BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan Agama yang dibwa oleh Nabi Muhammad Saw untuk umat manusia
agar dapat hidup bahagia didunia dan diakhirat. Agama Islam adalah satu-satunya agama
yang diakui disisi Allah swt. Ajaran dan ketentuannya yaituAl-qur’an dan sunnah.
Sehingga beruntunglah bagi mereka yang telah menjadi pengikutnya kemudian dapat pula
melaksanakan dan mengamalkan ajaran Islam secara baik dan benar.
Agama islam adalah agama yang terdahulu, yang mempunyai sejarah yang sangat
panjang. Dan kita sebagai umat islam seyogyanya kita mengetahui tetang sejarah
perjalanan islam dari masa ke masa. Oleh karena itu hal ini adalah latar belakang kami
dalam membuat makalah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanana Peradaban Islam Masa Rasulullah Saw?
2. Bagaimana Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin?
3. Bagaimana Peradaban Islam Pada Dinasti Umayyah?
4. Bagaimana Peradaban Islam Pada DinastiAbbasiyyah?
5. Bagaimana Peradaban Islam pada masa Turki usmani?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memahami Peradaban Islam Masa Rasulullah Saw
2. Untuk memahami Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin
3. Untuk memahami Peradaban Islam Pada Dinasti Umayyah
4. Untuk memahami Peradaban Islam Pada DinastiAbbasiyyah
5. Untuk memahami Peradaban Islam pada masa Turki usmani
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 33
2
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 34
3
3
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 36
4
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 38
4
mesjid. Setiap kabilah sebelum Islam datang, Kedua, Nabi mempersaudarakan antara
golongan Muhajirin (muslim asal Makkah) dan kaum Ansar (muslim Madinah).
Meskipun Nabi dan umat Islam telah meninggalkan Makkah, tetapi kafir
Quraisy tidak menghentikan permusuhannya karena jika Islam berkembang di
Madinah bukan hanya mengancam kepercayaan mereka tetapi juga ekonomi. Sebab
letak Madinah berada di jalur dagang mereka ke Syam. Maka tidak mengherankan jika
terjadi peperangan antara umat Islam dengan kafir Quraisy selama 8 tahun dalam
puluhan kali pertempuran. Yang terpenting di antaranya adalah perang badar dan
perang uhud5
Perjanjian Hudaibiyah, pada tahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan.
Nabi memimpin 1000 kaum muslimin berangkat ke Makkah, bukan untuk berperang
melainkan untuk melakukan ibadah umrah. Karena itu mereka memakai pakaian ihram
tanpa membawa senjata. Sebelum tiba di Makkah, mereka berkemah di Hudaibiyah,
beberapa kilometer dari Makkah.6
Dua tahun setelah terjadi Perjanjian Hudaibiyah, ternyata dilanggar oleh kaum
Quraisy. Pada tahun 8 Hijrah mereka membantu sekutunya Bani Bakr yang berperang
dengan Bani Khuza’ah sekutu umat Islam. Nabi menegur Abu Sofyan tentang bantuan
yang mereka berikan kepada Bani Bakr. Dijawab Abu Sofyan bahwa perjanjian
Hudaibiyah telah mereka batalkan.7
Pada tahun 10 H Nabi menunaikan ibadah Haji yang dikenal dengan Haji
Wada’. Didepan kurang lebih 100.000 orang kaum muslimin Nabi berkhutbah
Tiga bulan setelah Nabi kembali ke Madinah, beliau menderita sakit. Abu
Bakar disuruh Nabi mengimami kaum muslimin dalam sholat sebanyak tiga kali, bila
beliau tidak sanggup melakukannya. Sakit Nabi itu berlangsung selama 14 hari.
Akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal 11
H, dalam usia 63 tahun di rumah istrinya ‘Aisyah. Kaum muslimin yang diberitahukan
atas wafatnya Nabi itu dicekam kebingungan, tetapi Abu Bakar tampil membacakan
ayat al-Qur’an Surat Ali ‘Imran ayat 144, dan berpidato: “wahai manusia, barang siapa
memuja Nabi Muhammad, maka Nabi Muhammad telah wafat. Tetapi barang siapa
memuja Allah Swt. maka Allah Swt. Hidup selama-lamanya.
5
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 53
6
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 54
7
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 57
5
8
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 58
6
Abu Bakar meninggal dunia dalam usia 63 tahun beberapa bulan, setelah memerintah
selama dua tahun beberapa bulan.9
9
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 65
10
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 67
11
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 68
7
sepuluh tahun sebelum kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. Ibunya bernama Fathimah
binti Asad bin Hasyim bin Abd al-Manaf.
Pada masa kholifah Ali bin abi tholib ada banyak peristiwa yang terjadi
1.) Khonflik dengan aisyah
2.) Khonflik dengan muawiyah
3.) Munculnya kaum khawarij
4.) Peristiwa tahkim12
12
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 100
13
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 103
8
Yazid bin Muawiyah (680 – 683 M/61-63 H), Muawiyah bin Yazid (683 M/63 H)
dan Marwan bin Hakam (684 – 685 M/64-65H).14
2.) Masa Kejayaan Pemerintahan dan Perkembangan Ilmu
Masa puncak pemerintahan daulah Umaiyah berlangsung selama 30 tahun
(685 – 715 M), yaitu pada masa Abdul Malik bin Marwan (685 – 705 M) dan
puteranya Walid bin Abd. Malik (705 – 715 M). 15
Pada masa daulah ini perkembangan ilmu pengetahuan dalam
bidang ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu fiqih ilmu tasawuf
dan ilmu kalam
3.) Masa kemunduran
Masa ini mencakup 8 orang khalifah, yaitu Sulaiman bin Abd. Malik, (715
- 717 M), Umar bin Abd. Aziz (717 – 720 M), Yazid bin Abdil Malik (720-724
M),Hisyam bin Abd. Malik (724 – 743 M), Al-Walid bin Yazid (743 – 744 M),
Yazid bin Al-Walid (744 M), Ibrahim bin Sulaiman (744 M) dan Marwan bin
Muhammad (744 – 750 M). ada beberapa factor dari jatuhnya daulah umaiyah ini
1.) ketidak mampuan para khalifah
2.) gerakan oposisi kaum syiah
3.) rasa tidak puas muslim non arab16
D. Peradaban Islam Pada DinastiAbbasiyyah
Dengan wafatnya kholifah marwan II maka berdirilah daulah abbasiyah
dengan kholifah pertama abu abbas as-safah. Keberadaan daulah bani abbasiyah
berlangsung sampai 656 H. para sejarawan membagi masa daulah abbasiyah menjadi
empat periode.
berbagai bidang. Ilmu pengetahuan dan filsafat berkembang maju, demikian juga
dengan seni buaya, Ekonomi, politik dan militer.
Puncak popularitas daulah ini berada pada masa kholifah Harun ar-rasyid (786-
809 M)dan putranya al-makmun (813-833 M)17
Para khalifah yang memimpin Daulah Abbasiyah periode pertama:
1. Abu Abbas As-Saffah (132-136 H atau749-754 M)
2. Abu Ja’far Al-Mansur (136-158 H atau754-775 M)
3. Al-Mahdi (158-169 H atau 775-785 M)
4. Musa Al-Hadi (169-170 H atau 785-786 M)
5. Harun Al-Rashid (170-193 H atau 786-809 M)
6. Al-Amin (193-198 H atau 809-813 M)
7. Abdullah Al-Makmun (198-218 H atau 813-833 M)
8. Al-Mu'tasim Billah (218-227 H atau 833-842 M)
9. Al-Wathiq (227-232 H atau 842-847 M)
20
Mahrus As’ad, Adad Nursahad,ayo memahami sejarah kebudayaan islam, hal 9
21
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 295
11
Di samping Yenisari ada lagi pasukan militer Turki Usmani dari tentara kaum
foedal yang dikirim kepada pemerintah pusat. Pasukan ini disebut pasukan militer
“Thajiah”. Angkatan laut pun dibenahi karena sangat diperlukan dalam ekspansi.22
Masa kemerosotan Turki Usmani dimulai dari krisis suksesi sepeninggal
Sultan Sulaiman pada 1566 M. sampai sebelum Turki menjadi Republik 1923 M di
tangan Mustafa kamal At-Taturuk. Banyak faktor yang menyebabkan kehancuran
Turki Usmani ini, di antaranya, wilayah kekuasaannya yang luas, rumit menyusun
administrasi negara, sehingga administrasi Negara Turki Usmani tidak beres,
sementara penguasanya sangat berambisi memperluas wilayah, ikut perang terus
menerus, akibatnya tidak ada waktu lagi mengurus administrasi Negara. Serta
kelemahan para penguasa23
22
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 296
23
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag,sejarah peradapan islam, hal 298