Setalah tiba dan diterima penduduk Yastrib ( Madinah ), Nabi resmi menjadi
pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai.
Berbeda dengan periode Mekkah, periode Madinah, Islam, merupakan
kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad mempunyai
kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala
Negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan,
kekuasaan spiritual dan duniawi. Kedudukannya sebagai Rasul secara
otomatis merupakan sebagai Kepala Negara. Dalam rangka memperkokoh
masyarakat dan Negara baru itu, nabi segera meletakkan dasar-dasar
kehidupan bermasyarakat. Dasar pertama , pembangunan Masjid, selain
untuk tempat shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan
kaum Muslimin dan mempertalikan jiwa mereka. Masjid pada masa Nabi
juga berfungsi sebagai pussat pemerintahan. Dasar kedua , Ukhuwah
Islamiah , persaudaraan sesama musllim. Nabi mempersaudarakan
golongan Muhajirin dengan Anshor. Ini berarti menciptakan suatu bentuk
persaudaraan yang baru yaitu persaudaraan berdasarkan agama,
menggantikan persaudaraan beersasarjan darah. Dasar ketiga , hubungan
persahabatan sengan pihak-pihak lain yang tidak beragama islam.
Meskipun penduduk Madinah terdiri dari Islam, Yahudi, dan Musyrikin.
Rasulullah menetapkan keamanan Negeri Madinah adalah tanggung jawab
semua golongan. Bila ada musuh dari luar maka secara gotong-royong
mengusirnya. Konsep tanggung jawab ini menjadikan Negeri Madinah
adalah tempat tinggal yang aman bagi umat Islam, dan golongan lain.
Secara garis besar Negeri Madinah yang ditetapkan Rasulullah yaitu :
1. Setiap golongan, kaum atau suku bertanggung jawab bagi harta
rampasan atau uang tebusan bagi masing-masing anggotanya.
2. Penduduk Madinah diharapkan kompak dalam menghadapi tindak
kriminal, sekalipun untuk keluarga terdekatnya yang merugikan anggota
masyarakat lain
3. OrangYahudi dari berbagai kelompok harus menjaga agamanya sendiri
dan mereka dengan kaum muslimin harus saling membantu.
Hijrahnya Rasulullah SAW memberikan hikmah yang besar terhadap
perkembangan Dakwah Islamiah diantaranya :
1. Kemenangan dakwah Rasulullah dan kaum Muslimin terhadap kaum
Quraisy
2. Terbentuknya agama Islam yang beribukota di Madinah dengan nabi
Muhammad SAW sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahannya
3. Tersebarnya agama Islam kepelosok penjuru dunia
6. Piagam Madinah.
Isi Piagam Madinah antara lain :
1. Kelompok masing-masing berhak menghukum orang yang membuat
kerusakan dan memberikan keamanan bagi orang yang patuh
2. Kebebasan beragama terjamin untuk semua kelompok
3. Menjadi suatu kewajiban bagu penduduk madinah muslim dan yahudi
untuk salaing membantu dan menolong
4. Saling mengadakan kerja sama dengan mempertahankan Negeri
Madinah dari segala serangan
5. Rasulullah menjadi pemimpin tertinggi di negeri Madinah, segala
perkara dan perselisihan besar diserahkan kepada beliau untuk
memutuskannya.