Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desi Putri Mandiri

NIM : B021201040

Tugas Individu Pekan 1

“PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

PENDAHULUAN

Menurut para ahli, pengertian pendidikan kewarganegaraan antaralain sebagai berikut : Zamroni
berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga negara agar mampu berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas
menanamkan kesadaran kepada generasi baru, bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat
yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Sementara Azis Wahab berpendapat bahwa
Pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu media pengajaran yang mengIndonesiakan para siswa
secara sadar, cerdas, dan penuh tanggung jawab. Dimana konsep-konsep yang dimuat dalam PKN
sendiri mencakup mengenai umum ketatanegaraan, politik dan hukum negara, serta teori umum yang
lain yang cocok dengan target tersebut (Cholisin, 2000:18). Adapun menurut Somantri PKN
merupakan bentuk pembekalan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenan dengan hubungan antar
warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara menjadi warga negara agar
dapat diandalkan oleh bangsa dan negara

Kontruksi Argumen

Pendidikan kewarganegaraan tentu memiliki fungsi, peranan dan tujuan yang dihasilkan. Terdapat
tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum yaitu fungsi dan tujuan dengan hasil dan output yang
umum dirasakan. Selain itu juga ada tujuan pendidikan kewarganegaraan secara khusus dengan
mengkhususkan tujuan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi atau sekolah.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Secara Umum

kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang
dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.

Selain itu tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan lainnya yaitu untuk meningkatkan kualitas
manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional,
bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Peran kewarganegaraan pun cukup
penting untuk keberlangsungan bangsa dengan menambah wawasan dan pengetahuan
kewarganegaraan.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa

Berikut merupakan tujuan pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Landasan pendidikan kewarganegaraan ini diambil dari Keputusan
Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000 yang mencakup tiga poin tujuan utama sebagai berikut.

1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur,
dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan
bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional.
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta
tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
Sebagai suatu metode pendidikan, Pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya didasarkan pada
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai kepribadian bangsa demi meningkatkan serta
melestarikan keluhuran moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa yang ada
sejak dahulu kala. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi cermin bagi warga negara sebagai
bentuk jati diri yang terwujud dalam berbagai tingkah laku di dalam kehidupan keseharian
masyarakat. Sebagai mata pelajaran, hakikat PKN ialah bertujuan penting dalam membentuk jati diri
individu yang hidup dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.Kemajemukan ini termasuk suku,
agama, ras dan budaya serta bahasa demi membangun karakter bangsa sebagai bangsa yang cerdas,
cakap dan memiliki karakter yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila sebagai filsafat bangsa.
KESIMPULAN

Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh
akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan memberikan kontribusi yang
berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang
terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.

Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air adalah
tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam
pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring pengaruh-pengaruh dari luar,
mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.
Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada tanah
air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah
air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai