Anda di halaman 1dari 11

Kedudukan Nabi Muhammad

Sebagai Khotamul Anbiya


Anggota
Falih Daren (4)
Mas Aril Charom (9)
Siti Aisyah (14)
Adinda Najwa Noor A. (19)
Fian Akhmad Zakaria (24)
Revaldo Prima Bintang N. (29)
Rosanti Yulianisa (31)
Kehidupan Nabi Muhammad Sebelum
Menjadi Rasul
Pekerjaan Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi rasul adalah menggembala dan berdagang. Hal ini
dijelaskan dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam. Saat masih kecil dan dirawat oleh ibu susuannya,
Halimah, Nabi Muhammad SAW pernah membantu untuk bekerja menggembala ternak. Kemuliaan pribadi
Rasulullah SAW sudah terlihat jauh sebelum kenabian. Beliau lebih suka merenung untuk mengamati,
berpikir panjang, dan mendalami kebenaran. Tugas pertama Nabi Muhammad adalah berniaga ke negeri
Syam. Barang dagangannya berupa kain-kain. Di sana, Nabi Muhammad bekerja keras siang dan malam agar
barang dagangannya laku dan mendapatkan laba yang banyak. Setelah itu, Nabi Muhammad berdagang ke
beberapa negeri
Pernikahan Nabi Muhammad Bersama
Khadijah
Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah ketika Rasulullah berusia 25 tahun. Sementara Khadijah
sudah memasuki kepala 4, yakni 40 tahun. Pernikahan keduanya berlangsung ketika Rasulullah belum
menjadi Nabi. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah dengan maskawin 20 ekor unta muda.
Khadijah mengabdikan seluruh hidupnya untuk membantu Rasulillah
Dia bahkan menjadi satu-satunya istri yang tidak dimadu oleh Nabi Muhammad hingga akhir hayatnya.
Pernikahan mereka maut akhirnya memisahkan keduanya ketika Khadijah wafat pada usia 65 tahun.
Pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Khadijah dikaruniai beberapa orang putra dan putri. Mereka adalah
Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, dan Fatimah.
Kehidupan Nabi Muhammad
Setelah Menjadi Rasul

Beberapa kilometer di Utara Mekkah, pada tanggal 17 ramadhan 611 M,


di Gua Hira malaikat Jibril muncul di hadapan Nabi Muhammad untuk
menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Pada usia Nabi yang
menjelang 40 tahun itu Allah telah memilih Muhammad sebagai nabi.
Pada wahyu kedua Nabi di perintahkan untuk menyeru manusia kepada
satu agama.
Fase Mekkah
Dalam berdakwah Nabi Muhammad menggunakan dua cara
yaitu secara diam-diam dan secara terbuka

Dakwah secara diam-diam Dakwah secara terang-terangan


Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di lingkungan Setelah melakukan dakwah secara terang-terangan, pemimpin quraisy mulai
sendiri dan di kalangan rekan-rekannya. Orang yang pertama kali berusaha menghalangi dakwah rasul
menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat. Faktor yang mendorong orang-orang quraisy menentang seruan Islam:
1) Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dengan kekuasaan
Orang-orang yang mula-mula beriman adalah:
2) Nabi muhammmad menyeru kepada hak bangsawan dengan hamba sahaya.
1) Istri beliau sendiri, Khadijah
3) Para quraisy tidak dapat menerima ajara tentang kebangkita kembali dan
2) Kalangan pemuda, Ali Bin Abi Thalib dan Zaid Bin Harits.
pembalasan di akhirat
3) Dari kalangan budak, Bilal.
4) Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat berakar pada
4) Orang tua/tokoh masyarakat, Abu Bakar Al-Shiddiq.
bangsa arab
5) Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki
Setelah Abu bakar masuk islam, banyak orang-orang yang mengikuti
untuk masuk agama islam.Orang-orang ini tekenal dengan julukan Al-
Sabiqun al-Awwalun
Fase Madinah
Madinah merupakan oasis pertanian dihuni oleh beberapa clan dan perkampungan yang diributkan
oleh permusuhan yang sangat sengit antar kelompok suku terpandang suku aws dan suku khazraj.

4
Penduduk Yastrib (Madinah) sebelum islam terdiri dri 2 suku bangsa yaitu arab dan yahudi yang
saling bermusuhan. setelah di Mekkah Nabi Muhammad SAW menemui rombongan mereka pada
sebuah kemah dan memperkenalkan ajaran Islam, serta berjajnji mengajak penduduk yastrib masuk
islam. Kaum Quraisy khawatir mengetahui nabi mengadakan perjanjian dengan kaum yastrib yang
menyebabkan perekonomian hancur. Nabi Muhammad berdakwah menybarkan agama islam selama
13 tahun meninggalkan rumah sejak 12 September 622 M yang merupakan kehendak dari perintah
allah SWT.
A. Pembentukan sistem sosial kemasyarakatan

Peradaban atau kebudayaan pada masa rasulullah SAW merupakan perubahan


mendasar yang dilandasi asas asas sebagai berikut:

• Pembangun masjid nabawi


• Persauraan antara kaum muhajirin dan anshar
• Kesepakata untuk saling membantu antara kaum
muslimin dan non muslimin
• Peletakan Asas-asas politik,ekonomi,dan social
B. Bidang politik

Nabi Muhammad SAW Merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh pendudukan Yatsrib, baik
orang muslim maupun non muslim (Yahudi). Piagam inilah yang oleh Ibnu Hasyim disebut sebagai
Undang-undang Dasar Negara Islam yang pertama.

• Setiap kelompok mempunyai pribadi keagamaan dan politik.


• Kebebasan beragama terjamin buat semua warga Negara.
• Adalah kewajiban penduduk madinah, baik kaum muslimin maupun
bangsa Yahudi, untuk saling membantu, baik secara moril atau materil.
Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam makin bertambah kuat. Langkah awal yang ditempuh
Rasullullah setelah resmi mengendalikan Madinah adalah mempersaudarakan orang Muhajirin dan
Anshar. Langkah ini bertujuan untuk menghindari terulangnya konflik lama diantara mereka. Setelah itu
Rasulullah juga berupaya menyatukan visi para pengikut Nabi dalam rangka pembentukan sistem politik
baru dan mempersekutukan seluruh masyarakat Madinah. Sejarah mencatat, Islam telah mengenal sistem
kehidupan masyarakat majemuk. Kebhinnekaan, Yakni melalui Piagam ini. Masyarakat baru ini asalnya
dari 3 golongan penduduk:
1. Kaum Muslim, Muhajirin & Anshar adalah kelompok mayoritas.
2. Kaum Musyrik, orang yang berasal dari suku Aus & Khazraj yang belum masuk Islam. Kelompok ini
golongan minoritas.
3. Ketiga adalah kaum Yahudi.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai