Anda di halaman 1dari 10

UTS SEJARAH DAKWAH

Nama : NABILLAH NAZALIKA


NPM : 2241010067
Kelas : KPI A
Semester : 2
Dosen Pengampu : Siti Wuryan, S.Sos.I, M.Kom.I.

1. Jelaskan sejarah dakwah pada masa awal islam, termasuk peran Nabi Muhammad
dalam menyebarkan dakwah.
Jawaban :
Agama Islam lahir di Jazirah Arab yang dibawa oleh Nabi Muhammad dakwah yang dibawa
oleh beliau pada awalnya tidak memperoleh respons positif dari masyarakat karena mereka
masih menjaga agama leluhur. Sejarah manusia menjelang lahirnya Islam telah menyimpang
jauh dari ketentuan Allah. Akhlak masyarakat Jazirah Arab saat itu sangat buruk dan tidak
berbudaya, sehingga disebut kebodohan, dalam hal ini kebodohan yang dimaksud adalah
tentang kebodohan akhlak yang dimiliki oleh masyarakat arab. Dalam situasi seperti itu, Nabi
Muhammad diutus oleh Allah untuk berdakwah ke seluruh bangsa. Perjalanan dakwah islam
diawali dari lahirnya Rasulullah SAW, adapun dakwah islam yang dibawa oleh Rasalullah
berpusat di Mekkah. Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat
Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam bidang agama.
umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama tauhid, yang
telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mercka umumnya beragama
watsani atau agama penyembah berhala. Di antara berhala-berhala yang termahsyur bernama:
Ma'abi, Hubai, Khuza'ah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab
Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi'in. Masyarakat
Arab pada saat itu mampu memajukan Arab di segala bidang seperti bidang seni, orang orang
Arab mahir dalam membuat syair yang begitu indah. Dalam bidang ekonomi perdagangan Arab
pada saat itu begitu pesat hingga menguasai perdaganga luar dan dalam negeri. Penduduk Arab
pada saat itu pun memiliki sifat baik yakni setia kawan, Menepati janji, dan paling terkenal
ialah mereka begitu menghormati tamu. Meskipun begitu ada satu perilaku buruk yang sangat
terkenal jika kita berbicara tentang kondisi Arab sebelum islam yakni sangat membenci dan
merendahkan Wanita. Di mata mereka Wanita begitu hina tidak ada ratinya, bahkan tega
mengubur bayi Wanita yang masih hidup. Bangsa Arab pada saat itu sudah menganut agama,
agama yang mengakui Allah itu satu, mengakui Allah sebagai tuhan mereka satu satunya.
Agama ini di bawa oleh nabi Ismail dan Ibrahim yang di sebut dengan sebutan Hanif tapi itu
tidak bertaham lama. Agama yang di bawa nabi Ismail dan Ibrahim ini terkontaminasi dengan
tahayul, berhala. Ini menyebabkan adanya sekutu bagi Allah. Padahal menyekutukan Allah itu
adalah dosa yang besar. Orang orang yang tidak bertanggung jawab inilah yang mencampur
adukkan ketidak benaran di dalam kebenaran yang menyebabkan tidak lagi ada kemurnian di
dalam agama yang dibawa nabi Ibrahim dan Ismail. Orang orang inilah yang termasuk kedalam
kategori jahiliyah. Mereka tidaklah bodoh tetapi menolak adanya kebenaran menyebabkan
adanya jarak antara manusia dan tuhan. Orang orang pada masa itu tidak punya aturan yang
begitu mengikat mereka seperti yang ada pada agama islam. Oleh karena itu judi, meminum
minuman keras, menganggap Wanita begitu hina seperti barang yang dapat di wariskan bahkan
di tukar, semua itu hal yang lumrah. Maka Allah dengan segala kasihnya menghadirkan
manusia mulia sebagai penuntun umat Nabi Muhammad SAW. Dengan kitab al quran sebagai
pedoman manusia. Nabi Muhammad dengan segala upayanya menghilangakan segala
keburukan lalu perlahan tapi pasti menghadirkan cahaya kebenaran. Dengan pola dakwah nabi
dan para sahabat yang banyak pengorbanan. Pengangkatan Muhammad sebagai nabi atau rasul
Allah SWT, terjadi pada tanggal 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah (610 M) tatkala beliau
sedang bertahannus di Gua Hira, waktu itu beliau genap berusia 40 tahun. Gua Hira terletak di
Jabal Nur, beberapa kilo meter sebelah utara kota Mekah. Muhamad diangkat Allah SWT,
sebagai nabi atau rasul-Nya ditandai dengan turunnya Malaikat Jibril untuk menyampaikan
wahyu yang pertama kali yakni Al-Qur'an Surah Al-'Alaq, 96: 1-5. Turunnya ayat Al-Qur'an
pertama tersebut, dalam sejarah Islam dinamakan Nuzul Al-Qur'an Menurut sebagian ulama,
setelah turun wahyu pertama (QS. Al-'Alaq: 1-5) turun pula Surah Al-Mudassir: 1-7, yang
berisi perintah Allah SWT agar Nabi Muhammad berdakwah. Dalam hal ini Rasulullah SAW
sangat berperan penting dalam menyebarkan dakwah islam keseluruh kota Arab dalam
menyebarkam dakwah Rasulullah dibagi menjadi dua periode yaitu periode Makkah dan
periode Madinah, pertama kali beliau melakukan dakwah dikota Mekkah, rasul berdakwah
selama 12 tahun, 5 bulan, dan 13 hari. Rasulullah pertama kali melakukan dakwah secara
sembunyi-sembunyi, Pertama kali beliau menyampaikan Islam kepada orang-orang
terdekatnya, seperti keluarga besar serta para sahabat. Mereka yang tidak memiliki sedikit pun
keraguan terhadap beliau langsung menanggapinya dengan baik. Periode ini berlangsung
selama tiga tahun dan beliau berhasil mengajak Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin
Haritsah, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Selanjutnya, melalui Abu Bakar, beberapa orang masuk
Islam pula, seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi
Waqash, dan Thalhah bin Ubaidillah. Periode ini dinamakan periode dakwah individual karena
Rasulullah berdakwah kepada seorang demi seorang. Selanjutnya Nabi Muhammad
melakukkan dakwah secara terang-terangan, Dakwah publik adalah perang dakwah Nabi yang
terbuka untuk seluruh masyarakat di Mekkah. Selama itu dakwahnya dilakukan secara terbuka
kepada masyarakat luas dengan menggunakan kekuasaannya. Pada tahun 8 Hijriah, Hamzah
dan Umar bin Al- Khatthab masuk Islam, sehingga memperkuat barisan umat Islam. Dengan
itu khotbah memasuki babak baru, yaitu zaman kekuasaan. Sedangkan itu, kelompok kafir
Quraisy menyuruh agar dakwah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW berhenti. Kaum
Quraisy pun menghalangi dakwah Rasulullah sehingga terjadi berbagai kejadian. kaum kafir
Quraisy menginginkan khutbah Rasulullah dihentikan. Mereka juga mempengaruhi
dakwahnya, menyebabkan berbagai insiden. Tetapi pada akhirnya Rasulullah membawa
keberhasilan pada saat berdakwah di Makkah, Keberhasilan Dakwah Periode Mekah, yaitu
Sebelum Hijrah ada dua perjanjian rahasia di bukit Aqabah. Kesepakatan itu dibuat antara Nabi
dan para kepala suku Aus dan Khazraj yang berasal dari Yathrib. Selain itu, pengaturan ini
dikenal dengan istilah Baiat Aqabah yang berlangsung selama musim haji selama dua tahun
berturut-turut. Dengan adanya acara Baiat Aqabah, akad dakwah Yathsrib dibuka. Dal am ikrar
tersebut, kedua utusan Yathrib berjanji akanmembela Nabi sebagaimana mereka akan membela
diri dan keluarganya sendiri. 5 Keberhasiain selanjutnya ialah nabi Muhammad berhasil
mengangkat derajat Wanita, yang pada di anggap hina pada masa itu. nabi Muhammad berhasil
memerdekakan para perempuan yang menjadi budak pada masa itu. Perempuan diperjual
belikan. Perempuan menjadi berharga ketika nabi Muhammad datang. Dan ini berdampak
sangat besar hingga masa kini. Selanjutnya Rasullullah melakukan dakwah kekota Madinah,
Nabi Muhammad mulai hijrah dari mekah ke Madinah. Dan memulai dakwahnya secara
Teranga terangan. Kondisi umat islam pada suadah semakin kuat. Tapi halang rintannya juga
semakin banyak. banyak sekali peristiwa peperangan yang terjadi pada saaat itu. Rasullah telah
menempuh dakwah selama 13 tahun di mekah. Pada periode itu, seruan untuk berjihad belum
juga hadir, sekalipun kelompok kafir sudah melakuakn kekejmana yang luar biasa kepada
kelompok muslimin dan rasullah sendiri. Sejauh itu, allah selalu memberikan rasullah dengan
rasa sabar untuk menghadapi penganiyayaan Setelah rasullah hijrah ke Madinah oaring kafir
tidak juaga berhenti bahkan semakin menjadi. Mereka bersekutu dengan orang orang yahudi
Madinah. Pada kala itulah allah mengijinkan Rasulullah serta kaum muslimin untuk berjihad
(berperang). Diizinkannya berperang dalam islah turun pada malam tanggal 12 safar tahun 2
hijriah. Dengan diproklamasikannya piagam Madinah Rasulullah telah berhasil menyatukan
semua masyarakat Madinah yang berbeda agama dan keturunan untuk menghadapi musuh
dengan begitu keberhasilan dakwah periode Madinah diantaranya, Mempersaudarakan
golongan muhajirin dan golongan anshar, Mendirikan masjid quba sebagai pusat kegiatan
dakwah pada masa itu dan masih berdiri hingga saat ini, Penyebaran Islam ke Seluruh Arabia.
2. Bagaimana peran para sahabat dalam menyebarkan dakwah islam setelah wafatnya
Nabi Muhammad SAW? Jelaskan dengan mengacu pada contoh konkret.
Jawaban :
Setelah wafatnya Rasulullah SAW maka dakwah beliau dilanjutkan oleh para sahabat-sahabat
beliau, ada empat orang sahabt nabi yang melanjutkan dakwah beliau diantara keempat orang
tersebut ialah Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib,
mereka dikenal dengan sebutan Khulafah Ar-rasyiddin yang artinya para pengganti yang
mendapat petunjuk. Keempat orang tersebut sangat berperan penting dalam melanjutkan
dakwah Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat dimulai dari yang pertama yaitu Abu
Bakar Siddiq. Khalifah pertama adalah Abu Bakar Bukan tanpa alasan Rasul mendaulatnya
jadi penerus tonggak dakwahnya. Keutamaan Abu adalah tidak ragu saat Rasul mengajaknya
masuk Islam. Saat pengucapan syahadat pun Beliau tidak tersendat-sendat. Dalam
kepemimpinannya, Abu memulai misi dengan menyerukan agama Allah kepada generasi
pertama islam yakni As-Sabiqul Awwalun. Dalam dakwahnya ia sangat sabar dan sungguh-
sungguh. Orang yang berhasil diajaknya masuk islam adalah Zubair bin Awwam, Utsman bin
Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf. Abu
menuntun mereka menemui Rasul untuk belajar Islam hingga mereka beriman. Hanya sebentar
Abu pegang kendali pemerintahan islam. Sebelum kembali kepada Allah, Abu harus
menentukan penggantinya. Ia pun meminta Abdurrahman bin Auf menemuinya. Ia tanyakan
apakah Umar Bin Khattab bisa menggantikannya. Abdurrahman setuju, menurutnya Umar
sangat tepat. Tapi Abdurrahman mengeluhkan sikap Umar yang terlalu keras. Senin 22 jumadil
akhir 13 hijriyah, Abu Bakar wafat.
Selanjutnya Umar melanjutkan tampuk kepemimpinan Abu. Umar dikenal dengan keteguhan
prinsip, ketegasan, keadilan, dan keberanian sebagai pemimpin, sehingga Umar dianggap
sebagai pemimpin ideal kaum Muslim. Begitupun keberadaannya di masyarakat sangat
disegani serta dihargai karena sikapnya yang sangat berani menegakkan kebenaran dan hak-
hak rakyat. Sebelum jadi seorang muslim, Umar sangat memusuhi Islam dengan gencar
menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW, bahkan sampai berniat untuk membunuhnya,
tak terkecuali para pengikutnya. Hingga satu waktu, terketuklah hati Umar untuk berhenti
mengganggu dakwah Nabi Muhammad SAW, lantas Ia pun memeluk agama Islam. Keislaman
Umar bin Khattab mendatangkan pengaruh besar bagi penduduk Makkah. Beliau hadir jadi
salah satu penguat dan semangat perjuangan pergerakan Islam bersama Nabi Muhammad
SAW.
Sahabat Rasul yang melanjutkan perjuangan Umar ialah Utsman bin Affan. Nama lengkapnya
Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al Umawy al
Qurasy. Pada masa jahiliyyah, Utsman dikenal dengan nama Abu Abdillah. Utsman berasal
dari Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Utsman adalah seorang
pedagang kain yang sukses. Ia dikenal sebagai ahli ekonomi, dan banyak memiliki hewan
ternak. Baiknya, Utsman sangat dermawan dan punya rasa peduli yang tinggi.Utsman pernah
membiayai pasukan perang. Setelahnya pun saat kaum muslimin hijrah dan kesulitan
mendapatkan air, Utsman membeli sumur seorang Yahudi untuk selanjutnya dipakai kaum
muslimin. Pada masa kepemimpinannya pula penulisan Alqurán dijadikan bentuk mushaf.
Awalnya hanya lembaran-lembaran yang mulai ditulis dijaman pemerintahan Khalifah Abu
Bakar.
Khalifah terakhir adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seorang pemuda pertama dari kalangan
Quraisy yang berani masuk Islam. Ali adalah menantu Rasul, karena Ia menikahi Fatimah,
putri Rasul. Kehidupan pernikahannya terbilang sangat sederhana. Awal kepemimpinan Ali
adalah hasil pembaiatan oleh masyarakat Arab setelah wafatnya Utsman bin Affan. Cara
memimpin Ali mirip dengan Umar bin Khattab. Cenderung keras dan penuh disiplin. Masa
pemerintahannya sejak tahun 656 M hingga 661 M. Banyak misi besar yang berhasil dilakukan
Ali. salah satunya menghapus nepotisme serta memperluas pengaruh islam ke seluruh dunia.
Tanggal 20 Ramadan 40 Hijriyah, menantu Rasulullah, yang juga sahabat nabi, Ali bin Abi
Thalib mengembuskan napas terakhir , usianya menginjak 63 tahun. Ia tutup usia karena
dibunuh Abdurrahman Bin Muljam, seorang anggota dari Khawarijmi atau kaum
pembangkang pada 19 Ramadan.
Ada beberapa macam soal keagamaan yang tidak dikenal pada zaman Nabi, tetapi diadakan
oleh para sahabat, khulafaurrasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Contohnya,
membukukan kitab suci al- Quran, yang didakan mulanya oleh khalifah Abu Bakar dan
kemudian dilanjutkan dan disempurnakan oleh khalifat Utsman bin Affan. Berbicara tentang
pembukuan al- Quran, peristiwa Yamamah tak bisa dilupakan. Akibat peristiwa itulah,
menimbulkan membukukan gagasan al-Quran, untuk yang kemudian dilaksanakn. Pelaksanaan
ini memakan waktu sampai berakhirnya kekhalifahan Abu Bakar sesudah perang Yamamah
3. Apa yang Anda ketahui tentang perkembangan dakwah Islam di Indonesia?
Bagaimana peran tokoh-tokoh seperti Hamka, Nurcholish Madjid, dan Gus Dur
dalam mengembangkan dakwah di Indonesia?
Jawaban ;
Terdapat beberapa teori mengenai kedatangan islam ke Indonesia, bnamyak ahli percaya
bahwa masuknya islam diindonesia pada aba ke-7 berdasarkan Berita China zaman Dinasti
Tang. Berita tersebut mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim
dari Arab di Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara. Sementara sejarah masuknya Islam
pada abad ke-13 Masehi, lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan
tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan
Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan
berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam. Bukti yang turut memperkuat
pendapat ini adalah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al Saleh
yang berangka tahun 1297. Jika diurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kali masuk di
Perlak, bagian utara Sumatra. Hal ini menyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di daerah
Selat Malaka, jalur laut perdagangan internasional dari barat ke timur. Penyebaran Islam
melalui dakwah ini terjadi ketika ulama mendatangi masyarakat sebagai obyek dakwah, dengan
pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu jenis budaya setempat
yang dialiri ajaran Islam di dalamnya. Para ulama juga mendirikan pesantren sebagai sarana
pendidikan Islam. Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh Wali Songo (9 wali).
Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Penyebaran Islam melalui dakwah ini terjadi ketika ulama mendatangi masyarakat
sebagai obyek dakwah, dengan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi,
yaitu jenis budaya setempat yang dialiri ajaran Islam di dalamnya. Para ulama juga mendirikan
pesantren sebagai sarana pendidikan Islam. Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan
oleh Wali Songo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain dakwah dengan jalur perdagangan dakwah juga
dilakukan dengan cara perkawinan para pedagang yang singgah kemudian banyak menetap
diindonesia, sehingga dari mereka banyak yang menikah dengan putri bangsawan dari kerajaan
pribumi. Dari pernikahn itu, banyak keturunan mereka yang menjadi ulama dan penyebar islam
dinusantara. Para pendakwah juga lebih dahulu mengislamkan para raja dan bangsawan yang
memiliki tingkatan sosial tertinggi. Dengan islamnya mereka, banyak dari penduduk kerajaan
yang tingkatannya berada di bawah mengikuti raja mereka. para pendakwah membangun
pondok pesantren dan masjid-masjid. Yang mana digunakan sebagai tempat berkumpul untuk
belajar syariat Islam dan pembinaan calon ulama. Pada saat itu pondok pesantren ini didirikan
oleh guru, ulama, juga kiai. Misalnya Sunan Gresik yang diyakini sebagai orang yang pertama
kali membangun pesantren di tanah Jawa. Selanjutnya ada juga berdakwah dengan strategi
kesenian dan kebudayaan, Cara ini dilakukan oleh wali songo ketika menyebarluaskan ajaran
Islam di Pulau Jawa. Mereka menjadikan pertunjukan seni dan budaya bernuansa Islami,
sehingga masyarakat menyukainya. Misalnya, Sunan Kalijaga memperkenalkan dan
mengislamkan masyarakat Jawa dengan menggunakan salah satu budaya Jawa yakni,
pertunjukkan wayang. Nah itulah perkembangan awal dakwah yang ada diindonesia.
• Peran Hamka dalam mengembangkan dakwah diindonesia
Banyak tokoh-tokoh yang ada di Muhammadiyah. Salah satunya adalah Haji Abdul Malik
Karim Amrullah yang lebih dikenal dengan sebutan Buya HAMKA.Haji Abdul Malik Karim
Amarullah (selanjutnya ditulis Buya HAMKA) banyak memberikan sumbangsih kepada
organisasi Muhammadiyah Sumbangsih Buya HAMKA seperti dalam bidang organisasi,
sumbangsih dalam bidang dakwah, dan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Buya HAMKA
adalah salah satu orang penting di Muhammadiyah. Buya HAMKA merupakan seorang
pembaharu dalam Islam di Indonesia. Sejak ayahnya (Haji Rasul) mempelopori "Islam kaum
muda Minangkabau". Buya HAMKA sudah terbiasa dengan pembicaraan mengenai dunia
keilmuan sejak kecil. Buya HAMKA sejak usia dini banyak belajar dari tokoh-tokoh besar
nasional seperti Ki Bagushadikusumo, Haji Oemar Said Tjokroaminoto, RM. Supyopranoto,
dan KH. Fakhruddin. Buya HAMKA banyak disebut sebagai sejarahwan seperti karya-
karyanya tentang kenang-kenangan hidup, kemudian mengenai orang tuanya seperti ayahku.
Dalam bidang agama ia pun juga menulis tentang Tasawuf: Perkembangan dan Pemurnianya,
kemudian Tasawuf Modern. Kemudian tentang sejarah seperti, sejarah umat Islam. Buya
HAMKA sebagai seorang sastrawan dengan mengeluarkan tulisannya tentang roman seperti
Di Bawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Merantau ke Deli, Mandi
Cahaya di Tanah Suci, di Lembah Sungai Nil, dan lain-lain. HAMKA adalah anggota
Persarikatan Muhammadiyah. Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, ketiganya ini dianggap
sebagai Kaum Muda. Detil-detil masalah agama ada yang berbeda dengan saudara-saudara dari
Nahdatul Ulama. HAMKA terlebih dahulu menyelidiki dengan seksama pokok-pokok
pendirian masing-masing dalam agama yang dinamai dengan khilafiyah.
• Peran Nurcholish Madjid dalam mengembangkan dakwah diindonesia
Kehadiran Madjid dengan pikiran-pikirannya, terutama pemikiran pembaruannya
memunculkan wacana perdebatan berkaitan dengan soal-soal keislaman dalam berbagai
aspeknya. Karena itu, pembicaraan mengenai Islam di Indonesia, tidak akan terlepas dari sosok
seorang Madjid. Dalam hal ini, sosok dan kehadiran Madjid, tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan dan pergulatan Islam termasuk perkembangan dakwah di Indonesia. Sebagai
salah seorang cendekiawan Muslim Indonesia, Madjid dalam berbagai kesempatan, juga
berkesempatan menyampaikan pesan-pesan keagamaan Islam. Madjid sebagai tokoh yang
mendapat pengakuan luas, baik pada tingkat nasional maupun internasional, pemikiran
dakwahnya perlu dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Selain itu, ketokohan dan pengaruhnya
yang luas di kalangan umat Islam menjadi satu faktor penting yang menyebabkan perlunya
penelitian atas pemikiran dakwahnya. Sebagai salah seorang cendekiawan Muslim Indonesia,
Madjid dalam berbagai kesempatan, juga berkesempatan menyampaikan pesan-pesan
keagamaan Islam. Madjid sebagai tokoh yang mendapat pengakuan luas, baik pada tingkat
nasional maupun internasional, pemikiran dakwahnya perlu dan menarik untuk diteliti lebih
lanjut. Selain itu, ketokohan dan pengaruhnya yang luas di kalangan umat Islam menjadi satu
faktor penting yang menyebabkan perlunya penelitian atas pemikiran dakwahnya. Melihat
aktivitas dakwah Madjid, tampak bahwa aktivitas dakwahnya difokuskan pada segmen tertentu
dalam masyarakat, yang disebutnya sebagai "kalangan menengah" kota. Namun hal ini, tidak
berarti bahwa dakwah Madjid tidak menyentuh kalangan lain. Pemilihan "kalangan menengah"
bukannya tanpa alasan. Pemilihan kelas menengah oleh Madjid didasarkan pada suatu harapan
dan sikap optimistis berkaitan dengan program besar (grand strategy) untuk kesinambungan
pembangunan di Indonesia.
• Peran Gus Dur dalam mengembangkan dakwah diindonesia
Abdurraman Wahid merupakan ulama tersohor di Indonesia beliau dikenal sebagai bapak
bangsa karena perannya dalam meperjuangkan persatuan Indonesia melalui jalan dakwah
tentang toleransi beragama. Hal itu ditunjukan dengan di hormatinya Gus Dur oleh berbagai
agama. Gus Dur melakukan aktivitas dakwah salah satunya melalui media cetak, antara lain
adalah buku. Buku karangan Gus Dur banyak membahas tentang toleransi beragama. Gus
Dur memang selalu membela dan berpihak pada kelompok minoritas, baik dalam kalangan
muslim maupun umat Kristen, Khatolik, etnis Tionghoa dan penganut- penganut agama
lainya. Pembelaan dan keberpihaknya itu sudah diakui di Indonesia dan Negara-Negara lain
di seluruh dunia. Ia pun digalari sebagai bapak pluralisme. Selanjutnya Gus Dur melakukan
proses modernisasi, yaitu modernisasi NU dimana NU yang diinisiasi oleh Gus Dur harus
mampu melihat gejala yang tumbuh di masyarakat, sehingga keberadaan NU sebagai
organisasi dakwah dapat berperan sebagai pusat pengembangan masyarakat. Upaya kearah
ini, dilakukan dengan mengarahkan semua perubahan yang di lakukan pada tujuan dakwah
kemasyarakatan dalam kerangka menumbuhkan Lembaga Govermintal Organisation yang
kuat dan matang sampai di tingkat pedesaan, sehingga mampu menjadi rekan yang
sesungguhnya bagi pemerintah dalam upaya pembangunan nasional." Signifikansi dan masif-
nya perubahan di tubuh NU oleh kepemimpinan Gus Dur menjadi salah satu fenomena yang
menarik apabila ditelaah berdasarkan perspektif dan analisis terhadap gaya kepemimpinan
yang melekat pada diri Gus Dur dan teori perubahan yang dianutnya secara sistemis dan
terintegrasi.
Jadi ketiga tokoh tersebut berperan penting dalam perjalanan dakwah yang ada diindonesia,
mereka melakukan modernisasi terhadap negara indonesia mereka tidak hanya mempunyai
konsistensi yang tinggi dalam wacana modernisasi tapi mereka juga menjadi tokoh yang
cukup fenomenal dikalangan mahasiswa Islam.

4. Jelaskan peran dakwah dalam memperkenalkan Islam di Afrika pada abad ke-7
hingga ke-19
Jawaban :
Penyebaran Islam di Afrika bermula pada masa Nabi Muhammad ketika ada kontak pertama
kali antara Islam dengan Afrika, yaitu setelah para sahabat hijrah ke Habsyi dan mendapatkan
sambutan baik dari raja Najjasyi maupun penduduk setempat. Penyebaran Islam kemudian
dilanjutkan pada masa Khalifah Umar ibn Khattab dengan mengutus Amr ibn 'Ash. Pasukan
muslim dibawah panglima Amr ibn 'Ash berhasil memasuki Mesir dengan mengalahkan
pasukan Bizantium yaitu pada tahun 639-644 M, dan mendirikan kota Fusthat sebagai ibu kota
pertama di wilayah Afrika. Penyebaran Islam ke wilayah Afrika kemudian dilanjutkan oleh
khalifah ke tiga yaitu Khalifah Utsman ibn Affan dengan mengirim Abdullah ibn Sa'ad ibn Abi
Sarah yang berhasil mengalahkan tentara Romawi di Laut Tengah dan mengalahkan tentara
Bizantium. Ekspansi terus dilakukan sampai ke Barqah dan Tripoli, dan terus merangsek
sampai ke daerah Carthage, yaitu ibu kota Romawi di Afrika Utara. Perluasan wilayah Afrika
sedikit terganggu dengan adanya suhu politik di Madinah yang kurang mendukung sehingga
perluasan wilayah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Raja
Konstantine III untuk merebut kembali kekuasaannya atas wilayah Afrika. Penyebaran Islam
mengalami kemajuan pesat ketika pada masa Muawiyah ibn Abi Sofyan dengan mengutus
seorang yang bernama Uqbah ibn Nafi' menjadi gubernur di Afrika pada 666 M dan
menjadikan kota Qayrawan sebagai ibu kota. Masuknya Islam ke Afrika Utara merupakan
moment penting bagi masa depan Islam secara keseluruhan di benua Afrika dan daratan eropa
yang selama berabad-abad berada dibawah kekuasaan Kristen. Dalam peradaban Islam, Afrika
Utara tidak dapat dilupakan begitu saja. Hal ini dikarenakan Afrika Utara merupakan pintu
masuk dan sentral penyebaran Islam, yakni Timur Tengah. Bukti kemajuan di Afrika Utara
dalam peradaban Islam adalah dalam bidang arsitektur, seni, dekorasi dan intelektual. Diantara
tokoh yang terkenal dalam bidang intelektual adalah Ibn Battuta (biologi), Ibnu Khaldun
(sosiologi) dan Ibn Zuhr.

Sejarah awal Islamisasi di Afrika sub-Sahara tidak berbeda dengan masuknya Islam di Asia
Tenggara yaitu dengan cara damal dan melalui perdagangan tanpa pertumpahan darah.
Menurut Hasan, sebagaimana yang dikutip oleh Karim, bahwa Uqbahlah yang pertama kali
menembus padang pasir Sahara sampai ke wilayah Sudan, Ghana, Awdaghost bahkan sampai
ke Kawar. Namun akhirnya Uqbah digantikan oleh Abdul Muhajir atas permintaan Maslamah
yaitu penguasa Afrika. Pada masa Yazid I, 'Uqbah dipercaya kembali sebagai panglima. Ia
memimpin pasukan muslim dan memperluas kekuasaannya sampai ke Maroko. Dengan
kegigihan dan semangat yang membara, seluruh Ifriqiyah dan daerah al- Maghrib al-Aqsa
dapat dikuasai dengan cepat sehingga 'Uqbah mendapat julukan "Alexander Muslim I".
Dengan demikian, Islam masuk ke Afrika sub-Sahara melalui tiga wilayah; pertama, dari
bagian utara. Islam mulai menyebar mulai tahun 1000 an M di beberapa wilayah Sudan yaitu
Niger dan Chad. Islamisasi terjadi melalui migrasi pedagang-pedagang muslim, sejumlah guru,
murid, dan juga datangnya pedagang dari Mediterania sehingga terbentuklah masyarakat
muslim minoritas di beberapa wilayah Afrika sub-Sahara. Dari kelompok inilah kemudian
Islam mengepakkan sayapnya dengan cara mengislamkan penguasa-penguasa lokal dan
kemudian menyebar luas ke masyarakat dan para petani. Kedua, melalui bagian Timur, yaitu
dari Zayla', yang sekarang dikenal dengan nama Somalia, mulai abad ke-9. Pengislaman
wilayah ini hampir sama dengan bagian-bagian lain Sudan yaitu melalui perdagangan, akan
tetapi mayoritas berasal dari Mesir dan saudi Arabia. Ketiga, melalui bagian selatan yaitu
Afrika selatan. Islam berkembang dimulai pada masa penjajahan belanda yang tergabung
dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah orang-orang dari Melayu, Bengal, Malabar
dan Madaskar yang dibawa oleh pemerintah Belanda ke Afrika Selatan sebagai tahanan dan
budak. Gelombang kedua adalah para pekerja dan pedagang yang datang dari Calcuta, Madras,
Bombay dan Gujarat yang datang pada abad ke- 19, Selain Islamisasi dilakukan secara formal
oleh al-Murabithun dan al- Muwahhidun, Islamisasi juga dilakukan dengan cara kultural.
Islamisasi tersebut dilakukan melalui media perdagangan. Mereka membangun pemukiman
pedagang muslim di wilayah Sudan. Sambil melakukan proses perekonomian, mereka juga
melakukan dakwah Islamiah. Di sepanjang bagian barat Afrika sub-Sahara, Islam dapat
diterima dengan mudah oleh suku Soninke dan nenek moyangnya suku Tokolor. Dari sini
penyiaran Islam ke timur sampai ke lembah Senegal. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
proses Islamisasi di Sub-Sahara persis seperti di Nusantara, yaitu melalui jalur perdagangan.

5. Bagaimana peran dakwah dalam menyebarkan islam di Asia Tenggara pada abad ke-
13 hingga ke-16? Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dakwah pada masa itu?
Jawaban :
Masuknya Islam ke berbagai wilayah di Asia Tenggara tidak berada dalam satu waktu yang
bersamaan, melainkan berlangsung selama berabad-abad, dan tidak merata di seluruh tempat.
Kondisi wilayah-wilayah di Asia Tenggara pada saat itupun berada dalam situasi politik dan
kondisi sosial budaya yang berbeda-beda. Misalnya, pada paruh kedua abad ke-13 M, para
penguasa di Sumatera Utara (di Aceh yang sekarang ini) sudah menganut Islam. Pada saat yang
samahegemoni politik di Jawa Timur masih di tangan raja-raja beragama Syiwa dan Budha di
Kediri dan Singasari. Ibu kota Majapahit, yang pada abad ke-14 sangat penting, pada waktu itu
belum berdiri. Begitu pula kerajaan Islam Demak baru berdiri bersamaan dengan melemahnya
kekuasaan Majapahit. Karena itu tidaklah mudah untuk menjawab “ kapan, dimana mengapa,
dan dalam bentuk apa” Islam mulai menimbulkan dampak pada masyarakat Asia Tenggara
untuk pertama kalinya. Proses konversi Islam di kalangan pribumi Asia Tenggara baru terjadi
pada masa berikutnya. Seperti dikemukakan Azra:
Mungkin benar bahwa Islam sudah diperkenalkan ke dan ada di Nusantara pada abad-abad
pertama Hijri, sebagaimana dikemukakan Arnold dan dipegangi banyak sarjana Indonesia-
Malaysia, tetapi hanyalah setelah abad ke-12 pengaruh Islam kelihatan lebih nyata. Karena itu
proses islamisasi nampaknya mengalami akselerasi antara abad ke-12 dan ke-16. Seperti
tergambar secara implisit dalam uraian di atas, Islam di Asia Tenggara pada awalnya
diperkenalkan melalui hubungan dagang dan perkawinan. Para pedagang Muslim Arab
diyakini menyebarkan Islam sembari melakukan perdagangan di wilayah ini. Para pedagang
Muslim tersebut juga melakukan perkawinan dengan Wanita lokal. Dengan pembentukan
keluarga Muslim ini, maka komunitas-komunitas Muslimpun terbentuk, yang pada gilirannya
memainkan andil besar dalam penyebaran Islam. Selanjutnya dikatakan, sebagian pedagang ini
melakukan perkawinan dengan keluarga bangsawan lokal sehingga memungkinkan mereka
atau keturunan mereka pada akhirnya mencapai kekuasaan politik yang dapat digunakan untuk
penyebaran Islam. Namun A.H. Johns meyakini bahwa kecil kemungkinan para pedagang itu
berhasil mengislamkan jumlah penduduk yang besar dan signifikan. Karena itu ia berpendapat
bahwa adalah para sufi pengembara yang terutama melakukan penyiaran Islam di kawasan ini.
Para sufi ini berhasil mengislamkan sejumlah besar penduduk Asia Tenggara setidaknya sejak
abad ke13M, sehingga pengaruh Islam kelihatan lebih nyata. Hal ini disebabkan oleh karena
para sufi tersebut menyampaikan Islam dengan cara yang menarik, antara lain dengan
menekankan kesesuaian dan kontinuitas antara budaya dan praktik keagamaan lokal dengan
Islam ketimbang melihat perbedaan dan perubahan dalam kepercayaan dan praktik keagamaan.
Misalnya memperkenalkan Islam dengan nuansa tasawuf seperti mengajarkan teosofi sinkretik
yang kompleks yang umumnya dikenal baik oleh masyarakat pribumi, yang mereka tempatkan
ke bawah ajaran Islam, atau yang merupakan pengembangan dari dogma-dogma pokok Islam.
Para sufi ini juga menguasai ilmu magis, dan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.
Mereka siap memelihara kesinambungan dengan masa silam, dan menggunakan istilah-istilah
dan unsur-unsur kebudayaan pra-Islam dalam konteks Islam. Selain itu, mengapa Islam dapat
diterima dengan mudah sebagai agama, antara lain karena Islam mengajarkan toleransi dan
persamaan derajat di antara sesama, sementara ajaran Hindu menekankan perbedaan derajat
manusia. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk lokal.
Dakwah pada masa ini sangat berperan penting penting dalam penyebaran islam di Asia
Tenggar, dimana pada masa ini dakwah disampaikan oleh para sufi, para sufi ini
menyampaikan dakwah dengan cara yang menarik dimana dakwah mereka ini diterima oleh
masyarakat. Dakwah yang mereka lakukan yaitu dengan menekankan kesesuaian dan
kontinuitas antara budaya dan praktik keagamaan lokal dengan islam, misalnhya
memperkenalkan islam dengan nuansa tasawuf seperti mengajarkan teosofi sinkretik yang
kompleks yang umumnya dikenal baik oleh masyarakat pribumi, yang mereka tempatkan ke
bawah ajaran Islam, atau yang merupakan pengembangan dari dogma-dogma pokok Islam.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dakwah pada masa itu :
Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
▪ Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
▪ Islam tidak mengenal sistem kasta.
▪ Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
▪ Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.

6. Buatkan gambaran umum sejarah berdirinya masjid ditempat tinggal kalian dan
bagimana proses perkembangan masjid dalam melakukan dakwahnya?
Jawaban :
Masjid Nurul Falah merupakan masjid yang berada di jalan Sultan Haji, GG masjid, kp.
Rajomulyo. Kedaton. Kec. Kedaton, kota Bandar Lampung masjid ini dibangun pada tahun
1979 dari hasil wawancara bapak sirojul (55) sudah tidak ingat lagi dengan tanggal dan bulan
masjid ini dibangun. Menurut pak sirojul (55) metode dakwah yang dilakukan oleh masjid
Nurul Falah ini biasanya adalah dakwah bil-lisan dimana dakwah biasanya dilakukan dengan
ceramah setiap hari Jumat dan setiap ada acara-acara besar seperti isra' mi'raj, malam pertama
puasa, dan acara besar Islam lainnya.

Anda mungkin juga menyukai