Anda di halaman 1dari 5

SIROH NABI MUHAMMAD SALLALLHU ‘ALAIHI

WASALLAM

DOSEN PENGAMPU :
ABDUL RASYID, Drs.M.,Pd

Disusun Oleh :
Maldino Akbar (202151063)

PROGRAM STUDI FARMASI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
2022
KISAH NABI MUHAMMAD SALLALLAHU’ALAIHI WASALLAM

Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571
kalender Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan
ayahnya bernama Abdullah.
Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan gajah di
bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.
Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung
ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti
Tahun Gajah. Rasulullah lahir di masa ini dan dibesarkan sebagai anak yatim karena
ayahnya, Abdullah telah meninggal dunia sebelum Nabi lahir. Semasa kecilnya,
akhirnya dibesarkan oleh ibundanya yang Bernama Aminah hingga umurnya 6 tahun
dan akhirnya di besarkan oleh kakeknya ysng bernsms Abdul Muthalib hingga umur 8
tahun dan kakeknya wafat Ketika Nabi umur 8 tahun dan akhirnya di rawat lah Nabi
oleh pamannya yang Bernama Abu Thalib.

Ibu Nabi meninggal dunia Ketika Nabi berumur 6 tahun, tatkala ia pulang dari
Madinah. Ibu beliau pergi ke Madinah itu untuk ziarah ayahnya dan bersamanya itu
ada kakeknya yaitu Abdul Muthalib dan ada yang mengatakan yang bersama Nabi
dan ibunya ziarah itu Ummu Aiman dan dialah yang membawa nabi pulang ke
Mekkah. Ibu Nabi dimakamkan di Abwa yaitu di salah satu desa anatara Mekah dan
Madinah. Lalu Nabi di pelihara oleh Ummu Aiman yaitu pembantu ayahnya.

Ketika itu yang mengurus Pendidikan Nabi setelah ibunya meninggal adalah
kakeknya yaitu Abdul Muthalib. Dan Abdul Muthalib itu sangat cinta kepada Nabi
melebihi cintanya kepada anak anaknya. Ketika umur Nabi 8 tahun, Meninggalah
kakeknya, setelah menanggung pemeliharaan Nabi selama 2 tahun. Sesudah kakek
Nabi meninggal dunian di urus lah Nabi oleh pamannya yang bernama Abu thalib.
Abu Thalib adalah seseorang yang miskin lalu di luaskan lah rizkinya oleh ALLAH,
dan Nabi pada masa diurus oleh pamannya merasa cukup dngan apa apa yang
ALLAH bagikan dan mudahkan kepada Nabi dan kepada pamannya.

Ketika kecil Nabi suka menggembala kambing orang orang Mekkah dengan suatu
upahan yang Nabi bisa hidup denggannya, tatkala sampai umur Nabi 9 tahun ada yang
berkata 13 tahun, Nabi berlayar ke Syam Bersama pamannya yaitu Abu Thalib
dengan membawa dagangan, tatkala sampai di tempat yang Bernama Bushra ada
seorang pendeta Bernama Buhaira melihat Nabi. Lalu pendeta ini memberi tahu
kepada pamannya bahwa beliau akan menjadi Nabi yang terakhir diantara Nabi Nabi.
Lalu pendeta ini meminta pamanyya untuk membawa pulang Nabi, karna takut pada
musuh yang menanti nanti beliau. Pendeta itu menetapkan kenabian di Nabi
Muhammad itu dari tanda tanda yang ada di dalam kitab kitab ahli kitab.

Ketika Nabi berumur 25 tahun Nabi berlayar yang kedua kalinya ke negri Syam, dan
kali ini Nabi membawa dagannya Siti Khadijah, Siti Khadijah adalah perempuan yang
mulia lagi berharta, dan ia mengupah orang orang yang membantu ia berdagang. Siti
Khadijah memilih Nabi untuk pekerjaan tersebut atau berdagang karna ia pernah
mendengar tentang kejujuran Nabi, tentang amanat-amanatnya dan tentang akhlak-
akhlak beliau yang mulia, Khadijah mempunyai budak bernama Maisyaroh, dan dia
ikut berdagang Bersama Nabi. Kedua duanya berdagang di negri Syam dan Kembali
membawa keuntungan yang besar

Sesudah 2 bulan Nabi pulang dari pelayarannya ke Syam yang ke 2 lalu Nabi
menikah dengan Siti Khadijah dan waktu itu Khadijah lah yang meminang Nabi,
diwktu itu Khadijah berumur 40 tahun sedangkan Nabi berumur 25 tahun. Sebelum
menikah dengan Nabi Khadijah pernah menikah dengan laki laki yang Bernama Abi
Halah, lalu suaminya Khadijah meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak
yang Bernama Halah ada yang mengatakan bahwa anaknya adalah Hindun, Khadijah
menjadi istri Nabi selama 25 tahun dan belum pernah Nabi menikah dengan Wanita
lain sampai Siti Khadijah mwninggal dunia.

Waktu Nabi berumur 35 tahun kaum Qurais meruntuhkan Ka’bah dan memperbarui
pembangunannya. Nabi s.a.w. menolong mereka dalam mendirikan Ka’bah itu,
dan adalah Nabi mengangkat batu-batu bersama pemuka- pemuka Quraisy; dan
pamannya yang bernama’Abbas beserta beliau kaum Quraisy berselisihan tentang
siapa yang harus menaruhkan Al-Hajarul-Aswad di tempatnya, kemudian mereka
sepakat, bahwa pendamainya, ialah orang yang pertama masuk Masjidil-Haram.
Maka adalah Rasulullah orang yang pertama sekali masuk Masjid itu, lalu qaum
Quraisy bergembira dan mereka berkata: ..Kami ridha kepada ORANG YANG
KEPERCAYAAN INI”. Atau di sebut AL-AMIN.
Maka Nabi letakkan batu itu di satu kain selendang dan beliau minta dari tiap-tiap
ketua Quraisy supaya masing-masing memegang ujung selendang itu. Kemudian Nabi
menyuruh mereka mengangkat batu tadi. Tatkala mereka sampaikan
dia di tempatnya, Rasulullah mengambil batu itu dengan tangan beliau sendiri, dan
meletakkan di tempatnya dengan tangan beliau sendiri. Dengan begini hilanglah
perselisihan dalam penetapan urusan itu, serta qaum Quraisy ta’ajub akan kecerdasan
fikiran Nabi.

Nabi s.a.w. termasyhur antara qaumnya dengan sifat-sifatnya beliau yang terpuji,
seperti: benar, amanat, sabar, malu, rendah diri, sehingga mereka gelarkan beliau AL-
AMIEN (artinya: Orang yang kepercaya, orang yang bersifat
amanat). Qaum dan keluarga Nabi cinta sangat kepada beliau, dan mereka sangat pula
menghormati beliau. Sesungguhnya Allah telah pelihara Nabi s.a.w. dari perbuat
an-perbuatan orang Jahiliyah yang tidak baik semenjak dari masa kecilnya; beliau
tidak pernah sekali-kali minum arak dan tidak pernah sekali-kali sujud kepada berhala
(patung). Sebelum menjadi Nabi, Allah telah muliakan beliau dengan beberapa
mu’jizat yang menunjukkan kebesaran masa dihadapan beliau; dari antara mu’jizat-
mu’jizat itu, ialah dimudahkan adanya awan bagi Nabi dalam pelayaran beliau yang
kedua kalinya kenegeri Syam.

Tatkala hampir sampai ’umur 40 tahun, Nabi suka sekali berjauh diri dari pergaulan
dengan manusia serta ber’ibadah. Nabi pilih tempat ’ibadah digua Hiraa’, yaitu
sebuah gunung di jalanan Makkah. Nabi.membawa bekalan ke gua itu. Apabila
bekalannya itu habis, Nabi kembali kepada isteri beliau, sitti Khadiejah, lalu
mengambil bekalan lagi. Adalah Nabi s.a.w. menjalankan ’ibadah itu menurut Agama
datuk beliau, yaitu nabi Ibrahiem, dari sepuluh hari sampai sebulan lamanya.

Tatkala ber’umur 40 tahun. diutuslah beliau oleh Allah sebagai penyampai khabar
gembira, penyampai ancaman, pengajak kepada kebenaran dengan perintah Allah dan
sebagai lampu yang menerangi. Sesungguhnya di mulai wahyu dengan impian yang
benar, yaitu: tidak satu pun yang Nabi impikan dalam tidurnya, melainkan ternyata
benar. Kemudian turunlah Ar-ruhul-Amien (Jibriel) kepada Nabi ketika beliau sedang
melakukan ibadah dalam gua Hiraa’. Jibril mengajar Nabi bagaimana hendaknya
beliau memimpin manusia kejalan yang lurus dan bagaimana mestinya Nabi tuntun
mereka supaya menurut agama yang benar.

Orang-orang Arab sebelum kedatangan Islam, adalah orang- orang yang


menyekutukan Allah (musyrikien), yaitu mereka menyembah patung-patung dan
menganggap patung-patung itu suci Kebiasaan mereka ialah membunuh anak laki-
laki mereka karena takut kemiskinan dan kelaparan. Mereka kubur anak-anak
perempuan mereka hidup-hidup karena takut malu dan celaan. Adalah mereka orang-
orang yang suka berselisihan, yang suka bertengkar; lantaran sekecil-kecil sebab,
segolongan dari mereka memerangi akan segolongannya.

Anda mungkin juga menyukai