Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI AGAMA

Assabiqunal Awwalun

Assabiqunal Awwalun adalah golongan orang yang pertama kali memeluk agama Islam atau bisa
disebut pemeluk Islam pertama. Assabiqunal Awwalun umumnya berasal dari kalangan kerabat dan
sahabat Nabi Muhammad.
Berikut ini adalah orang yang pertama kali masuk islam :
 Khadijah binti Khuwailid = Wanita pertama
 Zaid bin Haritsah = Sahaya pertama
 Ali bin Abi Thalib = Anak-anak pertama
 Abu Bakar Al-Shiddiq = Lelaki dewasa pertama
 Bilal bin Rabah
 Umar bin Khattab
 Utsman bin Affan
Terdapat pada Q.S At-Taubah (9) : 100

Dakwah Rasul di Mekkah

Berlangsung selama kurang lebih 13 tahun


a) Orang yang pertama kali percaya pada kenabian …
= Waraqah bin Naufal
b) Q.S. Al-Mudatsir ayat 1-7

c) Usia Nabi saat menerima Wahyu Pertama …


= 40 tahun
d) Nama paman nabi Muhammad saw yang membela atau mendukung beliau adalah …
= Abu Thalib
e) Wahyu pertama dan kedua Rasulullah …
= Pertama : Q.S. Al-Alaq 1-5
Kedua : Q.S. Al Mudassir 1-7

Strategi Dakwah Rasulullah di Mekkah :


1. Secara Sembunyi-Sembunyi (AL-DA’WAH BI AL SIRR)
Rasulullah saw melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi karena mengingat kerasnya
watak suku Quraisy dan keteguhan mereka berpegang pd keyakinan dan penyembahan berhala.
Awal mulanya Rasulullah hanya berdakwah kepada keluarga dan sahabat karibnya. Rumah
Rasulullah (Darul Arqam) dijadikan pusat kegiatan dakwah.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini kurang lebih beliau lakukan selama tiga tahun.
2. Secara Terang-Terangan (AL-DA’WAH BIL AL JAHR)
Rasulullah saw melakukan dakwah secara terang terangan setelah mendaptkan wahyu dari
Allah swt. Q.S Al-Hijr ayat 94. Beliau mengumpulkan sanak saudara dan seluruh penduduk kota
Mekkah di Bukit Safa.
Rasulullah juga mengundang kerabat dari keturunan Bani Hasyimuntuk menghadiri jamuan
makandan mengajak agar masuk islam. Ada tiga orang dari keturunan Bani Hasyim yang masuk
islam, tetapi mereka merahasiakannya, diantaranya yaitu Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Talib,
dan Zaid bin Harisah.

Alasan Kaum Quraisy menolak ajaran yg dibawa Rasulullah :


- Kesombongan dan keangkuhan
Kesombongan mereka tercermin dr syair-syair yg mereka buat. Kaum Quraisy merasa suku nya yang
paling terhormat dan paling berpengaruh, maka dari itu jika mereka mengakui dan menerima ajaran islam
yang dibawa Rasulullah akan menurunkan dan menjatuhkan derajat dan martabat serta mengancam
kedudukan mereka.
- Fanatisme Buta terhadap Leluhur
Kebiasaan yg telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan penyembahan berhala
dan kemusyrikan menyebabkan mereka sangat sulit menerima ajaran tauhid dan menyembah Allah swt.
- Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan
Jika mereka menerima ajaran dari Rasulullah tentu akan berakibat pd melemahnya pengaruh dan
kekuasaan kaum quraisy. Mereka berusaha mati matian untuk mempertahankan eksistensi dan
keberadaan mereka dengan cara menghalalkan berbagai cara.

Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw :


- Abu Jahal mencerca dan menghina Rasulullah saw
- Uqbah bin Abi Mu’it menjerat leher Rasulullah saw. Dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid.
- Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil melemparkan kotoran domba ke kepala Nabi Muhammad saw.
- Quraisy memboikot kaum muslimin

Perjanjian Aqabah :
Perjanjian ini terjadi antara Nabi Muhammad dengan penduduk Yastrib atau sekarang lebih dikenal
Madinah, yang dilakukan di sebuah bukit bernama Aqabah, sekitar 5 kilometer dari Mekkah , di Yastrib
atau Madinah tengah terjadi perpecahan serta konflik antara suku Aus dan Khazraj.
Baiat Aqabah terjadi dua kali, pertama pada tahun 621 dan yang kedua pada 622.
- Baiat Aqabah 1
Baiat Aqabah I diikuti oleh 10 orang Khazraj dan dua orang dari suku Aus.
Adapun isi Perjanjian Aqabah I adalah sebagai berikut.
 Tidak menyekutukan Allah SWT
 Setia kepada Nabi Muhammad SAW
 Rela berkorban harta dan jiwa
 Bersedia ikut menyebarkan agama Islam
 Pernyataan tidak saling membunuh
 Pernyataan tidak saling melakukan kecurangan dan kebohongan
- Baiat Aqabah 2
Perjanjian ini dilaksanakan pada Hari Tasyriq 11, 12, dan 13 Zulhijah. Perjanjian Aqabah II diikuti
oleh 73 orang, yang membawa pesan yang berisi permintaan masyarakat Madinah supaya Nabi
Muhammad datang dan berdakwah di sana.
Berikut ini adalah isi Baiat Aqabah Kedua.
 Pernyataan mematuhi Nabi Muhammad SAW
 Berinfak baik dalam keadaan susah maupun lapang
 Menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran
 Berjuang karena Allah Mendukung dan menjaga Nabi beserta keluarganya

Substansi Dakwah Rasulullah di Mekkah :


 Memperbaiki akhlak masyarakat Mekkah
 Memperbaiki dan meluruskan tauhid
 Menyampaikan persamaan hak dan derajat manusia
 Mengubah kebiasaan bertaklid (ikut ikutan)

Dakwah Rasul di Madinah

Berlangsung selama 10 tahun


a. Sebab Nabi Muhammad hijrah ke Madinah :
= 1. Ketika ada 13 org dari Madinah yang menemui rasulullah pd tahun 612 M di bukti Aqaba,
mereka menyatakan masuk Islam.
2. Ketika datang lagi 73 org yg berasal dari suku Aus dan, suku Khazraj pd tahun 622 M, mereka
datang untuk mengajak rasulullah hijrah ke Madinah
3. Ketika para kaum Quraisy memboikot rasulullah saw dan para pengikutnya. Pemboikotan
tersebut berupa dilarangnya melakukan dan mendukung perdagangan serta bisnis dengan
rasulullah saw dan dilarang menikah dengan kaum muslimin.
b. Tujuan Dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah :
= Untuk menyelamatkan diri dan umat islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir
Quraisy

Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah :


1. Membangun Masjid
Masjid ini tdk hanya dgunakan sebagai tempat ibdah namun juga untuk musyawarah dan untuk
menjalankan fungsi pemerintahan. Nama masjid ini adalah Masjid Quba
2. Membuat Ikatan Persaudaraan
Pada awal kedatangan orang-orang Islam, di Madinah terdapat dua golongan besar, yakni orang Muhajirin
dan Anshar. Muhajirin adalah orang-orang Islam dari Mekkah yang hijrah ke Madinah, sedangkan orang
Anshar adalah penduduk asli Kota Madinah.
3. Perjanjian dengan Pendudukan Madinah
Perjanjian antara umat Islam dengan masyarakat Yahudi di Madinah dikenal dengan Piagam Madinah.
Piagam Madinah intinya berisi pernyataan bahwa umat Islam dan non-Islam di Madinah merupakan satu
bangsa, dan orang Yahudi maupun Nasrani, serta non-Islam lainnya, akan dilindungi dari segala bentuk
penistaan dan gangguan.
Secara umum, terdapat lima poin penting dalam Piagam Madinah, yaitu:
 Kesetaraan antar umat di Madinah, tanpa memandang latar belakang
 Kebebasan beragama bagi penduduk Madinah
 Setiap penduduk wajib menciptakan keamanan kota dan menjaga perdamaian
 Toleransi demi menguatkan kesatuan dan persatuan penduduk Madinah
 Setiap penduduk membayar diyat dan membebaskan tawanan
4. Dakwah melalui Perang
- Perang Badar = Terjadi pada tahun ke 2 Hijriah tepatnya 17 Ramadhan. Terjadi di Badar yg terletak di
antara Laut Merah dan Madinah. Pasukan Rasulullah saw berjumlah 350 orang.
- Perang Uhud = Tahun ke 3 Hijriah kaum quraisy membalas kaum muslimin dengan dipimpin Khalid bin
Walid. Rasulullah hanya membawa pasukan 1000 orang tetapi berkurang menjadi 700 karena 300 org
ditarik oleh Abdullah bin Ubay
- Perang Ahzab/Khandaq = Perang ini disebut sebagai perang Parit (khandaq) karena pasukan muslimin
membuat strategi dengan menggali parit. Pasukan gabungan dari Bani Nadir dengan Musyrikin Quraisy
berjumlah 24.000 orang
- Perang Hunain = Berjumlah 12.000 pasukan muslim
- Perang Tabuk = Peperangan terakhir Rasulullah, perang ini terjadi karena adanya kecemburuan Heraklius
terhadap kemenangan Rasulullah saw.
5) Dakwah melalui Surat.

Perjanjian Hudaibiyyah
Isi perjanjian Hudaibiyah adalah sebagai berikut :
a. Kedua belah pihak sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun
b. Setiap orang diberi kebebasan bergabung dan mengadakan perjanjian dengan Nabi Muhammad,
atau dengan Kaum Quraisy.
c. Setiap orang Quraisy yang menyeberang ke kubu Nabi Muhammad tanpa seizin walinya, harus
dikembalikan, sedangkan jika pengikut Nabi Muhammad bergabung dengan Quraisy tidak
dikembalikan.
d. Nabi Muhammad dan sahabatnya harus kembali ke Madinah dan tidak boleh masuk Makkah,
dengan ketentuan bisa kembali pada tahun berikutnya. Mereka dapat memasuki kota dan tinggal
selama 3 hari di Makkah dan tidak dibenarkan membawa senjata kecuali pedang tersarung.

Kejujuran
Berasal dari Bahasa Arab semakna dengan as-sidqu atau siddiq yang berarti benar, nyata. Lawan kata jujur
dusta dalam bhs Arab al-kadzibu.
Sifat Jujur : Jujur dalam perkataan, perbuatan dan jujur dalam niat
Jenis jenis Kejujuran :
 Shidiq Al Qalbi = Jujur dalam berniat
Tambahan : Shidqu Innayah Wal Iradah (Kejujuran niat dan kemauan)
 Shidq Al Hadits = Jujur saat berucap
 Shidq Al Amal = Jujur dalam berbuat
 Shidq Al-Wa’ad = Jujur bila berjanji
 Shidq Al-Haal = Jujur dalam kenyataan
Hikmah Jujur :
 Memiliki hidup yang damai
 Hati tenang
 Disenangi dan dipercaya orang lain

Anda mungkin juga menyukai