119 0.8669 0.263 reliabel
6 Lingkungan Fisik 0.9197 0.8527 0.263 reliabel
7 Proses 0.8417 0.8901 0.263 reliabel
Sumber: data diolah

Dari tabel V.14. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

b. Wisatawan Mancanegara

Tabel V.15.
Hasil Reliabilitas Instrumen Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Alpha
Komponen Bauran Harapan Kinerja rtabel keterangan
No
Pemasaran (df=23,α=5%)
1 Produk 0.8209 0.7915 0.263 reliabel
2 Harga 0.7836 0.6735 0.263 reliabel
3 Tempat 0.8061 0.7110 0.263 reliabel
4 Promosi 0.8118 0.7559 0.263 reliabel
5 Orang 0.8331 0.7756 0.263 reliabel
6 Lingkungan Fisik 0.8157 0.8345 0.263 reliabel
7 Proses 0.7867 0.8540 0.263 reliabel
Sumber: data diolah

Dari tabel V.15. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.16.
Hasil Reliabilitas Instrumen Mancanegara-Excecutive
Alpha
Komponen Bauran Harapan Kinerja rtabel keterangan
No
Pemasaran (df=23,α=5%)
1 Produk 0.7075 0.8739 0.263 reliabel
2 Harga 0.7800 0.8262 0.263 reliabel
3 Tempat 0.7444 0.8055 0.263 reliabel
4 Promosi 0.7143 0.7695 0.263 reliabel
5 Orang 0.7696 0.8862 0.263 reliabel
6 Lingkungan Fisik 0.6816 0.7891 0.263 reliabel
7 Proses 0.7530 0.6088 0.263 reliabel
Sumber : data diolah

Dari tabel V.16. menunjukkan bahwa semua nila rhitung ≥ rtabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua intrumen pertanyaan valid.

C. Analisis Data

1. Uji One Way Anova

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Kriteria Pengujian

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel atau Fhitung yang pada signifikan ≤ 0,05 maka

hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jika nilai

Fhitung < Ftabel atau Fhitung yang pada signifikan > 0,05 maka hipotesis nol

(H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

c. Hasil Pengujian

Tabel V.17.
Hasil Uji F pada Wisatawan Domestik-Deluxe
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between Groups 0,019 6 0,003 0,147 0,990
Within Groups 3.616 168 0,022
Total 3.635 174
Sumber data: diolah

Pada taraf signifikan (α) = 0,05, derajat penyebut n-k = 175-7 dan derajat

pembilang k-1 = 7-1 diperoleh Ftabel = 2,153. Pada Fhitung diperoleh =

0,147. Dimana Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada

perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe.

81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Fhit:0,147
Ftabel: 2,153

Gambar V.1.
Hasil uji F Wisatawan Domestik-Deluxe

Respon wisatawan domestik yang menginap dikamar Deluxe dapat dilihat

dengan pengujian statistik deskriptif.

Tabel V.18.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.19.
Tabel IKP pada Wisatawan Domestik-Deluxe
Komponen Bauran Pemasaran Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,43 4,57 0,97394
2. Harga 4,56 4,64 0,99088
3. Tempat 4,36 4,453 0,99317
4. Promosi 4,42 4,61 0,96692
5. Orang 4,53 4,72 0,96724
6. Bukti Fisik 4,424 4,544 0,98197
7. Proses 4,58 4,67 0,98967
Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel V.19. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

yang diperoleh pada komponen produk adalah 0,97394 menunjukkan

bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang

tinggi (4,57) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah

tinggi (4,43) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.19.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen harga adalah 0,99088 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,64) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,56) dari skala satu

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.19. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen tempat adalah

0,99317 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu

terjadi karena harapan yang tinggi (4,453) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,36) dari skala satu sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.19. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

diperoleh pada komponen promosi adalah 0,96692 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,61) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,42) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.19.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen orang adalah 0,96724 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,72) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,42) dari skala satu

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.19. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen bukti fisik adalah

0,98197 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu

terjadi karena harapan yang tinggi (4,544) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,424) dari skala satu sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.19. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

yang diperoleh pada komponen proses adalah 0,98967 menunjukkan

bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang

tinggi (4,67) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah

tinggi (4,58) dari skala satu sampai dengan lima.

84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Uji One Way Anova

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Kriteria Pengujian

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel atau Fhitung yang pada signifikan ≤ 0,05 maka

hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jika nilai

Fhitung < Ftabel atau Fhitung yang pada signifikan > 0,05 maka hipotesis nol

(H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d. Hasil Pengujian

Tabel V.20.
Hasil Uji F pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between
0,023 6 0,004 0,178 0,982
Groups
Within Groups 3,565 168 0,021
Total 3,588 174
Sumber: data diolah

Pada taraf signifikan (α) = 0,05, derajat penyebut n-k = 175-7 dan derajat

pembilang k-1 = 7-1 diperoleh Ftabel = 2,153. Pada Fhitung diperoleh =

0,178. Dimana Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada

perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran bagi wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe.

Fhit:0,178
Ftabel: 2,153
Gambar V.2.
Hasil Uji F Wisatawan Mancanegara-Deluxe

86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Respon wisatawan domestik yang menginap dikamar Deluxe dapat dilihat

dengan pengujian statistik deskriptif.

Tabel V.21.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

Tabel V.22.
Hasil IKP pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Komponen Bauran Pemasaran Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,57 4,36 0,99657
2. Harga 4,6 4,64 1,00040
3. Tempat 4,453 4,6 0,97775
4. Promosi 4,44 4,56 0,98156
5. Orang 4,34 4,46 0,98239
6. Bukti Fisik 4,288 4,496 0,96520
7. Proses 4,43 4,6 0,97428
Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel V.22. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen produk adalah 0,99657 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena skor harapan yang

87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

tinggi (4,36) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun skor kinerja sudah

tinggi (4,57) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.22.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen harga adalah 1,00040 menunjukkan bahwa respon penginap

puas,hal itu terjadi karena harapan lebih rendah (4,64) dari kinerja (4,6),

dari skala 1 sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.22. diperoleh hasil

Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen tempat

adalah 0,97775 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi

itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,6) dari skala 1 sampai dengan

lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,453) dari skala satu sampai dengan

lima. Berdasarkan tabel V.22. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

yang diperoleh pada komponen promosi adalah 0,98156 menunjukkan

bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang

tinggi (4,56) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah

tinggi (4,44) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.22.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen orang adalah 0,98239 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,46) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,34) dari skala satu

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.22. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen bukti fisik adalah

0,96520 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu

88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

terjadi karena harapan yang tinggi (4,496) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,288) dari skala satu sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.22. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen proses adalah 0,97428 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,6) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,43) dari skala satu sampai dengan lima.

3. Uji One Way Anova

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Kriteria Pengujian

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel atau Fhitung pada signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis

nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jika nilai Fhitung ≤

Ftabel atau Fhitung pada signifikan > 0,05 maka hipotesis nol (H0) diterima

dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

e. Hasil Pengujian

Tabel V.23.
Hasil Uji F pada Wisatawan Domestik-Excecutive
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Between Groups 0,129 6 0,022 0,796 0,574
Within Groups 4,549 168 0,027
Total 4,678 174
Sumber: data diolah

Pada taraf signifikan (α) = 0,05, derajat penyebut n-k = 175-7 dan derajat

pembilang k-1 = 7-1 diperoleh Ftabel = 2,153. Pada Fhitung diperoleh =

0,796. Dimana Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak

ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

pemasaran bagi wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive.

90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Fhit:0,796
Ftabel: 2,153

Gambar V.3.
Hasil Uji F Wisatawan Domestik-Excecutive

Respon wisatawan domestik yang menginap dikamar Excecutive dapat

dilihat dengan pengujian statistik deskriptif.

Tabel V.24.
Skor Harpan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.25.
Hasil IKP Wisatawan Domestik-Excecutive
Komponen Bauran Pemasaran Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,21 4,42 0,96319
2. Harga 4,24 4,36 0,98207
3. Tempat 4.293 4.307 0.97742
4. Promosi 4,37 4,28 1,03543
5. Orang 4,31 4,22 1,03603
6. Bukti Fisik 4,328 4,272 1,02298
7. Proses 4,26 4,16 1,03715
Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel V.25. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen produk adalah 0,96319 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,42) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,21) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.25.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen harga adalah 0,98207 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,24) dari skala satu

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.25. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen tempat adalah

0,97742 menunjukkan bahwa respon penginap puas,hal itu terjadi karena

harapan (4,307) lebih rendah dari kinerja (4,293), dari skala 1 sampai

dengan lima. Berdasarkan tabel V.25. diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen yang diperoleh pada komponen promosi adalah 1,03543

92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan

(4,28) lebih rendah dari kinerja (4,37) skala 1 sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.25. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen orang adalah 1,03603 menunjukkan bahwa

respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan (4,22) yang lebih

rendah dari kinerja (4,31), skala 1 sampai dengan lima. Berdasarkan tabel

V.25. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen bukti fisik adalah 1,02298 menunjukkan bahwa respon

penginap puas, hal itu terjadi karena harapan (4,272) yang lebih rendah

dari kinerja (4,328), skala 1 sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.25.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen proses adalah 1,03715 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, hal itu terjadi karena harapan (4,16) yang lebih rendah dari kinerja

(4,26) , skala 1 sampai dengan lima.

4. Uji One Way Anova

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen-komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

a. Pengujian Hipotesis

Ho : μ1 = μ2= μ3 = μ4 = μ5 = μ6 = μ7, tidak ada perbedaan kepuasan

konsumen terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan

93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 ≠ μ7, ada perbedaan kepuasan konsumen

terhadap komponen bauran pemasaran (7P) bagi wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

b. Kriteria Pengujian

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel atau pada Fhitung pada signifikan ≤ 0,05 maka

hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jika nilai

Fhitung ≤ Ftabel pada Fhitung pada signifikan > 0,05maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

f. Hasil Pengujian

Tabel V.26.
Hasil Uji F dengan pada Wisatawan Mancanegara Excecutive
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Between
0,087 6 0,015 0,795 0,575
Groups
Within Groups 3,073 168 0,018
Total 3,160 174
Sumber: data diolah

Pada taraf signifikan (α) = 0,05, derajat penyebut n-k = 175-7 dan derajat

pembilang k-1 = 7-1 diperoleh Ftabel = 2,153. Pada Fhitung diperoleh =

0,575. Dimana Fhitung > Ftabel maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak

ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran

94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pemasaran bagi wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive.

Fhit:0,575
Ftabel: 2,153

Gambar V.4.
Hasil Uji F Wisatawan Mancanegara-Excecutive

Respon wisatawan mancanegara yang menginap dikamar Excecutive dapat

dilihat dengan pengujian statistik deskriptif.

Tabel V.27.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5

Tidak puas Puas Sangat puas

Tabel V.28.
Hasil IKP pada Wisatawan Mancanegara-Excecutive
Komponen Bauran Pemasaran Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,18 4,56 0,92345
2. Harga 4,16 4,487 0,91540
3. Tempat 4,227 4,36 0,98005
4. Promosi 4,14 4,34 0,95876
5. Orang 4,34 4,61 0,95036
6. Bukti Fisik 4,336 4,48 0,97448
7. Proses 4,18 4,43 0,95389
Sumber: data dioleh

Berdasarkan tabel V.28. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen produk adalah 0,92345 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,56) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,18) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.28.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen harga adalah 0,91540 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,487) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,16) dari skala satu

96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.28. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen tempat adalah

0,98005 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu

terjadi karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,227) dari skala satu sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.28. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen promosi adalah 0,95876 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,34) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,14) dari skala satu sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.28.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada

komponen orang adalah 0,95036 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,61) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,34) dari skala satu

sampai dengan lima. Berdasarkan tabel V.28. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen yang diperoleh pada komponen bukti fisik adalah

0,97448 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu

terjadi karena harapan yang tinggi (4,48) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,336) dari skala satu sampai dengan lima.

Berdasarkan tabel V.28. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen proses adalah 0,95389 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

(4,43) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,18) dari skala satu sampai dengan lima.

5. Uji Beda Dua Mean

Tabel V.29.
Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Komponen Bauran Pemasaran P thitung Keterangan
1. Produk 0,537 -0,622 Tidak Signifikan
2. Harga 0,818 -0,231 Tidak Signifikan
3. Tempat 0,744 0,328 Tidak Signifikan
4. Promosi 0,718 -0,363 Tidak Signifikan
5. Orang 0,704 -0,382 Tidak Signifikan
6. Bukti Fisk 0,684 0,410 Tidak Signifikan
7. Proses 0,724 0,355 Tidak Signifikan
Sumber: data diolah

Diperlihatkan pada tabel V.29. semua komponen bauran pemasaran

memiliki thitung dengan probabilitas lebih dari 0.05, berarti tidak ada yang

signifikan. Melalui gambar signifikansi di bawah terlihat semua komponen

memiliki thitung lebih kecil dari ttabel sehingga berada dalam daerah Ho atau tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen bauran pemasaran

bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe.

98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ttabel = -2.011 ttabel = 2.011


thitung (Produk s/d Bukti Fisik)
(-0.622 s/d 0,410)
Gambar V.5.
Uji t Wisatawan Domestik-Deluxe dengan
Wisatawan Mancanegara-Deluxe

Respon wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap

dikamar Deluxe dapat dilihat dengan pengujian statistik deskriptif.

Tabel V.30.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.31.
IKP Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Komponen Deluxe
Bauran Domestik Mancanegara
Pemasaran Kinerja Harapan IKP Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,43 4,57 0,97394 4,57 4,36 0,99657
2. Harga 4,56 4,64 0,99088 4,6 4,64 1,00040
3. Tempat 4,36 4,453 0,99317 4,453 4,6 0,97775
4. Promosi 4,42 4,61 0,96692 4,44 4,56 0,98156
5. Orang 4,53 4,72 0,96724 4,34 4,46 0,98239
6. Bukti Fisk 4,424 4,544 0,98197 4,288 4,496 0,96520
7. Proses 4,58 4,67 0,98967 4,43 4,6 0,97428
Sumber: data diolah

a. Produk

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen produk pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,97394 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,57) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,43) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen produk pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen pada

komponen produk adalah 0,99657 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena skor harapan yang tinggi (4,36) dari

skala 1 sampai dengan lima meskipun skor kinerja sudah tinggi (4,57) dari

skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan wisatawan

100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja merasa sama-sama kurang puas terhadap komponen produk.

b. Harga

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,99088 menunjukkan bahwa respon penginap kurang

puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,64) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,56) dari skala satu

sampai dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen terhadap komponen harga pada wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe adalah 1,00040 menunjukkan bahwa respon

penginap puas,hal itu terjadi karena harapan lebih rendah (4,64) dari

kinerja (4,6), dari skala 1 sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang

puas terhadap komponen harga sedangkan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas

terhadap komponen harga.

c. Tempat

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen tempat wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe

adalah 0,99317 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi

itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,453) dari skala 1 sampai dengan

101
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,36) dari skala satu sampai dengan

lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen tempat pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive adalah 0,97775 menunjukkan bahwa respon

penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,6)

dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,453)

dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja sama-sama merasa kurang puas terhadap komponen tempat.

d. Promosi

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,96692 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,61) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,42) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen promosi pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Deluxe adalah 0,98156 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,56) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,44) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara

102
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja sama-

sama merasa kurang puas terhadap komponen promosi.

e. Orang

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen orang pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,96724 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,72) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,42) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen orang wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe pada komponen orang adalah 0,98239 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,46) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,34) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika

Premiere Jogja sama-sama merasa kurang puas terhadap komponen orang.

f. Bukti Fisik

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen pada komponen bukti

fisik adalah 0,98197 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,544) dari skala 1 sampai

103
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,424) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen bukti fisik pada wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive adalah 0,96520 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,496) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,288) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika

Premiere Jogja sama-sama merasa kurang puas terhadap komponen bukti

fisik

g. Proses

Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen proses pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,98967 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,67) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,58) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.31. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen proses pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen yang

diperoleh pada komponen proses adalah 0,97428 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,6) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

104
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

(4,43) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika

Premiere Jogja sama-sama merasa kurang puas terhadap komponen

proses.

6. Uji Beda Dua Mean

Tabel V.32.
Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Mancanegara-Deluxe
Komponen Bauran Pemasaran P thitung Keterangan
1. Produk 0,303 1,041 Tidak Signifikan
2. Harga 0,131 1,538 Tidak Signifikan
3. Tempat 0,441 0,776 Tidak Signifikan
4. Promosi 0,599 0.530 Tidak Signifikan
5. Orang 0,053 1,981 Tidak Signifikan
6. Bukti Fisk 0,247 1,172 Tidak Signifikan
7. Proses 0,069 1,859 Tidak Signifikan
Sumber: Data diolah

Diperlihatkan pada tabel V.32. semua komponen bauran pemasaran

memiliki thitung dengan probabilitas lebih dari 0.05, berarti tidak ada yang

signifikan. Melalui gambar signifikansi di bawah terlihat semua komponen

memiliki thitung lebih kecil dari ttabel sehingga berada dalam daerah Ho atau tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen bauran pemasaran

bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe.

105
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.33.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

ttabel = -2.011 ttabel = 2.011


thitung (Produk s/d Bukti Fisik)
(0,776 s/d 1,981)
Gambar V.6.
Uji t Wisatawan Domestik-Excecutive
dengan Wisatawan Mancanegara-Excecutive

106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.34.
IKP Wisatawan Domestik-Excecuitve dengan Wisatawan Mancanegara-
Excecutive
Komponen Excecutive
Bauran Domestik Mancanegara
Pemasaran Kinerja Harapan IKP Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,21 4,42 0,96319 4,18 4,56 0,92345
2. Harga 4,24 4,36 0,98207 4,16 4,487 0,91540
3. Tempat 4,293 4,307 1,01748 4,227 4,36 0,98005
4. Promosi 4,293 4,307 0,97742 4,14 4,34 0,95876
5. Orang 4,31 4,22 1,03603 4,34 4,61 0,95036
6. Bukti Fisk 4,328 4,272 1,02298 4,336 4,48 0,97448
7. Proses 4,26 4,16 1,03715 4,18 4,43 0,95389
Sumber: data diolah

a. Produk

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen produk pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 0,96319 menunjukkan bahwa respon penginap kurang

puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,42) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,21) dari skala satu

sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen terhadap komponen produk wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive adalah 0,92345 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,56) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,18) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

107
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Santika Premiere Jogja sama-sama merasa kurang puas terhadap

komponen produk.

b. Harga

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive 0,98207 menunjukkan bahwa respon penginap puas, tetapi itu

terjadi karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,24) dari skala satu sampai dengan lima.

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive adalah 0,91540 menunjukkan bahwa respon penginap puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,487) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,16) dari skala satu sampai

dengan lima. Wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja sama-sama

merasa kurang puas terhadap komponen harga.

c. Tempat

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen tempat pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 1,01748 menunjukkan bahwa respon penginap puas,hal

itu terjadi karena harapan (4,307) lebih rendah dari kinerja (4,293), dari

skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks

108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Kepuasan Konsumen terhadap komponen tempat pada wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,98005

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,227) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap komponen tempat,

sedangkan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecuitve

di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas terhadap komponen

tempat.

d. Promosi

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 0,97742 menunjukkan bahwa respon penginap kurang

puas, hal itu terjadi karena harapan (4,307) lebih rendah dari kinerja

(4,293) skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil

Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen promosi pada wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,95876

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,34) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,14) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di

109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja sama-sama merasa

kurang puas terhadap komponen promosi.

e. Orang

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen orang pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 1,03603 menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal

itu terjadi karena harapan (4,22) yang lebih rendah dari kinerja (4,31),

skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen terhadap komponen orang pada wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,95036

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,61) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,34) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap komponen orang, sedangkan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecuitve di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa kurang puas terhadap komponen orang.

f. Bukti Fisik

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 1,02298 menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal

itu terjadi karena harapan (4,272) yang lebih rendah dari kinerja (4,328),

110
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen terhadap komponen bukti fisik pada wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,97448

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,48) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,336) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap komponen bukti fisik,

sedangkan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excectitve di

Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas terhadap komponen

bukti fisik.

g. Proses

Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen proses pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 1,03715 menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal

itu terjadi karena harapan (4,16) yang lebih rendah dari kinerja (4,26) ,

skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.34. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen terhadap komponen proses pada wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,95389

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,43) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,18) dari skala satu sampai dengan lima.

111
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap komponen proses,

sedangkan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecuitve

di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas terhadap komponen

proses.

7. Uji Beda Dua Mean

Tabel V.35.
Uji t pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Domestik-Excecutive
Komponen Bauran Pemasaran P thitung Keterangan
1. Produk 0,776 -0,286 Tidak Signifikan
2. Harga 0,835 -0,209 Tidak Signifikan
3. Tempat 0,805 0,249 Tidak Signifikan
4. Promosi 0,131 1,536 Tidak Signifikan
5. Orang 0,101 1,671 Tidak Signifikan
6. Bukti Fisk 0,342 0,959 Tidak Signifikan
7. Proses 0,284 1,083 Tidak Signifikan
Sumber: data diolah

Diperlihatkan pada tabel V.35. semua komponen bauran pemasaran

memiliki thitung dengan probabilitas lebih dari 0.05, berarti tidak ada yang

signifikan. Melalui gambar signifikansi di bawah terlihat semua komponen

memiliki thitung lebih kecil dari ttabel sehingga berada dalam daerah Ho atau tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen bauran pemasaran

bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive.

112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.36.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

ttabel = -2.011 ttabel = 2.011


thitung (Produk s/d Bukti Fisik)
(-0,286 s/d 1,671)
Gambar V.7.
Uji t Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Domestik-Excecutive

113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.37.
IKP pada Wisatawan Domestik-Deluxe dengan Wisatawan Domestik-Excecutive
Komponen Wisatawan Domestik
Bauran Deluxe Excecutive
Pemasaran Kinerja Harapan IKP Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,43 4,57 0,97394 4,21 4,42 0,96319
2. Harga 4,56 4,64 0,99088 4,24 4,36 0,98207
3. Tempat 4,36 4,453 0,99317 4,293 4,307 1,01748
4. Promosi 4,42 4,61 0,96692 4,37 4,28 1,03543
5. Orang 4,53 4,72 0,96724 4,31 4,22 1,03603
6. Bukti Fisk 4,424 4,544 0,98197 4,328 4,272 1,02298
7. Proses 4,58 4,67 0,98967 4,26 4,16 1,03715
Sumber: data diolah

a. Produk

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen produk pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe 0,97394 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi

itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,57) dari skala 1 sampai dengan

lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,43) dari skala satu sampai dengan

lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen produk pada wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen pada

komponen produk adalah 0,96319 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,42) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,21) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap di kamar

114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja sama-sama merasa

kurang puas terhadap komponen produk.

b. Harga

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,99088 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,64) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,56) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen harga pada wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive adalah 0,98207 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,24) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja sama-sama merasa

kurang puas terhadap komponen harga.

c. Tempat

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen tempat pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,99317 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,453) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,36) dari skala satu sampai

115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen wisatawan domestik yang menginap di kamar

Excecutive adalah 1,01748 menunjukkan bahwa respon penginap puas,hal

itu terjadi karena harapan (4,307) lebih rendah dari kinerja (4,293), dari

skala 1 sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap di

kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas

terhadap komponen tempat, sedangkan wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa

puas terhadap komponen tempat.

d. Promosi

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,96692 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,61) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,42) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen promosi pada wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive adalah 1,03543 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, hal itu terjadi karena harapan (4,28) lebih rendah dari kinerja (4,37)

skala 1 sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap di

kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas

terhadap komponen promosi, sedangkan wisatawan domestik yang

116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa

puas terhadap komponen promosi.

e. Orang

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen orang pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,96724 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,72) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,42) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen orang pada wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecutive adalah 1,03603 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, hal itu terjadi karena harapan (4,22) yang lebih rendah dari kinerja

(4,31), skala 1 sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap

di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas

terhadap komponen orang, sedangkan wisatawan domestik yang menginap

di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap

komponen orang.

f. Bukti Fisik

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe komponen bukti fisik adalah 0,98197 menunjukkan bahwa respon

penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,544)

117
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,424)

dari skala satu sampai dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil

Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen bukti fisik pada

wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive adalah 1,02298

menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan

(4,272) yang lebih rendah dari kinerja (4,328), skala 1 sampai dengan

lima. Wisatawan domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel

Santika Premiere Jogja merasa kurang puas terhadap komponen bukti

fisik, sedangkan wisatawan domestik yang menginap di kamar Excecutive

di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap komponen bukti

fisik.

g. Proses

Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen proses pada wisatawan domestik yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,98967 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,67) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,58) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.37. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen proses pada wisatawan domestik yang menginap di

kamar Excecuitve adalah 1,03715 menunjukkan bahwa respon penginap

puas, hal itu terjadi karena harapan (4,16) yang lebih rendah dari kinerja

(4,26) , skala 1 sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang menginap

118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas

terhadap komponen proses, sedangkan wisatawan domestik yang

menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa

puas terhadap komponen proses.

8. Uji Beda Dua Mean

Tabel V.38.
Uji t pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe dengan Wisatawan Mancanegara-
Excecutive
Komponen Bauran Pemasaran P thitung Keterangan
1. Produk 0,054 -1,974 Tidak Signifikan
2. Harga 0,051 -2,004 Tidak Signifikan
3. Tempat 0,953 0,059 Tidak Signifikan
4. Promosi 0,492 -0,693 Tidak Signifikan
5. Orang 0,448 -0,766 Tidak Signifikan
6. Bukti Fisk 0,815 0,236 Tidak Signifikan
7. Proses 0,647 -0,460 Tidak Signifikan
Sumber: data diolah

Diperlihatkan pada tabel V.38. semua komponen bauran pemasaran

memiliki thitung dengan probabilitas lebih dari 0.05, berarti tidak ada yang

signifikan. Melalui gambar signifikansi di bawah terlihat semua komponen

memiliki thitung lebih kecil dari ttabel sehingga berada dalam daerah Ho atau tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen bauran pemasaran

bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe.

119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ttabel = -2.011 ttabel = 2.011


thitung (Produk s/d Bukti Fisik)
(-2,004 s/d 0,059)
Gambar V.8.
Hasil Uji t pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe dengan
Wisatawan Mancanegara-Excecutive

Tabel V.39.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

120
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.40.
IKP pada Wisatawan Mancanegara-Deluxe
dengan Wisatawan Mancanegara-Excecutive
Komponen Wisatawan Mancanegara
Bauran Deluxe Excecutive
Pemasaran Kinerja Harapan IKP Kinerja Harapan IKP
1. Produk 4,57 4,36 0,99657 4,18 4,56 0,92345
2. Harga 4,6 4,64 1,00040 4,16 4,487 0,91540
3. Tempat 4,453 4,6 0,97775 4,227 4,36 0,98005
4. Promosi 4,44 4,56 0,98156 4,14 4,34 0,95876
5. Orang 4,34 4,46 0,98239 4,34 4,61 0,95036
6. Bukti Fisk 4,288 4,496 0,96520 4,336 4,48 0,97448
7. Proses 4,43 4,6 0,97428 4,18 4,43 0,95389
Sumber: data diolah

a. Produk

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen produk pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,99657 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena skor harapan yang tinggi (4,36) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun skor kinerja sudah tinggi (4,57) dari skala

satu sampai dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen terhadap komponen produk pada wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,92345

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,56) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,18) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive

121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

di Hotel Santika Premiere Jogja merasa sama-sama kurang puas terhadap

komponen produk.

b. Harga

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe adalah 1,00040 menunjukkan bahwa respon penginap puas,hal itu

terjadi karena harapan lebih rendah (4,64) dari kinerja (4,6), dari skala 1

sampai dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen terhadap komponen harga pada wisatawan mancanegara yang

menginap di kamar Excecutive adalah 0,91540 menunjukkan bahwa

respon penginap puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,487)

dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,16) dari

skala satu sampai dengan lima. Wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Deluxe merasa puas terhadap komponen harga, sedangkann

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Excecutive merasa

kurang puas terhadap komponen harga.

c. Tempat

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen tempat pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,97775 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,6) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,453) dari skala satu sampai

122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen tempat pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive adalah 0,98005 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,36) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,227) dari skala

satu sampai dengan lima. Wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa

sama-sama kurang puas terhadap komponen tempat.

d. Promosi

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe adalah 0,98156 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,56) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,44) dari skala satu

sampai dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen terhadap komponen promosi pada wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Excecutive diperoleh hasil Indeks Kepuasan

Konsumen adalah 0,95876 menunjukkan bahwa respon penginap kurang

puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,34) dari skala 1

sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,14) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa sama-sama

kurang puas terhadap komponen promosi.

e. Orang

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen orang pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,98239 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,46) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,34) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen orang pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive adalah 0,95036 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,61) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,34) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa sama-sama

kurang puas terhadap komponen orang.

f. Bukti Fisik

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan mancanegara yang menginap di

kamar Deluxe adalah 0,96520 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,496) dari

skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,288) dari

124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

skala satu sampai dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks

Kepuasan Konsumen terhadap komponen bukti fisik pada wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive adalah 0,97448

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,48) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,336) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive

di Hotel Santika Premiere Jogja merasa sama-sama kurang puas terhadap

komponen bukti fisik.

g. Proses

Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen proses pada wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe adalah 0,97428 menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas,

tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,6) dari skala 1 sampai

dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,43) dari skala satu sampai

dengan lima. Pada tabel V.40. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen

terhadap komponen proses pada wisatawan mancanegara yang menginap

di kamar Excecutive adalah 0,95389 menunjukkan bahwa respon penginap

kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,43) dari skala

1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,18) dari skala satu

sampai dengan lima. Wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja merasa sama-sama

kurang puas terhadap komponen proses.

9. Uji Beda Dua Mean

Tabel V.41.
Uji t pada WisatawanDomestik dengan Wisatawan Mancanegara
Komponen Bauran Pemasaran P thitung Keterangan
1. Produk 0,749 0,321 Tidak Signifikan
2. Harga 0,347 0,946 Tidak Signifikan
3. Tempat 0,430 0,792 Tidak Signifikan
4. Promosi 0,269 1,111 Tidak Signifikan
5. Orang 0,236 1,193 Tidak Signifikan
6. Bukti Fisk 0,262 1,128 Tidak Signifikan
7. Proses 0,116 1,588 Tidak Signifikan
Sumber: data diolah

Diperlihatkan pada tabel V.41. semua komponen bauran pemasaran

memiliki thitung dengan probabilitas lebih dari 0.05, berarti tidak ada yang

signifikan. Melalui gambar signifikansi di bawah terlihat semua komponen

memiliki thitung lebih kecil dari ttabel sehingga berada dalam daerah Ho atau tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen terhadap komponen bauran pemasaran

bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe.

126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ttabel = -1,984 ttabel = 1,984


thitung (Produk s/d Bukti Fisik)
(0,321 s/d 1,588)
Gambar V.9.
Uji t Wsatawan Domestik dengan Wisatawan Mancanegara

Tabel V.42.
Skor Harapan-Kinerja
Harapan Kinerja
Sangat berharap 1 Sangat setuju 1
Berharap 2 Setuju 2
Cukup 3 Netral 3
Kurang berharap 4 Kurang setuju 4
Sangat kurang berharap 5 Sangat kurang setuju 5

Skor indeks kepuasan konsumen

Skor terendah = kinerja : harapan = 1 : 5 = 0,2

Skor tertinggi = kinerja : harapan = 5 : 1 = 5

0,2 1 5
Tidak puas Puas Sangat puas

127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.43.
IKP Wisatawan Domestik dengan Wisatawan Mancanegara
Komponen Wisatawan Domestik Wisatawan Mancanegara
Bauran Kinerja Harapan IKP Kinerja Harapan IKP
Pemasaran
1. Produk 4.32 4,495 0,96857 4,375 4,595 0,96001
2. Harga 4,4 4,38 0,98648 4,38 4,613 0,95790
3. Tempat 4,327 4,5 1,00532 4,34 4,48 0,97890
4. Promosi 4,31 4,48 1,00118 4,29 4,45 0,97016
5. Orang 4,42 4,47 1,00163 4,34 4,535 0,96638
6. Bukti Fisk 4,376 4,408 1,00248 4,312 4,488 0,96984
7. Proses 4,42 4,415 1,01341 4,305 4,515 0,96408
Sumber: data diolah

a. Produk

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen produk pada wisatawan domestik adalah 0,96857 menunjukkan

bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena skor harapan

yang tinggi (4,495) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun skor kinerja

sudah tinggi (4,32) dari skala satu sampai dengan lima. Pada tabel V.43.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen produk

pada wisatawan mancanegara adalah 0,96001 menunjukkan bahwa respon

penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,595)

dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,375)

dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domsetik dan

mancanegara yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja merasa

sama-sama kurang puas terhadap komponen produk.

128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Harga

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen harga pada wisatawan domestik adalah 0,98648 menunjukkan

bahwa respon penginap puas,hal itu terjadi karena harapan lebih rendah

(4,5) dari kinerja (4,4), dari skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel V.43.

diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen harga

pada wisatawan mancanegara adalah 0,95790 menunjukkan bahwa respon

penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi (4,613)

dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi (4,38) dari

skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik dan mancanegara

yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja merasa kurang puas

terhadap komponen harga.

c. Tempat

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen tempat pada wisatawan domestik adalah 1,00532 menunjukkan

bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan lebih rendah

(4,38) dari kinerja (4,327), dari skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel

V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen

tempat pada wisatawan mancanegara adalah 0,97890 menunjukkan

bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang

tinggi (4,48) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah

tinggi (4,43) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik

129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap

komponen tempat, sedangkan wisatawan mancanegara yang merasa

kurang puas terhadap komponen tempat.

d. Promosi

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan domestik adalah 1,00118

menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan

lebih rendah (4,48) dari kinerja (4,31), dari skala 1 sampai dengan lima.

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen promosi pada wisatawan wisatawan adalah 0,97890

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,45) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,29) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja

merasa puas terhadap komponen promosi, sedangkan wisatawan

mancanegara yang merasa kurang puas terhadap komponen promosi.

e. Orang

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen orang pada wisatawan domestik adalah 1,00163 menunjukkan

bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan lebih rendah

(4,47) dari kinerja (4,42), dari skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel

V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen

130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

orang pada wisatawan mancanegara adalah 0,96638 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,535) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,34) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang

menginap di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap

komponen orang, sedangkan wisatawan mancanegara yang merasa kurang

puas terhadap komponen orang.

f. Bukti Fisik

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan domestik adalah 1,00248,

menunjukkan bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan

lebih rendah (4,408) dari kinerja (4,376), dari skala 1 sampai dengan lima.

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen bukti fisik pada wisatawan mancanegara adalah 0,96984

menunjukkan bahwa respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi

karena harapan yang tinggi (4,488) dari skala 1 sampai dengan lima

meskipun kinerja sudah tinggi (4,312) dari skala satu sampai dengan lima.

Wisatawan domestik yang menginap di Hotel Santika Premiere Jogja

merasa puas terhadap komponen bukti fisik, sedangkan wisatawan

mancanegara yang merasa kurang puas terhadap komponen bukti fisik.

131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

g. Proses

Pada tabel V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap

komponen proses pada wisatawan domestik adalah 1,01341 menunjukkan

bahwa respon penginap puas, hal itu terjadi karena harapan lebih rendah

(4,415) dari kinerja (4,42), dari skala 1 sampai dengan lima. Pada tabel

V.43. diperoleh hasil Indeks Kepuasan Konsumen terhadap komponen

proses pada wisatawan mancanegara adalah 0,96408 menunjukkan bahwa

respon penginap kurang puas, tetapi itu terjadi karena harapan yang tinggi

(4,515) dari skala 1 sampai dengan lima meskipun kinerja sudah tinggi

(4,305) dari skala satu sampai dengan lima. Wisatawan domestik yang

menginap di Hotel Santika Premiere Jogja merasa puas terhadap

komponen proses, sedangkan wisatawan mancanegara yang merasa

kurang puas terhadap komponen proses.

D. Pembahasan

Menurut Engel,et al (dalam Fandy Tjiptono, 1997:24) menyatakan bahwa

kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna jualbeli dimana alternatif yang

dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah perbedaan antara harapan

dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada

disconfirmation paradigm dari Oliver (dalam Fandy Tjiptono, 1997:24). Menurut

Schnaars (dalam Fandy Tjiptono, 1997:24), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis

132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

adalah untuk menciptakan para konsumen yang merasa puas. Terciptanya

kepuasan konsumen memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara

perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi

pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen dan membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi

perusahaan.

Menurut Kotler (1997:82) bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya

dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat,

promosi, orang, lingkungan fisik dan proses.

Hotel Santika Premiere Jogja merupakan salah satu Hotel Santika Group

yang bergerak di bidang jasa perhotelan. Manajemen hotel menjalankan bauran

pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang, lingkungan

fisik dan proses sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk mencapai tujuan

perusahaan agar konsumen (wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara)

yang menginap merasa puas akan mutu hotel yang baik. Berbagai usaha telah

dilakukan untuk dapat membuat wisatawan domestik dan mancanegara yang

menginap di kamar Deluxe dan Excecutive merasa puas, yaitu dengan memenuhi

kebutuhan dan keinginan yang diharapakan oleh mereka. Pihak manajemen hotel

memberikan kinerja hotel yang maksimal, baik itu dari pelayanan dan fasilitas.

133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Aspek komponen bauran pemasaran pemasaran yang diteliti adalah

perasaan senang, aman dan nyaman, hotel yang sesuai keinginan tamu, rasa

privasi dan keinginan untuk kembali menginap dari komponen produk. Harga

sesuai financial, harga sesuai dengan pesaing dan harga sesuai dengan pelayanan

dari komponen harga. Pemahaman informasi hotel melalui media advertensi,

kesesuaian janji yang ditawarkan, kemudahan mendapatkan informasi dan

kemudahan menghubungi dari komponen promosi. Lokasi strategis, kemacetan

dan penyewaan mobil hotel dari komponen tempat. Pelayanan karyawan terhadap

tamu, kepekaan karyawan, gaya bicara karyawan dan perhatian karyawan setelah

tamu menginap dari komponen orang. Tata letak kamar , luas kamar, gedung,

desain taman dan fasilitas kamar lengkap dari komponen lingkungan fisik. Proses

pemesanan sederhana, proses pemesanan cepat, proses penyelesaian mudah dalam

cara pembayaran dan proses penyelesaian cepat dari komponen proses.

Dalam penelitian ini terbukti bahwa tidak ada perbedaan kepuasan konsumen

(wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive) terhadap komponen bauran pemasaran. Dari hasil

penelitian, wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive hampir sebagian besar merasa kurang puas terhadap

komponen bauran pemasaran yang telah dijalankan oleh Hotel Santika Premiere

Jogja. Hal ini dapat terjadi karena harapan terhadap aspek komponen-komponen

bauran pemasaran oleh wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di

134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

kamar Deluxe dan Excecutive tinggi, walaupun kinerja yang dirasakan juga sudah

tinggi oleh wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive. Para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara

yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive dilihat dari skor harapan diatas

4,16 dari skor satu sampai lima yang, memberikan gambaran bahwa para

wisatawan baik domestik dan mancanegara sudah terbiasa menginap di hotel yang

setara dengan Hotel Santika Premiere Jogja (bintang IV). Hotel Santika Premiere

Jogja sebagai hotel bintang IV memiliki segmen pasar golongan menengah ke

atas, sehinga para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang

menginap memiliki kesempatan untuk memilih hotel yang setara dengan hotel

bintang IV karena secara financial mampu. Di sisi lain kinerja hotel dirasa oleh

para wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di hotel juga sudah

baik, sebab skor kinerja diatas 4,2 dari skor satu sampai dengan lima. Skor kinerja

yang tinggi memberikan gambaran bahwa pihak manajemen hotel sudah berusaha

yang optimal dengan menyediakan fasilitas kamar (AC, mini bar, bath tub with

shower, hair dryer, dan lainnya) dan fasilitas pendukung (kolam renang dan

toddler’s pool, sauna dan tempat fitnes, business center, laundry dan dry

cleaning, Wifi, dan lainnya) yang sesuai dengan kebutuhan dan keingin

wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Deluxe dan Excecutive. Skor harapan yang tinggi dari skor kinerja membuat

Indeks Kepuasan Konsumen berada pada posisi hampir puas.

135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penyebaran kuesioner, analisis data dan pembahasan yang

penulis lakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Dari uji F diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere Jogja.

2. Dari uji F diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di Hotel Santika Premiere

Jogja.

3. Dari uji F diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

4. Dari uji F diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Excecutive di Hotel Santika Premiere

Jogja.

136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Dari uji t diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik dengan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe di

Hotel Santika Premiere Jogja.

6. Dari uji t diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik dengan wisatawan mancanegara yang menginap di kamar

Excecutive di Hotel Santika Premiere Jogja.

7. Dari uji t diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive di Hotel Santika

Premiere Jogja.

8. Dari uji t diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

wisatawan mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive di

Hotel Santika Premiere Jogja.

9. Dari uji t diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kepuasan terhadap

komponen-komponen bauran pemasaran yang dirasakan oleh wisatawan

domestik dengan wisatawan mancanegara yang menginap di di Hotel Santika

Premiere Jogja.

137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Hampir sebagian besar perolehan Indeks Kepuasan Konsumen berada

pada posisi hampir puas, karena wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive mempunyai

harapan yang tinggi walaupun kinerja hotel sudah tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mencoba untuk

memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian ini yang akan dijadikan

bahan pertimbangan bagi Hotel Santika Premiere Jogja terhadap wisatawan

domestik dan wisatawan mancanegara. Dari pelacakan hasil Indeks Kepuasan

Konsumen ditemukan bahwa hampir sebagian besar wisatawan domestik dan

wisatawan mancenegara yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive berada

pada posisi hampir puas.

Wisatawan domestik baik yang menginap di kamar Deluxe dan Excecutive

merasa puas pada komponen tempat, orang, bukti fisik dan proses. Pihak

manajemen hotel sebaiknya tetap mempertahankan kepuasan terhadap komponen

tempat, orang, bukti fisik dan proses. Wisatawan domestik baik yang menginap di

kamar Deluxe dan Excecutive merasa kurang puas pada komponen produk, harga

dan promosi. Pada komponen produk sebaiknya pihak manajemen hotel

meningkatkan kualitas makanan dan minuman yang disediakan oleh hotel,

misalnya pada cita rasa makanan dan minuman. Pada komponen harga pada

komponen harga dengan cara memberikan harga yang sesuai dengan standar tarif

138
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

kamar di hotel lain (bintang IV). Pada komponen Promosi sebaik manajemen

hotel memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mencari informasi mengenai

hotel.

Wisatawan mancanegara baik yang menginap di kamar Deluxe dan

Excecutive merasa kurang puas pada semua komponen bauran pemasaran. Pihak

manajemen sebaiknya memberikan perhatian pada komponen produk terutama

mengenai kualitas makanan dan minuman terutama pada cita rasa, pada

komponen tempat sebaiknya memperhatikan kemacetan pada siang hari menuju

hotel dari airport, stasiun dan terminal bus, pada komponen promosi sebaiknya

pihak manajemen memberikan kemudahan dalam mencari informasi hotel, pada

komponen orang sebaiknya pihak manajemen memberikan perhatian pribadi

kepada konsumen setelah menggunakan jasa hotel, pada komponen bukti fisik

sebaiknya fasilitas pendukung hotel ditambah dengan fasilitas salon dan spa, pada

komponen proses sebaiknya memperhatikan dalam proses penyelesaian hotel agar

lebih dipercepat misalnya dalam proses pembayaran.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini masih ada

kekurangan yang disebabkan adanya beberapa faktor keterbatasan, antara lain :

1. Faktor Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan pengalaman dikarenakan

peneliti masih dalam taraf belajar dan baru pertama kali mengadakan

139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

penelitian. Peneliti belum bisa mengungkapkan semua fakta, sehingga

pengambilan keputusan terbatas pada data dari jawaban responden.

2. Faktor Responden

Keterbatasan responden dalam hal kemampuan memahami isi pertanyaan

yang dibagikan serta waktu yang mendesak. Hal ini bisa menyebabkan

kekeliruan dalam mengisi kuesioner, sehingga analisis yang dihasilkan kurang

akurat.

140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 1997. Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian.


Yogyakarta: Liberty.

Kotler, Philips. 1997. Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 .


Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philips. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1.


Jakarta :Indeks.

Lovelock, H. Cristopher. 1999. The Principle of Service Marketing and


Management. New Jersey : Prentice Hall International Inc.

Spillane, James J. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Kanisius:


Yogyakarta.

Sulastiono, Agus. 1999. Manajemen Penyelengaraan Hotel. Bandung:


Alfabeta.

Tjiptono, Fandy . 1997. Strategi Pemasaran Edisi II. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta : Ghalia
Indonesia.

Yoeti, Oka A. 2003. Manajemen Pemasaran Hotel. Jakarta: PT Perca.

141
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
IAT MERUPAKAN
GIAT MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTE
TE
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
IAT MERUPAKAN
GIAT MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTER
TE
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJ
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KAN
KANTINDAK
TINDA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAGIAT MERUPAKAN
PLAGIAT MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPU
TERP
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJ
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai