Anda di halaman 1dari 13

Golongan Biguanid

Metformin dan Buformin


Metformin
• Mekanisme kerja : menghambat glukoneogenesis dan pelepasan
glukosa oleh hati dan menurunkan kolesterol/LDL dan trigliserida.
• Bukan pilihan obat pertama bagi pasien NIDDM, dikombinasi dengan
sulfonilurea untuk memperkuat kerjanya dengan regulasi gula darah
lebih baik
• Resorpsi bahan aktifnya 50-60%, PP-nya rendah. Praktis tidak
dimetabolisasikan dan dieksresikan utuh lewat kemih. Plasma t ½ nya
3-6 jam
• Efek samping : gangguan lambung-usus, anorexia terutama pada dosis diatas
1,5 g/hari. Jarang sekali terjadi acidosis asam laktat yang mengancam jiwa,
terutama pada manula. Maka pasien diatas 60 tahun hendaknya jangan
diberikan metformin sebagai terapi permulaan. Resiko hipoglikemia sangat
kecil
• Dosis :3 dd 500 mg atau 2 dd 850 mg d.c. Bila perlu berangsur-angsur
dinaikkan dalam waktu 2 minggu sampai maks 3 dd 1 g.
Buformin
• Diberikan secara oral dengan dosis 300 mg per
hari.
Golongan Inhibitor α-
glukoosidase
Akarbose dan Miglitol
Akarbose
• Mekanisme kerja : di dalam duodenum berkhasiat menghambat enzim
glucooksidase (maltase, sukrase, glukoamilase), sehingga pembentukan dan
penyerapan glukosa diperlambat, sehingga fluktuasi gula darah menjadi lebih
kecil dan nilai rata-ratanya menurun.
• Resorpsi dari usus buruk, hanya sekitar 35% setelah dirombak secara enzimatis
oleh kuman usus. Eksresinya melalui urin dan feses.
• Efek samping : kentut dan kejang usus
• Interaksi :
1. makanan yang berisi gula (sakarosa)
meningkatkan resiko efek samping.
2. Obat-obat lambung, laksansia dan kolestiramin
dapat mengurangi daya kerja akarbose
• Dosis : permulaan 3 dd 50 mg langsung sebelum
makan, bila perlu dinaikkan setelah 1-2 minggu
sampai maks 3 dd 100 mg.
Miglitol
• Resorpsinya di saluran cerna 60-90%
• Efek samping : gangguan lambung usus lebih
sedikit, terjadinya ruam kulit.
• Dosis : permulaan 3 dd 50 mg a.c., berangsur-
angsur dinaikkan dalam waktu 4-12 minggu
menjadi dosis pemeliharaan 3 dd 100 mg.
Asam Liponat
Asam Liponat
• Pada pasien diabetes mengalami lebih banyak
oksidasi jaringan dibandingkan dengan orang
sehat, sehingga pada pasien diabetes terdapat
“oxidative stress” yang lebih besar
• Daya antiosidan liponat berdasarkan direduksinya dalam hati menjadi
dihidroliponat, yang memiliki 4 sifat penting, yaitu:

Menangkap logam yang dapat bekerja sebagai


katalisator bagi radikal oksigen

Menginaktifkan radikal bebas yang bertanggung


jawab untuk stress oksidatif

Mereduksi kembali antioksidansia lain yang sudah


dioksidasi

Dapat merepasi kerusakan oksidatif, sehingga bekerja


menyembuhkan.
• Dosis : oral 2-3 dd 100 mg
• Sweetman, S.C. (2009). Martindale The
Complete Drug Reference Thirty Sixth Edition.
New York: Pharmaceutical Press.
• Tjay, T.H & Rahardja, K. (2007). Obat-obat
Penting. Jakarta : PT. Alex Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai