0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan10 halaman
Teks ini membahas tentang hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, mencakup penyebab hijrah, perjanjian Aqabah, perjalanan hijrah, kedatangan Nabi di Madinah, dan dakwah beliau di kota baru tersebut. Kedatangan Nabi di Madinah disambut dengan syair penyambutan dan diikuti dengan pembangunan masjid Quba sebagai masjid pertama.
Teks ini membahas tentang hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, mencakup penyebab hijrah, perjanjian Aqabah, perjalanan hijrah, kedatangan Nabi di Madinah, dan dakwah beliau di kota baru tersebut. Kedatangan Nabi di Madinah disambut dengan syair penyambutan dan diikuti dengan pembangunan masjid Quba sebagai masjid pertama.
Teks ini membahas tentang hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, mencakup penyebab hijrah, perjanjian Aqabah, perjalanan hijrah, kedatangan Nabi di Madinah, dan dakwah beliau di kota baru tersebut. Kedatangan Nabi di Madinah disambut dengan syair penyambutan dan diikuti dengan pembangunan masjid Quba sebagai masjid pertama.
Setelah Nabi Muhammad ﷺ. Berdakwah secara terang terangan, hantaman dan siksaan orang Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad ﷺtidak meneruskan dakwahnya . Bertahun – tahun Nabi Muhammad ﷺ, menyerukan Islam di Mekah, tetapi hasilnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat itu Nabi Muhammad ﷺ, membutuhkan dorongan dari orang orang terdekatnya, justru istrinya, Siti Khadijah, dan pamanya yaitu Abu Thalib, berpulang ke rahmatullah. Kehilangan kedua orang tersebut merupakan masalah serius bagi Nabi Muhammad ﷺ, dalam menjalankan dakwah Islamiyah di Mekah. Peristiwa sangat menyedihkan ini kemudian disebut tahun duka cita (amul huzni). Di tengah kesedihannya,Nabi Muhammad ﷺ,mengalami peristiwa luar biasa, yaitu Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt, memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad ﷺ, yang sedang dirundung kesedihan. Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi Muhammad ﷺ. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad ﷺ, menerima perintah salat 5 waktu dalam sehari semalam. Setelah Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad ﷺ, meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa yang dialaminya. Kabar itu membuat Kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad ﷺ, telah melakukan pembohongan.Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad ﷺ,dan pengikutnya terus digalakkan. Setelah Allah Swt, menyuruhnya untuk hijrah, maka nabi Muhammad ﷺ, pun melaksanakan hijrah ke Madinah.
BERITA GEMBIRA DARI KOTA YASRIB
Awalnya, pada tahun 620 M Nabi Muhammad ﷺ,bertemu 6 orang Yasrib dari Kabilah Khazraj yang berziarah ke Mekah. Dalam pertemuan tersebut, Nabi Muhammad ﷺmengajak mereka untuk masuk islam. Dan mereka pun masuk islam. Mereka pula yang memberitahukan tentang Islam kepada masyarakat Yasrib lainnya. Pada tahun 621 M, seorang muslim Yasrib beserta 6 orang teman yang lain sebagai utusan Kabilah Khazraj dan Aus mendatangi Nabi Muhammad ﷺ. Keenam orang tersebut masuk Islam dan melakukan perjanjian ditempat yang bernama Aqabah.Isi perjanjiannya: “Kami tidak akan mempersekutukan Allah Swt, dengan sesuatu yang lain”. Selanjutnya, pada 622 M,orang-orang Yasrib datang lagi dengan maksud mengadakan perjanjian Aqabah 2 sekaligus mengundang Nabi Muhammad ﷺ, untuk berhijrah ke Yasrib. Perjanjian Aqabah 2,diikuti 75 orang Yasrib dan Nabi Muhammad ﷺ,yang didampingi pamannya, Hamzah. Isi perjanjian sama dengan yang sebelumnya, tetapi jumlah peserta agama Islam semakin banyak. Dalam dua kali perjanjian yang terjad, Nabi Muhammad ﷺ,mendapatkan kesan bahwa Islam telah siap berkembang pesat di kota Yasrib. Kenyataan ini membuat Nabi Muhammad ﷺ, memerintahkan pengikutnya untuk hijrah ke Yasrib dengan sembunyi –sembunyi. Sementara Nabi Muhammad ﷺ, bertahan di Mekah bersama Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib. Rencana hijrah Nabi Muhammad ﷺ, didengar oleh kafir Quraisy. Kaum Quraisy pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad ﷺ. Kafir Quraisy khawatir Islam akan berkembang di Yasrib. Mereka menyuruh pemuda membunuh Nabi Muhammad ﷺ. Lalu Nabi Muhammad keluar dari rumahnya dengan selamat. Tidak lama setelah Nabi Muhammad ﷺ, meninggalkan untuk membunuh. Akan tetapi, mereka hanya mendapatkan Ali bin Abi Talib yang sedang tidur. Mereka kecewa dan tidak percaya dengan segala hal yang terjadi. Hal ini terjadi hanya karena pertolongan Allah Swt.
PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH ﷺ
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad ﷺ, menuju ke rumah Abu Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu kemudian keluar dari jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Gua Sur. Jalan yang ditempuh oleh mereka adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal ini dilakukan supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka mereka melalui jalan itu. Dalam perjalananya, mereka berdua sempat bersembunyi di Gua Sur selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tempat persembunyian itu selain Abdullah bin Abu Bakar, kedua orang puterinya, Aisyah dan Asma, dan pembantu mereka ‘Amir dan Fuhaira’. Tugas Abdullah adalah mencari informasi tentang rencana Kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad ﷺ.Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut kepada Nabi Muhammad ﷺ, beserta ayahnya. Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi sudah tenang. Mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan dengan perbekalan yang diberikan oleh putrinya. Supaya aman dalam perjalanan, Nabi Muhammad ﷺ dan Abu Bakar mengambil jalan yang tidak pernah dilalui oleh manusia. Abdullah bin Uraiqit dari Banu Du’il diminta sebagai penunjuk jalan. Keduannya membawa Nabi Muhammad ﷺ, dan Abu Bakar dengan hati hati sekali ke arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah. Nabi Muhammad ﷺ, dan Abu Bakar beserta penunjuk jalannya itu sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka pedulikan kesulitan dan merasa lelah. Mereka hanya percaya bahwa Allah Swt, akan menolong mereka. Orang quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang mendapatkan Nabi Muhammad, maka akan mendapatkan hadiah dan jabatan tinggi. Lalu hal ini menarik masyarakat, termasuk Suraqa bin Malik yang sudah mengetahui perjalan Nabi Muhammad ﷺ, dan Abu Bakar. Lalu Suraqa bin Malik mendatangi tempat yang dimaksud dan menemukan Nabi Muhammad ﷺ dengan kedua temannya yang sedang beristirahat. Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi Muhammad ﷺ, kudannya selalu tersungkur berulang kali. Suraqa berpikir kalau itu adalah pertanda buruk, sehingga dia kembali ke Mekah. Selama tujuh hari terus menerus mereka berjalan. Ditengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw, singgah di Quba’, sebuah desa yang terletak dua mil diselatan Madinah. Beliau membangun sebuah masjid dan masjid pertama dalam sejarah Islam. Pada hari jum’at pagi, beliau berangkat dari Quba’ dan tiba diperkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu salat jumat. Salat lah beliau disana, inilah salat jumat pertama dalam Islam. Nabi Muhammad ﷺdan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal, kedatangan nya telah dinanti nanti. Bulan purnama telah muncul ditengah tengah kita, dari celah celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas ajakan kepada Allah Swt. Wahai orang orang yang dibangkitkan untuk kami, kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati”. Itulah syair penyambutan Nabi Muhammad ﷺ, di Madinah. DAKWAH NABI MUHAMMAD ﷺDI MADINAH Dikota Mekkah telah kita ketahui bahwa bagsa quraisy dengan segala upaya akan melumpuhkan gerakan Nabi Muhammad ﷺ. Hal ini dibuktikan dengan pemboikotan yang dilakukan mereka kepada Bani Hasyim dan Bani Mutahlib. Diantara pemboikotan tersebut adalah : - Memutuskan hubungan perkawinan. - Memutuskan hubungan jual beli. - Memutuskan ziarah dan berziarah,dan lain lain. Pemboikotan tertulis diatas kertas shahifah atau plakat yang digatungkan di Ka’bah dan tidak akan dicabut sebelum Nabi Muhammad ﷺ, menghentikan gerakannya. Nabi Muhammad ﷺ, merasakan bahwa tidak lagi sesuai di jadikan pusat dakwah Islam beliau bersama Zaid bin Haritsah hijrah ke thaif untuk berdakwah, ajaran itu ditolak dengan kasar. Nabi Muhammad ﷺ, di usir, disoraki dan dikejar kejar sambil dilempari dengan batu. Walaupun terluka dan sakit, dia tetap sabar dan berlapang dada serta ikhlas. Menghadapi cobaan yang dihadapinnya. Saat meghadapi ujia yang berat Nabi Muhammad ﷺbersama pengikutnya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengalami isra dan mi’raj ke baitul maqdis di palestina, kemudian naik kelangit hingga ke sidratul muntaha. Kejadian isra dan mi’raj terjadi pada malam 17 rajab tahun ke-11 dari kenabiannya dan ditempuh dalam waktu satu malam. Penduduk kota Madinah terdiri dari 2 golongan yang berbeda jauh, yaitu: - Golongan Arab yang bersal dari selatan yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj - Golongan Yahudi,yaitu orang orang Israel yang bersal dari utara (Palestina)
Dengan hijrahnya kaum muslimin,terbukalah kesempatan bagi Nabi
Muhammad ﷺuntuk mengatur strategi membentuk masyarakat Islam yang bebas dari ancaman musuh baik dari luar maupun dari dalam. Adapun substansi dan strategi dakwah Rasulullah ﷺantara lain : - Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antar kaum Muhajjirin dengan kaum Anshar. - Mempelihara dan mempertahankan masyarakat Islam - Meletakkan dasar dasar politik, ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. Dengan diletakkannya dasar dasar yang berkala ini, masyarakat dan pemerintahan Islam dapat mewujudkan negara “Baldtun Thiyibatun Warabbun Ghafur” dan Madinah disebut “ Madinatul Munawwarah”. AL – KHULAFA’U AR – RASYIDUN PENERUS PERJUANGAN NABI MUHAMMAD ﷺ BAB 12
Al – khulafa ‘u Ar – rasyidun artinya pemimpin yang diberika petunjuk
oleh Allah Swt. AL – Khulafa’u Ar – rasyidun adalah pengganti Rasulullah Saw.Mereka berjumlah 4 orang, yaitu Abu Bakar as-siddiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib.
ABU BAKAR AS-SIDDIQ BIJAKSANA DAN TEGAS
Abu Bakar as-siddiq lahir pada tahun 573 M di Mekah dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abu Kuhafah. Abu Bakar diberi gelar oleh Rasulullah ﷺ, ”as-siddiq” artinnya yang benar. Karena waktu itu Rasulullah ﷺ, melakukan Isra Mi’raj. Pada peristiwa itu Rasulullah ﷺ, diberi tugas oleh Allah berupa salat 5 kali sehari semalam. Ketika berita itu disampaikan kepada orang orang kafir Mekah, mereka tidak percaya. Bahkan mereka menganggap Nabi Muhammad ﷺmelakukan kebohongan. Tetapi, Abu Bakar langsung membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi tersebut. Abu Bakar as-siddiq termasuk as – sabiqun al – awaalun,yaitu orang orang yang pertama masuk Islam.Ketika ia masuk islam ,seluruh harta dan jiwannya dikorbankan untuk membela agama Islam yang pada saat itu masih belum berkembang. Abu Bakar as-siddiq selalu dicaci maki oleh musuh musuhnya gara gara mengikuti agama Islam.Akan tetapi,Abu Bakar tetap saja setia pada agama Islam. Abu Bakar as-siddiq sudah memberi contoh yang baik.Ia selalu mengorbankan jiwa dan ragannya hanya untuk kejayaan Islam.Ia patuh pada ajaran agamannya.Pada masa Abu Bakar as-siddiq menjadi khalifah,program yang terkenal adalah: - Memerangi orang yang keluar dai islam (murtad) - Memerangi orang orang yang enggan membayar zakat - Memerangi orang orang yang mengaku nabi (nabi palsu) UMAR BIN KHATTAB TEGAS DAN PEMBERANI Umar bin khattab bin Nufail bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ, yang juga adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Siddiq. Umar lahir di kota Mekah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar dijuluki oleh Nabi, yaitu al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Umar bin Khattab adalah orang yang sangat berani sehingga dijuluki sebagai singa padang pasir. Sebelum masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh orang orang Islam karena kebengisannya. Begitu juga setelah masuk Islam, ia ditakuti oleh musuhnya, yaitu orang orang kafir. Meskipun keras kepala, tetapi hati beliau lembut. Ia keras terhadap orang orang yang mengingkari ajaran Islam atau orang orang kafir, tetapi ia sangat lembut kepada orang orang yang baik. Ketika menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak.Ia tidak pernah mendahulukan kepentingan sendiri. Pada suatu malam, hartawan Abdurrahman bin Auf dipanggil oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk diajak pergi ke pinggir kota Madinah. ”Malam ini akan ada serombongan kafilah yang hendak bermalam di pinggir kota, dalam perjalanan pulang,” kata Khalifah Umar kepada Abdurrahman bin Auf. ”Lalu maksud anda bagaimana?” tanya Abdurrahman. “ Oleh karena kafilah itu membawa barang dagangan yang banyak, maka kita ikut bertanggung jawab atas keselamatan barang dari gangguan tangan tangan usil. Jadi, nanti malam kita bersama sama harus mengawal mereka,”sahut Khalifah. Ajakan itu disambut gembira oleh Abdurrahman. Namun, apa yang terjadi disana? Ternyata lain dengan yang didugannya semula. Ketika malam mulai sepi, Umar berkata kepada Abdurrahman, ”kau boleh tidur, nanti jika ada apa apa, aku akan membangunkanmu”. Suatu malam, Auza’iy pernah memergoki Khalifah Umar masuk ke rumah seseorang. Ketika keesokan harinya dia datang kerumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang buta dan sedang menderita sakit. Janda itu mengatakan bahwa tiap malam ada orang yang datang kerumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Siapa nama orang itu, janda tua itu sama sekali tidak tahu. Suatu malam, Khalifah Umar berjalan jalan di pinggir kota. Tiba tiba, didengarnya rintihan seorang wanita dari dalam sebuah kemah yang kumal. Ternyata wanita itu akan melahirkan. Di sampingnya, suaminya kebingungan. Pulanglah Khalifah untuk membawa istrinya, Ummu Kulsum, untuk menolong wanita yang akan melahirkan itu. Wanita itu tidak tahu bahwa yang menolongnya adalah Khalifah Umar, Amirul Mu’minin yang mereka cintai.
USMAN BIN AFFAN BAIK HATI DAN DERMAWAN
Usman bin Affan adalah sahabat Nabi yang termasuk al-Khulafa’u ar- Rasyidun yang ke-3 setelah Umar bin Khattab. Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan pebisnis yang andal namun dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikan olehnya pada umat Islam diawal dakwah Islam. Ia mendapat julukan zunnurain yang berarti “pemilik dua cahaya” dapat julukan itu karena ia telah menikahi putri kedua dan ketiga Rasulullah ﷺ. Usman bin Affan tidak segan-segan mengeluarkan kekayaan untuk kepentingan agama dan masyarakat umum. Ia membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 2000.000 dirham. Sumur itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Usman juga memberi bantuan untuk memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya. Ia mendermakan 1.000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1.000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk yang nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Usman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
ALI BIN ABI TALIB CERDAS DAN SABAR
Ali bin Abi Talib mempunyai nama asli Haydar bin Abi Talib. Beliau adalah pemeluk Islam yang pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad ﷺ. Dan menantunya setelah menikah dengan Fatimah. Ali dilahirkan dari pasangan Fatimah binti Asad dan Abu Talib. Kelahiran Ali banyak memberi hiburan bagi Nabi Muhammad ﷺ, karena beliau tidak punya anak laki laki. Nabi Muhammad ﷺ, bersama istrinya, Khadijah, mengasuh Ali dan mengangkatnya sebagai anak. Hal ini sekaligus untuk membalas jasa Abu Talib yang telah mengasuh beliau hingga dewasa. Dengan demikian sejak kecil Ali sudah bersama dengan Nabi Muhammad ﷺ. Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar dari Rasulullah ﷺ. Beliau selalu dekat Nabi karena menjadi anak angkatnya dan berlanjut menjadi menantunya. Didikan langsung Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam yang menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani, dan sabar. Setelah hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya, Fatimah. Ali bin Abi Talib adalah salah seorang ilmuan yang sangat cerdas. Rasulullah ﷺmengatakan, “Anna madiinatul’ilm wa’aliyu babuha” ( saya adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya ). Ali bin Abi Talib sebagai Khalifah terakhir juga memiliki sifat yang cerdas dan tegas. Proses pergantian Khalifah dari Usman bin Affan ke Ali bin Abi Talib mengalami hambatan. Ada kelompok yang setuju dan menentang. Dalam situasi seperti ini, Ali bin Abi Talib tampil dengan tegas sehigga dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang timbul. Inilah kepiawaian Khalifah Ali bin Abi Talib.