Beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari dakwah Rasulullah saw. adalah
sebagaiberikut.
1. Iman kepada Allah Swt. Yang kuat dan beramal kebaikan.
2. Tanggung jawab dan cita-cita yang mulia untuk berdakwah.
3. Ketabahan dan keteguhan hati (bersabar)
SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH
A. PEMBINAAN MASJID
Masjid pertama ini dibina dalam keadaan kekurangan tetapi penuh dengan
jiwa ketaqwaan kaum muslimin di kalangan muhajirin dan ansar. Mesjid
pertama yang dibangun rasulullah SAW. adalah mesjid Quba. Tanggla 16
Agustus Rasul dan para sahabat yang berjumlah lebih kurang seratus orang
menuju Madinah pada hari jumat. Ditengah jalan pada suatu tempat yang
bernama perkampungan lembah Bani Salim, Rasul mendapat perintah untuk
mendirikan shlat jumat, sebagai suatu isyarat sudah waktunya
memproklamirkan berdirinya Daulah Islamiyah. Di dalamnya, dibina sebuah
mimbar untuk Rasulullah SAW. menyampaikan khutbah dan wahyu daripada
Allah. Terdapat ruang muamalah yang dipanggil sirdauntuk pergerakan
kaum muslimin melakukan aktivitas kemasyarakatan. Pembinaan masjid ini
mengukuhkan dakwah baginda untuk menyebarkan risalah wahyu kepada
kaum muslimin serta menjadi pusat perbincangan di kalangan Rasulullah
SAW. dan para sahabat tentang masalah ummah.
B. MENGUKUHKAN PERSAUDARAAN
Piagam ini harus dipatuhi oleh semua penduduk Madinah Islam atau bukan
Islam. Strategi ini telah menjadikan Madinah sebagai model Negara Islam
yang adil, membangun serta disegani oleh musuh-musuh Islam.
D. STRATEGI KETENTERAAN
E. HUBUNGAN LUAR
b) Semua lapisan, baik muslim maupun Yahudi harus tolong menolong dan
saling mebantu untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka. Semua
wajib mempertahankan kota bila ada serangan dari luar
c) Kota Madinah adalah ota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang
terikat dengan perjanjian itu. Apabila terjadi perselisihan antara muslim dan
Yahudi, maka urusan itu diserahkan kepada Allah SWT dan rasul(Al Quran
dan sunah).
2. Asy-Syura ( demokrasi ).
Selain itu, Dalam shalat Jumat itu rasulullah membacakan khutbah yang
berisikan tahmid, salawat / salam, pesan bertaqwa, dan doa sejahtera bagi
muslim/ mukmin. Substansi dakwah Rasulullah SAW. Yang lain , seperti
meletakkan dasar- dasar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat islam.
Selama beberapa minggu di Madinah, Rasul menelaah situasi, mempelajari
keadaan politik, ekonomi sosial budaya dan lain- lainnya. Setelah itu beliau
mengeluarkan dekrit yang dalam sejarah budaya islam terkenal dengan
nama shifa, yang kemudian oleh ahli ahli politik modern disebut
Manifesto politik pertama dalam negara islam.
Menurut Tarikh Ibnu Hisyam dan Tarikh Thabary, bahwa surat surat Nabi itu
dikirim kepada :
1. Heraclius, Maharaja Romawi yang diantar oleh putusan dibawah pimpinan
Dakhiyah bin Khalifa al- Kalbi al Khazraji.
5. Hamzah bin Ali al- hanafi, amir negeri Yamamah, yamg diantar oleh
perutusan dibawah di bawah pimpinan Sulaith bin Amir al-Amiri.
6. Al-Haris bin Abi Syamir, amir Ghasan, dibawa perutusan di bawah oleh
Syuja bin Wahab.
8. Dua putra al-jalandi, Jifar dan Ibad, yang dibawa oleh Amr bin Ash.
Nabi mengutuskan Abdullah bin Huzaifah bin Saham yang membawa surat
kepada Kaisar Humuz, Raja Parsi yang bunyinya sebagai berikut :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dari Nabi
Muhammad Rasulullah kepada Kaisar penguasa Parsi. Semoga sejahtera
kepada siapa saja yang mengikut pimpinan Allah dan beriman kepadaNya
dan rasulNya dan bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa tidak ada
sekutu bagiNya dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan
rasulNya.
Saya mengajak anda dengan ajakan Allah kepada umat manusia dan untuk
memperingatkan manusia yang masih hidup, bahawa siksaan akan
ditimpakan atas orang-orang kafir. Masuklah Islam dan hendaklah
menerimanya. Jika anda menolaknya, maka berdosalah bagi penyembah
api.
Sekalipun surat surat itu tidak semuanya diterima dengan baik, namun
pengaruhnya sangat besar kepada sangat besar kepada rakyat dari negara-
negara yang bersangkutan.
Musuh- musuh Islam dari dulu sampai sekarang menuduh bahwa islam
berkembang di bawah sinarnya mata pedang. Ini adalah tuduhan bohong,
tidak berdasarkan kenyataan, karena perkembangan islam adalah
berlandaskan ajaran islam itu sendiri, karena prinsip- prinsip dari
masyarakat islam, yang bersendikan Ukhuwah Islamiyah, Mussawah
Tammah dan Syura Muthlaqah.
Islam tersiar luas dan cepat karena dakwah berhikmah dari Nabi dan para
sahabat, sedangkan Jihad adalah untuk melindungi dan membela dakwah
dari gangguan, untuk melindungi masyarakat islam dan kaum muslim. Jihad
adalah tindakan pengamanan semata.
Dengan dakwah, islam meluas cepat keseluruh Jazirah Arabia sehingga
sewaktu Nabi wafat, Jazirah Arabia seluruhnya telah bersih dari kebudayaan
jagiliyyah yang bertentangan dengan islam, atau dengan perkataan lain,
bahwa kebudayaan islam tekah berkembang di Jazirah Arabia.
Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas
kecuali merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia
paling agung, yakni Muhammad Saw. Allah berfirman :
Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang
mengikutiku. Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik
( Yusuf ;108 )
Pada season ini, akan disajikan secara garis besar bagaimana rasulullah Saw
dalam meletakkan strategi dakwah, hingga pengaruhnya semakin meluas
sepanjang zaman.
substansi :: sub.stan.si
Kelas
1 kata benda
Kata:
Definisi
watak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti
:
Kelas
2 kata benda
Kata:
Definisi unsur; zat:
:
Kelas
3 kata benda
Kata:
Definisi
unsur; zat:
:
pembakaran terjadi sbg hasil persenyawaan sebuah substansi dng oksig
en;
Contoh:
dl konferensi akan dihimpunsubstansi masalah yg akan kita bicarakan
dl pertemuan tingkat tinggi mendatang
Definisi 'substansi'
Indonesian to Indonesian
noun
1. 1 watak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti; 2 unsur; zat: pembakaran terjadi
sbg hasil persenyawaan sebuah -- dng oksigen; dl konferensi akan dihimpun -- masalah
harta: pikiran itu merupakan -- yg tidak kelihatan; 4Ling medium yg dipakai untuk
mengungkapkan bahasa
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu.
1. Strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah
a. Masyarakat Makkah Pada Awal Penyebaran Islam
Masyarakat Makkah pada awal kenabian Muhammad SAW dikenal
dengan sebutan jahiliyah, yakni masyarakat yang tidak mengenal
Tuhan yang
sebenarnya sebab patung dan batu menjadi sembahan tuhan mereka
dan mereka hidup dalam kegelapan terutama yang berkaitan dengan
akhlak dan moral. Masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh
dan ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul
terdahulu, seperti Nabi Ibrahim A.S. Mereka umumnya beragama
watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang
mereka puja itu mereka letakkan di Kabah (Baitullah = rumah Allah
SWT) yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhala-berhala
yang termashyur bernama: Maabi, Hubal, Khuzaah, Lata, Uzza, dan
Manat. Kebiasaan buruk lainnya dalam masyarakat jahiliyah adalah
suburnya tindak kejahatan, perjudian, mabuk-mabukan, pertikaian
antar suku, saling membunuh bahkan mengubur bayi perempuan yang
masih hidup menjadi kebiasaan mereka. Tatanan kehidupan
masyarakat tidak berjalan, yang berlaku hanyalah hukum rimba,
siapalah yang kuat dia yang berkuasa dan siapa yang menang dia
yang berkuasa. Mereka sudak tidak menjadikan ajaran para nabi
terdahulu sebagai pedoman hidupnya. Selain itu ada pula sebagian
masyarakat Arab jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang
yang dilakukan kaum Sabiin serta menyembah matahari, bulan, dan
jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat di luar kota Mekah.
Dalam situasi inilah Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk
menyampaikan dakwah ajaran Islam.
Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian
dari hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa
menghindari cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita menghindari
cobaan, maka langlah yang benar adalah membina diri untuk menjadi
pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan.
Cobaan datang dari Allah dan Allah sudah memberikan cara menghadapi
cobaan tersebut. Jika kita telusuri Al Quran Dan Hadits, banyak sekali ayat
dan hadits yang membimbing kita agar tangguh menghadapi cobaan.
Langkah pertama yang harus kita yakini adalah, yakinlah bahwa ujian atau
cobaan itu untuk kebaikan kita sendiri.
Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang
buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS .7.168)
kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-
amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.
(QS.11:11)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah
mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa. (HR
Bukhari)
Yakinlah bahwa setiap cobaan yang diberikan Allah kepada kita sesuai
dengan kadar kemampuan kita. Jika kita merasa tidak sanggup menghadapi
cobaan atau ujian yang kita alami, itu adalah sinyal bahwa kita harus
meningkatkan kualitas diri kita. Bukan ujiannya yang terlalu berat, tapi diri
kita sendiri yang loyo dan payah. Perbaiki diri, bukan mengeluh akan
beratnya ujian.
Keyakinan diri bahwa kita akan sanggup menghadapi ujian, menjadikan diri
kita tidak akan menyerah, sehingga mengambil tindakan untuk memperbaiki
diri dan mencari solusi. Yakinlah Anda bisa, insya Allah.
Kita harus yakin, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Mungkin kita menyukainya, padahal itu buruk bagi kita sehingga Allah
menghilangkannya dari kita. Terasa pahit, padahal justru itu yang terbaik
bagi kita. Kita mungkin tidak mengetahuinya, tapi Allah mengetahui. Jadi
berprasangka baiklah bahwa apa yang terjadi itu untuk kebaikan Anda. Allah
Maha Penyayang.
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah membenci kita. Rasulullah saw
pun diberikan ujian oleh Allah, padahal beliau adalah habibillah (kekasih
Allah). Jadi ujian bukan berarti benci. Justru untuk kebaikan sebagainya
dijelaskan melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.
Berdoalah, karena Allah akan mengabulkan doa kita. Dan, salah satu
rahasia agar doa itu dikabulkan, selesaikan atau bantu kesulitan orang lain.
Mungkin aneh, kita sendiri sedang mengalami kesulitan tetapi malah harus
menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini adalah perintah Allah dan tidak
mungkin salah.
Bersabarlah
Ada yang mengatakan bahwa sabar adalah resep untuk segala masalah.
Memang benar. Tentu saja dengan definisi sabar yang benar. Seseorang yang
sedang berperang membela agama Allah yang bersabar, adalah mereka
yang teguh dalam peperangan itu. Justru Allah melarang kita menyerah atau
meninggalkan pertempuran. Artinya menyerah bukanlah definisi sabar.
Sabar adalah keteguhan dalam kebenaran.
Sabar juga bisa berarti adalah tetap teguh dalam mecari solusi. Anda tetap
teguh dalam perjuangan keluar dari masalah. Jika Anda melakukan sabar
dengan sabar yang benar, insya Allah solusi akan datang.
Dakwah
Berdoalah kepada Allah, dan agar doa kita dikabul kita harus berdakwah,
menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Jangan
berhenti berdakwah karena kita sedang dalam kesulitan, justru dakwah akan
memudahkan kita mengatasi kesulitan. Jangan mengeluh masalah begitu
berat, sementara kemungkaran kita diamkan saja. Jangan mengeluh tidak
bisa mengatasi ujian, sementara kita tidak mengajak orang kepada kebaikan.
Khusyu
Dan, mintalah pertolongan dari Allah dengan shabar dan shalat. Ini memang
tidak mudah kecuali bagi mereka yang khusyu, yaitu orang yang yakin
bahwa dia akan menemui Allah dan akan kembali kepada-Nya. Saat kita
yakin bahwa kita akan kembali kepada Allah, maka sebesar apa pun masalah
yang kita hadapi, semuanya menjadi kecil, sebab urusan besar itu
mempersiapkan diri untuk di akhirat nanti.
Inilah berbagai panduan dari Al Quran dan hadits bagaimana cara menyikapi
cobaan dengan benar dan akan membawa solusi.