Anda di halaman 1dari 3

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang ditugaskan Allah untuk

menyampaikan risalah langit kepada umat manusia. Agama Islam yang dibawa Nabi
Muhammad adalah penyempurna dari agama yang dibawa para nabi dan rasul
sebelumnya. Beliau menyebarkan agama Islam kepada umatnya dengan penuh
perjuangan.

BAB 1. Masa Kelahiran sampai Masa Remaja

A. Masa Kelahiran
Ada banyak pendapat dan riwayat terkait dengan dengan biografi Nabi
Muhammad, terutama tentang hari kelahiran Nabi Muhammad. Namun menurut
riwayat yang paling masyhur, Nabi Muhammad lahir pada Tahun Gajah—tahun di
mana Raja Abrahah dari Yaman dan pasukan bergajahnya menyerang Ka'bah.
Persisnya, tanggal 12 Rabi’ul Awwal atau bertepatan dengan 29 Agustus 580
Masehi di Makkah. Pendapat ini didasarkan pada sebuah riwayat Imam Ibnu Ishaq
dari Sayyidina Ibnu Abbas: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di
malam yang tenang pada bulan Rabi'ul Awwal, Tahun Gajah."

B. Masa Anak Anak


Nabi Muhammad adalah yatim-piatu sejak kecil. Beliau ditinggal wafat ayahnya—
Sayyidina Abdullah- ketika masih di dalam kandungan. Sang ayahanda jatuh sakit
dan kemudian wafat dalam perjalanan balik ke Makkah, setelah sebulan
berdagang di Syam. Dia kemudian dimakamkan di Madinah.

C. Masa Remaja
Pada saat usia 12 tahun, beliau diajak Abu Thalib untuk ikut dalam kafilah dagang
ke Syam. Sejak saat ini, beliau semakin menekuni dunia perdagangan. Hingga
suatu ketika seorang saudagar kaya Makkah, Sayyidah Khadijah, membuka
lowongan kerja bagi siapa saja untuk menjajakan barang dagangannya. Abu Thalib
mendengar hal itu dan kemudian menawarkannya kepada Nabi Muhammad.
Beliau menerima tawaran tersebut.

BAB 2. Masa Dakwah Nabi Muhammad Di Mekkah


Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah berlangsung selama 13 tahun di mana
3 tahun pertama adalah dakwah sembunyi-sembunyi dan 10 tahun selanjutnya
adalah dakwah terang-terangan. Dakwah sembunyi-sembunyi dilaksanakan Nabi
Muhammad SAW setelah turunnya Surah Al-Mudassir ayat 1 – 7. Sementara
dakwah terang-terangan mulai dilakukan setelah turunnya Surah Al-Hijr ayat 94 –
95.

A. Dakwah Sembunyi-Sembunyi
DAKWAH SEMBUNYI-SEMBUNYI hanya dilakukan nabi Muhammad SAW pada
orang-orang terdekatnya saja. Orang orang yang memeluk islam pada dakwah
sembunyi-sembunyi ini kemudian dikenal sebagai golongan assabiqunal awwalun.
Beberapa di antara mereka adalah Khadijah, Ali Bin Abu Thalib, Abu Bakar Ash-
Siddiq dan lain lain.

B. Dakwah Terang-Terangan
DAKWAH TERANG-TERANGAN diawali Rasulullah SAW dengan mengumpulkan
penduduk Mekkah di bukit Shafa dan mengajak mereka menyembah Allah SWT
dan meninggalkan berhala. Pada dakwah ini, Rasulullah SAW mendapat
penolakan keras yang salah satunya datang dari paman kandungnya sendiri
yakni Abu Lahab.

BAB 3. Masa Dakwah Nabi Muhammad Di Madinah


Nabi Muhammad SAW memutuskan hijrah dari Mekkah ke Madinah setelah
tekanan dan ancaman dari kaum kafir Quraisy semakin buruk, Setelah itu Nabi
Muhammad memerintahkan para sahabat untuk lebih dulu pergi ke Madinah.
Kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah mendapat sambutan baik dari
masyarakat di sana. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad dapat melakukan dakwah
Islam dengan sangat baik, karena mendapat dukungan dari penduduk di Madinah.
Selain itu, perjuangan Nabi Muhammad di Madinah juga didukung oleh kaum
Muhajirin, atau penduduk Mekkah yang ikut hijrah ke Madinah.

Berikut adalah langkah-langkah dakwah Nabi Muhammad di Madinah.

A. Membangun masjid
Masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad di Madinah adalah Masjid
Nabawi, Begitu selesai dibangun, Masjid Nabawi tidak hanya digunakan sebagai
tempat ibadah, tetapi juga untuk kepentingan sosial-politik dan pendidikan Islam.
Berdirinya Masjid Nabawi menjadi tonggak berdirinya masyarakat Islam dan
langkah awal pembangunan kota.

B.Menjalin persaudaraan baru (al-Muakhhat)


Melihat kondisi ini, penduduk Madinah rela memberi sebagian hartanya kepada
Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Pemberian-pemberian ini pun dikelola oleh Nabi Muhammad dengan sangat baik,
sehingga kebutuhan ekonomi mereka dapat terpenuhi. Lewat kejadian ini,
terciptalah hubungan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dari Mekkah
dengan kaum Anshar (orang-orang Madinah).

C.Melakukan Perjanjian Dengan Yahudi Madinah


Untuk kelangsungan kehidupan, baik sosial maupun agama, Nabi Muhammad
mencoba menjalin hubungan baik dengan masyarakat Yahudi. Nabi Muhammad
melakukan hal ini dengan sangat hati-hati agar masyarakat Yahudi tidak
menanggap keberadaannya dan para sahabat sebagai suatu ancaman. Oleh sebab
itu, Nabi Muhammad melakukan musyawarah dengan para sahabat untuk
merumuskan sebuah aturan. Isi dari aturan ini adalah kaum Muhajirin, Anshar,
dan Yahudi bersedia untuk hidup berdampingan dengan damai. Aturan ini
kemudian dikenal sebagai Piagam Madinah yang ditulis pada tahun 623.

D.Nabi Muhammad ingin masyarakat


Madinah memiliki tempat bisnis yang baik, demi mencapai stabilitas sosial, politik,
dan ekonomi. Maka dari itu, Nabi Muhammad membangun sebuah pasar dengan
lokasi yang strategis, yaitu di sebelah barat Masjid Nabawi. Nabi Muhammad
mendirikan pasar yang berfungsi untuk menjual barang atau komoditas yang
diperjualbelikan, seperti ternak, bahan makanan, dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai