Sebagaimana tradisi yang ada, pada tujuh hari kelahiran, Rasulullah SAW dikhitan.
Abdul Muthalib pun mengundang orang-orang Quraisy dan menjamu mereka.
Ketika para tamu mengetahui nama “Muhammad” yang diberikan kakenya, salah
seorang dari mereka berkomentar, “Sungguh nama ini terdengar aneh, mengapa
diberi nama Muhammad?”
“Agar cucuku ini menjadi orang terpuji di langit dan di bumi,” jawab Abdul Muttalib
Kisah lain, Suatu hari Rasulullah kecil bermain bersama teman- temannya. Mereka
mengumpulkan batu untuk sebuah permainan, batu- batu itu diangkut di bahu,
mereka semua telanjang, dan pakaiannya digunakan sebagai ganjalan. Tiba-tiba ada
malaikat yang menampar nabi dan menyuruh nabi memakai bajunya. Sejak itu
Rasulullah selalu menjaga dirinya agar tidak membuka aurat.
Allah SWT mempersiapkan nabi menjadi sosok paling mulia, Allah selalu
menjaga muru’ah (kehormatan) nabi dengan cara membuatnya lupa atau tertidur.
Sebagai manusia, nabi juga pernah memiliki keinginan untuk mengikuti sebuah
pesta pernikahan pada masa jahiliyah, namun ketika sampai di tempat acara, Allah
SWT membuat nabi tertidur pulas sampai keesokan harinya.
Di tengah- tengah kejahiliyahan bangsa Arab, Rasulullah muda tampil sebagai sosok
yang profesional, beliau terkenal sebagai pemuda yang sangat jujur. Tidak seperti
kebanyakan bangsa arab pada umumnya, Rasulullah selalu berfikir bijak dan cerdas
dalam menyelesaikan persoalan.
Pada saat renovasi Ka’bah, kabilah- kabilah Quraisy saling berebut untuk
meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Pertikaian ini terjadi selama berhari- hari
dan hampir saja menimbulkan peperangan. Saat itu Rasulullah berumur 35 tahun,
beliau terpilih sebagai orang yang berhak menetapkan keputusan dalam pertikaian
tersebut, orang- orang bersorak mengatakan
Selain itu Rasulullah memiliki sifat yang ramah, santun, dan pemaaf. Baginda selalu
menghargai lawan bicaranya, terkenal paling baik dalam bertetangga dan suka
menolong orang- orang lemah.
Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Beliau menerima
wahyu pertama kali di Gua Hira’, tepatnya di kota Mekah. Para sejarawan membagi
fase kehidupan nabi setelah menerima wahyu kepada dua periode, yaitu periode
Mekah selama 13 tahun dan periode Madinah selama 10 tahun.
Fokus dakwah di Mekah baru seputar tauhid atau mengesakan Allah SWT dan
tentang memperbaiki Akhlak. Mula- mula Rasulullah berdakwah pada keluarga dan
kerabat dekatnya. Hal ini berlangsung selama tiga tahun.
Setelah turun wahyu ketiga, yaitu surat Asy-Syu‘ara’ ayat 214, dakwah disampaikan
secara terang- terangan pada keluarga Abdul Muthalib. Kemudian setelah turun
surah al-Hijr ayat 94, dakwah Islam semakin diperluas, tidak hanya kepada
penduduk Mekah, namun semua pendatang dari luar Mekah.
Dakwah secara terang- terangan yang terjadi sejak tahun ke empat sampai sepuluh
kenabian (tahun sejak awal mula mendapat wahyu) mendapat kecaman dari kaum
kafir Quraisy, umat Islam disiksa, Rasulullah dicela, diganggu, bahkan pernah terjadi
pemboikotan secara menyeluruh.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti berdakwah, baginda begitu berani dan
gigih memperjuangkan dakwah secara terus menerus di depan orang- orang yang
mengecamnya. Baru pada tahun sebelas kenabian, kegigihan tersebut menuai
keberhasilan.
Rasulullah SAW. diberi tahu Allah, bahwa kamu kafir Quraisy akan membunuh nabi.
kemudian Rasulullah SAW meminta Ali tidur di kasur nabi untuk mengelabuhi
musuh. Sedangkan Rasulullah SAW dan Abu Bakar bergegas meninggalkan Mekah.
Bersama Abu Bakar, Rasulullah bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari, tiga
malam. Putra putri Abu Bakar mengirimkan makanan untuk keduanya dan membei
tahu keadaan di Mekah. Setelah aman, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar
melanjutkan perjalanan selama tujuh hari tujuh malam menuju Madinah.
Rasulullah SAW tiba di Madinah dan disambut dengan suka cita. Akhirnya sosok
yang ditunggu- tunggu telah tiba. biografi nabi muhammad
Sejak saat itulah, Rasulullah mulai membangun Islam bersama umat yang
mencintainya. Rasulullah mempersaudarakan penduduk Mekah (muhajirin) dan
Madinah (anshar). Kemudian beliau membangun masjid yang tidak hanya berfungsi
untuk ibadah, namun juga untuk mempersatukan umat islam, bermusyawarah
memecahkan masalah. Masjid juga digunakan sebagai tempat belajar. Pada masa ini,
mulai turun ayat- ayat yang berbicara tentang syari’ah, seperti salat, puasa, zakat,
haji dan sebagainya. Umat Islam juga menjadikan perpindahan nabi, sebagai tahun
pertama dari kalender Islam.
Vers 2