ABSTRAK
Dewi Rakhmawati
NIM: 042114103
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dewi Rakhmawati
NIM: 042114103
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERBE
EDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT
IT (PEMBIAYAAN)
(
BANK
NK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIA
IAH
(Studi Kasus p
pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Yogyak
ogyakarta dan
Bank Rakyat
akyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyak
ogyakarta)
SKRIPSI
Diaj
iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
yarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Dewi Rakhmawati
NIM : 042114103
PROGRAM
AM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUN
UNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak membutuhkan
bantuan, doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan
ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, doa dan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., Selaku Kaprodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai Dosen
Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam
memberikan nasehat, saran, dukungan dan petunjuk serta dorongan selama
penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., Selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberikan nasehat,
saran, dukungan dan petunjuk serta dorongan selama penyusunan skripsi
ini.
5. Drs. G. Anto Listianto, M.Sa., Akt., selaku Dosen Pembimbing Akademik,
yang telah memberikan masukan saran dan diskusi dalam penulisan skripsi
ini.
6. E. Maryarsanto P., SE., Akt., dan Drs. F.A. Joko Siswanto, M.M., Akt.,
yang telah memberikan masukan saran dan diskusi dalam penulisan skripsi
ini.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Seluruh Dosen FE USD atas ilmu dan inspirasi selama proses belajar
hingga sampai penulisan skripsi, juga sekretariat FE, Pojok BEI, dan
Laboratorium Fakultas Ekonomi.
8. Seluruh staf Perpustakaan USD dan UII yang telah menyediakan informasi
dan ilmu.
9. Bapak Bambang Prihartono, Kepala Bagian BRI Kanwil Yogyakarta, yang
telah membantu proses penelitian.
10. Bapak Dani Alfianto, Bapak Asef, Bapak Agung dan seluruh karyawan
BRI Kanwil Yogyakarta yang telah banyak membantu selama penelitian.
11. Bapak Muh. Chudori, Bapak Arif, Bapak Marsana, dan seluruh karyawan
BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta yang telah banyak membantu
selama penelitian.
12. Bapak dan Ibu tersayang, terima kasih atas dukungan dan doanya hingga
sampai sekarang.
13. Mas Dayat yang telah mendukungku, menghiburku dan mendoakanku
dengan sepenuh hati.
14. Mas Agus yang selalu telah mendukungku.
15. Teman–teman seperjuanganku Ratna, Helmy, Amik, Lisa, Iting, Ikun,
Ratih, Arum, Tyas Jember, Thomas, terima kasih atas diskusi, saran,
bantuan dan dukungannya.
16. Untuk Nadya dan Rika terima kasih atas saran dan pinjaman buku–
bukunya.
17. Teman–teman kelas C angkatan 2004, teman-teman MPT-ku, dan KKP
IV terima kasih atas kerjasamanya dan dukungannya.
18. Untuk semua teman yang mengenal aku, terima kasih telah memberiku
warna dalam kehidupanku.
19. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan
banyak kekurangannya sehingga penulis terbuka untuk menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Kredit .......................................................................................................... 9
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Pembiayaan ................................................................................................. 39
J. Musyarakah ................................................................................................ 47
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kanca BRI Cik Di Tiro Yogyakarta ................................ 65
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Kanca BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta .............. 69
Gambar 5.8 Bagan Proses Kredit Putusan MP/Pinca Prakarsa kanca ................................. 80
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Neraca UD. Karisma Posisi Tiga Tahun Terakhir ............................................... 100
Tabel 5.2 Laporan Laba-Rugi UD Karisma Posisi Tiga Tahun Terakhir ............................ 101
Tabel 5.3 Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ..................................................... 107
Tabel 5.4 Lanjutan Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ..................................... 108
Tabel 5.5 Laporan Laba/Rugi RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ................................. 109
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dewi Rakhmawati
NIM: 042114103
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dewi Rakhmawati
NIM: 042114103
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imbas dari krisis moneter ini sampai saat ini masih dirasakan masyarakat
kebutuhan dana bagi masyarakat dalam rangka untuk memulihkan kembali usaha
Saat ini ada dua jenis lembaga keuangan yaitu lembaga keuangan
perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berharga. Bentuk dari lembaga keuangan bukan perbankan ini adalah modal
bank yang bersifat konvensional dan bank yang bersifat syariah. Perbankan yang
sistem bunga (interest fee), sedangkan perbankan yang bersifat syariah adalah
syariah Islam. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam
antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan
kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah
(UU, No 10:1998).
dengan munculnya fatwa MUI mengenai bunga yang dianggap riba dan
Bank Indonesia. Pada saat nilai suku bunga melonjak tinggi, kondisi ini
Mualamat. Bank Muamalat tetap kokoh dan tidak menderita kerugian yang besar
akibat negative spread. Walaupun kinerja perbankan syariah lebih baik daripada
jenis bank tersebut juga mengandalkan kredit sebagai kegiatan utama untuk
keuntungan diperoleh melalui imbalan atau bagi hasil. Sistem kredit yang
112 kantor pada Desember 2000 menjadi 188 kantor pada Agustus 2003.
Sedangkan volume usaha naik dari Rp1,8 triliun pada Desember 2000 menjadi
Rp6,2 triliun pada Agustus 2003. Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan
bank konvensional, nasabah bank syariah masih sangat kecil. Kendala ini
maka judul yang dipilih oleh penulis adalah “Analisis Perbedaan Sistem
Syariah”.
B. Rumusan Masalah
dengan prosedur dan penentuan kelayakan kredit dilihat dari sisi keuangan
C. Batasan Masalah
sebagai berikut:
1. Yang dimaksud dengan sistem pemberian kredit dalam penelitian ini, yaitu
proses bank dalam memberikan kredit dari pengajuan proposal kredit sampai
2. Pada bank syariah pemberian kredit modal kerja yang dimaksud adalah
3. Pada bank syariah yang dimaksud proses perhitungan kredit beserta bunga,
D. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui perhitungan bunga kredit modal kerja pada Bank Rakyat
dilihat dari segi bunga/bagi hasil yang harus dibayarkan debitur kepada pihak
bank.
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan
menetapkan dan melaksanakan kebijakan tersebut dengan lebih baik dan tepat.
penentuan bunga kredit atau bagi hasilnya dalam praktik nyata di lapangan
maupun teorinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika Penulisan
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kredit
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil
keuntungan”.
Hal yang termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit
pemberian bunga”.
Dalam kata kredit mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain
dalam kata kredit terkandung unsur-unsur yang direkatkan menjadi satu. Unsur-
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai
berikut:
1. Kepercayaan
diberikan (baik berupa uang, barang atau jasa) benar-benar diterima kembali
di masa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan
oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu kredit berani
sekarang dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etikat baik nasabah
terhadap bank.
2. Kesepakatan
3. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini
tersebut bisa berbentuk bisa berbentuk jangka pendek (dibawah satu tahun),
jangka menengah (satu sampai tiga tahun), atau jangka panjang (diatas tiga
11
4. Resiko
sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja
oleh nasabah, maupun oleh resiko yang tidak disengaja, misalnya karena
unsur bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur
yang diperolehnya.
5. Balas Jasa
Balas jasa bagi merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu
kredit. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga membebankan
keuntungan bank.
dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan pemberian
kredit juga tidak terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Dalam praktiknya
1. Mencari keuntungan
keuntungan ini diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja. Dalam hal
3. Membantu pemerintah
usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru,
c. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar
13
dengan fasilitas yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara.
suatu fungsi yang sangat luas. Fungsi kredit yang secara luas tersebut, antara lain:
Meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja
kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa
Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk
bermanfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu
Kredit dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi, karena dengan adanya kredit
masyarakat.
memperluas usahanya.
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama
Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang
15
a. Kredit investasi
untuk suatu periode yang relatif lebih lama dibutuhkan modal yang relatif
besar pula.
perusahaan.
a. Kredit produktif
16
b. Kredit konsumtif
ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena
memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.
c. Kredit perdagangan
jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.
kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya
berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun dan biasanya kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tiga tahun atau lima tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka
berwujud atau jaminan orang, artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan
barang atau orang tertentu. Kredit ini diberikan dengan melihat prospek
usaha, karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama
18
sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para
mahasiswa.
19
yang diubah, yang mestinya dinilai oleh bank sebelum memberikan kredit atau
prospek usaha dari nasabah debitur, dimana menurut Teguh ( 2001: 11 ), dikenal
dengan sebutan “the six C of credit analysis” atau prinsip 6 C, yang terdiri dari:
1. Character
Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari orang-
orang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dapat dipercaya. Untuk
membaca watak atau sifat dari calon debitur dapat dilihat dari latar belakang
si nasabah, baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat
pribadi seperti: cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga,
hobi dan jiwa sosial. Dari sifat dan watak ini dapat dijadikan suatu ukuran
2. Capacity
20
3. Capital
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak, dapat dilihat dari
rentabilitas dan ukuran lainnya. Analisis capital juga harus menganalisis dari
sumber mana saja modal yang ada sekarang ini, termasuk persentase modal
4. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi, sosial dan
politik yang ada sekarang dan prediksi untuk di masa yang akan datang.
Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-
5. Collateral
bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit
sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat
21
6. Constraints
psikologi yang ada pada suatu daerah tertentu yang mengakibatkan proyek
Selanjutnya penilaian suatu kredit menurut Kasmir (2006: 119) dapat pula
1. Personality
juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam
2. Party
3. Purpose
22
4. Prospect
Prospect digunakan untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang
sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai
tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga
nasabah.
5. Payment
yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian
kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.
Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha
lainnya.
6. Profitability
sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang
akan diperolehnya.
7. Protection
perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau
23
maka penilaian suatu kredit layak atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan
dengan menilai seluruh aspek yang ada. Penilaian dengan seluruh aspek yang ada
dikenal dengan nama studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model ini biasanya
1. Aspek yuridis/hukum
Dalam aspek ini yang dinilai adalah masalah legalitas badan usaha serta ijin-
sertifikat deposito.
Dalam aspek ini yang kita nilai adalah besar kecilnya permintaan terhadap
produk yang dihasilkan sekarang ini dan di masa yang akan datang, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
diketahui prospek pemasaran produk tersebut. Yang perlu diteliti dalam aspek
ini adalah:
a. Hasil penjualan produksi minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun
yang lalu.
b. Rencana penjualan dan produksi minimal tiga bulan atau tiga tahun yang
akan datang.
c. Peta kekuatan pesaing yang ada, seperti market share yang dikuasai.
3. Aspek keuangan
itu hendaknya dibuatkan cash flow keuangan perusahaan. Dari cash flow ini
akan terlihat pendapatan dan biaya-biaya sehingga dapat dinilai layak atau
hutang lancarnya.
c. Payback Period
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
−
= −
−
=
1−
4. Aspek teknis/operasi
lokasi dan lay out, seperti kapasitas mesin yang digunakan. Masalah lokasi
usaha seperti kantor pusat, cabang atau pergudangan. Demikian pula dengan
masalah lay out gedung dan lay out ruangan dan lay out mesin-mesin
5. Aspek manajemen
daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman
26
terhadap impor.
b. Mengurangi pengangguran.
7. Aspek amdal
lingkungan baik darat, air, atau udara, termasuk kesehatan manusia akibat
Returns, merupakan hasil yang diperoleh oleh debitur dalam hal ini ketika
kredit telah dimanfaatkan dan dapat diantisipasi oleh calon kreditur, artinya
27
misalnya jaminan dan/atau asuransi barang atau kredit sudah cukup aman
sah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan
3. Pencatatan
Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register
mempergunakan Daftar Isian Kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir-
Proses pemberian kredit untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
29
30
diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. Dalam hal ini
dilaksanakan.
analisis kebutuhan modal kerja sebagai dasar menetapkan jumlah kredit yang
1. Untuk kredit produksi, ekspor, perdagangan dan lain-lain usaha yang kegiatan
31
atas activity ratio’s dari angka-angka neraca dan daftar laba/rugi nasabah
(-)
360
× × (100% + %) =
mengukur berapa banyak kebutuhan modal kerja yang diperlukan juga untuk
32
(disposisi-disposisi).
33
analisis lengkap, setelah itu dikirim kepada biro yang membidanginya. Setiap
permohonan kredit kepada direksi/kantor pusat, maka dalam surat usul harus
34
3. Jaminan
4. Financial Statement
berangsuran dengan jangka tertentu), surat usul tersebut secara mutlak harus
disertai dengan cash flow projection, sehingga dapat disusun jadwal waktu
(time schdule) pelunasannya secara baik. Untuk kredit produksi proyeksi ini
6. Aktivitas rekening
tertinggi, terendah dan saldo rata-rata tiap bulan serta indikasi aktivitas
35
c. Dalam hal penolakan permohonan baru, maka jika diminta semua berkas
permohonannya.
rencana pelunasannya.
nasabah hanya tetap menikmati limit kredit yang telah disetujui semula.
pemohon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Oleh bagain kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan direksi
kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini
fasilitas lainnya.
fasilitas kredit dengan suatu limit yang ditarik menurut kebutuhan dengan sifat
revolving (dana yang berputar), hal ini biasa dikenal dengan nama “Pencairan
pernyataan bank sebagai pinjaman atau menyanggupi ikatan lainnya yang dapat
Cara pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan alat-
alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara lain pencairan dengan cara
menarik cek atau giro bilyet, dengan kuitansi, dengan dokumen-dokumen lainnya
yang oleh bank dapat diterima sebagai perintah pembayaran, atau dengan
38
1. Sliding Rate
Cara perhitungan bunga dengan rumus sliding rate adalah pembebanan bunga
terhadap nilai pokok pinjaman akan semakin menurun dari bulan ke bulan
2. Flat Rate
Cara perhitungan bunga dengan rumus flat rate adalah pembebanan bunga
terhadap nilai pokok pinjaman akan tetap dari satu periode ke periode lainnya
3. Floating Rate
perkembangan tingkat bunga yang ada di pasar uang (money market rate).
Tingkat bunga bisa ditetapkan dengan dasar domestic money market ataupun
39
H. Pembiayaan
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang tercantum dalam UU RI
No. 10 Tahun 1998 adalah “Penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau
tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”.
yaitu:
dikelolanya.
perusahaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dapat dilayaninya.
tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
untuk berapa lama, berapa limit/plafon yang diminta, serta sumber pelunasan
2. Proses Evaluasi
41
Dengan kata lain, permohonan yang tidak didukung data dan dokumen
tahap ini. Jika dipaksakan (baik oleh nasabah maupun pimpinan bank),
2. Proses penilaian
a. Kantor Pusat/Kanwil
Kantor Cabang.
4) Keputusan
a) Ditolak
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b) Dipenuhi
2. Penandatangan akad
4. Realisasi
5. Pemantauan
6. Pelunasan/perpanjangan
b. Kantor Cabang
3) Keputusan:
a) Ditolak
pemohon.
b) Disetujui
lainnya
3. Pengamanan Pembiayaan
4. Realisasi Pembiayaan
5. Pemantauan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
6. Pelunasan/perpanjangan/tambahan plafon/lainnya.
a. Informasi Umum
b. Aspek legalitas
c. Aspek Manajemen
jabatan, kewarganegaraan)
mengatasi kesulitan
3) Independensi
4) Integritas
mengambil keputusan/bersikap)
44
d. Aspek Pemasaran
1) Produk
b) Life cycle
c) Pengembangan produk
d) Diversifikasi/konsentrasi
(padat karya/modal)
tersebut.
f) Manajemen pemasaran.
1) Manfaat perusahaan
45
2) Dampak lain
yang dipengaruhi.
g. Aspek Teknis
1) Lokasi usaha: Apakah dekat dengan pasar atau tenaga kerja atau
h. Aspek Keuangan
3) Analisa ratio
46
i. Aspek Komersiil
3) Kemudahan prosesing
j. Agunan/Jaminan
diikat/belum.
k. Analisa Risiko
l. Pertimbangan
m. Kesimpulan
n. Saran
o. Keputusan
47
J. Musyarakah
Musyarakah merupakan akad kerjasama diantara para pemilik modal
yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Istilah lain
musyarakah adalah kerjasama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha
Musyarakah ada dua jenis, yaitu musyarakah pemilikan dan musyarakah akad
lainnya yang berakibat pemilikkan satu aset oleh dua orang atau lebih.
atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah
untuk membiayai suatu usaha tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang
baru. Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau
aktiva non kas, termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan hak paten.
musyarakah permanen, bagian modal setiap mitra ditentukan sesuai dengan akad
dan jumlahnya tetap sampai akhir masa akad, sedangkan dalam musyarakah
menurun, bagian modal bank akan dialihkan secara bertahap kepada mitra,
sehingga bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad mitra akan
48
sesuai dengan modal yang disetorkan atau sesuai dengan nisbah yang disepakati
oleh semua mitra. Sedangkan jika rugi dibebankan secara proporsional sesuai
1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah (syirkah atau syarikah atau
pihak yang bekerjasama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki
secara bersama-sama.
seluruh bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
pihak dengan atau tanpa batasan waktu menjadikan produk ini sangat
fleksibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dikelola bersama. Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menentukan
kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek, tetapi pemilik modal
modal lainnya.
lain.
2. Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu proyek harus
3. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad. Setelah proyek
selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah
disepakati.
pembiayaan di bank syariah diantara dua atau lebih pemilik dana, secara
Pelaksana dapat berasal dari salah satu pemilik dana, dapat juga orang lain yang
50
Menurut imam Hanafi hanya ada dua rukun dan syarat musyarakah yaitu
ijab dan qabul. Tetapi para ulama dan praktisi perbankan menjabarkan lagi rukun
musyarakah menjadi:
4. Jenis usaha fisik yang dilakukan dalam syirkah ini harus dapat diwakilkan
kepada orang lain. Hal ini penting karena dalam kenyataan, sering kali satu
perusahaan lain. Jika syarat ini tidak ada dalam jenis usaha, maka akan sulit
5. Keuntungan yang didapat nanti dari hasil usaha diketahui dengan jelas.
Selanjutnya para ahli fikih dan perbankan menjabarkan rukun dan syarat
1. Ucapan (sigot)
51
secara verbal atau tertulis. Kontrak musyarakah dicatat dalam tulisan dan
disaksikan.
a. Dana
1) Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang
nilainya sama.
yang tidak terlihat, seperti lisensi, hak paten dan sebagainya. Dana
yang disediakan oleh para pihak itu harus dicampur supaya tidak ada
b. Kerja
dasar dan tidak dibolehkan bagi salah satu dari mereka untuk
melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan dalam hal ini ia
52
pembiayaan musyarakah dapat dilihat pada gambar 2.2 dan gambar 2.3 dibawah
ini.
53
5
SETUJU 6
YES
LENGKAPI SPRM
7
DOKUMEN
AKAD
MUSYARAKAH &
PENGIKATAN
8 JAMINAN
(SPRM)
9
10 SETUJU
REALISASI
TTUON
PEMBAYARAN
11
MONITORING ACCOUNT 13
OFFICER PEMBAYARAN
PROYEK 12 BAGI HASIL
DILAKSANAKAN
PEMBAYARAN 14
POKOK
Dalam surat ini nasabah menjelaskan kebutuhan dana sebagai modal kerja untuk
pihak-pihak yang terlibat, dan tujuan proyek. Juga pihak yang akan
atau pengalaman nasabah dalam proyek lain. Keuntungan yang dapat diraih dari
proyek ini, dan sumber dana untuk mengembalikan modal tersebut kepada bank.
dan data lainnya yang diminta dan sesuai dengan kebijakan bank. Spesifikasi
proyek harus dilengkapi dengan cash flow, asumsi pendapatan, biaya, laba/rugi,
termasuk kendala dan halangan yang mungkin akan dihadapi dalam pengelolaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
usaha nasabah baik dari segi kualitatif dan kuantitatif serta kelayakan
dokumentasi perusahaan dalam bidang hukum dan bank checking atas nasabah.
kuantitatif.
dianggap tidak layak dan tidak memenuhi kriteria untuk dibiayai, maka seluruh
55
Bila diperlukan bank juga dapat meminta bantuan pihak ketiga atau
utama, namun pengelolaan proyek yang menjadi tolak ukur keberhasilan proyek.
hasil yang diajukan oleh bank. Bila nasabah setuju maka nasabah akan
Akad Musyarkah yaitu perjanjian bagi hasil antara nasabah dengan bank dengan
dibuat, serta segala ketentuan yang telah disepakati antara nasabah dan bank.
56
10. Setelah menerima dana dari pihak bank nasabah akan menyerahkan Tanda
11. Selama proyek berjalan account officer diwajibkan untuk turut terlibat,
12. Setelah proyek berjalan nasabah melakukan pembayaran bagi hasil kepada bank
musyarakah yang dibagikan pemilik modal adalah bagi hasil yang dihitung dari
pendapatan atau laba, dan pengembalian pokok dilakukan pada akhir periode
dalam escrow account (tidak diambil oleh bank sampai jangka waktu
musyarakah selesai).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus, yaitu analisis
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Objek Penelitian
D. Jenis data
1. Data umum
c. Produk perusahaan.
2. Data khusus
Data khusus yang diambil yaitu form keterangan permohonan kredit atau
obyektif yang sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan metode:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Penelitian lapangan
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang akad
kredit modal kerja dan musyarakah sesuai dengan kondisi di lapangan agar
lebih obyektif.
2. Metode wawancara
sebagai berikut:
pembiayaan musyarakah.
keuangan.
sebagai berikut:
60
macam asumsi yang berbeda antara pokok pinjaman yang akan dikembalikan
kepada pihak bank oleh nasabah dan keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan.
BAB IV
dan Kredit Usaha Tani Purwokerto) yang lebih dikenal sebagai Volksbank atau
Belanda mendirikan Dinas Pendidikan Rakyat pada tahun 1904, yang berguna
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kemakmuran RIS, direksi BRI dari Negara Bagian RI 1945 dipindahkan dari
mendapat protes dari para federalis sebab kantor besar BARRIS belum
Pada tanggal 17 Agustus 1950 Negara RIS dengan UUDS 1950 Negara
RI menjadi Negara kesatuan akan tetapi AVB baru dibubarkan pada tanggal 29
Agustus 1951 atas dasar UU No. 12 tahun 1951 yang menjadikan BRI menjadi
Bank Negara.
1960, tanggal 26 Oktober 1960 Lembaga Negara No. 128 tahun 1960 dibentuk
Bank Koperasi Tani dan Nelayan disingkat BKTN, di mana harus berturut-turut
b. PT. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU No. 43 tanggal 26 Oktober 1960.
dan Nelayan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Umum dan Bank Tabungan sudah dijadikan satu dengan Bank Indonesia. Pada
BKTN turut diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan
Nelayan (BIUKTN) berdasarkan PANPRES No. 9 tahun 1965 dan Surat Menteri
pendirian bank tunggal, dimana BIUKTN eks BRI dan BTN berganti nama
menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural, sedangkan BIUKTN eks
NHM diintegrasikan dengan nama BRI kembali digunakan sejak tahun 1968
berdasarkan UU No. 21 tahun 1968 dan sejak tahun 1992 berdasarkan PP No. 2
Desember 1895.
nasabah.
64
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
yang berkepentingan.
4. Struktur Organisasi
pada BRI pusat baik kantor cabang maupun unit desa, dapat dilihat pada gambar
65
2) Deposito
3) Giro
b. Pinjaman
guna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Bank BRI Syariah adalah unit usaha BRI yang bergerak secara khusus
melayani nasabah dengan prinsip syariah atau Islamic Principle dalam transaksi
keuangan dan perbankan. Bank BRI Syariah Yogyakarta ada dua buah yaitu
Kantor Cabang Syariah Yogyakarta yang beralamat di jalan KHA Dahlan No. 89
ini ikut mengambil bagian untuk meluncurkan unit usaha secara syariah. Pada
tahun 2001 BRI melahirkan Bank Syariah yaitu dengan nama BRI Syariah, dan
pada bulan april 2002 resmi membuka cabang syariah UUS BRI Syariah yakin
akan dapat menyapa semua lapisan masyarakat lewat saudara tuanya. Pada tahun
2002 BRI Syariah baru memiliki dua cabang yaitu Jakarta Selatan dan Serang
Banten. Dalam kurun waktu yang singkat, pada tahun 2003 BRI Syariah hadir
Semarang, Surabaya dan Malang. Rencananya setiap tahun akan ada beberapa
cabang yang akan dibuka dan targetnya sampai tahun 2006 UUS BRI Syariah
memiliki 30 cabang. Tidak hanya sebatas membuka cabang UUS BRI Syariah
serta akan mengikuti jalur BRI konvensional, yaitu membuka kantor cabang
67
terutama yang belum atau relatif sedikit berhubungan dengan dunia perbankan
meraup dana pihak ketiga sebesar 3,7 milyar dari dua cabang di Jakarta dan
Serang Banten, dan itu diperoleh dari tiga produk simpanan yang relatif telah
a. Giro Wadiah
c. Deposito Mudharabah.
Ketiga produk ini bukan yang pertama dan terakhir namun UUS BRI
Syariah ini masih akan meluncurkan produk bagi yang menawarkan fasilitas
baru.
nasabah.
68
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
berkepentingan.
a. Menjadi bank sehat dan salah satu dari lima bank terbesar dalam asset
dan keuntungan.
f. Menjadikan budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insan
BRI.
5. Struktur Organisasi
berpedoman pada BRI pusat baik kantor cabang maupun unit desa, dapat dilihat
69
Gambar 4.2: Struktur Organisasi Kanca BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
a. Murabahah
70
b. Istishna
Penerapan akad istishna pada produk pembiayaan saat ini tidak lagi
terutama perumahan.
c. Kafalah
dan Letter of Credit (L/C) saja. Dengan adanya inovasi produk maka
kafalah pun kini diterapkan pada produk charge card. Produk charge
d. Wakalah
Sebelum akad ini banyak diterapkan dalam produk jasa, seperti transfer
dan inkaso. Saat ini akad wakalah digabung dengan akad murabahah
digunakan untuk e-wallet yaitu kartu yang mewakili uang tunai dan dapat
BAB V
Yogyakarta
1. Nasabah atau debitur baru mengajukan surat permohonan kredit, yaitu surat
permohonan kredit yang ditulis tangan atau dalam bentuk ketikan yang
2. Hal tersebut dapat juga disamakan dengan proposal pengajuan kredit, hal ini
sebagai bukti kalau nasabah atau debitur yang meminta kredit sehingga
3. Permintaan pengajuan kredit dapat juga melalui via telepon, dimana surat
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
e) Tidak termasuk kredit yang dilarang, seperti senjata, narkoba, miras, dan
lainnya.
5. Dari ADK kemudian akan keluar surat atau form rekomendasi, jika salah satu
tidak terpenuhi maka akan diterbitkan surat penolakan oleh sekretaris yang
nantinya akan dikirim ke debitur tersebut. Tetapi jika diterima, dari ADK
kemudian ke Pemutus lalu ke Pinca. Jika sampai Pinca diterima maka akan
dibuat perjanjian kredit antara nasabah dan Pinca disaksikan oleh notaris,
Kredit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Untuk lebih jelasnya proses pengajuan kredit dapat dilihat pada gambar
Nasabah Sekretaris
Mulai 1
Surat
permohonan
Pengambilan
kredit
form
permohonan
kredit Surat jaminan
Laporan
keuangan
Pengisian &
pengembalian
form
permohonan
kredit Penomoran
surat
Surat
permohonan
Surat
kredit
permohonan
Surat jaminan kredit
Laporan Surat jaminan
keuangan
Laporan
keuangan
1
2
74
Administrasi Kredit
Surat
permohonan
kredit
Surat Jaminan
Laporan
keuangan
Prescreening
Ditolak
Keputusan
rekomendasi
Membuat
Membuat surat surat
Diterima
rekomendasi rekomendasi
penerusan penolakan
proses
Surat
4
permohonan
kredit
Surat
Jaminan
Laporan
keuangan
75
Sekretaris
3 4
Surat
Surat permohonan
permohonan kredit
kredit
Surat jaminan
Surat Jaminan N
Laporan keuangan
Laporan keuangan
Membuat
Membuat
surat
surat
rekomendasi
rekomendasi
penerusan
penolakan
proses
Surat rekomendasi
Surat penolakan
penerusan proses
5 Dikirim ke nasabah
76
77
8 9 10
Surat jaminan
Surat jaminan Surat jaminan
Laporan Laporan
keuangan Laporan keuangan
Surat keuangan
rekomendasi
penerusan
proses
Membuat
surat Surat
penerimaan penolakan
kredit &
Membuat Ditolak offering letter
keputusan
Surat
permohonan
Diterima Surat Surat
kredit
penolakan permohonan
Membuat kredit Laporan
surat N keuangan
penerimaan Laporan
kredit keuangan
Surat jaminan
10
Surat jaminan
Surat penolakan
Surat
permohonan Offering letter
kredit
N Surat
Surat jaminan penerimaan
kredit Dikirim ke
nasabah
Laporan
keuangan
Surat
rekomendasi
penerusan
proses 11
9
N
78
Nasabah Teller
11 12
Instruksi
Offering Letter
Pencairan Kredit
Surat 1
Penerimaan
Kredit
N
N
Membuat
buku
Memepertimbangkan Ditolak Tabungan
penawaran kredit
Kredit Gagal
Diterima
Penandatanganan Tabungan
perjanjian
Instruksi
Pencairan Kredit 14
Kartu Angsuran
Slip Angsuran
12
13
79
80
81
Dahlan Yogyakarta
debitur atau nasabahnya juga mengembangkan suatu proses seleksi yang sama
pembiayaan.
service.
account officernya.
4. Setelah ditangani oleh account officer, account officer mengecek SID (Sistem
hitam yang tercantum di Bank Indonesia atau tidak, dan termasuk debitur
82
6. Jika oleh Pinca pengajauan pembiayaan tersebut disetujui maka oleh Pinca
seperti: biaya notaris, asuransi, dan administrasi dan ADP juga menyiapkan
8. Setelah akad antara kedua belah pihak tercapai, nasabah harus membuat
83
84
UPN
FPP
FEPP
Membuat
surat
rekomendasi
Surat rekomendasi
FPP
FEPP
85
Account Officer
UPN
4 5
6
FPP
FPP FPP
FEPP
FEPP
FEPP
Surat rekomendasi
Membuat
surat
rekomenda Membuat
si surat
N penolakan
Meneliti
kebutuhan
pembiayaan Ditolak
& persyaratan FPP
FEPP
Membuat Surat penolakan
Diterima Surat
surat rekomendasi
penolakan FEPP
Membuat
surat FPP
rekomendasi
7
6
FPP N Dikirim ke
FEPP
nasabah
86
87
Nasabah Teller
10
12
1 Instruksi
Offering
Pencairan
Letter Pembiayaan
Surat
Penerimaan
Pembiayaant
N
Membuat
Tabungan
Memepertimbangkan
penawaran
Ditolak
pembiayaan
Pembiayaan
Diterima Gagal
Tabungan
Penandatanganan
perjanjian
13
Instruksi
Pencairan
Pembiayaan
Kartu Angsuran
Slip Angsuran
12
11
88
89
90
menjadi kredit Modal Kerja (KMK) yaitu kredit yang penggunaannya untuk
membiayai asset lancar (aktiva lancar), dan Kredit Investasi (KI) yaitu kredit
jenis kreditnya.
layak atau tidaknya suatu kredit untuk diberikan oleh pihak bank kepada
debiturnya. Bahkan Bank Indonesia telah mengatur secara tegas, sesuai Surat
dikalikan hari.
91
4. Days of Payable (DOP), dengan rumus hutang dagang dibagi harga pokok
5. Kas yang tersedia pada periode sebelumnya dan kebutuhan kas minimum.
sebagian besar usaha di sektor UKM yang dibiayai dengan kredit ritel komersial,
memiliki perilaku dan ciri khusus dalam menggunakan laba yang diperolehnya
yaitu menggunakan laba untuk membiayai (membeli) aset di luar usaha pokok
(menggunakan) laba:
Pembayaran kembali kredit bank harus bersumber dari first way out yaitu free
92
Apabila dari variable free cash flow calon debitur dinyatakan layak,
a. Jika calon debitur menggunakan laba (free cash flow) untuk investasi
aktiva lainnya), maka dari periode ke periode aset debitur akan tumbuh
lancar maka kredit yang sesuai adalah jenis KMK dan jika peningkatan
aset terjadi pada aktiva tetap maka kredit yang sesuai adalah jenis kredit
investasi.
point 1 dan 2 tersebut diatas, menjadi sangat jelas bahwa evaluasi terhadap
kemampuan membayar dilakukan melalui analisis cash flow yang bersumber dari
melalui evaluasi net working capital melalui analisis neraca (Balance Sheet).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
karakteristik: usaha debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik dan
menggunakan laba (free cash flow) untuk investasi kembali ke usaha pokok yang
dibiayai (aset usaha tumbuh dari periode ke periode secara signifikan dalam
menghasilkan laba (free cash flow) baik, tetapi aset usaha dari periode ke periode
tidak tumbuh secara signifikan karena penggunaan laba (free cash flow)
dilakukan untuk membeli aset-aset lain seperti: rumah, tanah, atau kredit lainnya
yang bersifat pribadi, dapat diberikan refinancing KMK dengan pendekatan yang
sesuai (Type-2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
cara menggunakan laba usaha dapat dilihat pada gambar 5.16 dibawah ini:
usaha calon debitur (analisis 6 C’s baik secara kualitatif maupun dengan
lending untuk menentukan jumlah kredit, dengan menggunakan data input yang
Rekening Koran (R/C) atau dalam bentuk plafon menurun, ditentukan oleh dua
menjadi kas dan sebaliknya secara terus menerus, jenis KMK yang sesuai adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
bentuk rekening koran (R/C), sedangkan dari pemahaman risiko, apabila tingkat
risiko debitur/usaha tinggi, maka salah satu upaya untuk mengurangi risiko yaitu
dalam Type-2 (cash flow baik, usahanya tidak tumbuh secara signifikan), maka
kepada debitur tersebut dapat diberikan kredit modal kerja dengan konsep
perdagangan, apabila aspek lain memenuhi, debitur dapat diberikan dalam bentuk
KMK R/C.
dalam Type-2, tetapi analisis risiko menunjukkan tingkat resiko cukup tinggi
(misalnya: karena prospek usaha tidak pasti atau posisi usaha dalam posisi
plafon menurun.
debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik dan menggunakan laba (free cash
flow) untuk investasi kembali ke usaha pokok yang dibiayai (aset usaha tumbuh
dari periode ke periode secara signifikan dalam volume maupun nilai nominal),
96
1. Pendekatan Spreadsheet
= xxx
Periode
Persediaan = xxx +
= xxx
97
debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik, tetapi aset usaha dari periode ke
periode tidak tumbuh secara signifikan karena penggunaan laba (free cash flow)
dilakukan untuk membeli aset-aset lain seperti: rumah, tanah, atau pembiayaan
lainnya yang bersifat pribadi, maka kepada debitur/calon debitur dapat diberikan
formula lending yang sesuai. Pemberian refinancing KMK tetap harus tunduk
diatur dalam kebijakan KRD yaitu batasan maksimum DER (Debt to Equity
Ratio).
Refinancing KMK dapat diberikan dalam bentuk dua (2) cara angsuran,
yaitu:
a. Untuk usaha yang memenuhi kriteria dengan kondisi usaha nasabah sudah
Capacity (RPC) dan jangka waktu kredit maksimal dibatasi 36 (tiga puluh enam)
98
Jumlah Kredit = R
RPC
Keterangan :
RPC: Repaym
payment capacity
R: Suku
uku bung
bunga per bulan
N: Jangka
ka waktu kredit dalam bulan
Sdr. Didit
dit adalah pemilik toko Karisma yang bergerak
k dibidang penjualan
barang-barang ele
elektronik. Ybs telah menjadi debitur BRI sejak
seja tahun 2002. Sdr
Didit memperoleh
oleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan bentuk
uk R/C jangka waktu
12 bulan, sebesa
sar Rp100.000.000,00. Bulan Februari 2004 ybs mengajukan
permohonan perpa
rpanjangan kredit tersebut ke Kanca BRI Yogy
gyakarta.
Hermansy
nsyah sebagai AO pemegang account kredit
dit Sdr. Didit, mulai
dianalisis berdasa
sarkan data yang ada, Hermansyah mulai kebingungan
ke karena
signifikan yang m
mencerminkan adanya kebutuhan KMK untuk
uk periode yang akan
adanya sesuai de
dengan kenyataan, maka perhitungan kebutuh
uhan kreditnya tidak
mencapai Rp100.000.00,
p100.000.00,00 (sesuai dengan kredit sebelumnya)
a).
Atas perm
masalahan tersebut, Hermansyah mengajak diskusi
diskus Sutopo selaku
Manajer Pemasar
saran Kanca BRI Yogyakarta. Sutopo menyar
arankan penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Didit tersebut.
Berikut neraca dan laporan laba-rugi Toko Karisma pada posisi tiga tahun
terakhir, dapat dilihat pada tabel 5.1 dan tabel 5.3 dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
101
Dari neraca dan laporan laba/rugi pada tahun 2003 dibawah ini diketahui:
Prive/Deviden: Rp0,00
102
Perhitunga
ungan kredit dengan menggunakan metode RPC
C:
RPC = Ma
Maks 75% x (Laba Bersih + Peny
nyusutan – Biaya
Priba
ibadi/Prive/Deviden)
= 4.744
= 4,744
= 4,744
= 4.744 x 28,4475
= 134.955
Rp100.000.000,00,
p100.000.000,00, maka permohonan kredit yang diajukan
n Didit, masih dapat
103
a. Peminjam: Didit
piutang kontinyu
equitas yang tertanam dalam modal kerja, dengan ketentuan sharing dana sendiri
Keterangan:
= Rp365.871.000,00 x 30%
= Rp109.762.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dibulatkan = Rp100.000.000,00
a. Peminjam: Didit
keuangan debitur bisnis ritel komersial yang bias secara luas, yang disebabkan
oleh sistem (karena tidak ada pilihan) bagi para PKL di lapangan, maka
diharapkan dengan adanya pilihan pendekatan ini dapat dilakukan perbaikan data
1. Existing Costomer
pada saat review tahunan (perpanjangan) agar dikaji dengan cermat, apabila
bahwa recasting ini tidak boleh dikaitkan dengan menyalahkan PKL lama,
105
penyelesaian recasting.
seperti penerapan Credit Risk Rating, dapat memiliki nilai tambah yang
optimal.
2. Debitur Baru
perlu dipahami dan dipatuhi, bahwa perubahan ini harus didasarkan atas
kondisi usaha riil di lapangan dan bukan karena upaya PKL untuk dapat
106
Kecual
uali ditentukan lain, besarnya sharing dana
na sendiri pemohon
rumus:
D. Analisis Kebutu
tuhan Pembiayaan Modal Kerja di BRI
RI Syariah Ahmad
Dahlan Yogyakar
ogyakarta
Analisis ke
kebutuhan pembiayaan modal kerja di BR
RI Syariah Ahmad
Dahlan menggun
unakan metode WCTO pada Rumah Sakit.. XXX,
X dapat dilihat
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4: Lanjutan Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir
PASSIVA
1 Titipan/ Hutang Yayasan 65,000 1,57 65,000 1,44 100,00 65,000 1,44
2 Hutang Perusahaan 450,000 10,85 750,000 16,59 166,67 647,080 14,36
3 Hutang BRI 76,000 1,83 76,000 1,68 100,00 76,000 1,69
4 Hutang Simpanan 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00
Jumlah Hutang Lancar 591,000 14,25 891,000 0,00 150,76 788,080 17,49
5 Ht. Jngk Panjang BRI / KI 277,468 6,69 201,468 4,46 72,61 150,800 3,35
6 Ht. Jngk Panjang Non Bank 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00
Jumlah Ht. Jk. Panajang 277,468 6,69 201,468 4,46 72,61 150,800 3,35
Total Seluruh Hutang 868,468 20,94 1,092,468 24,16 125,79 938,880 20,83
7 Modal Awal 3,204,632 77,27 3,278,782 72,51 102,31 3,429,252 76,08
8 Laba Tahun Berjalan 74,150 1,79 150,470 3,33 202,93 139,002 3,08
9 Prive Setor 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00
10 (Prive ambil) 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00
Jumlah Modal Akhir 3,278,782 79,06 3,429,252 75,84 104,59 3,568,254 79,17
TOTAL PASSIVA 4,147,250 4,521,720 4,507,134
Keseimbangan 0 0 0
Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.5: Laporan Laba/Rugi RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir
Rp,00
Trend
NO. KETERANGAN 31/12/2005 Sharing 31/12/2006 Sharing Periode 31/12/2007 Sharing Trend
pos % pos % % pos % Periode %
1 Pendapatan Jasa 948,000 100,00 2,040,000 100,00 215,19 2,565,635 100,00 126,77
2 HPP 339,000 35,76 1,239,000 60,74 365,49 1,898,553 74,00 153,23
Laba Kotor 609,000 64,24 801,000 39,26 131,53 667,082 26,00 83,28
3 Biaya Umum & Adm 420,000 44,30 480,000 23,53 114,29 400,000 15,59 83,33
Laba Operasional 189,000 19,94 321,000 15,74 169,84 267,082 10,41 83,20
4 Biaya Penyusutan 115,000 12,13 115,000 5,64 100,00 87,224 3,40 75,85
5 Biaya Margin 13,400 1,41 40,200 1,97 300,00 26,800 1,04 66,67
6 Biaya Lainnya 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00 0,00
Pdptn Stlh B.bunga &
Penystn 60,600 6,39 165,800 8,13 273,60 153,058 5,97 92,31
7 Pengahasilan Lainnya 0 0,00 0 0,00 0,000 0 0,00 0,00
Pendpt. Sblm Pajak (EBT) 60,600 6,39 165,800 8,13 273,60 153,058 5,97 92,31
8 Pajak 4,810 0,51 15,330 0,75 318,71 14,056 0,55 91,69
Laba Bersih 55,790 5,88 150,470 7,38 269,71 139,002 5,42 92,38
Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
HPP: 1.898.553
DOR: 96 hari
DOP: 10 hari
DOI: 14 hari
diambil kesimpulan bahwa bank dapat memberikan pembiayaan tidak lebih dari
penawaran tersebut, maka antara bank dan debitur akan melakukan akad
pembiayaan, yang nantinya akan berujung pencairan dana pembiayaan dari bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
BRI, dengan jenis kredit yang diberikan adalah kredit modal kerja, adalah
sebagai berikut: Jika pada bulan Desember 2006, PT. Karisma meminjam ke
bunganya 15% per tahun, jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Maka perhitungan
bunga yang harus dibayarkan oleh debitur kepada pihak bank adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.8: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta
Asumsi 1: Jumlah Cicilan Pokok Sama dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening Koran Bunga Harian
Rp,00
PINJAMAN
SALDO
YANG YANG BUNGA JUMLAH
BULAN POKOK CICILAN
DIAMBIL DIKENAKAN (e= 15% X BUNGA +
KE PINJAMAN POKOK (d)
OLEH BUNGA ( c ) n/365 X c) CICILAN (d+e)
YANG (a)
NASABAH (b)
1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 4,200,000 127,397 4,327,397
2 40,000,000 5,000,000 10,800,000 4,200,000 124,274 4,324,274
3 35,000,000 5,000,000 11,600,000 4,200,000 147,781 4,347,781
4 30,000,000 1,600,000 9,000,000 4,200,000 110,959 4,310,959
5 28,400,000 4,500,000 9,300,000 4,200,000 118,479 4,318,479
6 23,900,000 7,000,000 12,100,000 4,200,000 149,178 4,349,178
7 16,900,000 6,500,000 14,400,000 4,200,000 183,452 4,383,452
8 10,400,000 4,300,000 14,500,000 4,200,000 184,726 4,384,726
9 6,100,000 2,000,000 12,300,000 4,200,000 151,644 4,351,644
10 4,100,000 1,000,000 13,300,000 4,200,000 169,438 4,369,438
11 3,100,000 3,100,000 12,200,000 4,200,000 150,411 4,350,411
12 0 3,800,000 3,800,000 48,411 3,848,411
TOTAL 50,000,000 1,666,151 51,666,151
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.9: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta
Asumsi 2: Jumlah Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening Koran
Bunga Harian
Rp,00
PINJAMAN
SALDO POKOK YANG BUNGA JUMLAH
BULAN YANG CICILAN
PINJAMAN DIKENAKAN (e= 15% X BUNGA +
KE DIAMBIL OLEH POKOK (d)
YANG (a) BUNGA ( c ) n/365 X c) CICILAN (d+e)
NASABAH (b)
1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 127,397 127,397
2 40,000,000 5,000,000 15,000,000 172,603 172,603
3 35,000,000 5,000,000 20,000,000 254,795 254,795
4 30,000,000 1,600,000 21,600,000 266,301 266,301
5 28,400,000 4,500,000 26,100,000 332,507 332,507
6 23,900,000 7,000,000 33,100,000 408,082 408,082
7 16,900,000 6,500,000 39,600,000 504,493 504,493
8 10,400,000 4,300,000 43,900,000 559,274 559,274
9 6,100,000 2,000,000 45,900,000 565,890 565,890
10 4,100,000 1,000,000 46,900,000 597,493 597,493
11 3,100,000 3,100,000 50,000,000 616,438 616,438
12 0 50,000,000 50,000,000 636,986 50,636,986
TOTAL 50,000,000 5,042,260 55,042,260
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.10: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta
Asumsi 3: Jumlah Cicilan Pokok Sama dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening Koran Bunga Harian
Rp,00
SALDO PINJAMAN
POKOK YANG YANG YANG BUNGA JUMLAH
BULAN CICILAN
BOLEH DIAMBIL DIKENAKAN (e= 15% X BUNGA +
KE POKOK (d)
DIPINJAMAN OLEH BUNGA ( c ) n/365 X c) CICILAN (d+e)
(a) NASABAH (b)
1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 4,200,000 127,397 4,327,397
2 40,000,000 5,800,000 4,200,000 66,740 4,266,740
3 40,000,000 5,000,000 6,600,000 4,200,000 84,082 4,284,082
4 35,000,000 2,400,000 4,200,000 29,589 4,229,589
5 35,000,000 4,500,000 2,700,000 4,200,000 34,397 4,234,397
6 30,500,000 7,000,000 5,500,000 4,200,000 67,808 4,267,808
7 23,500,000 6,500,000 7,800,000 4,200,000 99,370 4,299,370
8 17,000,000 4,300,000 7,900,000 4,200,000 100,644 4,300,644
9 12,700,000 5,000,000 8,700,000 4,200,000 107,260 4,307,260
10 7,700,000 4,000,000 12,700,000 4,200,000 161,795 4,361,795
11 3,700,000 3,700,000 12,200,000 4,200,000 150,411 4,350,411
12 0 3,800,000 3,800,000 48,411 3,848,411
TOTAL 50,000,000 1,077,904 51,077,904
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
F. Teknik Perhitun
ungan Pengembalian Pembiayaan di BRI
RI Syariah Ahmad
Dahlan Yogyakar
ogyakarta
Perhitunga
ungan bagi hasil yang diterapkan oleh BRI Syar
ariah Ahmad Dahlan
terutama yang be
berkaitan dengan jenis pembiayaan musyarak
arakah, adalah sebagai
berikut:
Pada bula
bulan Januari 2006 RS.XXX bersama-sama dengan
de BRI Syariah
musyarakah se
sebesar Rp100.000.000,00, dari pihak
hak bank sebesar
Rp50.000.000,00
p50.000.000,00 dan dari nasabah sebesar Rp50.000
p50.000.000,00. Dari
Rp100.000.000,00
p100.000.000,00 untuk kegiatan usaha diasumsikan keunt
untungan per bulan
Rp5.000.000,00.
p5.000.000,00. Untuk menentukan nisbah biasanya BRI Syariah
Sy juga melihat
kondisi bunga ya
yang ditetapkan oleh bank konvensional, kita
kit asumsikan sama
dengan bunga ya
yang ditetapkan oleh BRI Cik Di Tiro yaitu
itu 15%. Maka BRI
Syariah harus me
memperhitungkan dahulu berapa bagi hasil yang
y diperoleh dari
keuntungan tersebut
sebut, dengan tumpuan bunga konvensionall sebesar
se 15%, maka
Nisbah unt
untuk BRI Syariah sebesar: ,
sehingga untuk de
debitur memperoleh nisbah sebesar 87,5%.. Penyelesaian atau
pembagian bagii ha
hasil dan pinjaman kepada bank dan debit
bitur akan dijelaskan
Tabel 5.11: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Asumsi 1: Jumlah Pendapatan dan Cicilan Pokok yang Dibayarkan Sama
Rp,00
BAGI
BAGI BANK BAGI
NASABAH
(12,5%) (b= HASIL TOTAL
PENDAPATAN (87,5%) (c= CICILAN AKUMULASI
BLN (50.000.000- YANG SETORAN
USAHA (a) (50.000.000- POKOK (e) CICILAN (f)
e)/50.000.000)x DIBAGI (g=b+e)
e)/50.000.000)x
0.125xa) (d=b+c)
0.875xa)
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.12: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Asumsi 2: Cicilan Pokok Sama dan Pendapatan yang Dibayarkan Berbeda
Rp,00
BAGI
BAGI BANK BAGI
NASABAH
(12,5%) (b= HASIL CICILAN TOTAL
PENDAPATAN (87,5%) (c= AKUMULASI
BLN (50.000.000- YANG POKOK SETORAN
USAHA (a) (50.000.000- CICILAN (f)
f)/50.000.000)x DIBAGI (e) (g=b+e)
e)/50.000.000)x
0.125xa) (d=b+c)
0.875xa)
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.13: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Asumsi 3: Pendapatan yang Dihasilkan Sama dan Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.14: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Asumsi 4: Pendapatan yang Diperoleh Berbeda dan Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.15: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Asumsi 5: Pendapatan dan Cicilan Pokok Dibayarkan Berbeda dan Nasabah Mengalami Kerugian
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Dilihat dari segi prosedur pemberian kredit yang diberikan oleh BRI Syariah
dan BRI Cik Di Tiro tidak terdapat perbedaan yang signifikan, hanya
BRI Syariah dan BRI Cik Di Tiro dalam proses analisis kredit keduanya
Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut dibagi dua antara pihak
bank dan pihak nasabah sesuai dengan proporsi pembagian keuntungan yang
yang dijanjikan di muka merupakan biaya yang harus dibayar oleh nasabah.
Perbedaan yang lain yaitu pada BRI Syariah tidak mengenal kata bunga akan
tetapi bagi hasil, sedangkan pada BRI Cik Di Tiro dihalalkan penerimaan
bunga. Walaupun seperti itu tetap saja dalam perhitungan bagi hasil yang
dilakukan oleh BRI Syariah tetap mengacu pada bunga yang ada pada bank
konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Dilihat dari jumlah biaya bunga atau bagi hasil yang harus dibayar oleh
yang harus dibayarkan oleh debitur kepada Bank Rakyat Indonesia Cik Di
Tiro dan Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan adalah hampir sama
jumlah yang dibebankan kepada debitur. Hal ini tergantung asumsi mana
BAB VI
KESIMPULAN
dengan Bank Syariah”, maka dapat ditarik kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
A. Kesimpulan
Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta dan Bank Rakyat Indonesia
berikut:
dilihat dari:
a. Pencairan dana
Dilihat dari segi pencairan kredit, kedua bank mempunyai perbedaan. Di BRI
Cik Di Tiro, pencairan kredit boleh dilakukan sekaligus atau diambil sesuai
kebutuhannya pada saat saat itu. Berbeda sekali dengan yang di BRI Syariah
b. Pelunasan kredit
Berkenaan dengan pelunasan kredit, di BRI Cik Di Tiro untuk kredit modal
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kredit modal kerja biasanya diberikan untuk kegiatan perusahaan yang terus
menerus berputar, dimana debitur dalam pelunasannya tiap bulan dapat hanya
keuntungan yang diperoleh pada bulan tersebut. Hal itu telah dijelaskan dalam
Pada bank syariah besar kecilnya bagi hasil yang diperoleh bank tergantung
pada: pendapatan debitur, nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank, nominal
besar kecilnya bunga yang diperoleh bank bergantung pada: tingkat bunga
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya terbatas dilakukan pada BRI Konvensional dan BRI
127
3. Data yang diteliti hanya sistem pemberian kredit (pembiayaan) sampai pada
C. Saran
Berdasarkan hasil analisa data di atas, saran yang dapat diberikan oleh penulis
adalah penulis mengharapkan penelitian selanjutnya tidak hanya dari sisi internal
DAFTAR PUSTAKA
Ghufron, Sofiniyah, 2005, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Konsep dan
Implementasi Bank Syariah, IKAPI, Jakarta
Jusuf, Jopie, 1992, Panduan Dasar Untuk Account Officer, Intermedia, Jakarta
Jusuf, Jopie, 2005, Analisis Kredit Untuk Account Officer, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Karim, Adiwarman, 2004, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Mahmud, Hanafi, 2000, Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Muhammad, 2000, Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah, UII Press,
Yogyakarta
Muhammad, 2001, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Di Bank Syariah, UII Press,
Yogyakarta
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Remy, Sutan, 2005, Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, PT Kreatama, Jakarta
Saad Al-Harran, 1995, Leading Isseus in Islamic Bangking and Finance, Pelanduk
Publications, Selangor, page 2-3
Safi, Muhammad, 1999, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Tazkia Institute,
Jakarta
Taswani, 2006, Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi, UPP STIE
YKPN, Yogyakarta
Umer Chapra, 1985, Toward a Just Monetary System, The Islamic Foundation,
London, page 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 2. Surat
at P
Penawaran Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 3. Surat
at P
Permohonan Pembiayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 4. Surat
at K
Keterangan Usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 5. Keteran
rangan Permohonan Pinjam Untuk Usaha/B
a/Bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 6. Daftar
ar Cheklist Kelengkapan Dokumen Pinjaman
an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 7. Memor
orandum Analisis Kredit Ritel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 8. Surat
at P
Persetujuan Pinjam Uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 9. Perjanj
anjian Pembiayaan Al Musyarakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
166