Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Siti Maesaroh

Kelas

: X MIA 4

No. Absen : 32

Sejarah Nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke


Madinah
A.

Sejarah Nabi Muhammad saw.

Saat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidupnya, lahirlah


kedunia seorang bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi peradaban dunia di
keluarga yang sederhana di Kota Mekkah. Bapaknya bernama Abdullah bin Abdul
Muthalib meninggal kurang lebih 7 bulan sebelum bayi itu lahir dan ibunya bernama Siti
Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Kehadiran bayi
itu di sambut oleh kakeknya bernama Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang.
Kemudian bayi itu dibawa ke kaki Kabah dan diberi nama Muhammad (nama yang
belum pernah ada sebelumnya). Menurut para ahli, Nabi Muhammad lahir pada tanggal
12 Rabiul Awal tahun Gajah (20 April 571 M). Beliau diserahkan kepada seorang wanita
baik, Halimatus Sadiyah dari bani Saad Kabilah Hawazin. Di sinilah Nabi Muhammad
saw. Di besarkan hingga umur 15 tahun.
Ketika berusia 13 tahun, Nabi saw. Pergi bersama pamannya , Abu Thalib ke Syam
untuk menemani berniaga. Mereka berjumpa dengan seorang pendeta Nasrani bernama
Buhairah. Pendeta tersebut melihat adanya keistimewaan pada diri Nabi saw. Dan
meramalnya. Dia berkata kepada Abu Thalib, Sesungguhnya anaka saudaramu ini akan
mendapat kedudukan yang tinggi, maka jagalah dia baik baik. Ucapan pendeta tersebut
benar benar menjadi kenyataan pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw. dipilih dan di
angkat oleh Allah Swt menjadi seorang nabi dan rasul dengan menerima wahyu pertama
di Gua Hira, yaitu Surah Al-Alaq/96 ayat 1-5, sebagai berikut :

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak di
ketahuinya. (QS. Al Alaq/96:1-5)
1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah
a. Tentang Ketuhanan (Tauhid)
Nabi Muhammad saw. meluruskan cara berpikir tentang substansi Tuhan.
Tuhan yang berupa berhala yang di buat oleh manusia kemudian di sembah
dianggap dapat menolong kesulitan adalah suatu kebodohan.
b. Tentang Moral Budi Pekerti (Akhlakul Karimah)
Memperbaiki akhlaq masyarakat mekah yang mengalami dekadensi moral,
Nabi saw. mengajak agar sikap dan perilaku jahiliah (kebodohan) seperti
kebiasaan berjudi, minum khamr,dan berzinah agar di tinggalkan.
c. Tentang Hak Asasi Manusia
Nabi saw. mengajak manusia unuk saling menghargai sesama umat manusia
karena derajat manusia di hadapan Allah adalah sama yaitu takwa.
d. Masalah Taklid
Nabi saw. mengajak kepada masyarakat Quraisy agar tidak mengikuti perbutan
yang tidak ada dasar atau perintah dari Allah Swt.

2. Strategi Dakwah Rasulullah di Mekah


1. Dakwah islam secara diam diam (sembunyi)
Semula Nabi saw. berdakwah kepada keluarga / kerabat dekat agar tidak
menimbulkan kegoncangan di kalangan masyarakat Mekah. Nabi saw.
berdakwah secara perorangan ,dari rumah kerumah secara sembunyi sembunyi.
Kegiatan dakwah ini di kenal dengan istilah dakwatul afrad artinya mengajak
keluarga dekat/ sahabat karib saja. Rumah Arqam bin Abil Arqam dijadikan
tempat berdiskusi untuk menyampaikan risalah Allah swt. Nabi saw.
menjelaskan tentang risalah-Nya antara lain ajakan meningalkan kebiasaan
buruk (jahiliah). Orang yang pertama kali memeluk islam adalah:
1) Siti Khadijah
2) Ali bin Abi Thalib

3) Zaid bin Harisah


4) Abu Bakar As-Shiddiq

Melalui Abu Bakar As-Shiddiq banyak yang memeluk islam yaitu :


1.
2.
3.
4.
5.

Utsman bin Affan


Zubair bin Awam
Saad bin Abi Waqas
Abdurrahman bin Auf
Talha bin Ubaidillah

6. Abu Ubaidillah bin Jarrah


7. Arqam bin Abil Arqam
8. Fatimah binti Khattab
9. Said bin Zaid Al Adawi

Mereka diberi gelar As-Sabiqunal Awwalun artinya orang orang yang terdahulu
masuk islam.
2. Dakwah islam secara Terang Terangan
Di lakukan setelah turun wahyu Al-Quran Surah Al-Hijr Ayat 94

Artinya: Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang terangan segala apa


yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang
musyrik.(QS. Al-Hijr/15:94)
Walaupun mendapat tantangan hebat dari kaum Quraisy, Nabi saw. bersama
pengikutnya yang telah beriman tetap tabah, sabar, dan tawakkal hingga Nabi
saw.dan para sahabatnya hijrah ke kota Madinah. Sikap tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran yang di miliki Nabi saw. telah banyak menolong
penduduk Mekkah dari peradaban Jahiliah.
B. Faktor Factor yang Memengaruhi Dakwah Nabi di Mekah
1.
2.
3.
4.
5.

Menyembah berhala
Mengejar kedudukan serta memperjualbelikan budak dan wanita
Gemar meminum minuman keras,berjudi, dan berzina
Membanggakan diri
Hanya menghargai / menilai seseorang berdasarkan keturunan bukan berdasarkan
akhlak dan ilmu
6. Menganggap lebih mulia dan tinggi dari bangsa lain
7. Memiliki sifat sombong
C. Latar Belakang Hijrah
Nabi Muhammad saw. bersama Zaid bin Haritsah hijrah ke Thaif untuk
berdakwah. Beliau menjumpai pemuka pemuka kabilah Tsaqif dan mengajak mereka
untuk memeluk agama islam. Ajaran itu ditolak dengan kasar. Nabi saw. diusir,disoraki,
dan di kejar kejar sambil di lempari dengan batu. Kesulitan dan hambatan syiar terus
menerus menimpa Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya, tetapi dihadapi dengan sabar
dan tawakal. Hal itu merupakan ujian dan konsekuensi yang harus diterima Nabi
Muhammad saw. karena terpilih menjadi rasul. Saat menghadapi ujian yang begitu berat,
beliau diperintahkan Allah Swt. mengalami isra dan Mikraj dari Mekah ke Baitul Maqdis
di Palestina, kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha. Orang pertama yang
mempercayai kejadian ini adalah Abu Bakar sehingga beliau di beri gelar As-Shidiq.

D. Faktor-faktor yang medorong Nabi Muhammad saw. hijrah ke Yatsrib (Madinah)


1. Adanya tanda- tanda perkembangan dakwah Islam yang baik di Yatsrib.
2. Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Yatsrib menemui Nabi
Muhammad saw. di bukit Akabah. Mereka berikrar masuk islam dan kejadian
tersebut dinamakan Perjanjian Akabah I.
3. Pada tahun berikutnya 622 M, dating lagi sebanyak 73 orang Yatsrib ke Mekah
terdiri dari suku Aus dan Khazaj.Mereka berjanji akan membela,
mempertahankan, serta melindungi Rasulullah saw. beserta para pengikut dan
keluarganya. Peristiwa tersebut disebut Perjanjian Akabah II.
Sebelum memasuki kota Yatsrib, Rasulullah pindah ke Quba. Di sini
Rasulullah saw. mendirikan sebuah masjid yang di namakan Masjid Quba, tepat
pada hari Jumat, 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah atau bertepatan dengan 24
september 622M. rasulullah mendapat sambutan yang baik dari seluruh
masyarakat Yatsrib. Pada hari itu juga, Rasulullah saw. mengadakan shalat Jumat
yang pertama kali dan berkhutbah dihadapan kaum Muhajirin dan Ansar. Kota
Yatsrib berubah namanya menjadi Madinatun Nabi (Madinatur Rasul). Selanjutnya kota itu disebut Madinah.

E. Aspek aspek yang menjadi target program perubahan yang dibawa Nabi Muhammad :
1. Segi Agama
2. Segi Kemasyarakatan
3. Segi Politik
F. Sikap dan Perilaku muslim yang mencerminkan dakwah Rasulullah di Madinah:
a)
b)
c)
d)
e)

Menghargai keberagaman
Patuh pada aturan / hukum
Bersikap santun dan berperilaku jujur
Disiplin dan kerja keras
Bersahabat

Anda mungkin juga menyukai