MELLITUS
TIPE 2
KELOMPOK 6
PATOFISIOLOGI
Dalam patofisiologi DM tipe 2 terdapat beberapa keadaan yang berperan yaitu :
1. Resistensi insulin
Sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon
insulin secara normal. Banyak terjadi akibat dari obesitas dan
kurang nya aktivitas fisik serta penuaan.
2. Disfungsi sel B pancreas
ETIOLOGI
Genetik punya
Defisiensi insulin Resistensi insulin
peranan
DIAGNOSIS
• HBA1c adalah suatu subtype HbA yang mengikat glukosa
pada N-terminal valine pada rantai ß nya
BATASAN DM
• Kriteria diagnostic DM apabila terdapat gejala DM
• Penurunan BB tanpa sebab yang jelas
• Ditambah salah satu atau lebih dari :
1) GDA ≥ 200 mg/dl (tanpa memperhatikan jangka waktu terakhir
makan)
2) GDP ≥ 126 mg/dl (tidak ada asupan kalori selama 8 jam)
3) GD ≥ 200 mg/dl sesudah beban glukosa 75 g pada TTGO
4) Pemeriksaan HbA1C > 6,5 %
FAKTOR RESIKO
Peningkatan jumlah penderita DM yang sebagian
besar DM tipe 2, berkaitan dengan beberapa faktor
yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah, faktor
risiko yang dapat diubah dan faktor lain.
GOLONGAN OBAT
Tolazamide
Sulfonilurea didalam
Sulfonilurea
Sulfonilurea
plasma sebagian
dimetabolisme di
besar (90%-99%)
hati dan di ekskresi
terikat pada protein,
melalui urin (ginjal).
terutama albumin.
Mekanisme kerja :
Menghambat glukoneogenesis dan Efek samping : gangguan lambung-usus, anorexia
pelepasan glukosa oleh hati dan menurunkan terutama pada dosis diatas 1,5 g/hari. Jarang sekali
kolesterol/ LDL dan trigliserida. terjadi acidosis asam laktat yang mengancam jiwa,
Bukan pilihan obat pertama bagi pasien terutama pada manula. Maka pasien diatas 60
NIDDM, dikombinasi dengan sulfonilurea tahun hendaknya jangan diberikan metformin
untuk memperkuat kerjanya dengan regulasi sebagai terapi permulaan. Resiko hipoglikemia
gula darah lebih baik sangat kecil
Resorpsi bahan aktifnya 50-60%, PP-nya Dosis :3 dd 500 mg atau 2 dd 850 mg d.c. Bila perlu
rendah. Praktis tidak dimetabolisasikan dan berangsur-angsur dinaikkan dalam waktu 2
dieksresikan utuh lewat kemih. Plasma t ½ nya minggu sampai maks 3 dd 1 g.
3-6 jam
Metformin merupakan obat antihiperglikemia, tidak
menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas dan tidak
memyebabkan hipoglikemia
B. Golongan Biguanid
Buformin Diberikan secara oral dengan dosis 300 mg per hari.
D. Asam Liponat
Pada pasien diabetes mengalami lebih banyak oksidasi
jaringan dibandingkan dengan orang sehat, sehingga pada
pasien diabetes terdapat “oxidative stress” yang lebih besar
Dosis : oral 2-3 dd 100 mg
Daya antioksidan liponat berdasarkan direduksinya dalam hati menjadi
dihidroliponat, yang memiliki 4 sifat penting, yaitu:
Tjay, T.H & Rahardja, K. 2007. Obat-obat Penting. Jakarta : PT. Alex
Komputindo.